Anda di halaman 1dari 13

ELEKTRONIKA DASAR

SIMULASI OP-AMP

Disusun Oleh :

M ALIFKAH HS

(44419010)

PROGRAM STUDI TEKNIK MEKATRONIKA

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

i
Daftar Isi
Sampul .........................................................................................................................................i

Daftar isi .................................................................................................................................... 1

Tujuan Simulasi .......................................................................................................................... 2

Teori dasar ................................................................................................................................. 3

Alat dan bahan ........................................................................................................................... 9

Gambar rangkaian .................................................................................................................... 10

Hasil dan pembahasan simulasi ................................................................................................ 11

Kesimpulan .............................................................................................................................. 12

1
TUJUAN SIMULASI
1. Mengetahui pengertian dari Op-Amp

2. Mengenal jenis-jenis rangkaian Op-Amp.

3. Dapat membuat sebuah rangkaian Op-Amp sederhana menggunakan aplikasi Proteus

4. Memahami penggunaan dari setiap jenis rangkaian Op-Amp dan cara kerjanya.

5. Memahami pengaturan pada function generator dan pembacaan sinyal/gelombang dengan


osiloskop sehingga sinyal/gelombang dapat dibaca dengan baik.

2
TEORI DASAR

Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari
bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari
beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga
memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang
luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan
Penguat Operasional. Berikut dibawah ini adalah Simbol dan bentuk IC Op-Amp pada umumnya.

Terminal yang terdapat pada Simbol Op-Amp (Operational Amplifier/penguat operasional)


diantaranya adalah :

1. Masukan non-pembalik (Non-Inverting) +


2. Masukan pembalik (Inverting) –
3. Keluaran Vout
4. Catu daya positif +V
5. Catu daya negatif -V

3
Karakteristik Op-Amp (Operational Amplifier)
Karakteristik Faktor Penguat atau Gain pada Op-Amp pada umumnya ditentukan oleh Resistor
Eksternal yang terhubung diantara Output dan Input pembalik (Inverting Input). Konfigurasi dengan
umpan balik negatif (Negative Feedback) ini biasanya disebut dengan Closed-Loop configuration atau
Konfigurasi Lingkar Tertutup. Umpan balik negatif ini akan menyebabkan penguatan atau gain menjadi
berkurang dan menghasilkan penguatan yang dapat diukur serta dapat dikendalikan. Tujuan
pengurangan Gain dari Op-Amp ini adalah untuk menghindari terjadinya Noise yang berlebihan dan juga
untuk menghindari respon yang tidak diinginkan. Sedangkan pada Konfigurasi Lingkar Terbuka
atau Open-Loop Configuration, besar penguatannya adalah tak terhingga (∞) sehingga besarnya
tegangan output hampir atau mendekati tegangan Vcc.

Secara umum, Operational Amplifier (Op-Amp) yang ideal memiliki karakteristik sebagai berikut :

▪ Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)


▪ Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
▪ Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
▪ Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
▪ Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
▪ Karakteristik tidak berubah dengan suhu

Pada dasarnya, kondisi Op-Amp ideal hanya merupakan teoritis dan hampir tidak mungkin dicapai
dalam kondisi praktis. Namun produsen perangkat Op-Amp selalu berusaha untuk memproduksi Op-Amp
yang mendekati kondisi idealnya ini. Oleh karena itu, sebuah Op-Amp yang baik adalah Op-Amp yang
memiliki karakteristik yang hampir mendekati kondisi Op-Amp Ideal. Adapun pengaplikasi op-Amp yang
paling sering dipakai antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator

4
A. Rangkaian Inverting
Inverting Amplifier ini adalah penguat membalik. Input dan outputnya berlawanan
polaritas. Jadi ada tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah
bisa lebih kecil nilai besaran dari 1 dan selalu negatif.

Gambar inverting amplifier

Rumusnya adalah:

Dimana:

5
B. Rangkaian Non-inverting
Rangkaian non-inverting adalah rangkaian penguat tak membalik. Rangkaian ini hampir sama
dengan rangkaian inverting, hanya saja tegangan input-nya melalui masukan non inverting, dan hasilnya
akan lebih dari satu dan selalu positif.

Gambar Non-inverting amplifier

Rumusnya adalah:

Sehingga persamaannya menjadi :

Dimana

6
C. Rangkaian Komparator
Rangkaian komparator merupakan rangkaian pembanding. Berfungsi untuk
membedakan sinyal hasil dan sinyal referensi. Berikut adalah contoh rangkaian komparator
dengan jendela beserta perhitungannya:

D. Rangkaian Integrator

Fungsi dari rangkaian integrator adalah sebagai pengubah tegangan kotak menjadi
tegangan segitiga, atau dapat juga digunakan sebagai rangkaian filter lulus bawah- LPF (low pass
filter)

7
E. Rangkaian Differensiator

Fungsi dari rangkaian diferensiator adalah untukmengubah tegangan segitiga menjadi


tegangan persegi (kotak), ataudapat juga digunakan sebagai rangkaian filter lulus atas-HPF-high
pass filter.
Rumusnya adalah:

8
Alat Dan Bahan
1. IC 741

2. Power Supply

3. Multimeter

4. Osiloskop

5. Sinyal generator

6. Resistor (10 KΩ, 20 KΩ, 100 KΩ )

7. Breadboard

8. Kabel Jumper

10. Capacitor (1

Dalam simulasi ini, saya menggunakan Aplikasi Proteus 8 Professional

9
• GAMBAR RANGKAIAN SIMULASI

10
HASIL SIMULASI

Kita dapat melihat Pada rangkaian komparator, bentuk sinyal


masukan (Kuning) dan sinyal keluaran (biru) sefasa dan besarannya
sama,sama seperti sifat dan kegunaan dari rangkaian komparator yaitu tetap
mempertahankan bentuk sinyal aslinya.

11
KESIMPULAN

Op-Amp atau penguat oprasional adalah suatu penguat diferensial dengan


dua masukan dan satu keluaran yang mempunyai tegangan yang sangat tinggi.

Operational Amplifier merupakan teori yang sangat penting yang saya pelajari
pada elektronika dasar oleh karena berbagai manfaat yang ditimbulkan dari
penggunaannya. Teori ini belum pernah saya dapatkan sebelumnya, sehingga membuat
saya cukup bingung ketika mempelajari teori ini. Terima kasih tak lupa saya ucapkan
kepada dosen saya, Bapak Dr. Eng. Akhmad Taufik, S.T., M.T. Terima kasih atas
bimbingannya.

12

Anda mungkin juga menyukai