Gelombang seismik merupakan strain dinamik atau strain elastik yang berubah terhadap waktu
yang merambat melalui material elastik seperti batuan sebagai tanggapan terhadap suatu gangguan
dinamik.
Penurunan persamaan diawali dengan tinjauan terhadap sebuah benda (medium) homogen
berbentuk kubus yang dikenakan oleh sebuah gaya tertentu. Tekanan yang mengenai benda tersebut jika
ditinjau pada salah satu permukaannya mempunyai komponen-komponen sebagaiberikut: (b.1).
Komponen2 tekanan di atas disebut gaya tiap unit volume benda pada bidang x yang berarah pada sumbu
x, y, z. Untuk permukaan bidang lainnya, hubungan variabel gaya tiap satuan volumenya analog dengan
bidang x. Total gaya pada sumbu x yang terjadi pada benda kubus adalah: (b.2)
Dengan menggunakan definisi gaya tersebut, maka persamaan (b.2) menjadi: (b.4)
Hubungan ini disebut persamaan gerak yang searah sumbu x. Dengan cara yang sama, dapat diperoleh
persamaan gerak pada arah lainnya.
Selanjutnya perhatikan kembali persamaan (a.1), (a.2), (a.4), (a.5) dan (a.6) . Menggunakan persamaanpersamaan tersebut persamaan (b.4) dapat diturunkan menjadi: (b.5)
Dengan cara yang sama, persamaan (b.4) dapat diterapkan pada sumbu y dan z, yaitu: (b.6) dan (b.7)
Gelombang merambat pada suatu media ke segala arah. Secara tiga dimensi arah perambatan gelombang
dinyatakan dengan sumbu x, y, z. Untuk menentukan persamaan gelombang ini, diferensiasi persamaan
(b.5; b.6 dan b.7) masing-masing terhadap x, y dan z sehingga untuk persamaan (b.5) diperoleh: (b.8)
Persamaan (b.8) merupakan persamaan gelombang longitudinal. Dari persamaan gelombang tersebut
diperoleh kecepatan gelombang longitudinal atau dikenal dengan kecepatan gelombang-P yaitut: (b.9)
Untuk menurunkan persamaan gelombang transversal, maka persamaan (b.6) diturunkan terhadap z dan
persamaan (b.7) diturunkan terhadap y. Hasil turunan persamaan (b.6) dikurangi hasil turunan persamaan
(b.7) menghasilkan: (b.10)
Dengan menggunakan definisi pada persamaan (a.3), hubungan ini (dalam arah x) dituliskan menjadi:
(b.11)
Untuk arah penjalaran y dan z diturunkan dengan cara yang sama, sehingga diperoleh hubungan: (b.12) &
(b.13)
Berdasarkan pola-pola dari persamaan (b.8), (b.11), (b.12) dan (b.13), kita dapat menarik suatu konklusi
bahwa persamaan tersebut berlaku umum. Hubungan ini disebut persamaan gelombang skalar, secara
umum dituliskan dengan: (b.15). Dengan v menyatakan kecepatan tetap dan menyatakan fungsi
gelombang pada posisi x, y, z dan waktu t tertentu, atau dituliskan (x,y,z,t).
Referensi :
Ramalis, T.R. (2001). Gelombang dan Optik. Common Textbook pada Jurdik.Fisika FPMIPA UPI.
Telford, W.M., Geldart, L.P dan Sheriff, R.E. (1990). Applied Geophysics. Second Edition. Cambridge
University Press.
(Gambar) Applied Geophysics Waves and rays I.pdf
https://asyafe.wordpress.com/2008/12/11/teori-seismik-penurunan-persamaan-kecepatan-gelombang-pgelombang-s/