Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN MILLIKAN ( PENENTUAN MUATAN ELEMENTER )

Eva Himatun Aliah ( K1C019075 )


Asisten : Tyas Ahadriansya
Tanggal Percobaan: 23/05/2022
PAF15314 - Praktikum Fisika Eksperimen II
Laboratorium Fisika Inti dan Material – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak percobaan tetes minyak milikan (Nisrina Ikbar


Rahmawati, 2015).
Praktikum percobaan millikan penentuan muatan
elementer ini merupakan percobaan yang bertujuan untuk Salah satu konstanta penting dalam fisika
mencari bilangan kuantum dari tetesan minyak. Percobaan adalah nilai muatan listrik yang dibawa oleh
millikan ini menggunakan minyak yang disemprotkan sebuah elektron. Pada tahun 1913, R.A. Milikan
kedalam ruang antar plat kapasitor kemudian mengamati dengan menggunakan eksperimen tetes minyak
gerakan pada tetes minyak dengan menggunakan mikroskop, dapat mendemonstrasikan dan mengukur secara
yang didalamnya terdapat seperangkat alat penyemprot, tepat muatan elektron. Percobaan oil-drop atau
lempeng elektroda, teropong, stopwatch, dan DC Supply. percobaan tetes minyak yang biasa disebut
Metode yang digunakan dalam praktikum ini ada dua yaitu dengan millikan dilakukan oleh Robert
statis dan dinamis, dimana statis memfokuskan untuk A.Millikan. Percobaan tetes minyak millikan
mengamati gerakan tetesan minyak dalam satu arah turun yang diteliti oleh Robert A.Millikan ini
sejauh 10 mm sebanyak 5 tetesan minyak yang berbeda, kemudian dianalisis dan didapatkan nilai
sehingga didapatkan bilangan kuantum masing-masing muatan elektronnya. Pada percobaan millikan
butiran, secara berurutan sebesar 3,395 x 102; 2,301 x 102; ini menggunakan minyak paraffin yang
2,474 x 102 ; 1,946 x 102 dan 2,706 x 102. Metode kedua kemudian disemprotkan kedalam ruang antar
yaitu metode dinamis, metode ini mengamati gerakan tetesan plat kapasitor dan mengamati gerakan pada
minyak dalam dua arah yaitu ketika naik dan turun sejauh tetes minyak dengan menggunakan
10 mm dengan pertimbangan tegangannya sebanyak 5 tetesan mikroskop. Pada eksperimen tersebut, jatuhan
minyak yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena minyak minyak akan mengalami percepatan kebawah
milikan jatuh ke udara dan mengalami percepatan ke bawah yang disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada
yang disebabkan gaya gravitasi. Kecepatannya meningkat saat yang sama gerak tetes minyak tersebut
sampai tercapai kecepatan stasioner ketika gaya berat ke dihambat oleh gaya stokes. Sehingga akan terjadi
bawah sama dengan gaya stokes ke atas. Bilangan kuantum keseimbangan gaya – gaya antara gaya gravitasi
yang didapat dari metode keseimbangan dinamis masing- dan gaya listrik diantara dua plat konduktor
tersebut. Maka dari situ perlu dilakukan
masing butiran secara berurutan sebesar 2,144 x 102; 2,173
percobaan tetes millikan. Robert A.Millikan
x 102; 1,640 x 102; 1,491 x 102 dan 1,767 x 102. telah melalukan percobaan yang dikenal
dengan tetes minyak millikan atau oil-drop
(Peter Soedojo, 1992 ).
Kata kunci: ( percobaan millikan, statis, dinamis, gaya
gravitasi, gaya stokes, dan kecepatan stasioner ) Pengukuran besaranya muatan elementer e
secara langsung telah dilakukan oleh Milikan
1. PENDAHULUAN antara 1909-1913. Prinsip percobaan Milikan
adalah menyemprotkan tetes-tetes minyak ke
Elektron merupakan suatu partikel yang dalam ruang antar lempeng kondensator
bermuatan negatif. Beberapa atau bahkan horisantul yang terpisah sejauh d. Percobaan
semua konsep fisika yang berhubungan tetes minyak milikan diawali dengan tetes
dengan hal yang sifatnya mikroskopik maka minyak disemprotkan melalui bagian atas antara
akan disinggung terkait sifat electron dua keeping sejajar, dan diamati dengan
diantaranya komponen nilai muatannya. menggunakan mikroskop lalu diukur kecepatan
Sehingga peranan nilai muatan suatu electron vertikal tetes minyak tersebut. Tetesan minyak
sangat penting, misal dalam aspek kelistrikan, tersebut kemudian akan dipengaruhi oleh gaya-
tentang arus listrik yang dinyatakan sebagai gaya yaitu gaya listrik, gaya stokes, gaya
muatan per waktu. Namun, hal yang paling viskositas dan gaya gravitasi. Dan dari analisis
penting yakni nilai muatan elektron tersebut gaya-gaya tersebut maka dapat digunakan untuk
diperoleh dari proses. apakah dan ternyata menurunkan persamaan yang digunakan untuk
proses penentuan tersebut diperoleh dari menentukan muatan electron Teles-tetes minyak
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 1
yang disemprotkan dalam ruang tersebut diamati terpisah sejauh d. Percobaan tetes minyak
dengan mikroskop dalam sorotan sinar cahaya milikan diawali dengan tetes minyak
melintang sehingga terlihat butir-butir disemprotkan melalui bagian atas antara dua
berterbangan. Fluida yang riil memiliki gesekan keeping sejajar, dan diamati dengan
internal yang besarnya tertentu yang disebut menggunakan mikroskop lalu diukur
viskositas. Viskositas ada pada zat cair maupun kecepatan vertikal tetes minyak tersebut.
gas, dan pada intinya merupakan gesekan antara Tetesan minyak tersebut kemudian akan
lapisan-lapisan yang bersisian pada fluida pada dipengaruhi oleh gaya-gaya yaitu gaya listrik,
waktu laisan-lapisan tersebut bergerak satu gaya stokes, gaya viskositas dan
melewati yang lainnya. Pada zat cair, viskositas gayagravitasi. Dan dari analisis gaya-gaya
terutama disebabkan oleh gaya kohesi antar tersebut maka dapat digunakan untuk
molekul. Pada gas, viskositas muncul dari menurunkan persamaanyang digunakan
tumbukan antar molekul. untuk menentukan muatan electron. Tetes-
tetes minyak yang disemprotkan dalam
Dalam eksperimen minyak milikan,
ruangtersebut diamati dengan mikroskop
dibutuhkan Milikan Oil-drop apparatus, adaptor
dalam sorotan sinar cahaya melintang
DC 12 Volt, high voltage DC power supply,
sehingga terlihat butir-butir berterbangan
multimeter digital, atomizer + minyak,
(Suyoso, 2011).
stopwatch, barometer, dan lampu halogen DC 12
Volt. Eksperimen ini dimulai dengan Dapat diketahui bahwa tetes minyak
menyemprotkan Atomizer kedalam chamber milikan merupakan sebuah percobaan yang
yang telah dibuka setelah terisi pindahkan pada menunjukkan bahwa muatan elektron
posisi ionisasi tunggu beberapa detik kemudian memiliki sifat diskrit. Dimana pengertian
pindahkan ke posisi off. Dalam perlakuan ini, diskrit adalah gaya kebawah yang terjadi
dilakukan pengamatan terhadap tetesan minyak pada tetes minyak milikan seperti yang telah
yang telah disemprot tersebut pada mikroskop. dijelaskan bahwa percobaan yang dilakukan
Kemudian dilakukan pengaturan jarak dan Robert Milikan yaitu menyeimbangkan gaya-
waktu yang telah ditentukan baik pada saat gaya antara gravitasi dan gaya listrik pada
kecepatan naik maupun turun. Dari hal tersebut, suatu tetes minyak yang ada diantara dua
kemudian dihubungkan dengan persamaan yang plan konduktor. Saat minyak jatuh diudara
sudah umum diketahui guna didapatkan nilai akan mengalami percepatan kebawah yang
muatan elektron dengan hubungannya pada bersamaan gerakan tetes minyak dihambat
ketetapan Avogadro (Puji Kumala Pertiwi, oleh gaya penghambat (Krane, 1992).
2015).
Tetes minyak milikan akan memunculkan 2. METODOLOGI
beberapa gaya. Ketika minyak jatuh di udara
akan mengalami percepatan ke bawahyang 2.1 ALAT DAN BAHAN
disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat pengujian millikan dilakukan dengan metode
yang sama, gerak tetes minyak tersebut dihambat
eksperimen. Sebelumnya dilakukan persiapan
oleh gaya stokes. Kecepatan tetes minyak akan
seperti pada Tabel 2-1 Alat dan Bahan yang
meningkat sampai tercapai kecepatan stasioner
Digunakan.
ketika gaya berat ke bawah sama dengan gaya
stokes ke atas. Hal ini dapat dilihat pada gambar TABEL 2-1 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
dibawah ini.
NO ALAT BAHAN

1. Satu Set peralatan Minyak


penyemprot minyak

2. Lempeng elektroda

3. Teropong
Gambar 2.1 Gaya-gaya pada Tetes Minyak Milikan
(Sumber : Baiquni, 1985)
4. Dua buahStopwatch

Prinsip percobaan Milikan adalah DC Power Supply 0-


5.
menyemprotkan tetes-tetes minyak ke dalam 600 volt
ruang antar lempeng kondensator yang
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 2
2.2 DIAGRAM ALIR

GAMBAR 2-1 ALUR KERJA METODE KESEIMBANGAN STATIS

GAMBAR 2-2 ALUR KERJA METODE KESEIMBANGAN DINAMIS

3. HASIL DAN ANALISIS

3.1 DATA PRAKTIKUM


TABEL 3-1 PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Lokasi Laboratorium Fisika Inti &


Material

hari/tgl: Senin, 23 Mei jam: 15.30-17.00


2022 WIB

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 3


TABEL 3-2 DATA HASIL PRAKTIKUM METODE hampir mendekati nilai muatan satu electron
KESETIMBANGAN STATIS
sebesar 1,602 x 10−19 C.
No V S t q N
Tetes minyak yang jatuh mengalami
percepatan gravitasi, tetapi adanya gaya
1 120 10-2 9,8 5,432 x 10-17 3,395 x 102 gesekan menyebabkan kecepatan minyak tetap.
Kecepatan ini diperlukan untuk menentukan
2 120 10-2 12,7 3,682 x 10-17 2,301 x 102 keseimbangan gaya, pada tetes minyak bergerak
akan terdapat gaya elektrostatik. Pada saat
3 120 10-2 12,1 3,959 x 10-17 2,474 x 102 gerakan butiran minyak naik dipengaruhi
oleh gaya gravitasi bumi, gaya stokes dan
4 120 10-2 14,2 3,114 x 10-17 1,946 x 102 gaya Archimedes. Gaya stokes dan gaya
Archimedes arah gayanya berlawanan
5 120 10-2 11,4 4,330 x 10-17 2,706 x 102 dengan arah gerak butiran minyak sehingga
gaya-gaya tersebut menghambat gerak
TABEL 3-3 DATA HASIL PRAKTIKUM METODE butiran. Saat gerakan turun butiran minyak
KESETIMBANGAN STATIS
dipengaruhi gaya listrik, gaya gravitasi bumi,
No V S T1 T2 q N
gaya stokes dan gaya Archimedes. Gaya
1 190 10 -2
16,8 13,5 3,431 x 10 -17
2,144 x 10
2
listrik yang arahnya ke atas searah dengan
2 -17 2 gaya Archimedes tetapi berlawanan dengan
145 10-2 19,8 16,4 3,478 x 10 2,173 x 10
gaya stokes dan gaya gravitasi, resultan gaya
-17 2
3 150 10-2 25,1 17 2,625 x 10 1,640 x 10 yang dialam butiran minyak tersebut
4 180 10-2 22 18,1 2,385 x 10-17 1,491 x 10
2 menyebabkan gerak butiran ke bawah
membutuhkan waktu lebih cepat.
5 170 10-2 22,8 14,1 2,828 x 10-17 2
1,767 x 10
Dari data yang telah didapatkan
kemudian dihitung untuk mendapatkan nilai
muatan elementer dan bilangan kuantumnya
3.2 PEMBAHASAN masing- masing metode seperti pada TABEL
Percobaan millikan ini yang bertujuan 3-2 dan TABEL 3-3. Hasil dari n (bilangan
untuk menghitung muatan elementer butiran kuantum) pada butiran masing-masing
minyak yang disemprotkan, Ketika minyak metode tersebut tidak bernilai bulat
disemprotkan, maka butiran – butiran minyak sedangkan dalam literature menyatakan
bergerak. Pada percobaan kali ini, butiran bahwa nilai n suatu partikel akan bernilai
minyak diamati dengan menggunakan bulat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
mikroskop. Sifat bayangan yang terbentuk ketika melakukan percobaan. Faktor-faktor
pada lensa okuler mikroskop yaitu nyata, yang mempengaruhi tersebut diantaranya :
terbalik, diperbesar. Ketika butiran minyak a. Tidak fokusnya mata melihat
naik, sebenarnya butiran minyak sedang gerakan satu tetesan minyak,
bergerak turun dan begitu juga sebaliknya, b. Perbedaan kecepatan gerak
ketika butiran minyak bergerak turun butiran minyak yang disebabkan
sebenarnya itu geraknya adalah naik. Jadi oleh seragamnya ukuran tetes
ketika naik dipengaruhi oleh gaya gravitasi, minyak,
dan ketika turun dipengaruhi oleh medan c. Kesalahan pemilihan tetesan
listrik. minyak yang akan ditinjau
Metode kesetimbangan adalah pengukuran gerakannya, ketika diberi
tegangan dimana suatu tetesan minyak yang tegangan dari luar ternyata
bermuatan mengambang dalam ruangan butiran atau gelembung tersebut
millikan dan mengukur kecepatan jatuh tetesan tidak terpengaruh atau bahkan
minyak tersebut pada suatu keadaan jatuh bebas hilang, sehingga harus meninjau
setelah berhentinya tegangan. Kondensator butiran yang berbeda.
diberikan suatu tegangan yang menyebabkan d. Tidak tepatnya melakukan
tetesan minyak berada pada keadaan pengukuran waktu.
mengambang atau melayang. Berdasarkan data
perhitungan menggunakan metode
kesetimbangan statis dan dinamis diperoleh data 4. KESIMPULAN
yang bervariasi. Sedangkan menurut Robert
Berdasarkan praktikum yang telah
Millikan dalam percobaannya, didapatkan nilai
dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
muatan tetes minyak sebesar 1,5924 x 10−19 C

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 4


1. Bilangan kuantum yang didapat dari LAMPIRAN
metode keseimbangan statis masing-
masing butiran secara berurutan sebesar
3,395 x 102; 2,301 x 102; 2,474 x 102 ; 1,946
x 102 dan 2,706 x 102
2. Bilangan kuantum yang didapat dari
metode keseimbangan dinamis masing-
masing butiran secara berurutan sebesar
2 2 2
2,144 x 10 ; 2,173 x 10 ; 1,640 x 10 ; 1,491
2 2
x 10 dan 1,767 x 10 .
3. Kedua metode mendapatkan hasil
bilangan kuantum yang bernilai bulat.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Krane, K. (1992). Fisika Modern. Jakarta:
Universitas Indonesia
[2] Nisrina Ikbar Rahmawati, R. A. (2015).Tetes
Minyak Milikan. Jurnal Praktikum Fisika
Modern Tetes Minyak Millikan, 1-5.
[3] Puji Kumala Pertiwi, Y. N. (2015). Tetes
Minyak Millikan. Jurnal Sainsdan Seni ITS.
[4] Soedojo, Peter. 1992. Azas – Azas Ilmu Fisika
Jilid 3 Optika. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada
[5] Suyoso. (2011). Modul 1 : Muatan Listrik dan
Hukum Coulomb. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 5

Anda mungkin juga menyukai