Anda di halaman 1dari 10

Eksperimen Fisika 2

Praktikum : 02-02-2020; Laporan : 09-02-2020


Asisten praktikum : Yusuf Faisal

Operasional Amplifier

Habib Abdillah1), Abraham Prakoso2), Fahrun Razi3), Ratna Ayu4), Ria Agustiana Putri5), Riska
Aurelia6), Sri Wahyuni7)
Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat Jalan A.Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalsel

Email Korespondensi : habibabdillah89763@gmail.com

ABSTRACT− The beginning of the use of operational amplifiers was in the 1940s, when basic electronic circuits were
made using vacuum tubes to carry out mathematical operations such as addition, subtraction, multiplication,
division, integral, and derivative. The term operational amplifier itself was first used by John Ragazzini and his
colleagues in a paper published in 1947. The operational amplifier is a very efficient and versatile tool. Examples of
the use of operational amplifiers are for simple mathematical operations such as addition and subtraction of electric
voltage until it is developed to use applicatives such as comparators and oscillators with low distortion. The tools
and materials used in this practicum are Resistor Power Supply, Project board, Multimeter, Oscilloscope, OP AMP
741. The purpose of this practicum is to be able to use OP AMP as a comparator. In this practicum, 3 series of
experiments have been carried out, namely comparator, inverting and non-inverting. In the inverting circuit
produces Vout, Vin and Av respectively 5 V, -50 V and -10. In non-inverting circuits produce Vout, Vin and Av
respectively 12 V, 38.4 V and 3.2.
KEYWORD : amplifiers, circuit,comparator, inverting, non-inverting

I. PENDAHULUAN Konfigurasi ini memisahkan masukan dan

mencegah sinyal umpan balik yang mungkin


Penguat operasional Op-amp atau yang
memiliki efek berbahaya yang bergantung
biasa disebut (operational amplifier)
pada frekuensi (Daryanto, 2008). 
merupakan suatu jenis penguat elektronika
Operational Amplifier (Op-Amp) adalah
dengan hambatan (coupling) arus searah
rangkaian penguat dengan tingkat penguatan
yang memiliki bati (faktor penguatan) sangat
yang tinggi dan biasanya menggunakan
besar dengan dua masukan dan satu
umpan balik (feedback) untuk memperbaiki
keluaran. Penguat operasional pada
stabilitas penguatan tegangan. Op-Amp ini
umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit
banyak digunakan untuk berbagai tujuan
terpadu dan yang paling banyak digunakan adalah
dalam elektronika, misalnya sebagai penguat
seri 741. Ada beberapa hal menarik tentang sirkuit
tegangan, komputer analog, pengubah arus
internal 741 yaitu transistor masukan
ke tegangan, penguatan tegangan ke arus,
terhubung dengan konfigurasi pengikut
penapis dan sebagainya. Op-Amp
emiter NPN yang keluarannya terhubung
mempunyai masukan diferensial dengan 2
secara langsung kepada sepasang transistor PNP
terminal, yaitu :
yang terkonfigurasi sebagai penguat basis bersama.
Habib Abdillah, 1811014210015 2

 Terminal masukan yang bertanda positif pembalik sebagian dari output diumpankan

(+) yang disebut terminal tak membalik kembali ke input pembalik.(Bishop, 2004).

(non-inverting). Bahwa sinyal masukan dari penguat

 Terminal masukan yang bertanda negatif inverting, dimana jenis ini diterapkan pada

(-) yang disebut terminal membalik masukan inverting dari op-amp, yaitu

(inverting) masukan dengan tanda ‘’_’’, dimana sinyal

(Candra dkk, 2015). masukan dari penguat inverting berbeda fase

Penguat operasional adalah perangkat sebesar 180˚ dengan sinyal keluarannya.

yang sangat efisien dan serbaguna sehingga Jadi jika ada masukan positif, maka

sangat penting bagi kita untuk mengetahui penguat keluarannya adalah negatif (Yudistira,1997).

operasional dan prinsip kerja penguat Penguat tak membalik (non inverting)

operasional. Contoh penggunaan operasional adalah sebuah Op-Amp yang diterapkan

penguat adalah untuk operasi matematika, dalam modus penguat tak membalik atau non

sederhana seperti penjumlahan dan inverting, yaitu tegangan keluarannya, Vo

pengurangan terhadap tegangan listrik mempunyai polaritas yang sama seperti

sehingga dikembangkan kepada penggunaan tegangan masukan. Dari cara penyusunannya

aplikatif seperti komparator dan osilator dan pun dapat dilihat bahwa sinyal masukan

distorsi rendah serta pengembangan alat dihubungkan ke masukan non inverting,

komunikasi. Selain itu, aplikasi pemakaian sehingga sinyal keluaran mempunyai fase

Op-amp juga meliputi bidang elektronika yang sama dengan sinyal masukan.

audio, pengatur tegangan DC, tapis aktif, Rangkaian non inverting ini hampir sama

penyearah presisi, pengubah analog kedigital dengan rangkaian inverting hanya

dan pengubah digital keanalog, pengolah perbedaannya adalah terletak pada tegangan

isyarat seperti cuplik tahan, penguat inputnya dari masukan non inverting

pengunci, kendali otomatik, komputer (Sutanto, 2006:16).

analog, elektronika nuklir, dan lain-lain Dengan kata dasar “operational” yang

(Sutrisno, 1986).  merujuk pada penggunaanya sebagai

Sebuah rangkaian peguat pembalik pengoperasian matematik seperti, operasi

ditujukan untuk menguatkan sinyal-sinyal penambahan, pengurangan, dan perkalian.

tanpa mengakibatkan output bergerak terlalu Selain itu, IC ini juga berfungsi sebagai

jauh dari suatu nilai rata-rata, kearah positif integrasi dan pembanding sinyal masukanya.

maupun negatif. Pada rangkaian penguat Komponen jenis ini memiliki gain dan
Eksperimen Fisika 2
Praktikum : 02-02-2020; Laporan : 09-02-2020
Asisten praktikum : Yusuf Faisal

impedansi yang tinggi yang terbentuk dalam rangkaian ini dinamakan virtual ground

satu paket IC (Integrated Circuit). Berikut (Santoso dkk, 2017).

merupakan jenis – jenis rangkaian op-amp. B. Op-amp Voltage Follower


1. Op-amp penguat pembalik. Rangkaian Voltage Follower

2. Op-amp voltage follower. mempunyai sifat high input impedance dan

3. Op-amp pengurang/pembanding. low output impedance, serta gain sama dengan

4. Op-amp Penjumlah. satu dan hanya berfungsi sebagai penyangga

5. Op-amp Integrator. antara pre-Amp 1 terhadap final amplifier.

(Ibrahim, 2016). Karena berfungsi sebagai buffer, maka

A. Op-amp Penguat Pembalik pembebanan dari sisi output pre-Amp 1 seolah

Rangkaian penguat inverting adalah tidak terjadi pembebanan (load) yang

rangkaian elektronika yang berfungsi untuk terhubung pada output-nya. Sehingga kerja

memperkuat danmembalik polaritas sinyal pre-Amp 1 menjadi ringan, dan tidak terjadi

masukan. Keluaran sensor dan tranduser drop tegangan pada saat terhubung pada

pada umumnya mempunyai tegangan yang tingkat amplifier berikutnya. Dalam

sangat kecil hingga mikro volt, sehingga implementasinya agar tidak terjadi osilasi

diperlukan penguat dengan impedansi pada kinerja rangkaian, penempatan

masukan rendah. Rangkaian penguat decoupling kapasitor C pada supply positif

inverting merupakan rangkaian penguat maupun negative harus sedekat mungkin

pembalik dengan impedansi masukan sangat dengan kaki-kaki IC yang bersangkutan.

rendah. Rangkaian penguat inverting akan Sebagai rule of tumb, pemilihan nilai

menerima arus atau tegangan dari tranduser decoupling kapasitor C adalah 100uF//100nF

sangat kecil dan akan membangkitkan arus (Franco, 1988).

atau tegangan yang lebih besar. Rangkaian C. Op-Amp Pengurang/Pembanding


dasar penguat inverting adalah dimana sinyal Merupakan salah satu penerapan yang

masukannya dibuat melalui input inverting. memanfaatkan penguatan terbuka (openloop

Input noninverting pada rangkaian ini gain) penguat operasional yang sangat besar.

dihubungkan ke ground, atau v+ = 0. Karena Ada jenis penguat operasional khusus yang

v+ dan v- nilainya = 0 namun tidak terhubung memang difungsikan sematamata untuk

langsung ke ground, input op-amp v- pada penggunaan ini dan agak berbeda dari

penguat operasional lainnya dan umum


Habib Abdillah, 1811014210015 4

disebut juga dengan komparator.

Komparator membandingkan dua tegangan

listrik dan mengubah keluarannya untuk

menunjukkan tegangan mana yang lebih

tinggi. Rangkaian komparator merupakan

aplikasi Op-Amp yang mana rangkaian

tersebut berada dalam keadaan loop terbuka


Gambar 1.1 Penguat Penjumlahan
dan tidak linear. Keluaran dari rangkaian ini
E. Op-amp Integrator
tidak berbanding lurus dengan masukan.
Penguat Integrator ini
Keluaran berupa +Vcc/-Vcc atau High/Low.
mengintegrasikan tegangan masukan
Prinsip dasar rangkaian ini, yaitu
terhadap waktu, dengan persamaan:
membandingkan nilai masukan pada

inverting dan non-inverting. Jika kaki


.................. (3)
noninverting dianggap sebagai referensi,maka
di mana adalah waktu dan adalah tegangan
nilai keluaran bergantung pada masukan
keluaran pada . Sebuah integrator dapat juga
kaki inverting.
dipandang sebagai penapis pelewat-tinggi
D. Op-Amp Penjumlah
(high passfilter) dan dapat digunakan untuk
Penguat penjumlah menjumlahkan
rangkaian penapis aktif (Nuryanto, 2017).
beberapa tegangan masukan, dengan
I. METODE PRAKTIKUM
persamaan sebagai berikut: Praktikum ini dilaksanakan pada hari
Senin, 2 Maret 2020. Bertempat di
Laboratorium Optik dan Fisika Modern,
.......................... (1) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Sebagai contoh, jika resistor dengan nilai Alam. Adapun alat dan bahan yang
digunakan pada percobaan ini adalah:
sama dipilih, katakan RA = RB = RC = R1,
1. Resistor, berfungsi sebagai pengatur
maka : dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian.
2. Power Supply, berfungsi sebagai
............................(2)
penyedia sumber energi listrik untuk
Jadi, tegangan output sama dengan jumlah perangkat-perangkat elektronika.
3. Project Board, berfungsi sebagai papan
dari seluruh tegangan inputnya di-skala
tempat merangkai komponen.
dengan faktor (-R2/R1). 4. Multimeter, berfungsi untuk mengukur
tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan
(resistansi).
5. Osiloskop, berfungsi untuk menganalisa
tingkaah laku besaran yang berubah-
Eksperimen Fisika 2
Praktikum : 02-02-2020; Laporan : 09-02-2020
Asisten praktikum : Yusuf Faisal

ubah terhadap waktu yag ditampilkan


pada layar.
6. OP AMP 741, berfungsi sebagai penguat
sinyal listrik.
I.1. Komparator
1. Susun rangkaian seperti gambar 2.1!
Gambar 2.2 Penguat Inverting
(output generator frekuensi: sinusoidal
2. Pada kaki inverting beri sinyal sinusoidal
dengan frekuensi 100 Hz).
dengan frekuensi 1 KHz, amati dan
gambar sinyal input dan output penguat
ini!
3. Ubah R2 dengan resistor yang lebih
kecil, amati hasilnya!
I.3. Penguat Non Inverting
1. Susun rangkaian seperti gambar 2.3!
(dengan R1= 2,7 KΩ dan R2 = 6,8 KΩ).
Gambar 2.1 Komparator

2. Gambar gelombang masukan dan


keluaran!
3. Ubah masukan ke kaki inverting dan kaki
non inverting di ground-kan!
Gambar 2.3 Penguat Non Inverting
I.2. Penguat Inverting
2. Pada kaki non inverting beri sinyal
1. Susun rangkaian seperti gambar 2.2!
sinusoidal dengan frekuensi 1 KHz, amati
(dengan R1= 10Ω dan R2 = 100Ω).
dan
gambar sinyal input dan output penguat
ini!
3. Ubah R2 dengan resistor yang lebih besar,
amati hasilnya!
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL

Tabel 3.1.1Data Hasil Pengamatan Komperator Non Inverting

Time/div Volt/div
Vcc (V) F (Hz)
Input Output Input Output
- - - - - -

Tabel 3.2. Data Hasil Pengamatan Komperator Inverting

Time/div Volt/div
Vcc (V) F (Hz)
Input Output Input Output
- - - - - -

Tabel 3.3. Data Hasil Pengamatan Komperator Non Inverting


Tabel 3.3. Data Hasil Pengamatan Komperator Inverting
Time/div Volt/div
Vcc (V) F (Hz) R1 (Ω) R2 (Ω) Time/div Time/div
Vcc (V) F (Hz) R1 (Ω) R2 (Ω) Input Output Input Output
Input Output Input Output
12 1000 1000 2200 0.2 0.2 0.5 0.5
5 1000 10 100 1 1 2 2
Habib Abdillah, 1811014210015 6

- Gambar gelombang osilasi pada rangkaian inverting dan non-inverting :

Gambar 3.1 gelombang osilasi inverting

Gambar 3.2 gelombang osilasi non-inverting

3.2 PEMBAHASAN telah berkurang tersebut pada masukan


membalik.
Pada praktikum ini, membahas tentang Dari praktikum ini didapatkan hasil
Operational Amplifier (Op-Amp). pengamatan pada komparator, inverting dan
Operational Amplifier dibagi menjadi dua non inverting. Pada komparator
bagian yaitu penguat inverting dan Non menggunakan Vcc sebesar 5 volt dengan
inverting. Penguat inverting merupakan frekuensi 100 Hz baik di inverting maupun
suatu penguat yang keluaran nya berlawanan non inverting. Hasil yang didapat adalah
fase dengan masukannya. Sebuah penguat sama yaitu dengan time/div sebesar 2 m/s di
pembalik menggunakan umpan balik negatif input maupun output serta volt/div sebesar 1
untuk membalik dan menguatkan sebuah mV pada input lalu 2 mV pada outputnya.
tegangan. Penguat tak membalik (Non Pada rangkaian inverting Vcc =5 volt, R1=100
Inverting) merupakan suatu penguat Ohm, R2=1000 Ohm dan frekuensi sebesar
tegangan keluaran mempunyai polaritas yang 1000 Hz yang mengahasilkan time/div dan
sama dengan tegangan masukan, sehingga volt/div berturut-turut 5 m/s(input), 0 m/s
jika isyarat masukan dihubungkan dengan (output), 0,5 mV(input), 20 mV(output).
masukan tak membalik kemudian Sedangkan pada rangkaian Non Inverting
keluarannya diberikan kembali dengan menggunakan Vcc=5 volt, R1=3000 Ohm,
masukan pembalik melalui rangkaian umpan R2=10000 Ohm dan frekuensi sebesar 1000
balik yang terbentuk dari resistor masukan Hz. Hasil yang didapat adalah pada time/div
dan resistor umpan balik tersebut membentuk dan volt/div berturut-turut 2 m/s dan 2 mV.
sebuah rangkaian pembagi tegangan yang
mengurangi tegangan keluaran dan
menghubungkan tegangan keluaran yang
Eksperimen Fisika 2
Praktikum : 02-02-2020; Laporan : 09-02-2020
Asisten praktikum : Yusuf Faisal

II. KESIMPULAN Berbasis Komputer PC. TESLA. 17(2):


Pada percobaan kali ini dapat 196-209.
disimpulkan bahwa : Daryanto. 2008. Pengetahuan Teknik Elektronika
1. komparator sinyal input dan output adalah Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Bumi
sama karena pada input tidak ada Aksara.
hambatan Franco, S. 1988. Design with Operational
2. Pada penguat inverting, semakin besar Amplifiers and Analog Integrated
tegangan masukan (Vin) yang diberikan Circuits. New York : Mc. GrawHill Inc.
pada rangkaian maka akan menghasilkan Ibrahim, A. W., Widodo, T. W. & Supardi, T.
tegangan keluaran (Vout) yang semakin W. 2016. Sistem Kontrol Torsi pada
kecil. Hal ini menunjukkan bahwa penguat Motor DC. IJEIS. 6(1): 93-104.
inverting akan memperlemah sinyal Nuryanto, L. E. 2017. Penerapan Dari Op-
keluaran. Amp (Operational Amplifier). ORBITH.
3. Pada penguat non inverting, semakin besar 13(1): 43-50.
tegangan masukan (Vin) yang diberikan Santoso, L. H., Anwari, A. & Kartika, D. 2017.
pada rangkaian maka semakin besar pula Perancangan Dan Pembuatan
tegangan keluaran (Vout) yang dihasilkan. Temperature Transmitter
Hal ini menunjukkan bahwa penguat non Menggunakan Operational Amplifier
inverting akan memperkuat (Op-Amp) Ic Lm741. Jurnal TrendTech.
sinyal keluaran. 2(3): 1-8.
Sutanto. 2006. Rangkaian Elektronika. Jakarta : UI
III. DAFTAR PUSTAKA – Press.
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan
Bishop, O. 2005. Dasar-Dasar Elektronika Edisi Penerapannya Jilid 2. Bandung : ITB.
Pertama. Jakarta : Erlangga Yudistira, A. 1997. Ensiklopedia Rangkaian
Candra, A., Gozali, F. & Wibowo, J. K. 2015. Elektronika 2. Jakarta : PT Elektro
Sistem Penimbangan Berat Barang Media Computindo.
Habib Abdillah, 1811014210015 8

LAMPIRAN
Perhitungan
1. Komparator

 Non Inverting

Tidak ada data

 Inverting

Tidak ada data

2. Inverting

V in = 5 V

3. Non Inverting

V in = 12 V

Anda mungkin juga menyukai