1 Sekolah Sarjana Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A. H. Nasution No. 105 Bandung 40164, Indonesia
2 Dosen Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan
Gunung Djati Bandung, Jl. A. H. Nasution No. 105 Bandung 40164, Indonesia a
E-mail: zoelfarishida20@gmail.com
E-mail: suratwindasetya@uinsgd.ac.id
Abstrak
Telah dilakukan percobaan Tetes Minyak Milikan. Tujuan percobaan tetes minyak milikan ini adalah untuk menentukan
besar jari-jari tetesan minyak dan untuk membuktikan bahwa muatan listrik terkuantisasi secara diskrit. Percobaan ini
dilakukan dengan prinsip minyak yang disemprotkan pada celah antara 2 plat logam. Cahaya diatur agar ruang pengamat
yang dilihat dari mikroskop mendapatkan cahaya. Kemudian tegangan input yang akan digunakan diatur. Setelah itu
ditentukan tetesan minyak yang akan menjadi objek uji dan dicatat waktu yang dibutuhkan butiran untuk naik dari batas
bawah sampai garis batas atas. Lalu Switch pembalik digerakkan kearah atas untuk mengatur medan listrik. Lalu dicatat
waktu yang dibutuhkan butiran untuk naik dari batas atas sampai garis batas bawah. Variasi tegangan yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu 238volt, 248 volt dan 300 volt, 327 volt, 261 volt. Pengamatan gerak butiran diulang sebanyak 5 kali
untuk masing-masing tegangan pada keadaan naik dan turun. Dari perhitungan diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa jari-
jari tetesan minyak rata-rata pada variasi tegangan 238volt, 248 volt dan 300 volt, 327 volt, 261 volt berturut-turut sebesar
1,78 x 10-6m, 1,93 x 10-6m dan 2,3 x 10-6m. Jumlah muatan tiap butiran rata-rata pada variasi tegangan 100volt, 200 volt
dan 300 volt berturut-turut adalah 9,69, 8,99, 1,04 muatan.
F’d bekerja ke arah bawah. Ketika gaya listrik qE yang dibutuhkan butiran minyak untuk naik dari batas atas sampai
arahnya ke atas seimbang dengan jumlah gaya gravitasi dan bawah.
gaya dorong ke bawah F’d , maka tetesan minyak akan
mencapai kelajuan terminal yang baru v’ dengan arah ke Variasi tegangan yang digunakan dalam percobaan ini
atas. [3] yaitu 238volt, 248 volt dan 300 volt, 327 volt, 261 volt.
Misalkan sebuah tetesan bermassa m dan bermuatan Pengamatan gerak butiran diulangi sebanyak 5 kali yakni 5
negatif q. Jika tidak ada medan listrik di antara kedua plat, kali gerakan naik dan 5 gerakan kali turun untuk masing-
maka terdapat dua gaya yang bekerja pada tetesan minyak masing tegangan. Dari data yang diperoleh dapat ditentukan
yaitu gaya gravitasi mg yang arahnya ke bawah dan kecepatan gerak turun (jatuh) tetes minyak, kecepatan gerak
gaya dorong viskositas Fd yang arahnya ke atas. Gaya angkat naik tetes minyak, jari-jari butiran minyak, dan muatan tiap
sebanding dengan kelajuan jatuhnya tetesan. Ketika tetesan butiran tetes minyak.
mencapai kelajuan terminal v, maka kedua gaya tersebut
seimbang satu sama lain, sehingga
mg = Fd
2. Metode Experimen
Pada percobaan ini alat dan bahan yang digunakan adalah
Milikan oil Apparatus yang berfungsi untuk mengetahui hasil
tetesan minyak dan untuk diatur tegangan sumbernya,
sprayer untuk menyemprotkan parafin ke milikan oil
apparatus, minyak parafin adalah minyak yang digunakan
dalam percobaan ini, mikroskop untuk melihat hasil tetesan
minyak, sumber cahaya untuk member cahaya agar bisa
terlihat tetesan minyaknya dan stopwatch untuk mengukur
waktu yang dibutuhkan tetesan minyak untuk mencapai jari-
jari atas dan jari-jari bawah.
2
Physical Education 2016 Publishing l
3
Physical Education 2016 Publishing l
Fluida yang riil memiliki gesekan internal yang besarnya Percobaan tetes minyak milikan yang bertujuan
tertentu yang disebut viskositas. Viskositas ada pada zat cair untuk menentukan jari-jari tetesan minyak dan menentukan
maupun gas, dan pada intinya merupakan gesekan antara nilai muatan butiran minyak. Ketika minyak disemprotkan,
lapisan-lapisan yang bersisian pada fluida pada waktu laisan- maka butiran – butiran minyak bergerak menumbuk partikel
lapisan tersebut bergerak satu melewati yang lainnya. Pada cahaya sehingga elektron pada butiran minyak tersebut
memiliki energi yang didapatkan dari foton pada cahaya
zat cair, viskositas terutama disebabkan oleh gaya kohesi
tersebut. Butiran – butiran minyak akan bergerak turun
antar molekul. Pada gas, viskositas muncul dari tumbukan
karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi, kemudian setelah
antar molekul diberi medan butiran minyak akan bergerak naik, karena
Fluida yang berbeda memiliki viskositas (kekentalan) yang gaya dari luar berupa medan listrik tersebut cukup kuat
sehingga nilainya lebih besar dari gaya gravitasi bumi yang
berbeda pula. Viskositas zat yang berbeda dapat dinyatakan
arahnya ke bawah. Pada percobaan kali ini, kita mengamati
dengan μ (eta) yang disebut sebagai koefisien viskositas.
butiran minyak dengan menggunakan mikroskop. Sifat
Satu lapisan tipis fluida diletakkan diantara dua lempeng bayangan yang terbentuk pada lensa okuler mikroskop yaitu
yang rata. Satu lempeng diam, dan satu lempeng bergerak nyata, terbalik, diperbesar. Ketika butiran minyak naik,
dengan laju konstan. Fluida yang langsung bersentuhan sebenarnya butiran minyak sedang bergerak turun dan begitu
dengan lempeng akan ditahan pada permukaan oleh gaya. juga sebaliknya, ketika butiran minyak bergerak turun
George Gabriel Stokes adalah seorang profesional yang sebenarnya itu geraknya adalah naik. Jadi ketika naik
menekuni tentang semua yang berkenaan dengan fluida. dipengaruhi oleh gaya gravitasi, dan ketika turun dipengaruhi
Stokes selalu meneliti segala peristiwa yang merupakan oleh medan listrik. Pada saat gerakan butiran minyak naik itu
viskositas. Dari penelitiannya, George Stokes ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi, gaya stokes dan gaya
menemukan suatu persamaan yang menyatakan besarnya Archimedes. Gaya stokes dan gaya Archimedes arah gayanya
suatu gesek pada sebuah fluida dan persamaan tersebut berlawanan dengan arah gerak butiran minyak sehingga
dirumuskan sebagai gaya-gaya tersebut menghambat gerak butiran. Saat gerakan
turun butiran minyak dipengaruhi gaya listrik, gaya gravitasi
F= 6𝜋𝜇𝑟𝑣 bumi, gaya stokes dan gaya Archimedes. Gaya listrik yang
arahnya
Di mana F adalah Gaya Stokes, μ adalah koefisian viskositas,
r adalah jari-jari bola atau benda dalam fluida, dan v adalah ke atas searah dengan gaya Archimedes tetapi
berlawanan dengan gaya stokes dan gaya gravitasi, resultan
kecepatan bola dalam fluida [8].
gaya yang dialam butiran minyak tersebut menyebabkan
gerak butiran ke bawah membutuhkan waktu lebih cepat.
4.Hasil dan Pembahasan
Adanya gerakan yang lebih cepat ini dikarenakan ada gaya
listrik sangat besar sehinga menyebabkan gerak turunnya
4
Physical Education 2016 Publishing l
butiran lebih cepat. Gaya listrik yang dialami butiran minyak Institut Teknologi Bandung. Halaman 155-162.
menunjukkan butiran minyak memiliki muatan. Pada saat
butiran masuk ke dalam ruang antara kedua pelat butiran
[3] Alonso m. Finn.1992. “ Fisika Universitas”. Jakarta;
minyak juga bergesekan dengan fluida (udara) dan cahaya
lampu yang membantu dalam proses ionisasi butiran minyak. Erlangga
Kemudian didapatkan butiran minyak bermuatan positif dan
bermuatan negatif. Dalam percobaan ini yang dijadikan [4] I Giancolli, Douglas, 2001. “ Fisika Jilid 2 : Edisi
objek pengamatan adalah butiran minyak bermuatan negatif kelima “. Jakarta : Erlangga.
sehingga saat diberi medan listrik butiran minyak bermuatan
negatif tersebut bergerak ke pelat yang bermuatan positif [5] VSerway, Raymond. ”Physics for Scientist and
(arah atas). Berdasarkan kenaikan tegangan pada sumber,
semakin besar beda tegangan semakin besar medan listrik Engineers.” Thomson Brooks. USA(2004)
yang mempengaruhi gerak butiran minyak. Sehingga gaya
listrik yang dialami butiran lebih besar dan menyebabkan [6] Tipler,Paul A.2001.”Fisika untuk Sains dan
gerak butiran minyak semakin cepat Teknik.”Jakarta:Erlangga
Setelah percobaan selesai dilakukan maka
didapatkan hasil perhitungan jari jari tetesan minyak dan [7] Dugdale, R.H, 1986. “ Mekanika Fluida”. Jakarta ;
jumlah muatan tiap butiran rata-rata. Dari perhitungan Erlangga
diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa jari-jari tetesan
minyak rata-rata pada variasi tegangan 238volt, 248 volt dan [8] Soedojo, Peter, 1992. “ Azaz azaz Ilmu Fisika-
300 volt, 327 volt, 261 volt berturutturut sebesar 1,78 x 10- Optika”. Yogyakarta ; Universitas Gajah Mada..
6m, 1,93 x 10-6m dan 2,3 x 10-6m.. Jadi semakin besar
tegangan sumber nya maka jari-jari tetesan minyak dan
jumlah muatan tiap butiran waktu semakin kecil nilainya.
6. Kesimpulan
8. References