Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

EKSPERIMEN FISIKA

EKSPERIMEN TETES MINYAK MILIKAN

Nama Praktikan : M. Faisal Rizqy Pratama

NIM : 181810201033

Fakultas/Jurusan : FMIPA/Fisika

Hari/Tanggal : Senin/12 Oktober 2020

Nama Asisten : Nyu Herdianto

LABORATORIUM FISIKA EKSPERIMEN


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman Moderen atau era modern seperti saat ini dalam setiap aktivitasnya
dapat dipastikan selalu menggunakan listrik. Listrik saat ini sebagai sumber energi
penggerak hampir pada setiap alat yang digunakan oleh manusia. Tanpa listrik
alat-alat elektronika yang sehari harinya dipakai oleh manusia tidak dapat bekerja
secara maksimal atau bahkan tidak bisa bekerja sama sekali. Perlu diketahui
bahwa listrik akan mengahasilkan suatu medan listrik yang dapat memengaruhi
partikel partikel yang memiliki ion di dalamnya karena proses ionisasi. Hal
tersebut melatarbelakangi eksperimen tetes minyak milikan.
Eksperimen tetes minyak milikan atau bisa disebut sebagai oil-drop
experiment merupakan percobaan yang bertujuan untuk mengukur muatan listrik
pada elektron. Percobaan tetes minyak milikan pertama kali dilakukan oleh Robert
A. Milikan. Konsep percobaan yang dilakukan berkaitan dengan gaya gaya.
Percobaan tetes minyak milikan dipengaruhi oleh kesetimbangan gaya antara gaya
gravitasi dengan gaya listrik. Percobaan tetes minyak milikan dapat dikatakan
sebagai percobaan yang menyatakan bahwa muatan elektron bersifat diskrit yakni
bahwa gaya yang menarik tetes minyak ke pusat gravitasi akan diperlambat dan
dihambat oleh suatu gaya yang disebut gaya stokes (Beiser,1995). Viskositas
dalam fisika mejelaskan mengani tingkat kekentalan dan daya hambat suatu
fluida. Viskositas tidak hanya terjadi pada fluida cair saja melainkan juga terjadi
pada fluida berwujud gas (Tipler,2008)
Percobaan tetes minyak milikan dipengaruhi oleh gaya-gaya. Gaya yang
mempengaruhi proses jatuh dan terangkatnya tetes minyak antara lain gaya stokes,
gaya berat, dan gaya listrik. Gaya stokes merupakan gaya yang bekerja pada
benda atau partikel pada suatu fluida. Gaya stokes menyebabkan partikel
mengalami perlambatan sampai partikel tersebut memiliki percepatan sampai nol.
ketika percepatannya saama dengan nol maka kecepatan partikel konstan,
Kecepatan konstan inilah yang disebut sebagai kecepatan terminal. Gaya yang
memengaruhi tetes minyak milikan lainnya adalah gaya berat. Gaya berat adalah
gaya yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan massa partikel. Gaya lain yang
memengaruhi tetes minyak milikan adalah gaya listrik. Gaya listrik terjadi ketika
suatu material atau partikel memiliki muatan berada diantara medan listrik. Gaya
listrik dipengaruhi oleh hukum Coulomb. Arah dari partikel tergantung pada
muatan partikel dan muatan pada medan listrik. Apabila, muatan pada partikel
negatif berada diantra dua plat logam dengan plat logam di bawah bermuatan
negatif dan yang atas postif maka partikel akan terapung dan terangkat keatas,
tentu dengan pengaruh gaya-gaya yang lainnya. (Becchi,2007)

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada praktikum tetes minyak milikan adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana cara menentukan kecepatan terminal dari tetes minyak.
2. Bagaiamana pengaruh pemberian muatan pada tetes minyak dan tegangan
plat chamber terhadap gerak tetes minyak.
3. Bagaimana cara menentukan/menghitung muatan tetes minyak.
4. Bagaimana pembuktian kuantisasi muatan elektron.

1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum tetes minyak milikan adalah sebagai berikut.
1. Memperoleh pengalaman eksperimen tetes minyak milikan melalui simulasi.
2. Dapat menentukan kecepatan terminal dari tetes minyak.
3. Mengetahui pengaruh pemberian muatan pada tetes minyak dan tegangan plat
chamber terhadap gerak tetes minyak.
4. Dapat menentukan/menghitung muatan tetes minyak.
5. Dapat membuktikan kuantisasi muatan elektron.

1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari dilaksanakannya praktikum eksperimen tetes
minyak milikan adalah praktikan mampu memperoleh pengalaman terkait dengan
percobaan tetes minyak milikan melalui simulasi. Praktikan mampu mengetahui
arti dari kecepatan terminal secara fisis dan matematis. Percobaan tetes minyak
milikan juga menambah wawasan mengenai kelistrikan khususnya pada tingkatan
kuantum. Manfaat lain dari awal eksperimen tetes minyak milikan yang telah
dilakukan oleh Robert A. Milikan diketahui bahwa muatan elektron sebesar 1,592
× 10-19 C.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Eksperimen Tetes Minyak Milikan


Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thompson pada tahun 1858 dengan
metode tabung sinar katoda. Thompson mengetahui adanya elektron dengan
melihat dari hasil eksperimennya yaitu sinar katoda yang ternyata bermuatan
listrik kemudian sinar elektroda tersebut diseburt sebagai elektron. Setelah
elektron ditemukan maka muncul-lah berbagai eksperimen-eksperimen terkait
kelistrikan. Salah satunya yang dikemukakan oleh J. Townsend, pencapaiannya
mengenai dtemukannya harga e. Metode yang dikemukakan oleh Townsend
adalah muatan awan dari tetesan air yang terbentuk dari ionisasi menggunakan X-
ray. Penerapan metoda yang dikemukakan oleh Townsend adalah dengan gaya
gravitasi dan hukum Stokes. dari percobaan yang dilakukan oleh Townsend
diketahui bahwa rata-reta elektron memiliki nilai e sebesar 3,1 × 10 -10.
Kemuadian Robert A. Milikan mempertanyakan metoda tersebut (Niaz,1999).
Robert A. Milikan bertanya mengenai penggunaan awan yang terbuat dari air
dalam percobaan Townsend. Hal ini terjadi, karena awan terbentuk oleh ekspansi
tiba-tiba dan berakibat oleh penurunan suhu dan dapat dipastikan bahwa selama
proses pengembalian suhu ke kondisi awal maka tetesan harus menguap. Oleh
karena itu, Robert A. Milikan mencetuskan ide mengganri air dengan minyak.
Setelah melakukan pecobaan panjang akhirnya Milikan berhasil menemukan
bahwa nilai e sebesar 4,774 × 10-10 (Niaz,1999).

2.2 Teori Eksperimen Tetes Minyak Milikan

Eksperimen tetes minyak Millikan merupakan salah satu eksperimen untuk


mempelajari sifat elektron yaitu muatannya. Pentingnya mempelajari sifat
elektron karena tetapan muatan elektron merupakan salah satu konstanta
fundamental yang banyak dipakai dan berpengaruh luas terhadap perkembangan
ilmu fisika. Eksperimen lain yang juga sangat terkait dengan sifat elektron yaitu
rasio muatan dan massa elektron (e/m) yang akan dipelajari dalam modul
praktikum lain yaitu eksperimen sinar katoda (Tim Penyusun,2020).

Eksperimen tetes minyak Milikan. merupakan eksperimen yang bertujuan


untuk menentukan besarnya nilai q dan e pada partikel tetes minyak. Percobaan
ini dipengaruhi oleh berabagai macam gaya antara lain, gaya Stokes, gaya berat,
dan gaya listrik. Viskositas juga berpengaruh terhadap percobaan tetes minyak
Milikan. Viskositas akan memiliki hubungan dengan teorema gaya Stokes. Nilai
viskositas akan mempengaruhi jatunhnya tetes minyak karena adanya gesekan
pada fluida sehingga menghambat jatuhnya tetes minyak. berikut merupakan hal-
hal yang memengaruhi proses Eksperimen tetes minyak Milikan :

1. Gaya Berat
Gaya berat di berbagai tempat memiliki nilai yang berbeda beda tergantung
pada jarak tempat benda dengan inti bumi. Pengukuran gaya berat di berbagai
negara memggunakan pendulum dan benda jatuh. Pengukuran yang telah
dilakukan di berbagai tempat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
contohnya Postdam, Roma, Vienna, Paris dilakukan dengan menggunakan
pendulum. Sedangkan pengukuran dengan jara benda jatuh bebas dilakukan di
Teddington, Washington, dan Ottawa. Pengukuruan yang telah dilakukan
menyatakan bahwa nilai g adalah 9,8-10 m/s 2 (Supriyadi,2009). Formula gaya
berat adalah sebagai berikut.

w=m×g
w : Gaya berat
m : Massa
g : Percepatan gravitasi

2. Gaya Listrik

Gaya listrik dipengaruhi oleh Hukum Coulomb yang menyatakan apabila terdapat
dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya
sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak (Duffy, 1999). Konsep tersebut digunakan untuk merumuskan gaya
listrik. Menurut Julia : 2019, Setiap muatan listrik menghasilkan sesuatu yang
memengaruhi ruang di sekitar muatan dan medan listrik tersebut berada. Sesuatu
yang dihasilkan oleh muatan listrik ini disebut sebagai gaya listrik. Pengaruh dari
gaya listrik hanya dirasakan oleh medan listrik lain disekitarnya. Gaya listrik
dirumuskan sebagai berikut:

Flistrik = E.q
E = Medan listrik
q = Muatan
Flistrik = Gaya listrik

3. Gaya Stokes

Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar atau


kecilnya gesekan di dalam fluida. Viskositas fluida gas merupakan suatu akibat
tumbukan molekul. Prinsip pengukuran Tetes minyak adalah mengukur kecepatan
tetes minyak yang dijatuhkan secara vertikal dalam sebuah tabung gelas yang
berisi udara dalam keadaan diam (Lungidta,2013). Pengukuran nilai muatan pada
tetes minyak Milikan mengikuti kaidah Hukum Stokes.

Fs =kvμ
Fs = Gaya stokes
k = Konstamta
v = Kecepatan
μ = Koefisien viskositas
Gambar 1. Skema peralatan “eksperimen tetes minyak Millikan”
(Tim Penyusun, 2020)

BAB 3
METODE PECOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum eksperimen tetes minyak
Milikan adalah sebagai berikut.

1. Millikan oil drop apparatus


2. Adaptor DC 12 volt
3. High voltage DC power supply
4. Multimeter digital
5. Atomizer + minyak 3   886 kg / m
6. Stopwatch
7. Laptop

3.2 Prosedur Eksperimen Tetes Minyak Milikan

Prosedur eksperimen tetes minyak Milikan adalah sebagai berikut.

1. Memuka alamat web


http://iwant2study.org/lookangejss/06QuantumPhysics/ejss_model_millika
n/
2. Untuk memulai simulasi, Mengklik “refresh”, kemudian segera klik
“pause”. Mencatat jari-jari tetes minyak !
3. Memeri tanda centang pada drag, q*E, vy, mg, dan auto
4. Mengatur tegangan pada nilai tertentu dan catan nilainya kemudian klik
“play”, biarkan tetes minyak bergerak sampai tercapai kecepatan terminal
dan mendekati batas bawah, catat nilai tersebut sebagai vdown. Sebelum
tetes minyak menyentuh batas bawah, aktifkan tanda centang pada
“voltage” agar tetes minyak bergerak ke atas dan tercapai kecepatan
terminal, catat sebagai vup. Note : usahakan nilai vdown dan vup tidak terlalu
jauh berbeda
5. Untuk ukuran jari-jari tetes yang sama dan tegangan yang sama, klik
“change Q”, catat vdown dan vup !
6. Untuk ukuran jari-jari tetes yang sama, merubah tegangan sebanyak 3 kali
serta lakukan juga klik “change Q”, catat vdown dan vup !
7. Mengulangi simulasi experimen tetes minyak milikan diatas (langkah 2-6)
sehingga didapatkan data untuk 5 ukuran jari-jari tetes minyak yang
berbeda.

3.3 Metode Analisis Data


3.3.1 Data Print Screen
Berikut adalah Print screen data yang telah diambil dari eksperimen
tetes minyak MIlikan secara daring.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4
Gambar 4 Gambar 5

Gambar 6 Gambar 7

Gambar 1- Gambar 7. Hasil print screen pengambilan data eksperimen tetes


minyak Milikan

3.3.2 Tabel Data


Berikut adalah tabel data yang digunakan untuk mengumpulkan data dari
pengamatan

Tabel 1. Data Praktikum Tetes Minyak Milikan


3.3.3 Grafik pengaruh perubahan keadaan ionisasi minyak terhadap muatan tetes
minyak pada berbagai tegangan plat.

Gambar 3.1 Grafik pengaruh perubahan keadaan ionisasi minyak


terhadap muatan tetes minyak pada berbagai tegangan pelat untuk
tetes minyak berjari-jari 5,4 m

3.3.4 Ralat dan Perhitungan


Ralat dan perhitungan yang digunakan dalam pengolahan data hasil
eksperimen adalah.
1. Deskripansi

Deskripan¿ |Qavediff
1,6
−1,6
|× 100 %
2. Ralat nisbi/ralat relatif

I= ( ∆x́x ) x 100 %
3. Keseksamaan
K = 100% - I
4. Jumlah angka penting

AP = 1−log ( ∆x́x )
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Eksperimen Tetes Minyak Milikan


Hasil yang diperoleh dari eksperimen tetes minyak Milikan adalah sebagai
berikut.

Tabel 4.1 Data Hasil Eksperimen


Gambar 4.1 Grafik pengaruh perubahan keadaan ionisasi minyak
terhadap muatan tetes minyak pada berbagai tegangan pelat untuk tetes
minyak berjari-jari 5,4 m
Gambar 4.2 Grafik pengaruh perubahan keadaan ionisasi minyak
terhadap muatan tetes minyak pada berbagai tegangan pelat untuk tetes
minyak berjari-jari 5,79 m
Gambar 4.3 Grafik pengaruh perubahan keadaan ionisasi minyak
terhadap muatan tetes minyak pada berbagai tegangan pelat
untuk tetes minyak berjari-jari 6,57 m

Gambar 4.4 Grafik pengaruh perubahan keadaan ionisasi minyak


terhadap muatan tetes minyak pada berbagai tegangan pelat untuk tetes
minyak berjari-jari 6,88 m
Gambar 4.5 Grafik pengaruh perubahan keadaan ionisasi minyak terhadap
muatan tetes minyak pada berbagai tegangan pelat untuk tetes minyak
berjari-jari 6,95 m

4.2 Pembahasan Eksperimen Tetes Minyak Milikan


Eksperimen tetes minyak Milikan bertujuan untuk menentukan besarnya nilai
q dan e pada partikel tetes minyak. Percobaan ini dipengaruhi oleh berabagai
macam gaya antara lain, gaya Stokes, gaya berat, dan gaya listrik. Viskositas juga
berpengaruh terhadap percobaan tetes minyak Milikan. Viskositas akan memiliki
hubungan dengan teorema gaya Stokes. Nilai viskositas akan mempengaruhi
jatunhnya tetes minyak karena adanya gesekan pada fluida sehingga menghambat
jatuhnya tetes minyak.
Dari grafik 4.1-4.5 dan tabel hasil pengamatan, diketahui bahwa tegangan
yang diberikan oleh sumber tegangan ke plat logam mempengaruhi gerak tetes
minyak yang disebabkan oleh gaya listrik Q.E tetes minyak akan terangkat
menurut gaya hambat stokes. karena pada saat tegangan dialirkan tetes minyak
yang telah terionosasi akan terangkat. Dari data yang ada pada tabel variabel yang
mempengaruhi kecepatan terminal pada tetes minyak adalah besarnya tegangan
dan besarnya muatan. semakin besar tegangan maka semakin cepat tetes minyak
akan bergerak keatas, serta semakin besar muatan yang diberikan ke pada tetes
minyak maka akan semakin besar kecepatan terminalnya.
Eksperimen tetes minyak MIlikan yang telah dilakukan menghasilkan
beberapa data. Data tersebut diambil dari eksperimen secara daring yang masih
ada beberapa kesalahan dalam perhitungan nilai q. Ketidaktepatan perhitungan
tersebut memberikan beberapa masalah dalam pengolahan data. Q2 yang
dihasilkan oleh simulator terkadang terlalu besar bahkan ditemui Q2 yang lebih
kecil dari Q1, hal tersebut dikarenakan dalam perubahan nilai q perubahannya
tidak selalu bertambah besar nilai qnya tetapi juga bisa nilai q malah bertambah
kecil sehingga menyulitjan dalam pengolahan data. Analisis data juga
menunjukkan bagaimana kuantisasi yang dapat ditunjukkan oleh data eksperimen.
Kuantitasi dapat diketahui pada data tabel, dilakukan dengan mengurutkan
pemetaan nilai muatan dari terkecil hingga terbesar lalu pada variasi jari-jari kita
mendapatkan nilai e rata-rata pada percobaan adalah 7,8 dan nilai elementer
elektron ini berurutan dari muatan terkecil maupun muatan dari nilai kelipatan N
yaitu mendekati 7,8. Dari tabel hasil diketahi nilai e untuk kuantusasi setiap
kelipatan nilai N
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada eksperimen tetes minyak Milikan adalah sebagai berikut
1. Cara menentukan kecepatan terminal adalah dengan melihat tetes minyak
yang jatuh atau terangkat, ketikan percepatannya samadengan nol atau
kecepatan konstan maka hal tersebut berarti tetes minyak telah bergerak
dalam kecepatan terminal.
2. Pengaruh pemberian muatan pada tetes minyak dan tegangan plat chamber
terhadap gerak tetes minyak. Semakin besar muatan yang terdapat pada
tetes minyak maka semakin cepat tetes minyak terangkat. Semakin besar
tegangan yang dialirkan pada plat chamber maka aka semakin cepat pula
tetes minyak terangkat.
3. Kuantitasi dapat diketahui pada data tabel, dilakukan dengan mengurutkan
pemetaan nilai muatan dari terkecil hingga terbesar lalu pada variasi jari-
jari kita mendapatkan nilai e rata-rata pada percobaan adalah 7,8 dan nilai
elementer elektron ini berurutan dari muatan terkecil maupun muatan dari
nilai kelipatan N yaitu mendekati 7,8.

5.2 Saran
Eksperimen tetes minyak Milikan pada tahun 2020 dilaksankan secara
daring sehingga praktikan harus menggunkan dan mengusai bagaimana
prosedur yang diterapkan dalam praktikum menggunakan simulator
eksperimen tetes mnyak Milikan. Simulator yang digunakan dalam praktikum
terkadang memiliki hasil peerhitungan yang tidak presisi sehingga
membutuhkan perhitungan manual dalam pengolahan data analisis. Kesulitan
inilah yang menyebabkan data yang diolah kurang bagus. Akantetapi, karena
saat ini masih dalam era pandemi maka hal tersebut dapat dipahami secara
baik.
DAFTAR PUSTAKA

Becchi, C. M., D’Elia., M. 2007. Introductoin to Basic Concept of Modern


Physics. Genova : Springer.

Beiser, A. 1995. Concept Of Modern Physics.New York : McGraw Hill, Inc.

Duffy, A. 1999. Electric Charge and Coulomb’s Law. Boston : Physics Lecture
Demonstration at Boston Universtiy.

Julia, R. S., Noviani. E., & Fran. F. 2019. Pemodelan Matematis untuk Persamaan
Beda Potensial Litrik, Vol. 08, No. 4, hal. 691-698.

Lungidta, M., Sissilia, O., Muchtadi, F., & Mukhlish, F. 2013. Pembuatan
Prototipe Viskometer Bola Jatuh Menggunakan Sensor Magnet dan Bola
Magnet, Vol. 5, No. 2 hal. 101-111.

Niaz, M. 1999. The Oil Drop Experiment: A Rational Reconstruction of the


Millikan–Ehrenhaft Controversy and Its Implications for Chemistry
Textbooks, Vol. 37, No. 5, PP 480-508.

Supriyadi, 2009. Studi Gaya Berat Relatif di Semarang, ISSN: 1693-1246 Hal.
54-61.

Tipler, R. 2008. Modern Physics. New York : W. H. Freeman and Company.

Tim Penyusun, 2020. Modul Eksperimen Tetes Minyak Milikan. Jember : FMIPA-
Universitas Jember.
LAMPIRAN

1. Tabel Data

2. Grafik

Anda mungkin juga menyukai