Anda di halaman 1dari 13

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA

p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774


http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

TETES MINYAK MILLIKAN


A. Ainur Fadilla1*, Abdullah 2, Astriyani Nur 3, Fadel4, Nurul Mutmainnah5, Selvi
Sewang6, Serli Yuniar7, Ummi Kalsum8

Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
12345678

Makassar

*email: andiainurfadilla17@gmail.com

INFO ARTIKEL

Status artikel: ABSTRAK


Diterima:
Disetujui: Telah dilakukan percobaan tetes minyak milikan
Tersedia online: dengan tujuan untuk menentukan besar muatan elektron
pada setiap tetesan minyak milikan. Dalam percobaan ini
dilakukan dengan menyemprotkan minyak milikan pada
Kata Kunci: Elektron, Gaya Stokes tabung kemudian diberi tegangan dan mengamati tetesan
dan Tetes Minyak, yang bergerak keatas dan kebawah dengan div tertentu.
Pada percobaan ini dilakukan dengan menggunakan 2
tegangan yaitu 440 V dan 500 V dan pengamatan tetesan
minyak sebanyak 5 data. Adapun hasil yang diperoleh
untuk tegangan 440 V diperoleh nilai rata-rata muatan
sebesar 1,277 x 10-19 C dan untuk tegangan 500 V
diperoleh nilai rata-rata muatan sebesar 2,456x 10-19
C dari hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai muatan yang diperoleh dari percobaan
berbeda yaitu lebih kecil daripada nilai muatan yang
sebenarnya dimana nilai muatan secara teori sebesar 1,6 x
10-19 C. Adapun pengaruh tegangan terhadap nilai muatan
dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa apabila
tegangannya besar maka waktu naik atau turunnya juga
semakin kecil. Kecepatan naik dan kecepatan turun tetes
minyak milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai
muatan tetes dimana pada keduanya bekerja interaksi
gaya stokes dan percepatan gravitasi dari bumi.

JFT | 1
1. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kejadian menunjukkan adanya aliran elektron.


Contoh sederhana ialah pada rangkaian tertutup yang terdiri dari sebuah lampu kecil dan
baterai. Pada saat saklar ditutup arus konvensional mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah. Arus yang dimaksud adalah aliran muatan positif, sementara disaat yang
sama juga mengalir muatan negatif dari potensial rendah ke potensial tinggi.
Elektron merupakan suatu partikel yang bermuatan negatif, semua konsep fisika
yang berhubungan dengan hal yang bersifat mikroskopis maka akan disinggung sifat
elektron diantaranya komponen nilai muatannya. Sehingga peran nilai muatan elektron
sangat penting misal dalam aspek kelistrikan tentang arus listrik yang dinyatakan sebagai
muatan per waktu. Namun hal yang paling penting yakni nilai muatan elektron tersebut
diperoleh dari proses percobaan tetes minyak milikan, sehingga akan dilakukan percobaan
tetes milikan untuk mengetahui waktu naik turunnya tetesan minyak dengan berbagai beban
pada tegangan yang berbeda dan jari-jari serta muatan tetesannya.
Berbicara tentang muatan listrik, telah banyak percobaan yang dilakukan untuk
mendukung ilmu di bidang kelistrikan dan menjawab pertanyaan apakah muatan listrik
pada sebuah aliran listrik merupakan sebuah perkalian bilangan bulat dari suatu kuantitas
tertentu atau apakah muatan dapat dibagi secara kontinu. Kemudian Robert A. Millikan
melakukan percobaan yang dikenal dengan nama percobaan oil-drop atau tetes-minyak
Milikan. Dengan menyemprotkan minyak parafin ke dalam ruang antar pelat kapasitor dan
mengamati gerakan tetes minyak depan mikroskop. Media yang digunakan ialah fluida
udara yang salah satu sifatnya adalah memiliki kekentalan (viskositas). Nilai koefisien
kekentalan yang dimiliki setiap fluida berbeda-beda. Nilai kekentalan gas jauh lebih kecil
dari nilai kekentalan cairan. Viskositas semua fluida sangat dipengaruhi oleh temperatur.
Jika temperatur naik viskositas gas bertambah dan viskositas cairan berkurang.
Robert A. Milikan, melalukan percobaan oil drop atau yang dikenal dengan tetes
minyak milikan. Percobaan tetes minyak milikan yang diteliti oleh milikan tersebut
kemudian dianalisis dan didapatkan nilai muatan elektron. Pada percobaan milikan ini

JFT | 2
menggunakan minyak parafin yang kemudian disemprotkan ke dalam ruang antar plat
kapasitor dan mengamati gerakan pada tetes minyak dengan menggunakan mikroskop.
Pada percobaan ini dipengaruhi oleh beberapa gaya (Pertiwi, 2015).
Robert A. Milikan telah melakukan percobaan yang dikenal dengan tetes minyak
milikan atau oil-drop. Percobaan tetes minyak milikan ini dilakukan pada tahun 1913.
Percobaan tetes minyak milikan ini dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya yaitu
gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada pada diantara dua buah plat
konduktor dan gaya gravitasi. Percobaan tetes minyak milikan ini menunjukkan bahwa
muatan elektron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah dan terhambat karena adanya suatu
gaya penghambat yaitu gaya stokes (Pertiwi, 2015).
Robert milikan melakukan percobaan tetes minyak milikan dengan penggunaan
beberapa konsep dasar diantaranya viskositas. Viskositas terjadi pada fluida ketika fluida
mengalir dengan kecepatan yang berbeda misal pada pipa. Perbedaan kecepatan terjadi
dimana kecepatan di dekat permukaan yang bergerak lebih cepat daripada dengan jarak
yang jauh. Viskositas dipengaruhi oleh koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan
bergerak (A) serta panjang tempuh bergerak (x) (Widodo, 2011).
Menurut Widodo (2011), setelah itu terdapat konsep hukum stokes yakni ketika
benda yang sangat kecil melewati aliran fluida maka akan mengalami gaya hambat
sebesar :
Fr=6 πr η v …(1)

Selain gaya stokes, terdapat pula gaya gravitasi (Fg), gaya archimedes (Fa) seperti
teori viskositas bola jatuh bebas yakni seperti gambar berikut.

JFT | 3
Gambar 1: Viskositas bola jatuh
Sehingga ketika butiran jatuh bebas persamaannya menjadi:
Fg=moil . g …(2)

Fa=m L . g …(3)

Keterangan:
Fg : gaya gravitasi
Fa : gaya archimedes
m : massa (gr)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
Menurut Tim Dosen (2019), untuk menghitung jari-jari dan muatan tetesan maka
digunakan persamaan sebagai berikut :
r =C2 √ v 1−v 2 …(4)

v1 + v 2
Q=C 1
U
√ v 1−v 2 …(5)

Keterangan:
r : jari-jari (m)
Q : muatan tetesan (As)
V : kecepatan (m/s)
Salah satu konstanta penting dalam fisika adalah nilai muatan listrik yang dibawa
oleh sebuah elektron. Pada tahun 1913, R.A. Milikan dengan menggunakan eksperimen
tetes minyak dapat mendemonstrasikan dan mengukur secara tepat muatan elektron. Suatu
zat baik zat cair maupun zat yang mudah terionisasi jika dimasukkan ke dalam alat
pengionisasi maka zat tersebut akan mengalami penguaraian menjadi ion posistif dan ion
negatif dengan adanya fenomena tersebut maka jika zat itu minyak sillikon maka setelah
mengalami proses ionisasi maka akan terurai menjadi ion positif maupun ion negatif

Minyak Sillikon diionisasi X


+¿+e
−¿ ¿
¿

JFT | 4
Hasil /produk reaksi di atas sudah mengalami proses ionisasi, sehingga dapat dicari
−¿¿
nilai e . Robert A Millikan pada tahun 1906 melalui percobaan tetes minyak itu berhasil
menentukan nilai muatan ion (Patya, 2015)..
Berdasarkan uraian diatas maka hal yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan
ini adalah untuk menentukan besar muatan elektron pada setiap tetesan minyak milikan dan
menunjukkan jari-jari dan berkas tetesan elektron.

2. METODE PENELITIAN
Praktikum eksperimen Tetes Minyak Milikan dilaksanakan pada hari Rabu, 02
November 2022, pada pukul 15.00 – 16.00 WITA, bertempat di Laboratorium Fisika Optik,
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu milikan apparatus, minyak milikan
secukupnya, power supply, multimeter, stopwatch, tombol polaritas untuk milikan piranti,
stand tube (tempat tabung), circular level (tingkatan lingkar), dasar tumpuan kaki tiga,
botol kaca, dan kabel penghubung.
Adapun prosedur kerja yang dilakukan yaitu mengatur tegangan kapasitor untuk
nilai antara 440 V dan 500 V, lalu perhatikan dan amati dalam tetesan minyak. Memilih
tetesan minyak dan dengan mengoperasikan skalar komutator atau tombol polaritas tetesan
bergerak antara graduations tertinggi dan terendah pada mikrometer lensa mata. Fungsi dari
tombol polaritas ini adalah untuk membalikkan polaritas kapasitor. Apabila pada saat
pengamatan tidak terlihat jelas maka perlu dilakukan perbaikan fokos mikroskop. Dalam
memilih kriteria tetesan yaitu droplet tidak harus bergerak terlalu cepat, maka memiliki
muatan kecil, droplet tidak harus bergerak terlalu lambat dan tidak harus menunjukkan ada
gerakan sqaying (meningkatkan tegangan kapasitor jika diperlukan), menekan bersama
waktu naik beberapa kali menggunakan stopwatch pertama dan menekan bersama waktu
jatuh beberapa kali menggunakan stopwatch kedua. Ulangilah percobaan diatas dengan
melakukan pengambilan data sebanyak 5 data untuk tegangan 440 V dan 5 data untuk
tegangan 500 V.

JFT | 5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Percobaan Tetes Minyak Milikan

No U (V) t1 s1 t2 s2
s ¿ s ¿
1 20 5 15 3
2 23 5 10 2
3 440 V 15 6 13 3
4 25 7 22 4
5 18 9 17 5
1 2,8 3 2,8 2
2 3,2 6 2,9 4
3 500 V 3,9 9 3,9 6
4 5 11 4,8 8
5 6 13 6 10

Tabel 2. Hasil analisis data percobaan tetes minyak millikan


U s1 s2 v1 v2 v 1−v 2 r Q n e
V m m m/s m/s m/ s m C C
(10-5) (10-5) (10-5) (10-5) (10-5) (10-7) (10-20) (10-19)
14,8 8,9 74,1 59,3 14,8 77,6 10,08 0,006 1,68
14,8 5,93 64,5 59,3 515,9 45,8 551,8 0,003 1,68
440 17,8 8,9 1,18 68,4 50,2 1,42 26,01 0,015 1,68
20,7 11,8 83,0 54,1 29,1 1,09 14,50 0,008 1,68
26,7 14,8 1,48 87,2 61,07 1,57 36,12 0,021 1,68
8,9 5,93 3,17 2,11 1,05 2,07 94,1 0,056 1,68
17,8 11,9 5,56 4,09 1,47 2,44 2,02 0,120 1,68
26,7 17,8 6,84 4,56 2,28 3,04 2,97 0,177 1,68
500 32,6 23,7 6,52 4,94 1,58 2,53 2,49 0,148 1,68

JFT | 6
38,5 2,9 6,42 4,94 1,48 2,45 2,39 0,142 1,68

3.2 Analisis Data


1) Mencari v1 (m/s) dan v2 U = 400 Volt
s1
V1¿
t1
14,8 x 10−5
¿
20
= 74,1 x 10-5 m/s
s2
V2¿
t1

8,9 x 10−5
¿
15
= 5,93 x 10-5m/s
2) Mencari jari-jari elektron (r)
C2 = 6, 37 × 10-5 (m.s)-1/2
V1 = 74,1 x 10-5 m/s
V2 = 5,93 x 10-5 m/s
r1 = C2. √ V 1−V 2

= 6, 37 × 10 -5 √ ( 74,1× 10−5 ) −(5,93 ×10−5)


= 6, 37 × 10 -5 √ 14,8× 10−5
= 77,6 x 10-7 m
3) Menghitung besar muatan tetesan Q (C), n, dan muatan elektron e (C)
C1 = 2,73 × 10-11 kg.m (m.s)-1/2
V1 = 74,1 x 10-5 m/s
V2 = 5,93 x 10-5 m/s
U = 440 V
e = 1, 68 × 10-19

JFT | 7
V 1+V 2
Q1 = C1
U √ V 1−V 2
74,1 x 10−5 +5,93 x 10−5
= 2,73 ×10 -11
440 √ ( 74,1 x 10−5 ) −(5,93 ×10−5)

= 2,73 ×10-11 (18,18 x 10-7) √ 14,8× 10−5


= 10,08 x 10-20 C
Q1
n1 =
e
−20
10,08× 10
=
1 ,68 × 10−19
= 0,006
Q1
e1 =
n
410,08 ×10−20
=
0,006
= 1,68 × 10-19 C
4) Mencari v1 (m/s) dan v2 (m/s) U = 500 Volt
s1
V1 =
t1
8,9 ×10−5
=
2,8
= 3,17 x 10-5m/s
s2
V2 =
t2
−5
5,93× 10
=
2,8
= 2,11 x 10-5 m/s
5) Mencari jari-jari elektron (r)
C2 = 6, 37 × 10 -5 (m.s)-1/2
V1 = 3,17 x 10-5m/s
V2 = 32,11 x 10-5 m/s

JFT | 8
r1 = C2. √ V 1−V 2
= 6, 37 × 10 -5 √ ( 3,17 x 10−5 )−(2,11× 10−5 )

= 6, 37 × 10 -5 √ 1,05× 10−5
= 2,07 x 10-7 m
6) Menghitung besar muatan tetesan Q (C), n, dan muatan elektron e (C)
C1 = 2,73 × 10-11 kg.m (m.s)-1/2
V 1 = 3,17 x 10-5m/s
V 2 = 2,11 x 10-5 m/s
U = 500 V
e = 1, 68 × 10-19
V 1+V 2
Q1 = C1
U
√ V 1−V 2
3,17 x 10−5 +2,11 x 10−5
= 2,73 × 10 -11
500 √ ( 3,17 x 10−5 )−(2,11× 10−5 )

= 2,73 × 10-11 (`1,056 x 10-7) √ 1,05× 10−5


= 9,41 x 10-20 C
Q1
n1 =
e
−20
9,41×10
= −19
1, 68 ×10
= 0,056
Q1
e1 =
n
1,07× 10−20
=
0,063
= 1,68 × 10-19 C

3.3 Grafik

JFT | 9
Grafik Hubungan Antara Jari-jari Tetesan (r) dengan Muatan
Tetesan Minyak Milikan Q (C) untuk 440 Volt
4E-21
Muatan Tetes Minyak milikan

3.5E-21
3E-21
2.5E-21
2E-21
1.5E-21
1E-21
5E-22
0
0.00000004 0.00000006 0.00000008 0.0000001 0.00000012 0.00000014 0.00000016 0.00000018

Jari-Jari Tetesan

Grafik 1. Hubungan antara Jari-Jari Tetesan (r) dengan Muatan Tetesan Minyak Milikan Q
(C) untuk 440 Volt

Grafik Hubungan Antara Jari-jari Tetesan (r) dengan Muatan


Tetesan Minyak Milikan Q (C) untuk 500 Volt
3.5E-20
Muatan Tetes Minyak milikan

3E-20

2.5E-20

2E-20

1.5E-20

1E-20

5E-21

0
0.0000002 0.00000022 0.00000024 0.00000026 0.00000028 0.0000003 0.00000032

Jari-Jari Tetesan

Grafik 2. Hubungan antara Jari-Jari Tetesan (r) dengan Muatan Tetesan Minyak Milikan Q
(C) untuk 500 Volt
3.4 Pembahasan

JFT | 10
Robert milikan melakukan percobaan tetes minyak milikan dengan penggunaan
beberapa konsep dasar diantaranya viskositas. Viskositas terjadi pada fluida ketika fluida
mengalir dengan kecepatan yang berbeda misal pada pipa. Perbedaan kecepatan terjadi
dimana kecepatan di dekat permukaan yang bergerak lebih cepat daripada dengan jarak
yang jauh. Viskositas dipengaruhi oleh koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan
bergerak (A) serta panjang tempuh bergerak (x) (Widodo, 2011).
Dalam percobaan ini dilakukan dengan menyemprotkan minyak milikan pada
tabung kemudian diberi tegangan dan mengamati tetesan yang bergerak keatas dan
kebawah dengan div tertentu. Pada percobaan ini dilakukan dengan menggunakan 2
tegangan yaitu 440 V dan 500 V dan pengamatan tetesan minyak sebanyak 5 data. Untuk
tegangan 440 V diperoleh nilai rata-rata muatan sebesar 1,277 x 10 -19 C dan untuk tegangan
500 V diperoleh nilai rata-rata muatan sebesar 2,456 x 10-19 C dari hasil yang diperoleh
tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai muatan yang diperoleh dari percobaan berbeda
yaitu lebih kecil daripada nilai muatan yang sebenarnya dimana nilai muatan secara teori
sebesar 1,6 x 10-19 C.
Adapun pengaruh tegangan terhadap nilai muatan dari hasil percobaan dapat
diketahui bahwa apabila tegangannya besar maka waktu naik atau turunnya juga semakin
kecil. Kecepatan naik dan kecepatan turun tetes minyak milikan berpengaruh terhadap
penentuan nilai muatan tetes dimana pada keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan
percepatan gravitasi dari bumi.

4. SIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini adalah apabila tegangannya besar
maka waktu naik dan turunnya juga semakin kecil. Kecepatan naik dan kecepatan turun
tetes minyak milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai muatan tetes dimana pada
keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan percepatan gravitasi dari bumi. Untuk
menentukan besar muatan elektron pada setiap tetesan minyak milikan yaitu dengan
mengetahui nilai kecepatan naik dan turunnya tetesan. Karena kecepatan naik dan turunnya
tetes minyak milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai muatan tetes dimana pada

JFT | 11
keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan percepatan gravitasi dari bumi. Adapun besar
nilai rata-rata muatan yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai muatan yang diperoleh dari percobaan berbeda yaitu lebih kecil daripada nilai
muatan yang secara teori

4 DAFTAR PUSTAKA
Hidayah, Latifatul., dkk. 2011. “Tetes Minyak Milikan”. Jurnal Praktikum Fisika Modern.
Jurusan Fisika Fakultas FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Patya, Dhea Intan dkk. 2015. Tetes Minyak Milikan. Laboratorium Elektronika :
Universitas Pendidikan Indonesia.
Pertiwi, Puji Kumala., dkk. 2015. “Tetes Minyak Millikan”. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol.
4, No. 1, 2337-3520 (2301-928X Print).
Tim Dosen. 2019. Penuntun Praktikum Fisika Eksperimen II. Laboratorium Fisika: UIN
Alauddin Makassar.
Widodo, Aris dkk. 2011. “Percobaan Tetes Minyak Milikan”. Jurnal Praktikum Fisika
Modern. Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

JFT | 12

Anda mungkin juga menyukai