Anda di halaman 1dari 9

Percobaaan 3

Rangkaian Penguat
Operasional
Yosua Estefan Silitonga (14S20022)
Dosen: I GDE EKADIRGAYUSA (0103058901)
Asisten : Basry Sihotang ,S.T.
Tanggal Percobaan : 08/10/2021
14S2104 - Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Institut Teknologi
Del

 Abstrak I. PENDAHULUAN

Sebelum memulai melakukan kegiatan Operasional amplifier (Op-Amp)


praktikum , kita sebagai praktikan harus merupakan penguat yang bermuatan
mengenal alat-alat laboratorium dan semua tinggi yang terintegrasi dalam sebuah
fungsi peralatan dasar yang biasa digunakan chip IC yang memiliki dua input
dalam laboratorium.Pengenalan alat-alat yang inverting dan non-inverting dengan
akan dipergunakan dalam laboratorium sangat sebuah terminal output, dimana
penting guna kelancaran percobaan. rangkaian umpan balik dapat
ditambahkan untuk mengendalikan
Pada laporan Praktikum Percobaan karakteristik tanggapan keseluruhan
“Rangkaian Penguat Operasional” Kita pada operasional amplifier (Op-Amp).
mengetahui bahwa Penguat operasional (Op - Pada dasarnya operasional amplifier
Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang (Op-Amp) adalah penguat diferensial
berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat yang memiliki 2 input dan 1 output. Op-
diferensial. Penguat operasional memilki dua amp ini digunakan untuk membentuk
masukan dan satu keluaran serta memiliki fungsi-fungsi linier yang bermacam-
penguatan DC yang tinggi. Komponen ini mcam atau dapat juga digunakan untuk
memiliki kelebihan yaitu selain mampu operasi-operasi tak linier, dan seringkali
menguatakan sinyal masukan juga dapat disebut sebagai rangkaian terpadu
melakukan operasi matematika. (menunjukan linier.
kenapa komponen ini disebut OP-AMP) Antara
lain: penjumlahan, pengurangan, perkalian, Dalam Percobaan “Rangkaian Penguat
pembagian, integrator, differensiator, dll. Operasional” Kita memanfaatkan
aplikasi simulasi Multislim untuk
Tujuan percobaan “Rangkaian Penguat mengimplementasikan rangkaian dalam
Operasional” antara lain Memahami percobaan ini.
penggunaan operational amplifier Dan Dapat
menggunakan rangkaian-rangkaian standar
operational amplifier pada komputasi analog
sederhana.

Key Words— Op -Amp, amplifier I.


Adapun tujuan yang diharapkan Pada
praktikan dalam percobaan “Rangkaian
Arus Searah” Yaitu:

 Memahami penggunaan
operational amplifier

 Dapat menggunakan rangkaian-


rangkaian standar operational
amplifier pada komputasi Gambar 1. Simbol Op-Amp pada rangkaian
analog sederhana

1. 2 Sifat-sifat ideal Op-Amp

II. LANDASAN TEORI


beberapa sifat-sifat Op-Amp ideal, yaitu :

 Perbedaan tegangan input (Vdm) = 0

 Arus input Op-Amp (ia) = 0


1.1. Teori Dasar Op-Amp
 Penguat lingkar terbuka (AVOL) tak
berhingga.

 Hambatan keluaran lingkar terbuka


(Ro,ol) nol.
Penguat Operasional atau Operational
Amplifier (biasa dikenal menggunakan Op-  Hambatan masukan lingkar terbuka
Amp) adalah sebuah komponen elektro yg (Ri,ol) tak berhingga.
tersusun menurut resistor, diode, & transistor.
Penyusunan menurut Op-Amp tadi disusun  Lebar pita (bandwidth) tak berhingga
pada sebuah rangkaian yg terintegrasi atau yg atau ∆f tak berhingga
biasa dikenal menggunakan Integrated Circuit
(IC). Op-Amp pada aplikasinya biasa dipakai  Common Mode Rejection Ratio
menjadi penguat. Pada rangkaian, Op-Amp (CMRR) tak berhingga
biasa dilambangkan misalnya dalam gambar 1.
Pada gambar 1 bisa dipandang bahwa masih
ada 2 butir input, yaitu input inverting & non 2.Penerapan Operational Amplifier
inverting. Pada gambar 1 tadi, masih ada juga 2
asal masukan menjadi asal daya menurut Op- 2.1. Penguat Tegangan Pembalik
Amp tadi, yaitu tegangan positif (+Vcc) &
tegangan negative (- Vee). Rangkain Op-Amp dasar yang menyediakan
penguatan tegangan membalik ini ditunjukkan
dalam Gambar 3. Ini merupakan rangkaian yg
sangat berguna yang juga menyediakan
landasan buat rangkaian-rangkaian Op-Amp
lainnya. Dari gambar rangkaian tadi
menerangkan bahwa rangkaiannya merupakan
suatu rangkaian. umpan pulang lantaran
penahan R2 menyediakan jalur umpan pulang
menurut output ke input Op-Amp. Umpan yaitu - 100. Impedansi input dan output dari
pulang tadi merupakan jenis umpan pulang rangkaian penguat pembalik pada 3juga sangat
negatif lantaran simyal umpan baliknya menarik. Impedansi output pada Op -Amp ideal
dihubungkan ke terminal pembalik (diberi label adalah nol dan oleh karena itu impedansi output
‘–‘). Sebuah penguat pembalik menggunakan pada rangkaian penuhnya adalah nol.
umpan pulang negatif buat membalik & Impedansi output, Zo = 0 Ω Impedansi input
menguatkan sebuah tegangan.Resistor R2 pada rangkaian tersebut ditentukan dengan
melewatkan sebagian frekuwensi keluaran rasio
pulang ke masukan. Lantaran keluaran
taksefase sebanyak 180°, maka nilai keluaran Zi = Vi / i1, sedangkan
tadi secara efektif mengurangi akbar
masukan.Ini mengurangi penguatan holistik i1= Vi / Ri ,
menurut penguat & disebut menggunakan
sehingga Impedansi input,
umpan pulang negatif. Pada prinsipnya sebuah
penguat operasional (operational amplifier) Zi = R
ideal mempunyai impedansi masukan yang
sangat akbar sampai dinyatakan menjadi
impedansi tambahkan tidak terhingga (infinite
input impedance). Kondisi penguat operasional 2.2Penguat Tegangan Tak-Pembalik (Non-
yang mempunyai impedansi masukan tidak Inverting Voltage Amplifier) .
terhingga tadi mengakibatkan tidak adanya
arus yang melewati tambahkan membalik Penguat Non-Inverting Voltage Amplifier
(inverting input) dalam penguat opersional. merupakan kebalikan dari penguat altering,
keadaan tidak berarus dalam masukan dimana input-nya dimasukkan pada input
membalik tadi membuat tegangan jatuh non-modifying sehingga polaritas yield akan
diantara masukan membalik & tambahkan sama dengan polaritas input tetapi memiliki
tidak membalik bernilai 0 Volt. Kondisi tadi penguatan yang tergantung dari besarnya
menerangkan bahwa tegangan dalam masukan Rfeedback (R2) dan Rinput (R1) seperti yang
membalik merupakan bernilai 0 Volt lantaran ditunjukkan pada Gambar 4. Dengan
syarat masukan tidak membalik (non-inverting demikian, penguat non-pembalik memiliki
input) yang di hubungkan ke rel netral/ ground. penguatan least bernilai 1. Karena tegangan
Kondisi masukan membalik (inverting input) sinyal masukan terhubung langsung dengan
yang mempunyai tegangan 0Volt tadi masukan pada penguat operasional maka
dinyatakan menjadi pentanahan semu (Virtual impedansi input bernilai Zin = ∞, dan
Earth/ Ground). impedansi yield, Zo = 0 Ω.

Tegangan output adalah :

𝑉0 = − 𝑅2 𝑅1 𝑉𝑖 ............ (1)

dimana R1= resistansiinput, dan R2 = 2.3Rangkaian Pembanding (Comparator)


resistansi umpan balik (feedback resistor).
adalah salah satu penerapan yg
Penguatan tegangan dari penguat ditentukan
memanfaatkan penguatan terbuka (open-
dari rasio antara R2 dan R1, yaitu:
loop gain) penguat operasional yg sangat
𝐴𝑣 = − 𝑉𝑜 𝑉𝑖 = − 𝑅2 𝑅1 ............ (2) besar. Ada jenis penguat operasional
spesifik yg memang difungsikan semata-
Tanda negatif menunjukkan bahwa keluaran mata buat penggunaan ini & relatif tidak
adalah pembalikan dari masukan. Contohnya sinkron menurut penguat operasional
jika R2 adalah 100K Ω dan R1 adalah 1K Ω, lainnya & generik dianggap pula
maka nilai penguatan adalah -100KΩ / 1K Ω, menggunakan komparator. Komparator
membandingkan 2 tegangan listrik dan 2.5 Rangkaian Penguat Penjumlah
mengubah keluarannya untuk menunjukkan (Summing Amplifier)
tegangan mana yang lebih tinggi. Penguat penjumlah menjumlahkan
beberapa tegangan masukan,
Rangkaian komparator merupakan aplikasi persamaan sebagai berikut:
Op-Amp yang mana rangkaian tersebut
berada dalam keadaan loop terbuka dan
tidak linear. Keluaran dari rangkaian ini
tidak berbanding lurus dengan masukan.
Keluaran berupa +Vcc/-Vcc atau High/Low.
Prinsip dasar rangkaian ini, yaitu contohnya, jika resistor dengan nilai
membandingkan nilai masukan pada sama dipilih, katakan RA = RB = RC =
inverting dan non-inverting. Jika kaki R1, maka :
noninverting dianggap sebagai
referensi,maka nilai keluaran bergantung
pada masukan kaki inverting. Rangkaian
komparator pada adalah komparator dengan
histerisis.Komparator dengan histerisis Jadi, tegangan output sama dengan
bertujuan untuk meminimalkan efek noise jumlah dari seluruh tegangan inputnya
yang terjadi. di-skala dengan faktor (-R2/R1).

2.4 Rangkaian Integrator

Penguatan Integrator ini


mengintegrasikan tegangan yang
masukan terhadap waktu,
persamaan yaitu: Gambar 7. Penguat Penjumlah
(Summing)

2.6 Rangkaian Differensiator

yang diamana waktu dan Rangkaian differensiator memiliki keluaran


adalah tegangan keluaran pada yang sama dengan keluaran rangkaian
. penapis lolos tinggi (High Pass Filter).
Sebuah integrator bisa juga Keluaran dari rangkaian ini merupakan
dipandang sebagai penapis pelewat- differensial dari masukan. Rangkaian
tinggi (high passfilter) dan dapat differensiator.
digunakan untuk rangkaian penapis
aktif.

Gambar 8. Rangkaian Differensiator


Gambar 6. Rangkaian Integrator
3.Multislim Analisa : Hubungan antara Vin dan Vout
terdapat pada titik A dan D, tegangan output
diperoleh 2 kali lebih besar daripada input
sedangkan pada titik B dan Cdiperoleh lebih
dari dua kali.

 Rangkaian Penguat Inverting


Gambar2. Multislim

Multislim merupakan aplikasi simulasi rangkain


elektronik .Pengunaan aplikasi Multislim sangat
mudahdan simulasi rangkaiannya juga lengkap.

III. Hasil dan Analisis.

 Rangkaian Non-Inverting  Multimeter

Titik Vin Vout


A 24 2.029
B 24 3.57

 Generator Sinyal

Titik Vin Vout


A 9.209 4
B 9.777 4

Titik Vin Vout


A 24 V 12.001 V
Analisa : Dari hasil percobaan
B 24 V 4.001 V rangkaian diatas didapatkan hasil yang
tidak jauh berbeda dengan
C 24 V -3.999 V pengukurannya.
D 24 V -11.999 V
 Rangkaian Percobaan oscilator
 Rangkaian Summer

Hasil yang didapat dari percobaan


rangkaian adalah berikut :
Saklar Vin Vout
1 1.2 11.116V
2 1.2 11.115V R1 R2 R3 R4 C FREKU
ENSI
12 12 12K 3,9K 1nF 7.43kHz
Analisa : Berdasarkan hasil percobaan diatas, K K
6.8 6.8 12K 3,9K 1nF 12.525k
dapat disimpulkan bahwa hasil titik A dan B
K K HZ
menghasilkan hasil yang tidak jauh beda. 12 3,9 1nF 12K 470p 14.97kH
K K F z
12 12 12K 12K 1nF 12.5kHz
K K
 Rangkaian Integrator

Analisis : Dari percobaan rangkaian


berikut didapat hasil bahwa frekuensi
yang diperoleh berbeda-beda sesuai
dengan nilai resistor dan capasitor yang
digunakan

 Frekuensi 1kHz
 Amplitude 0.1 V

Analisa : Berdasarkan hasil percobaan yang


telah dilakukan didapat hasil amplitude yang
berbeda, menghasilkan grafik yang berbeda.
IV. Kesimpulan. V.Referensi

Berdasarkan praktikum diatas, dapat  Di, S., Sari, D., Sape, K., &
diambil beberapa kesimpulan, diantaranya : Bima, K. (2019). Program studi
1. Operational Amplifier atau yang disebut pendidikan sejarah fakultas
juga dengan Op-Amp, dapat berfungsi keguruan dan ilmu pendidikan
sebagai penguat membalik (inverting), universitas muhammadiyah
penguat tidak membalik (non-inverting), mataram 2019. 1.
serta penguat diferensial.
2. Operational Amplifier atau Op-Amp adalah  Nuryanto, L. E. (2017).
suatu penguat dieferensial yang terdiri atas, Penerapan Dari Op-Amp (
dua input dengan satu output yang tinggi. Operational Amplifier ). Orbith,
3. Kestabilan komponen pada rangkaian 13(1), 43–50.
sangat mempengaruhi hasil dari
https://www.google.com/url?sa
pengamatan.
4. Dengan menggunakan sebuah alat generator =t&rct=j&q=&esrc=s&source=
sinyal dalam melakukan sebuah tahap web&cd=&cad=rja&uact=8&ve
pengukuran Vin dan Vout, praktikan d=2ahUKEwj_7-
memasukkan input sebuah volt untuk Da0JLsAhXRF3IKHadsBEUQ
selang beberapa frekuensi dan beberapa Vpp FjAAegQIBxAC&url=https%3
dan juga yang sesuai dengan modul yang A%2F%2Fjurnal.polines.ac.id%
sudah diberikan sehingga praktikan akan
menghasilkan hasil simulasi dari beberapa 2Findex.php%2Forbith%2Fartic
proses compile pada rangkaian . le%2Fview%2F950%2F773&us
5. Pengukuran gelombang input dan output g=AOvVaw3t8w3AgTQ20ITD
dapat menggunakan osiloskop dan bias juga 988w88bE
dilakukan dengan cara mengganti beberapa
 Vokasi, F. (2018).
selang amplitude dan frekuensi sehingga
membuat rangkaian menjadi lebih compleks
Penerapan Field Programmable
mengetahui perbedaannya. Gates Array pada Rangkaian
Interface Mini Computer
Numerical Control.
VI. Lampiran  Rangkaian Integrator

• Link Video Presentasi

https://youtu.be/hh4lQSSdlzw

Nama Anggota:
 Angelin Rianty Putri Purba(14S20007)
 Daniel Simbolon (14S20020)  Rangkaian Summer
 Yosua Estefan Silitonga(14S20022) (Penjumlah)

 Rangkaian Penguat Non-


Inverting

 Rangkaian Percobaan Oscillator

 Rangkaian Penguat Inverting

 Rangkaian Percobaan oscilator

Anda mungkin juga menyukai