Anda di halaman 1dari 6

MODUL V OP AMP PENGUAT PENJUMLAH DAN PENGUAT TAK MEMBALIK

Khusnul Khotimah (K1C016001)


Asisten: Endah Tri Listiowati
Tanggal Percobaan: 25/05/2018
PAF15211P–Elektronika Dasar 2
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak
Perccobaan penguat penjumlah dan penguat tak
membalik dilakukan untuk mengetahui sifat dari
rangkaian penguat penjumlah dan penguat tak
membalik. Data-data yang dikumpulkan meliputi
tegangan masukan yang ada disetiap titik dan
tegangan keluaran ketika hambatan tahannya
divariasikan. Timbulnya perbedaan antara hasil
praktikum dan teori disebabkan oleh human error
serta instrumentasi yang kurang baik (Noise).
Kata kunci: IC Op-Amp, penguat penjumlah, non- Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp)
inverting. adalah membandingkan nilai kedua input (input
inverting dan input non-inverting), apabila kedua input
1. PENDAHULUAN bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan
apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka
Rangkaian penjumlah adalah rangkaian rangkaian
output Op-amp akan memberikan tegangan output.[1]
penguat Op-Amp yang memiliki masukkan dua jalur
(dua Vi). Tegangaan keluaran dari Op-Amp adalah Sebagai penguat operasional ideal , operasional
sebesaar jumlah semua tegangan masukkan. amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik sebagai
berikut :
Praktikum penguat penjumlah dan penguat tak
membalik bertujuan untuk mengetahui sifat dari  Impedansi Input (Zi) besar = ∞
penguat penjmlah dan juga bertujuan untuk
 Impedansi Output (Z0) kecil= 0
mengetahui sifat dari penguat tak membalik.
 Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
Pengumpulan data dilakukan dengan menentukan nilai
tegangan masukan (Vi) dan menganti salah satu  Width respon frekuensi lebar = ∞
hambatan tahanannya sesuaai pada diktat, sehingga
menghasilkan tegangan keluaran (Vo).  V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung
pada besarnya V1.
2. STUDI PUSTAKA  Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp)
tidak tergantung temperatur / suhu.[1]
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat
berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah 2.1 PENGUAT PENJUMLAH
chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-
Penguat penjumlah adalah sebuah untai dasar fleksibel
inverting dengan sebuah terminal output, dimana
yang merupakan pengembangan dari konfigurasi untai
rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk
penguat amplifier inverting. Pengembangan tersebut
mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan
dilakukan dengan penambahan beberapa resistor
pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya
dengan nilai resistansi yang sama pada terminal input
operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu
inverting (-). Sebutan lain untuk penguat penjumlah
penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1
adalah “summing inverter” atau “voltage adder”. Untai
output.[1]
penguat penjumlah dapat kita lihat pada gambar 1.
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 1


untai penguat penjumlah ini sering juga disebut
dengan “Scaling Summing Amplifier”, karena dengan
menggunakan nilai resistansi yang bervariasi kita dapat
mengubah-ubah skala penguatan penjumlah[2].
Penguat penjumlah berfungsi menjumlahkan level
masing masing sinyal input yang masuk ke op amp.
Penggunanan op amp sebagai penjumlah sering
dijumpai pada rangkaian mixer audio[3]
Dari gambar 1, dapat dikatakan bahwa nilai tegangan 2.2 PENGUAT TAK MEMBALIK
output (Vout) menjadi proporsional terhadap tegangan
Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting Amplifier)
input V1, V2, V3. Sehingga persamaan pada penguat
merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasar
amplifier inverting dapat dimodifikasi menjadi sebagai
sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama
berikut.
dengan sinyal input. Penguat tak-membalik (non-
inverting amplifier) dapat dibangun menggunakan
penguat operasional, karena penguat operasional
memang didesain untuk penguat sinyal baik membalik
ataupun tak membalik.
…………..……..………(1)
Rangkain penguat tak-membalik ini dapat digunakan
untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan
keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya.
Impedansi masukan dari rangkaian penguat tak-
…………..………..……(2) membalik (non-inverting amplifier) berharga sangat
tinggi dengan nilai impedansi sekitar 100 MOhm.
Jika nilai semua resistansi impedansi (Rin) adalah sama,
maka nilai tegangan output dapat dirumuskan sebagai Contoh rangkaian dasar penguat tak-membalik
berikut. menggunakan operasional amplifier (Op-Amp) dapat
dilihat pada gambar berikut.
Rangkaian Penguat Tak Membalik (Non-Inverting
Amplifier)

…..…..………..……..…(3)
Apabila kita menghendaki “menambahkan (Add)”
sinyal tegangan input lebih dari tiga, maka dapat
ditambahkan lagi pada terminal input inverting op-amp,
yaitu dengan menambahkan sinyal tegangan input
yang ke-n (Vn). Pada kondisi nilai semua
resistansi/impedans (Rin) yang senilai, maka
penambahan (add) penguatan inverting dapat
dilakukan.
Rangkaian diatas merupakan salah satu contoh
Dengan menggunakan untai penguat penjumlah ini,
penguat tak-membalik menggunakan operasional
kita juga dapat mengubah-ubah skala penguatan. Ini
amplifier (Op-Amp) tipe 741 dan menggunakan sumber
dapat dilakukan dengan memberikan nilai
tegangan DC simetris. Dengan sinyal input yang
resistansi/impedansi yang berbeda-beda pada R1, R2,
diberikan pada terminal input non-inverting, maka
R3, dan Rn. Sehingga persamaan Vout dapat
besarnya penguatan tegangan rangkaian penguat tak
dimodifikasi kembali menjadi seperti berikut.
membalik diatas tergantung pada harga Rin dan
Rf yang dipasang. Besarnya penguatan tegangan
output dari rangkaian penguat tak membalik diatas
dapat dituliskan dalam persamaan matematis sebagai
…..……................…..…(4) berikut.

….…...............…………(5) Apabila besarnya nilai resistor Rf dan Rin rangkaian


penguat tak membalik diatas sama-sama 10KOhm
Penggunaan nilai resistansi yang berbeda-beda pada maka besarnya penguatan tegangan dari rangkaian
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 2
penguat diatas dapat dihitung secara matematis  IC Op-Amp 741
sebagai berikut.
3.1 Langkah kerja menentukan penguatan pada
penguat penjumlah

Untuk membuktikan bahwa penguat tak-membalik


akan menguatkan sinyal input sebesar 2 kali dengan Mulai
fasa yang sama dengan sinyal input yaitu dengan
memberikan sinyal input berupa sinyal AC (sinusoidal)
dan mengukurnya menggunakan oscilocope, dimana
sinyal input diukur melalui chanel 1 osciloscope dan -Generator isyarat
sinyal output diukur dengan chanel 2 osciloscope. -CRO
-Baterai 9V
Sehingga diperoleh bentuk sinyal output dan sinyal
-MMD
input penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) -IC Op-Amp
seperti pada gambar berikut. -Potensio meter
Resistor
Bentuk Sinyal Input dan Output Penguat Tak
Membalik (Non Inverting Amplifier)

-Menghubungkan bagian masukan dengan


generator isyarat
-Mengatur generator isyarat dengan frekuensi
1 kHz dan tegangan 2 Vpp
-Mengatur potensiometer agar menghasilkan
V1 sebesar 200 mVpp dan V2 sebesar 300
Pada gambar diatas terlihat rangkaian penguat tak mVpp
membalik diberikan input sinyal AC dengan tegangan 1 -Mengukur tegangan keluaran (Vo) dari Op-
Vpp. Dari gambar sinyal input dan output diatas Amp
terbukti bahwa rangkaian penguat tak-membalik (non-
inverting amplifier) diatas memiliki output yang
tegangannya 2 (dua) kali lebih besar dari sinyal input
dan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input yang
diberikan ke rangkaian penguat tak-membalik (non- Vout
inverting amplifier) tersebu[4].
Rangkaian Op-Amp sebagai penguat tak membalik
memiliki karakteristik :
 Penguatan tegangan sebesar (Rf + Ri / Ri) + 1, A=Vout / Vin
dan fasa masukan sama dengan fasa keluaran.
 Memiliki impedansi masukan yang relatif
tinggi, dan impedansi keluaran yang relatif
rendah.
A
 Rangkaian ini baik untuk penguat sinyal yang Mengulangi dengan R3
memerlukan impedansi masukan yang tinggi 2,2 kΩ dan 10 k Ω
dan impedansi keluaran yang rendah[5]
Selesai
3. METODOLOGI
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam
percobaanini yaitu:
Gambar 3-1 Menentukan penguatan pada penguat
 Generator Isyarat penjumlah

 CRO
 Kit praktikum Op-Amp 3.2 Langkah kerja menentukan penguatan pada
 Dua buah baterai 9V penguat tak membalik

 Resistor : 100 KΩ, 10 KΩ, 1 KΩ (3 buah), 680 Ω,


2,2K Ω.
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 3
Mulai V Vi Vi Vo A=V0/V Rumus
G 1 2 i penguata
n

R3=1k 2v 0.2 0.3 1. 3.2 A = Vo/Vi


-Generator isyarat
-CRO ohm 6
-Baterai 9V
-MMD R3=2.2 2v 0.2 0.3 1. 2.8
-IC Op-Amp
k ohm 4
-Potensio meter
Resistor
R3=10k 2v 0.2 0.3 1. 3.4
ohm 7

Tabel 4-2 Data Pengukuran dan Perhitungan Penguat


-Menghubungkan bagian masukan dengan Penjumlah
generator isyarat
-Mengatur generator isyarat dengan frekuensi VG Vi Vo A=V0/Vi Rumus
1 kHz dan tegangan 100 mVpp penguatan
-Mengukur tegangan keluaran (Vo) dari Op-
Amp
R3=1k 0.1 0.1 0.2 2 A = Vo/V
ohm v

R3=10k 0.1 0.1 0.18 1.8


ohm v

Vout R3=100k 0.1 0.1 0.15 1.5


ohm v

A=Vout / Vin

Tabel 4-3 Grafik R-VO

A
Mengulangi dengan R2 10
kΩ dan 100 kΩ

Selesai

Gambar 3-2 Menentukan penguatan pada penguat tak


membalik

4. HASIL DAN ANALISIS


Berdasarkan percobaan Op-Amp penguat penjumlah
dan panguat tak membalik didapatkan data sebagai
berikut:

Tabel 4-1 Data Pengukuran dan Perhitungan Penguat


Penjumlah

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 4


Perbedaan antara penguat penjumlah dan penguat tak
membalik yaitu dari prinsip kerjanya. Penguat
penjumlah berfungsi menjumlahkan beberapa level 5. KESIMPULAN
input signal yang masuk ke operational amplifier.
Berdasarkan percobaan Op-Amp penguat penjumlah
Penggunaan dari operational amplifier ini ialah sebagai
dan panguat tak membalik yang telah dilakukan, dapat
penguat penjumlah yang sering dijumpai pada
disimpulkan bahwa :
rangkaian mixer audio. Sedangkan penguat tak
membalik merupakan penguat sinyal dengan 1. Penguat operasional dapat berfiungsi sebagai
karakteristik dasar sinyal output yang dikuatkan penguat membalik (inverting) dan tidak
memiliki fasa sama dengan sinyal output. Rangkaian membalik (non inverting) serta sebagai
penguat tak membalik juga dapat digunakan untuk penguat diferensial.
memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran
yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. 2. Penguat penjumlah merupakan penguat
inverting yang memiliki input lebih dari satu.
Pada table 4-1, dalam percobaan menggunakan Sehingga memungkinkan untuk mengatur
potensiometer pada rangkaian. Potensio meter besarnya penguatan Op-Amp pada setiap titik.
berfungsi sebagai resistor variable atau Rheostat. Yaitu
sebagai resistor variable dalam rangkaian ini adalah 3. Rangkaian penguat tak membalik, idealnya
untuk mengatur tegangan keluaran yang diinginkan. besar Vout adalah 2 kali lipat dari besar Vin.
Dan nilai hambatan R2 berpengaruh pada
Berdasarkan referensi jika nilai hambatan Rf yang besar penguatan pada rangkaian.
dipakai semakin besar maka nilai dari penguatan juga
semakin besar. Hal ini sudah sesuai dengan hasil DAFTAR PUSTAKA
percoba. Dimana ketika nlai R3 dianikaan maka nilai
penguatan pun smakin besar. [1] http://elektronika-
Untuk tabel 4-2 besrnya penguatan juga berbanding
dasar.web.id/operasional-amplifier-op-
lurus dengan hambatan R2. Hal ini sesuai dengan amp/ 1 Juni 2018, pukul 18:30 WIB.
persamaan yang ada pada refrensi. Dimana besarnya [2] http://www.robotics-
nilai penguatan AV berbanding lurus dengan nilai university.com/2014/11/penguat-
hambatan Rf dan Rf dalam percobaan ini adalah R2.
penjumlah-summing-amplifier.html 1 Juni
Dari table 4-3 lebih jelas menggambarkan bahwa 2018, pukul 18:30 WIB.
semakin besar nilai hambatan yang dipakai dalam
penguat maka semakin besar pula nilai penguatan yang [3] https://abisabrina.wordpress.com/2010/08
diperoleh. Hal ini sesuai dengan persamaan yang /18/penguat-operasional-op-amp/ 1 Juni
digunakan dimana hambatan R berbandinng lurus 2018, pukul 18:30 WIB.
dengan penguatan A. Dan juga membuktikan bahwa
[4] http://elektronika-dasar.web.id/penguat-
hambatan (resistor) dapat mengatur nilai penguatan
tak-membalik-non-inverting-amplifier/ 1
Op-Amp yang bernilai tak hingga.
Juni 2018, pukul 18:30 WIB.
[5] http://labpendidikanindonesia.blogspot.co.
id/2015/07/3-jenis-rangkaian-operational-
amplifier.html 1 Juni 2018, pukul 18:30 WIB.

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 5


Lampiran

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 6

Anda mungkin juga menyukai