Operasional Amplifier
Habib Abdillah1), Abraham Prakoso2), Fahrun Razi3), Ratna Ayu4), Ria Agustiana Putri5), Riska
Aurelia6), Sri Wahyuni7)
Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat Jalan A.Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalsel
ABSTRACT− The beginning of the use of operational amplifiers was in the 1940s, when basic electronic circuits were
made using vacuum tubes to carry out mathematical operations such as addition, subtraction, multiplication,
division, integral, and derivative. The term operational amplifier itself was first used by John Ragazzini and his
colleagues in a paper published in 1947. The operational amplifier is a very efficient and versatile tool. Examples of
the use of operational amplifiers are for simple mathematical operations such as addition and subtraction of electric
voltage until it is developed to use applicatives such as comparators and oscillators with low distortion. The tools
and materials used in this practicum are Resistor Power Supply, Project board, Multimeter, Oscilloscope, OP AMP
741. The purpose of this practicum is to be able to use OP AMP as a comparator. In this practicum, 3 series of
experiments have been carried out, namely comparator, inverting and non-inverting. In the inverting circuit
produces Vout, Vin and Av respectively 5 V, -50 V and -10. In non-inverting circuits produce Vout, Vin and Av
respectively 12 V, 38.4 V and 3.2.
KEYWORD : amplifiers, circuit,comparator, inverting, non-inverting
Terminal masukan yang bertanda positif pembalik sebagian dari output diumpankan
Terminal masukan yang bertanda negatif inverting, dimana jenis ini diterapkan pada
(-) yang disebut terminal membalik masukan inverting dari op-amp, yaitu
yang sangat efisien dan serbaguna sehingga Jadi jika ada masukan positif, maka
sangat penting bagi kita untuk mengetahui penguat keluarannya adalah negatif (Yudistira,1997).
operasional dan prinsip kerja penguat Penguat tak membalik (non inverting)
penguat adalah untuk operasi matematika, dalam modus penguat tak membalik atau non
aplikatif seperti komparator dan osilator dan pun dapat dilihat bahwa sinyal masukan
komunikasi. Selain itu, aplikasi pemakaian sehingga sinyal keluaran mempunyai fase
audio, pengatur tegangan DC, tapis aktif, Rangkaian non inverting ini hampir sama
dan pengubah digital keanalog, pengolah perbedaannya adalah terletak pada tegangan
isyarat seperti cuplik tahan, penguat inputnya dari masukan non inverting
analog, elektronika nuklir, dan lain-lain Dengan kata dasar “operational” yang
tanpa mengakibatkan output bergerak terlalu Selain itu, IC ini juga berfungsi sebagai
jauh dari suatu nilai rata-rata, kearah positif integrasi dan pembanding sinyal masukanya.
maupun negatif. Pada rangkaian penguat Komponen jenis ini memiliki gain dan
Eksperimen Fisika 2
Praktikum : 02-02-2020; Laporan : 09-02-2020
Asisten praktikum : Yusuf Faisal
impedansi yang tinggi yang terbentuk dalam rangkaian ini dinamakan virtual ground
rangkaian elektronika yang berfungsi untuk terhubung pada output-nya. Sehingga kerja
memperkuat danmembalik polaritas sinyal pre-Amp 1 menjadi ringan, dan tidak terjadi
masukan. Keluaran sensor dan tranduser drop tegangan pada saat terhubung pada
sangat kecil hingga mikro volt, sehingga implementasinya agar tidak terjadi osilasi
rendah. Rangkaian penguat inverting akan Sebagai rule of tumb, pemilihan nilai
menerima arus atau tegangan dari tranduser decoupling kapasitor C adalah 100uF//100nF
Input noninverting pada rangkaian ini gain) penguat operasional yang sangat besar.
dihubungkan ke ground, atau v+ = 0. Karena Ada jenis penguat operasional khusus yang
langsung ke ground, input op-amp v- pada penggunaan ini dan agak berbeda dari
Time/div Volt/div
Vcc (V) F (Hz)
Input Output Input Output
- - - - - -
Time/div Volt/div
Vcc (V) F (Hz)
Input Output Input Output
- - - - - -
LAMPIRAN
Perhitungan
1. Komparator
Non Inverting
Inverting
2. Inverting
V in = 5 V
3. Non Inverting
V in = 12 V