Anda di halaman 1dari 7

MODUL 4 OP-AMP(OPERASIONAL AMPLIFIER) MENENTUKAN SIFAT OP-AMP DAN

PENGUAT MEMBALIK

Sarah ikrimatul izmi (K1C016065)


Asisten: Muhammad Fachrurrozy
TanggalPercobaan: 24/5/2018
PAF15210P-Elektronika Dasar II
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika–Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan AlamUnsoed

Abstrak Penguat operasional adalah perangkat yang


Op-Amp berfungsi untuk memperkuat sangat efisien dan serba guna. Contoh
tegangan.Jenis-jenis Op-Amp antara lain penggunaan penguat operasional adalah untuk
Inverting
Amplifier, Non-Inverting Amplifier, operasi matematika sederhana seperti
Differentiator Amplifier, Integrator Amplifier, penjumlahan dan pengurangan terhadap
Komparator , dan Summing Amplifier.
tegangan listrik hingga dikembangkan kepada
Kata Kunci:
Op-Amp, Inverting , Non- penggunaan aplikatif seperti komparator dan
Inverting , Differentiator Integrator , osilator dengan distorsi rendah serta
Komparator ,Summing Amplifier
pengembangan alat komunikasi. Selain itu,
aplikasi pemakaian op-amp juga meliputi
1. PENDAHULUAN
Penguat operasional (operational amplifier) bidang elektronika audio, pengatur tegangan

atau yang biasa disebut op-amp merupakan DC, tapis aktif, penyearah presisi, pengubah

suatu jenis penguat elektronika dengan analog digital dan pengubah digital ke analog,

hambatan (coupling) arus searah yang memiliki pengolah isyarat seperti cuplik tahan, penguat

bati (faktor penguatan) sangat besar dengan dua pengunci, kendali otomatik, computer analog,

masukan dan satu keluaran. Penguat diferensial elektronika nuklir, dan lain-lain.

merupakan suatu penguat yang bekerja dengan


2. STUDI PUSTAKA
memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari
kedua masukannya. Penguat operasional pada 1. PENGUAT OPERASIONAL (OP-AMP)

umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit Penguat operasional (op-amp) adalah

terpadu dan yang paling banyak digunakan sebuah penguat instan yang bisa langsung

adalah rangkaian seri. Penguat operasional dipakai untuk benyak aplikasi penguatan.

dalam bentuk rangkaian terpadu memiliki Sebuah Op amp biasanya berupa IC (Integrated

karakteristik yang mendekati karakteristik Circuit). Pengemasan Op amp dalam IC

penguat operasional ideal tanpa perlu bermacam-macam, ada yang berisi satu op amp

memperhatikan apa yang terdapat didalamnya. (contoh : 741), dua op amp (4558, LF356), empat
op amp (contoh = LM324, TL084), dll.
Penguat Operasional atau disingkat Op- 2.      Karakteristik Op-amp
amp adalah merupakan sutu penguat Keuntungan dari pemakaian penguat
differensial berperolehan sangat tinggi yang operasional ini adalah karakteristiknya yang
terterkopel DC langsung yang dilengkapi mendekati ideal sehingga dalam merancang
dengan umpan. Oleh karena itu, penguat rangkaian yang menggunakan penguat ini lebih
operasional lebih banyak digunakan dengan mudah dan juga kareana penguat ini bekerja
loop tertutup daripada dalam lingkar terbuka. pada tingkatan yang cukup dekat dengan
sebuah blok op-amp yang mempunyai berbagai karakteristik kerjanya secara teoritis. Dari sudut
tipe dalam bentuk IC. Dalam bentuk paket sinyal sebuah penguat operasional mempunyai
praktis IC seperti tipe 741 hanya berharga tiga terminal, yaitu dua terminal masukan dan
beberapa ribu rupiah. Seperti terlihat pada satu terminal keluaran.
gambar 2.1, opamp memiliki masukan tak
Pada gambar 2.1 dapat dilihat bahwa
membalik v+ (non-inverting), masukan terminal 1 dan 2 adalah terminal masukan dan
membalik v- (inverting) dan keluaran vo. Jika terminal 3 adalah terminal keluaran.
isyarat masukan dihubungkan dengan masukan Kebanyakan penguat operasional
membalik (v-), maka pada daerah frekuensi membutuhkan catu daya DC dengan dua
tengah isyarat keluaran akan “berlawanan fase” polaritas untuk dapat beroperasi. Terminal 4
(berlawanan tanda dengan isyarat masukan). disambungkan ke tegangan positif (+V) dan
Sebaliknya, jika isyarat masukan dihubungkan terminal 5 disambungkan ke tegangan negatif (-
dengan masukan tak membalik (v+), maka V).
isyarat keluaran akan “sefase”. Sebuah opamp
Karakteristik utama sebuah penguat operasional
biasanya memerlukan catu daya ± 15 V. Dalam
yang ideal adalah:
menggambarkan rangkaian hubungan catu daya
ini biasanya dihilangkan. a. Impedansi masukan tak terhingga. Penguat

Beberapa sifat ideal dari Op-amp adalah sebagai yang ideal diharapkan tidak menarik arus

berikut: masukan, artinya tidak ada arus yang masuk

a.      Penguat lingkar terbuka tak berhingga atau kedalam terminal 1 maupun 2 (I1 = I2 = 0).

Av, Ib= b. Impedansi keluaran sama dengan nol.


b.      Hambatan keluaran lingkar terbuka adalah Terminal 3 merupakan keluaran penguat
nol atau R0, Ib= 0 operasional, idealnya diharapkan bertindak
c.       Hambatan masukan lingkar terbuka tak sebagai terminal keluaran sebuah sumber
berhingga atau Ri, Ib= sumber tegangan ideal. Tegangan antara
d.      Lebar pita tak berhingga atau ∆f= f2 –f1 = terminal 3 dengan ground akan selalu sama
e.       Nisbah penolakan modus bersama dengan A, dimana A adalah faktor penguatan
(CMRR) = sebuah penguat operasional.
c. Penguatan loop terbuka tak terhingga. diferensiator juga sebagai tapis lulus atas (High
Apabila dioperasikan pada loop terbuka (tidak Pass Filter).
ada umpan balik dari keluaran ke masukan), ·         Komparator (Pembanding)
maka sebuah penguat opersaional ideal Comparator adalah penggunaan op amp
mempunyai gain (penguatan) yang besarnya tak sebagai pembanding antara tegangan yang
terhingga. masuk pada input (+) dan input (-).
Jika input (+) lebih tinggi dari input (-) maka op
3. Aplikasi dan Rangkaian Dasar Op-amp
amp akan mengeluarkan tegangan positif dan
Fungsi atau aplikasi rangkaian Op-amp yaitu:
jika input (-) lebih tinggi dari input (+) maka op
·         Penguat Membalik (inverting) amp akan mengeluarkan tegangan negatif.
Penguat membalik adalah penggunanan op- Dengan demikian op amp dapat dipakai untuk
amp sebagai penguat sinyal dimana sinyal membandingkan dua buah tegangan yang
outputnya berbalik fasa 180 derajat dari sinyal berbeda.
input. Gambar 2.6 Rangkaian Komparator
Pada penguat ini dimana, masukannya melalui
input membalik pada penguat operasional, dan ·         Buffer (Penyangga)
keluarannya berlawanan fasa dengan masukan. Buffer adalah rangkaian yang inputnya sama
·         Penguat tidak Membalik (Non Inverting) dengan hasil outputnya. Besar nilainya
Penguat non inverting ini hampir sama tergantung dari indikasi dari komponennya,
dengan rangkaian inverting hanya biasanya tidak dipasang alias arus
perbedaannya adalah terletak pada tegangan dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-
inputnya dari masukan noninverting. Hasil ampnya.
tegangan output noninverting lebih dari satu ·         Penguat Penjumlah (Adder)
dan selalu positif. Penguat ini dimana, Penguat penjumlah merupakan rangkaian
masukannya melalui input tak membalik (non penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah
inverting) pada penguat operasional dan rangkaian inverting amplifier dan hasil
keluarannya sefasa dengan masukan. outputnya adalah dikalikan dengan penguatan
·         Penguat Integrator seperti pada rangkaian inverting. Pada dasarnya
Penguat Integrator berfungsi nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan
mengintegralkan  tagangan input terhadap masing masing dari inverting. Penguat
waktu. Penggunanan integrator juga sebagai penjumlah berfungsi menjumlahkan level
tapis lulus bawah (Low Pass Filter). masing masing sinyal input yang masuk ke op
·         Penguat Diferensiator amp. Penggunanan op amp sebagai penjumlah
Differensiator berfungsi mendiferensialkan sering dijumpai pada rangkaian mixer audio.
tagangan input terhadap waktu. Penggunanan
2.

3.

a)
b)
c)
d)
e)
I.

II.
JUDUL SUB-BAB
a. Penguat common emitter tingkat satu

METODOLOGI

ALAT DAN BAHAN


Osiloskop (CRO)
Multimeter digital (MMD)
Generator Isyarat
Breadboard
Resistor
1M Ω;100kΩ;680Ω;,33Ω,10k Ω,1kΩ(3bh)
f) IC Op-Amp 741
g) Dua buah Batrai 9 v

CARA KERJA
A. Menentukan impedansi masukan dan
keluaran
4.1d2o-yfKHZvwRB3Ω0c
buatlhrngkisepm
B. Menentukan penguatan
penguatan pembalik
dan fase
buatlhrngkisepm4.3do-cwAByv10fzR2Ω56
4. HASIL DAN ANALISIS

I. HASIL
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
diperoleh hasil yakni :

RB :
RE :
RC :
1,2M Ω
150Ω
2,2kΩ
Vo

Vo

1 KΩ
10

100

1

1
RL :
C1 :

C2
A.

B.

C.

ANALISIS DATA

individual
meminimalkan
input
:

Vi

0,1

0,1
10k Ω
3,3μF /16V
3,3μF /16V
Data pengukuran hambatan masukan
op-amp

satu demi
VR=VG-
Vi

0,1

0,1
1

Data pengukuran hambatan masukan


op-amp

Vi

0
VR=VG-
Vi
1

Rangkaian op-amp impedansi input:

distorsi
impedensi
sebuah penguat adalah
satu
2,6

31,6

Nilai impedansi penguat sangat penting


untuk analisis, terutama saat menggerakkan
masing-masing penguat atau
\

penguat
untuk
sinyal.
dari
impedansi
Input “terlihat” dari sumber penggerak
Input dari penguat. Jika terlalu rendah, ia
I=VR/R1

10-6

I=VR/
R1

Data hambatan penguatan op-amp pada


penguat pembalik

VG
0,1
VI
0,1
VO
2,2
26

316
Rin=Vi/I

Rin=Vi/I

A=VO/VI
22
dapat memiliki efek pemuatan yang 2.      Arus yang masuk terminal masuan (+)
merugikan pada tahap sebelumnya dan
dan masukan (-) dapat diabaikan atau sama
mungkin mempengaruhi respons frekuensi
dan tingkat sinyal Output pada tahap itu. dengan nol
Tapi di kebanyakan aplikasi, common
Berdasarkan table diatas bahwa
emitter dan common collector rangkaian
terdapat nilai vi yang bernilai nol,nilai
penguat umumnya memiliki impedansi
tersebut bernilai nol karena perbedaan
Input yang tinggi.
tegangan antara masukan pembalik
(inverting/-) dan masukan nonpembalik
Rangkaian op-amp impedansi output:
(non-inverting/+) berarti nol.pada rangkaian
Impedansi Output dari sebuah
penguatan membalik pada saat resistor
penguat dapat dianggap sebagai impedansi
bernilai 1 kΩ sampai 100 kΩ maka nilai A
(atau resistansi) bahwa beban melihat
pada table nilainnya turun .
“melihat kembali” ke penguat ketika input
adalah nol. Bekerja pada prinsip yang sama
6 Kesimpulan
Nilai impedansi penguat sangat penting
seperti yang kita lakukan untuk impedansi
untuk analisis, terutama saat menggerakkan
Input, rumus umum untuk impedansi
masing-masing penguat atau penguat
output dapat diberikan sebagai: ZOUT =
individual satu demi satu untuk
VCE/IC.Namun arus sinyal yang mengalir di
meminimalkan distorsi sinyal.
resistor collector, RC juga mengalir pada
input impedensi dari
resistor beban, RL saat keduanya
sebuah penguat adalah impedansi
dihubungkan secara seri melintasi Vcc.
Input “terlihat” dari sumber penggerak
Kemudian lagi, dengan mengambil sisi
Input dari penguat. Jika terlalu rendah, ia
output penguat transistor saja dan
dapat memiliki efek pemuatan yang
memperlakukan kapasitor kopling
merugikan pada tahap sebelumnya dan
Output C2 sebagai hubung singkat dengan
mungkin mempengaruhi respons frekuensi
sinyal AC, kita dapat menggambar ulang
dan tingkat sinyal Output pada tahap itu.
rangkaian di atas untuk menentukan
Tapi di kebanyakan aplikasi, common
impedansi Output penguat
emitter dan common collector rangkaian
penguat umumnya memiliki impedansi
Rangkaian penguat pembalik:
Input yang tinggi.
Penguat (Amplifier) adalah
Impedansi Output dari sebuah
rangkaian yang menerima sinyal pada penguat dapat dianggap sebagai impedansi
masukan (input) dan menghasilkan sinyal (atau resistansi) bahwa beban melihat
“melihat kembali” ke penguat ketika input
pada keluaran (output). Rangkaian penguat adalah nol
pembalik merupakan sebuah penguat yang Penguat (Amplifier) adalah rangkaian
yang menerima sinyal pada masukan (input)
penguatan untaian tertutup dari Vi ke Vo dan menghasilkan sinyal pada keluaran (output).
ditentukan oleh nilai Rf dan Ri, yang dapat
memperkuat sinyal ac atau dc. Untuk
memahaminya maka op amp dibuat menjad
idealnya.
1.      Tegangan Ed antara masukan (+) dan
Daftar Pustaka
masukan (-) adalah sama dengan nol.
[1] SURJONO,HERMAWAN DWI,2007.ELEKTRONIKA
TEORI DAN PENERAPAN. YOGYAKARTA:CERDAS
ULET KREATIF.

[2] Sutrisno. 1987. Elektronika Teori dan


Penerapannya. Bandung: Penerbit ITB.

[3] Malvino, Albert. 2007. Electronic Principles


Seventh Edition. New York: McGraw Hill.

Anda mungkin juga menyukai