A. PENDAHULUAN
Dalam makalah itu, Millikan menulis, “Tuan Harvey Fletcher dan saya, yang
telah bekerja bersama-sama dalam eksperimen ini sejak Desember 1909 telah
mempelajari tetes minyak ini antara bulan Desember dan Mei sebanyak satu
hingga dua ribu tetesan minyak yang memiliki muatan mula-mula antara 1 dan
150, dan kami lakukan dengan berbagai jenis zat, seperti minyak, raksa, dan
gliserin, dan dalam setiap kasus kami temukan bahwa muatan dari sebuah
tetesan sebenarnya merupakan sebuah perkalian dari nilai muatan terkecil
yang kami ketahui muatan tersebut berasal dari udara yang ditangkap oleh
tetesan”. Muatan terkecil ini merupakan muatan elementer e.
Lebih lanjut tentang percobaan ini, pada tahun 1910, R. A. Millikan
berhasil menunjukkan kuantisasi jumlah terkecil muatan listrik dengan
menggunakan minyak yang dikenal dengan metode tetesan. Dia mengamati
tetesan minyak yang dipengaruhi medan listrik pada pelat vertikal kapasitor
dengan jarak pelat d, dan menentukan muatan tetesan q dengan jari-jari
tetesan r dan medan listrik E = U/d. Dalam eksperimennya, dia menemukan
bahwa muatan q sebagai kelipatan integral dari e muatan elementer, yaitu q =
n.e.
Sebuah tetesan minyak berjari-jari r0, bergerak dengan kecepatan -v1
memenuhi hukum Stokes di dalam medium yang memiliki koefisien viskositas
η. Gaya yang dibutuhkan oleh tetesan minyak ketika bergerak ke atas,
F1 6rov1 (2.1)
Resultan kedua gaya pada persamaan (2.1) dan persamaan (2.2) sama
dengan q0 E yaitu,
qoU
qEo F1 F2 6ro v1 v2 (2.3)
d
atau
4
6 ro d v1 v2
qo (2.4)
U
Untuk menentukan muatan qo kita perlu mengetahui besar jari-jari
tetesan ro. Nilai ini diperoleh dari resultan gaya gravitasi F = -V.Δρ.g dengan
gaya Stokes, dimana Δρ adalah perbedaan antara kerapatan udara dengan
minyak. Dengan demikian,
4
0 F F1 ro3 g 6 rov1 (2.5)
3
atau
9v1
r0 (2.6)
2Δ g
A2 A
r r02 (2.8)
4 2
Berikut ini disajikan beberapa data (nilai konstanta) yang mungkin anda
butuhkan pada saat menganalisis hasil percobaan anda, terkait dengan alat
dan bahan yang anda gunakan dalam praktikum.
Perbedaan antara kerapatan udara dengan minyak, Δρ=874,01 kgm-3
(Kerapatan minyak, ρoil = 875,3 kgm-3. Kerapatan udara, ρL = 1,29 kgm-3).
Koefisien viskositas, η=1,856 x 10-5 Ns/m2
Jarak plat, d= 6 x 10-3 m
Percepatan gravitasi, g=9,8 ms-2
Nilai konstanta, A = b/p = (5,908 x 10-5)/(760)=7,7368 x 10-8
TUGAS PENDAHULUAN:
1. Buktikan persamaan (2.8) dan (2.9)!
2. Apakah yang dimaksud dengan viskositas dan bagaimana cara
mengukurnya?
3. Bagaimanakah menentukan bahwa tetesan minyak bermuatan positif
atau negatif?
4. Perhatikan gambar di bawah. Jika sebuah benda bermuatan berada di
antara plat kapasitor bermuatan, apakah posisinya terhadap salah satu
plat konduktor (atas atau bawah) berpengaruh terhadap kecepatan
geraknya? Jelaskan!
REFERENSI:
Hund, M. 2000. Cassy Lab. Manual- Millikan Experiment. Leybold Didactic GmbH
Giri, P.K. 2005. Physics Laboratory Manual For Engineering Undergraduates.
Indian Institute of Technology Guwahati: Department of Physics.
Millikan, R. A., On The Elementary Electrical Charge and The Avogadro Constant
Physical Review, 32 (1911) 349.
Roche, J & Brune, C. 2012. Electrons and photon Laboratory. Ohio University:
Department of Physics and Astronomy.
B. TUJUAN
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan besar muatan elementer partikel
elektron.
D. METODE PERCOBAAN
Praktikum percobaan Milikan ini bertujuan untuk mengetahui nilai
muatan elektron. Metodenya adalah dengan mengatomisasi minyak dan
menghitung besar muatannya. Muatan yang terkandung dalam minyak
diasumsikan sebagai kelipatan dari muatan satu elektron. Dengan mengambil
dan membandingkan beberapa muatan tetesan minyak yang berbeda, maka
kita dapat menebak muatan per elektron dengan menentukan terlebih dahulu
jumlah elektron yang ada pada tiap tetesan minyak.
Penyetelan Peralatan dan Prosedur Kerja
Pelajari seluruh komponen alat seperti tampak pada Gambar 2.1 seluruh
komponen tersebut telah terpasang dengan benar sehingga Anda tidak perlu
melakukan pengaturan lagi.
5. Setelah tetesan minyak terletak pada tanda skala yang dipilih, mulailah
menjalankan waktu t pada timer box dengan mengatur saklar t pada posisi
keadaan on.
6. Setelah tetesan minyak jatuh (diamati melalui eyepiece) melalui 20 tanda
skala (setara dengan 1 mm), beri tegangan pada kapasitor dengan
menekan saklar U dan waktu t2 diukur secara otomatis.
E. HASIL PENGUKURAN/PENGAMATAN
Tegangan = V
Jarak tempuh dalam medan listrik = mm
Jarak tempuh tanpa medan listrik = mm
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
10
F. HASIL ANALISIS
Tabel Analisis_____________________
Muatan Kecepatan kecepatan Jari-jari Muatan Jari-jari Muatan
ke bawah, ke atas, tanpa tanpa dengan dengan
v1 v2 faktor faktor faktor faktor
koreksi, koreksi, koreksi, koreksi,
ro qo r q
1
2
3
4
5
G. SIMPULAN
Tuliaskanlah simpulan anda tentang percobaan ini
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
LAPORAN SEMENTARA EKSPERIMEN FISIKA MODERN
UNIT IV
PENGUKURAN MUATAN ELEMENTER ELEKTRON
(EKSPERIMEN TETES MINYAK MILLIKAN)
Nama :
NIM :
Kelompok :
Hari/Tanggal :
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
Rata-Rata
Makassar, 2021
Asisten
....................................
NIM.