Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
12345678
Makassar
*email: andiainurfadilla17@gmail.com
INFO ARTIKEL
JFT | 1
1. PENDAHULUAN
JFT | 2
menggunakan minyak parafin yang kemudian disemprotkan ke dalam ruang antar plat
kapasitor dan mengamati gerakan pada tetes minyak dengan menggunakan mikroskop.
Pada percobaan ini dipengaruhi oleh beberapa gaya (Pertiwi, 2015).
Robert A. Milikan telah melakukan percobaan yang dikenal dengan tetes minyak
milikan atau oil-drop. Percobaan tetes minyak milikan ini dilakukan pada tahun 1913.
Percobaan tetes minyak milikan ini dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya yaitu
gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada pada diantara dua buah plat
konduktor dan gaya gravitasi. Percobaan tetes minyak milikan ini menunjukkan bahwa
muatan elektron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah dan terhambat karena adanya suatu
gaya penghambat yaitu gaya stokes (Pertiwi, 2015).
Robert milikan melakukan percobaan tetes minyak milikan dengan penggunaan
beberapa konsep dasar diantaranya viskositas. Viskositas terjadi pada fluida ketika fluida
mengalir dengan kecepatan yang berbeda misal pada pipa. Perbedaan kecepatan terjadi
dimana kecepatan di dekat permukaan yang bergerak lebih cepat daripada dengan jarak
yang jauh. Viskositas dipengaruhi oleh koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan
bergerak (A) serta panjang tempuh bergerak (x) (Widodo, 2011).
Menurut Widodo (2011), setelah itu terdapat konsep hukum stokes yakni ketika
benda yang sangat kecil melewati aliran fluida maka akan mengalami gaya hambat
sebesar :
Fr=6 πr η v …(1)
Selain gaya stokes, terdapat pula gaya gravitasi (Fg), gaya archimedes (Fa) seperti
teori viskositas bola jatuh bebas yakni seperti gambar berikut.
JFT | 3
Gambar 1: Viskositas bola jatuh
Sehingga ketika butiran jatuh bebas persamaannya menjadi:
Fg=moil . g …(2)
Fa=m L . g …(3)
Keterangan:
Fg : gaya gravitasi
Fa : gaya archimedes
m : massa (gr)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
Menurut Tim Dosen (2019), untuk menghitung jari-jari dan muatan tetesan maka
digunakan persamaan sebagai berikut :
r =C2 √ v 1−v 2 …(4)
v1 + v 2
Q=C 1
U
√ v 1−v 2 …(5)
Keterangan:
r : jari-jari (m)
Q : muatan tetesan (As)
V : kecepatan (m/s)
Salah satu konstanta penting dalam fisika adalah nilai muatan listrik yang dibawa
oleh sebuah elektron. Pada tahun 1913, R.A. Milikan dengan menggunakan eksperimen
tetes minyak dapat mendemonstrasikan dan mengukur secara tepat muatan elektron. Suatu
zat baik zat cair maupun zat yang mudah terionisasi jika dimasukkan ke dalam alat
pengionisasi maka zat tersebut akan mengalami penguaraian menjadi ion posistif dan ion
negatif dengan adanya fenomena tersebut maka jika zat itu minyak sillikon maka setelah
mengalami proses ionisasi maka akan terurai menjadi ion positif maupun ion negatif
JFT | 4
Hasil /produk reaksi di atas sudah mengalami proses ionisasi, sehingga dapat dicari
−¿¿
nilai e . Robert A Millikan pada tahun 1906 melalui percobaan tetes minyak itu berhasil
menentukan nilai muatan ion (Patya, 2015)..
Berdasarkan uraian diatas maka hal yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan
ini adalah untuk menentukan besar muatan elektron pada setiap tetesan minyak milikan dan
menunjukkan jari-jari dan berkas tetesan elektron.
2. METODE PENELITIAN
Praktikum eksperimen Tetes Minyak Milikan dilaksanakan pada hari Rabu, 02
November 2022, pada pukul 15.00 – 16.00 WITA, bertempat di Laboratorium Fisika Optik,
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu milikan apparatus, minyak milikan
secukupnya, power supply, multimeter, stopwatch, tombol polaritas untuk milikan piranti,
stand tube (tempat tabung), circular level (tingkatan lingkar), dasar tumpuan kaki tiga,
botol kaca, dan kabel penghubung.
Adapun prosedur kerja yang dilakukan yaitu mengatur tegangan kapasitor untuk
nilai antara 440 V dan 500 V, lalu perhatikan dan amati dalam tetesan minyak. Memilih
tetesan minyak dan dengan mengoperasikan skalar komutator atau tombol polaritas tetesan
bergerak antara graduations tertinggi dan terendah pada mikrometer lensa mata. Fungsi dari
tombol polaritas ini adalah untuk membalikkan polaritas kapasitor. Apabila pada saat
pengamatan tidak terlihat jelas maka perlu dilakukan perbaikan fokos mikroskop. Dalam
memilih kriteria tetesan yaitu droplet tidak harus bergerak terlalu cepat, maka memiliki
muatan kecil, droplet tidak harus bergerak terlalu lambat dan tidak harus menunjukkan ada
gerakan sqaying (meningkatkan tegangan kapasitor jika diperlukan), menekan bersama
waktu naik beberapa kali menggunakan stopwatch pertama dan menekan bersama waktu
jatuh beberapa kali menggunakan stopwatch kedua. Ulangilah percobaan diatas dengan
melakukan pengambilan data sebanyak 5 data untuk tegangan 440 V dan 5 data untuk
tegangan 500 V.
JFT | 5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Percobaan Tetes Minyak Milikan
No U (V) t1 s1 t2 s2
s ¿ s ¿
1 20 5 15 3
2 23 5 10 2
3 440 V 15 6 13 3
4 25 7 22 4
5 18 9 17 5
1 2,8 3 2,8 2
2 3,2 6 2,9 4
3 500 V 3,9 9 3,9 6
4 5 11 4,8 8
5 6 13 6 10
JFT | 6
38,5 2,9 6,42 4,94 1,48 2,45 2,39 0,142 1,68
8,9 x 10−5
¿
15
= 5,93 x 10-5m/s
2) Mencari jari-jari elektron (r)
C2 = 6, 37 × 10-5 (m.s)-1/2
V1 = 74,1 x 10-5 m/s
V2 = 5,93 x 10-5 m/s
r1 = C2. √ V 1−V 2
JFT | 7
V 1+V 2
Q1 = C1
U √ V 1−V 2
74,1 x 10−5 +5,93 x 10−5
= 2,73 ×10 -11
440 √ ( 74,1 x 10−5 ) −(5,93 ×10−5)
JFT | 8
r1 = C2. √ V 1−V 2
= 6, 37 × 10 -5 √ ( 3,17 x 10−5 )−(2,11× 10−5 )
= 6, 37 × 10 -5 √ 1,05× 10−5
= 2,07 x 10-7 m
6) Menghitung besar muatan tetesan Q (C), n, dan muatan elektron e (C)
C1 = 2,73 × 10-11 kg.m (m.s)-1/2
V 1 = 3,17 x 10-5m/s
V 2 = 2,11 x 10-5 m/s
U = 500 V
e = 1, 68 × 10-19
V 1+V 2
Q1 = C1
U
√ V 1−V 2
3,17 x 10−5 +2,11 x 10−5
= 2,73 × 10 -11
500 √ ( 3,17 x 10−5 )−(2,11× 10−5 )
3.3 Grafik
JFT | 9
Grafik Hubungan Antara Jari-jari Tetesan (r) dengan Muatan
Tetesan Minyak Milikan Q (C) untuk 440 Volt
4E-21
Muatan Tetes Minyak milikan
3.5E-21
3E-21
2.5E-21
2E-21
1.5E-21
1E-21
5E-22
0
0.00000004 0.00000006 0.00000008 0.0000001 0.00000012 0.00000014 0.00000016 0.00000018
Jari-Jari Tetesan
Grafik 1. Hubungan antara Jari-Jari Tetesan (r) dengan Muatan Tetesan Minyak Milikan Q
(C) untuk 440 Volt
3E-20
2.5E-20
2E-20
1.5E-20
1E-20
5E-21
0
0.0000002 0.00000022 0.00000024 0.00000026 0.00000028 0.0000003 0.00000032
Jari-Jari Tetesan
Grafik 2. Hubungan antara Jari-Jari Tetesan (r) dengan Muatan Tetesan Minyak Milikan Q
(C) untuk 500 Volt
3.4 Pembahasan
JFT | 10
Robert milikan melakukan percobaan tetes minyak milikan dengan penggunaan
beberapa konsep dasar diantaranya viskositas. Viskositas terjadi pada fluida ketika fluida
mengalir dengan kecepatan yang berbeda misal pada pipa. Perbedaan kecepatan terjadi
dimana kecepatan di dekat permukaan yang bergerak lebih cepat daripada dengan jarak
yang jauh. Viskositas dipengaruhi oleh koefisien viskositas suatu zat (η), luas permukaan
bergerak (A) serta panjang tempuh bergerak (x) (Widodo, 2011).
Dalam percobaan ini dilakukan dengan menyemprotkan minyak milikan pada
tabung kemudian diberi tegangan dan mengamati tetesan yang bergerak keatas dan
kebawah dengan div tertentu. Pada percobaan ini dilakukan dengan menggunakan 2
tegangan yaitu 440 V dan 500 V dan pengamatan tetesan minyak sebanyak 5 data. Untuk
tegangan 440 V diperoleh nilai rata-rata muatan sebesar 1,277 x 10 -19 C dan untuk tegangan
500 V diperoleh nilai rata-rata muatan sebesar 2,456 x 10-19 C dari hasil yang diperoleh
tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai muatan yang diperoleh dari percobaan berbeda
yaitu lebih kecil daripada nilai muatan yang sebenarnya dimana nilai muatan secara teori
sebesar 1,6 x 10-19 C.
Adapun pengaruh tegangan terhadap nilai muatan dari hasil percobaan dapat
diketahui bahwa apabila tegangannya besar maka waktu naik atau turunnya juga semakin
kecil. Kecepatan naik dan kecepatan turun tetes minyak milikan berpengaruh terhadap
penentuan nilai muatan tetes dimana pada keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan
percepatan gravitasi dari bumi.
4. SIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini adalah apabila tegangannya besar
maka waktu naik dan turunnya juga semakin kecil. Kecepatan naik dan kecepatan turun
tetes minyak milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai muatan tetes dimana pada
keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan percepatan gravitasi dari bumi. Untuk
menentukan besar muatan elektron pada setiap tetesan minyak milikan yaitu dengan
mengetahui nilai kecepatan naik dan turunnya tetesan. Karena kecepatan naik dan turunnya
tetes minyak milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai muatan tetes dimana pada
JFT | 11
keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan percepatan gravitasi dari bumi. Adapun besar
nilai rata-rata muatan yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai muatan yang diperoleh dari percobaan berbeda yaitu lebih kecil daripada nilai
muatan yang secara teori
4 DAFTAR PUSTAKA
Hidayah, Latifatul., dkk. 2011. “Tetes Minyak Milikan”. Jurnal Praktikum Fisika Modern.
Jurusan Fisika Fakultas FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Patya, Dhea Intan dkk. 2015. Tetes Minyak Milikan. Laboratorium Elektronika :
Universitas Pendidikan Indonesia.
Pertiwi, Puji Kumala., dkk. 2015. “Tetes Minyak Millikan”. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol.
4, No. 1, 2337-3520 (2301-928X Print).
Tim Dosen. 2019. Penuntun Praktikum Fisika Eksperimen II. Laboratorium Fisika: UIN
Alauddin Makassar.
Widodo, Aris dkk. 2011. “Percobaan Tetes Minyak Milikan”. Jurnal Praktikum Fisika
Modern. Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
JFT | 12