Anda di halaman 1dari 2

Nama : Thufeil Amr Adausy

NRP : 03411640000014

Sifat Elastis Batuan


Batuan memiliki sifat elastis dan inelastis. Pada resume ini membahas sifat elastis
batuan di antaranya:

1. Modulus Young
Modulus young ini merupakan sifat elastisitas yang menyatakan tentang sifat kekakuan
dari suatu benda padat. Berikut adalah formulanya
𝜎
𝐸=
𝜖
Dimana E merupakan modulus young, σ merupakan tekanan per luasan, dan ϵ
merupakan strain.
2. Modulus Bulk
Modulus bulk ini merupakan perubahan volume dalam tekanan hidrostatis. Atau rasio
stress terhadap strain yang merupakan kebalikan dari kompresibilitas. Berikut adalah
formulanya
∆𝑃
𝐾 = −𝑉
∆𝑉
Dimana K merupakan modulus bulk, V merupakan volume, P merupakan tekanan dan
ΔV merupakan perubahan volume.
3. Modulus Shear
Modulus Shear adalah rasio tegangan geser (torsional) terhadap regangan geser.
Modulus shear ditulis dalam bentuk matematika seperti di bawah ini
𝜏
𝐺=
𝛾
Dimana G merupakan modulus shear, τ merupakan tegangan geser dan γ merupakan
regangan geser.
4. Poisson’s Ratio
Poisson’s ratio merupakan ukuran perubahan geometrik bentuk di bawah tekanan
uniaksial. Poisson ratio dapat dituliskan sebagai berikut

5. Konstanta Lame

Konstanta ini tidak memiliki penjelasan maupun makna secara fisis. Konstanta
Lame menjelaskan hubungan antara keempat konstanta yang telah didiskusikan
sebelumnya. Konstanta Lame dapat dinyatakan dalam bentuk:
Karena nilai modulus Young dan rasio Poisson yang dapat dengan mudah diukur maka
konstanta Lame suatu bahan juga dapat ditentukan. Konstanta Lame mampu
mendeskripsikan kecepatan gelombang seismik melalui suatu material. Kelima
konstanta elastisitas sudah didiskusikan di atas sehingga seringkali konstanta tersebut
dapat dinyatakan dalam bentuk lain, di antaranya:

Kecepatan (velocity) merupakan besaran vektor, yaitu selain memiliki nilai

(magnitudo) juga memiliki arah. Baik gelombang P dan gelombang S nilai kecepatannya sangat
bergantung pada konstanta elastisitas (k, μ, E, dan υ) serta densitas (ρ). Secara umum, semakin
tahan material terhadap deformasi (nilai inkompresibilitas dan rigiditasnya semakin besar)
maka semakin cepat penjalaran gelombang di material tersebut. Kecepatan gelombang P dan
gelombang S secara berurutan dapat dinyatakan dalam persamaan:

Rasio Poisson juga sering dinyatakan dalam bentuk perbandingan antara kecepatan
gelombang P dan gelombang S, yaitu:

Anda mungkin juga menyukai