Abstrak
Perccobaan penguat penjumlah dan penguat tak
membalik dilakukan untuk mengetahui sifat dari
rangkaian penguat penjumlah dan penguat tak
membalik. Data-data yang dikumpulkan meliputi
tegangan masukan yang ada disetiap titik dan
tegangan keluaran ketika hambatan tahannya
divariasikan. Timbulnya perbedaan antara hasil
praktikum dan teori disebabkan oleh human error
serta instrumentasi yang kurang baik (Noise).
Kata kunci: IC Op-Amp, penguat penjumlah, non- Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp)
inverting. adalah membandingkan nilai kedua input (input
inverting dan input non-inverting), apabila kedua input
1. PENDAHULUAN bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan
apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka
Rangkaian penjumlah adalah rangkaian rangkaian
output Op-amp akan memberikan tegangan output.[1]
penguat Op-Amp yang memiliki masukkan dua jalur
(dua Vi). Tegangaan keluaran dari Op-Amp adalah Sebagai penguat operasional ideal , operasional
sebesaar jumlah semua tegangan masukkan. amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai
berikut :
Praktikum penguat penjumlah dan penguat tak
membalik bertujuan untuk mengetahui sifat dari Impedansi Input (Zi) besar = ∞
penguat penjmlah dan juga bertujuan untuk
Impedansi Output (Z0) kecil= 0
mengetahui sifat dari penguat tak membalik.
Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
Pengumpulan data dilakukan dengan menentukan nilai
tegangan masukan (Vi) dan menganti salah satu Width respon frekuensi lebar = ∞
hambatan tahanannya sesuaai pada diktat, sehingga
menghasilkan tegangan keluaran (Vo). V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung
pada besarnya V1.
2. STUDI PUSTAKA Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp)
tidak tergantung temperatur / suhu.[1]
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat
berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah 2.1 PENGUAT PENJUMLAH
chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-
Penguat penjumlah adalah sebuah untai dasar fleksibel
inverting dengan sebuah terminal output, dimana
yang merupakan pengembangan dari konfigurasi untai
rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk
penguat amplifier inverting. Pengembangan tersebut
mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan
dilakukan dengan penambahan beberapa resistor
pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya
dengan nilai resistansi yang sama pada terminal input
operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu
inverting (-). Sebutan lain untuk penguat penjumlah
penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1
adalah “summing inverter” atau “voltage adder”. Untai
output.[1]
penguat penjumlah dapat kita lihat pada gambar 1.
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
…..…..………..……..…(3)
Apabila kita menghendaki “menambahkan (Add)”
sinyal tegangan input lebih dari tiga, maka dapat
ditambahkan lagi pada terminal input inverting op-amp,
yaitu dengan menambahkan sinyal tegangan input
yang ke-n (Vn). Pada kondisi nilai semua
resistansi/impedans (Rin) yang senilai, maka
penambahan (add) penguatan inverting dapat
dilakukan.
Rangkaian diatas merupakan salah satu contoh
Dengan menggunakan untai penguat penjumlah ini,
penguat tak-membalik menggunakan operasional
kita juga dapat mengubah-ubah skala penguatan. Ini
amplifier (Op-Amp) tipe 741 dan menggunakan sumber
dapat dilakukan dengan memberikan nilai
tegangan DC simetris. Dengan sinyal input yang
resistansi/impedansi yang berbeda-beda pada R1, R2,
diberikan pada terminal input non-inverting, maka
R3, dan Rn. Sehingga persamaan Vout dapat
besarnya penguatan tegangan rangkaian penguat tak
dimodifikasi kembali menjadi seperti berikut.
membalik diatas tergantung pada harga Rin dan
Rf yang dipasang. Besarnya penguatan tegangan
output dari rangkaian penguat tak membalik diatas
dapat dituliskan dalam persamaan matematis sebagai
…..……................…..…(4) berikut.
CRO
Kit praktikum Op-Amp 3.2 Langkah kerja menentukan penguatan pada
Dua buah baterai 9V penguat tak membalik
A=Vout / Vin
A
Mengulangi dengan R2 10
kΩ dan 100 kΩ
Selesai