9 Juni 2017
ABSTRAK
Indeks bias merupakan perbandingan antara kecepatan rambat cahaya dalam vakum
dengan kecepatan cahaya dalam medium kedua, yaitu gelas dan akrilik.Praktikum ini bertujuan
untuk menentukan nilai indeks bias gelas dan akrilik. Penentuan indeks bias kedua medium
tersebut menggunakan prinsip interferometer Michelson. Percobaan ini dilakukan dengan
mengamati pola frinji dan pergeseran 𝜃, dimana dilakukan 10 kali pengambilan data dengan
jumlah frinji kelipatan 10. Semakin besar 𝜃 maka pola frinji semakin banyak. Nilai indeks bias
gelas lebih besar daripada nilai indeks bias akrilik. Nilai indeks bias dengan jumlah firnji
berbanding lurus dan saling berhubungan. Nilai indeks bias pada pengamatan nilainya
mendekati dengan teori.
sin 𝜃1 𝑣1 𝑛1
Hubungan interferensi gelombang dengan
= = (2.1) indeks bias dinyatakan dalam hukum
sin 𝜃2 𝑣2 𝑛2
pemantulan yang berlaku untuk semua jenis
𝐶 𝜇𝜀 𝑍 gelombang. Berdasarkan hukum pemantulan
𝑛 = 𝑣 = √𝜇 = 𝑍 ℎ𝑎𝑚𝑝𝑎 (2.2)
0 𝜀0 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 dinyatakan sejajar. Pola interferensi muncul
ketika lintasan sinar dihalangi oleh medium
Nilai indeks bias pada suatun benda dapat
yang masih dapat ditembus oleh sinar laser
dihubungkan dengan sifat-sifat pada pola
karena beda fase yang diakibatkan beda jarak
interferensi yang terbentuk. Pola
tempuh dan pemantulan saat gelombang
inteferensitersebut terakumulasi dalam pola
datang dari medium renggang ke rapat.
frinji yang terbentuk dengan bahan
Dimana diketahui nilai dari indeks bias gelas
interferometer. Sehingga nilai indeks bias
(𝑛𝑔 ) dan indeks bias akrilik (𝑛𝑎 ) adalah :
dapat diketahui hubungan antara nilai panjang
gelomabng monokromatik yang masuk. 𝑛𝑔𝑒𝑙𝑎𝑠 = 1,52
Ketebalan medium kedua dan perubahan sudut
terjadi dengan pola-pola frinji yang terbentuk
𝑛𝑎𝑘𝑟𝑖𝑙𝑖𝑘 = 1,49 2. METODE EKSPERIMEN
Tebal θ(Gelas)
No. 𝑵 θ̅
(𝒎) θ1 θ2 θ3
1 10
Gambar 3.1 Set-up pengukuran indeks bias 2 20
gelas dan akrilik. 3 30
4 40
(Sumber : Tim Penyusun Buku Panduan 5 50
Eksperimen Fisika II, 2017) 6 60
2.3 Langkah Kerja 7 70
8 80
Langkah kerja yang dilakukan pada 9 90
eksperimen indeks bias gelas dan akrilik 10 100
adalah peralatan disusun seperti gambar 2.1.
Pointer putar diletakkan diantara beam splitter
D
dan movable mirror, tegak lurus terhadap arah (θ̅ ± Δθ) ng (ng ± Δng)
(%)
lintasan optik. Kemudian bidang putar
diletakkan pada magnetik backing pada meja
putar. Petunjuk diposisikan sehingga tepi nol
pada skala vernier searah dengan angka nol
pada skala dasar interferometer. Lensa dari
depan dipindahkan keluaran laser, layar
pengamatan dipegang diantara glass plate
dengan movable. Sedangkan pengamatan
dipndahkan dan juga lensanya diatur perlahan
agar mendapatkan satu set frinji pada layar.
Secara perlahan pointer putar diatur dengan
menggerakkan lengan pointer dari pointer
putar dengan jumlah frinji yang bergeser
dihitung skala tersebut dicatat, selanjutnya
dilakukan dengan frinji yang berbeda.
2.4.2 Persamaan 3. Hasil
a. Menghitung indeks bias gelas dan akrilik Hasil yang diperoleh dari eksperimen
indeks bias gelas dan akrilik :
(2𝑡 − 𝑁𝜆0 ) + (1 cos 𝜃)
𝑛𝑔 = 𝑛𝑎 = Tabel 3.1 Pengamatan Indeks Bias Untuk
2𝑡 (1 − 𝜃) − 𝑁𝜆0
Gelas.
b. Ralat
∑(𝜃𝑛 − 𝜃̅)2
∆𝜃̅ = √
𝑛(𝑛 − 1)
2
∑(𝑛𝑔 − ̅̅̅)
𝑛𝑔
∆𝑛
̅̅̅
𝑔 =
√
𝑛(𝑛 − 1)
𝑛𝑎 2
∑(𝑛𝑎 − ̅̅̅)
̅̅̅𝑎 = √
∆𝑛
𝑛(𝑛 − 1)
c. Deskripansi
𝑛𝑏𝑒𝑠𝑡 − 𝑛𝑟𝑒𝑓
𝐷=| | × 100%
𝑛𝑟𝑒𝑓
2.4.3 Grafik
120
Y=mx+C
Jumlah Frinji (N)
4. Diskusi
5.1 Kesimpulan