Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL SCMITT TRIGER

Jihan Febryan Damayanti (171810201003)

Laela Nur Janah (171810201004)

Arindi Kumalasari (171810201006)

BAB 1. PENDAHULUAN

Penggunaan awal penguat operasional pada thaun 1940, saat siekuit


elektronika dasar dibuat dengan menggunakan tabung vakum untuk melakukan
operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
integral, dan turunan. Penguat operasioanal sendiri digunakan pertama kali oleh
John Ragaini serta kawan dalam karya tulis yang dipublikasikan pada tahun 1947.
Penguat operasional tersedia secara komersial pertama kali yaitu K2-W yang
dibuat oleh Phiibrick Researcher, Inc dari Boston antara tahun 1952 hingga 1970.
Pengaut operasional baru harus dijalankan pada tegangan kurang lebih 300 V,
memilki berat 859, dan berukuran 3,8 cm x 5,4 cm x 4 cm (Muda, 2013).
Schmitt trigger adalah piranti yang mengubah isyarat masukan bentuk
gelombang sembarang menjadi gelombang kotak pada isyarat keluarannya.
Gelombang kotak sangat dibutuhkan dalam isyarat sistem digital karena memiliki
waktu bangkit yang cepat ( sisi naik dan turunnya sangat tajam). Piranti itu dapat
menghilangkan isyarat-isyarat yang dapat mengganggu kerja suatu sitem digital.
Schmitt trigger pada dasarnya adalah komparator dengan dua nilai pembanding
(upper trip point/UTP dan lower trip point /LTP) ( Reka,1999).
Inverting schmiott trigger yaitu rangkaian yang bekerja sebagai penguat
tegangan pembalik pada tegangan input negatif (V-). Rangkaian ini menggunakan
feedback positif dengan loop gain lebih besar untuk mendapatkan karakterisasi
tersebut. Generataor gelombang kotak termasuk dalam osilator yang disebut
multivibrator, karena terus menerus berubah keadaannya (tinggi dan rendah )
tanpa masukan (Malvino,1994).
Menurut Clayton (2005), rangkain inverting schmitt trigger yaitu bekerja
sebagai penguat tegangan pembalik pada tegangan input negatif (V-). Rangkaian
menggunakan feedback positif dan gain lebih besar . Persamaan rangkaian
inverting schmitt trigger adalah sebagai berikut :
𝑅1
𝑉𝐴 = 𝑋𝑉
𝑅1 + 𝑅2
𝑉𝑎 − 𝑉𝑏 𝑉𝑏 − 𝑉𝑜𝑢𝑡
=
𝑅4 𝑅3

Menurut Clayton (2005), rangkaian non inverting schmitt trigger yaitu


yang tegangan ada di terminal non pembalik (V+) dibandingkan dengan tegangan
yang ada pembalik diterminal (V- = 0V). Persamaan ragkaian non inverting
schmitt trigger adalah sebagai berikut :
𝐼𝑅1 = 𝐼𝑅2
𝑉𝑖𝑛 − 𝑉𝑎 𝑉𝑎 − 𝑉𝑜𝑢𝑡
=
𝑅1 𝑅𝑓
Menurut Prasetyo (2009), schmitt trigger merupakan komperator
regeneratif yang berfungsi sebagi pembanding dengan umpan balik positif, untuk
mengubah tegangan masuk yang perubahannya sangat lambat kedalam keluaran
yang berubah tajam bentuk gelombang hampir tidak kontinu dan bentuk
gelombang periode dengan amplitudo cukup besar untuk melewati titik
perpindahan atau batas jangkaun sehingga menghasilkan keluaran gelombang
persegi
TUJUAN

Mengetahui pengaruh perubahan R terhadap titik UTV dan LTV


dalam rangkaian inverting schmitt trigger, mengetahui pengaruh perubahan R
terhadap titik UTV dan LTV dalam rangkaian inverting schmitt trigger,dan
mengetahui perbandingan titik UTV dan ltv hasil eksperimen dengan teori.
APLIKASI
Manfaat yang diperoleh setelah melakukan praktikum dapat digunakan sebagai
rangkaian otomatis lampu jalan pada praktikum schmitt trigger . Proses
penyambungan arus (swich on) berjalan terlalu lambat, ketika LDR ditutupi dari
cahay, misalnya LED dapat memancar dengan terang dalam seketika, sewaktu
intensitas cahay yang datang jatuh dibawah suatu level tertentu. Sistem dengan
rangkaian saklar transistor sederhana akan mengakibatkan lampu perkarangan
sewaktu meredup dan kembali terang, maka akan cukup terganggu

METODE

Rangkaian

Inverting schmitt trigger

Gambar 3.1 Inverting Schmitt Trigger


Generator gelombang kotak

Gambar 3.2 Generator Gelombang Kotak

Analisis data yang digunakan dalam praktikum shcmitt trigger ini adalah
sebagai berikut :

Tabel pengamatan

No. f (Hz) V1 V2 R1 Rf Gain Db I K Ap


1.
2.

Ralat

𝑉𝑜𝑢𝑡 𝑉𝑖𝑛
=
𝑅𝑖𝑛 𝑅𝑓

𝑉𝑜𝑢𝑡
| | = 𝐺𝑎𝑖𝑛
𝑉𝑖𝑛
𝑣𝑜𝑙𝑡
𝑉 = 𝑉𝑝𝑝 𝑥
𝑑𝑖𝑣
1 𝑣𝑜𝑙𝑡
∆𝑉 = 𝑛𝑠𝑡 𝑥
2 𝑑𝑖𝑣
∆𝑉
𝐼= 𝑥 100%
𝑉
𝐾 = 100% − 𝐼

Praktikum schmitt trigger ini dilakukan untuk mencari nilai tegangan


keluaran yang menghasilkan gelombang kotak dengan menggunakan variasi
resistor sehingga dapat mengetahui pengaruh resistor terhadap bentuk gelombang.
Mencari nilai UTV dan LTV juga dari perubahan nilai resistor. Praktikum yang
telah dilakukan sebelumnya hanya menggunakan 3 variasi resistor sehingga
kurang teliti dan sedikit mendapatkan nilai akurasinya.

Schmitt triger merupakan komparator generatif yang berfungsi sebagai


pwmbanding dengan umpan balik positif. Schmitt triger pada dasarnya adalah
komparator dengan dua nilai pembanding yaitu upper trip point (UTV) dan lower
trip point (LTV). Keluaran pada rangkaian schmitt triger akan beralih dari nilai
negatif ke nilai positif. Efek yang dihasilkan oleh umpan balik positif akan
menhasilkan efek yang tidak baik pada rangkaian dan menguatkan tegangan
referensi. Nilai positif pada rangkaian akan terjadi apabila keluaran bernilai tinggi
dan negatif apabila keluaran bernilai rendah.
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

2. Pembahasan

Schmitt triger merupakan komparator generatif yang berfungsi sebagai


pembanding umpan balik positif. Schmitt triger dasarnya adalah komparator
dengan dua nilai pembanding yaitu upper trip point (UTV) dan lower trip point
(LTV). Keluaran pada rangkaian schmitt triger akan beralih dari nilai negatif ke
nilai positif. Efek yang dihasilkan oleh umpan balik positif akan menhasilkan efek
yang tidak baik pada rangkaian dan menguatkan tegangan referensi. Nilai positif
pada rangkaian akan terjadi apabila keluaran bernilai tinggi dan negatif apabila
keluaran bernilai rendah. Schmitt trigger yaitu suatu rangkaian dapat mendeteksi
tegangan input melintasi suatu perangkat tertentu, selain schmitt triger sangat
berguna untuk pengkondisi sinyal segitiga ataupun bentuk gelombang lainnya,
maka output schmitt triger akan menghasilkan suatu keluaran gelombang segi
empat pada sampingan naik kemudian sebelah sampingnya turun yang tajam.
Menurut teori yang ada schmitt trigger terbagi menjadi dua yaitu pada rangkaian
inverting dan no inverting. Rangkaian inverting apabila UTV lebih besar dari
LTV maka akan turun setelah kekurangan LTV maka akan naik sedangkan vout
yang terdapat saat lebih dari UTV vout masih dalam keadaan konstan,setalah
kekurang LTV maka vout akan turun. Rangkaian non inverting kebalikannya pada
rangkaian inverting. Hasil yang didapt kurang sesuai dengan teori yang ada dalam
praktikum memvariasi R3 tetapi tidak ada perubahan dalam LTV dan UTV
sehingga tidak mempunyai grafik hanya gambar gelombang yang ada. Letak
kesalahan dari kelompok kurang teliti dalam merangkai.

Kesimpulan pada hasil yang didapat pada praktikum schmitt triger adalah
hasil yang didapat tidak sesuai dengan teori yang ada,yang seharunya Schmitt
triger merupakan komparator generatif yang berfungsi sebagai pembanding
umpan balik positif. Schmitt triger dasarnya adalah komparator dengan dua nilai
pembanding yaitu upper trip point (UTV) dan lower trip point (LTV). Keluaran
pada rangkaian schmitt triger akan beralih dari nilai negatif ke nilai positif. Efek
yang dihasilkan oleh umpan balik positif akan menhasilkan efek yang tidak baik
pada rangkaian dan menguatkan tegangan referensi
DAFTAR PUSTAKA

Dwihono,1996. Rangkaian Elektronika Analog. Jakarta : Erlangga

Ramadhani, Muhammad. 2008. Rangkain Listrik. Jakarta : Erlangga

Sutrisno. 1986. Elektronika Jilid 1. Bandung: Penerbit ITB


Turner, Rufus. 1995. Rangkaian Elektronika. Jakarta :Gramedia
Wahyudi. 2014. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi. Universitas Mataram
Wijaya, Sastra Kusuma. 2012. Diktat Elektronika 1. Jakarta : Universitas
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai