Anda di halaman 1dari 6

1.

Metode Geolistrik : Resistivity meter

Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan mengetahui sifat-sifat


kelistrikan lapisan batuan dibawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik ke
dalam tanah. 

Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika aktif, karena arus listrik berasal dari
luar sistem. Tujuan utama dari metode ini sebenarnya adalah mencari resistivitas atau tahanan
jenis dari batuan. 

Resistivitas atau tahanan jenis adalah besaran atau parameter yang menunjukkan tingkat
hambatannya terhadap arus listrik . Batuan yang memiliki resistivitas makin besar, menunjukkan
bahwa batuan tersebut sulit untuk dialiri oleh arus listrik. Selain resistivitas batuan, metode
geolistrik juga dapat dipakai untuk menentukan sifat-sifat kelistrikan lain seperti potensial diri
dan medan induksi.

Resistivitas batuan dapat diukur dengan memasukkan arus listrik ke dalam tanah melalui
2 titik elektroda di permukaan tanah dan 2 titik lain untuk mengukur beda potensial di
permukaan yang sama. 

Hasil pengukuran geolistrik dapat berupa peta sebaran tahanan jenis baik dengan
jenis mapping atau horisontal maupun sounding atau kedalaman. Hasil pengukuran geolistrik
mapping maupun sounding disesuaikan dengan kebutuhan diadakannya akuisisi data serta jenis
konfigurasi yang digunakan.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan air baku untuk pertanian maupun air minum di
wilayah yang air permukaannya kurang, maka air tanah merupakan alternatif yang sangat
diandalkan. Keberadaan air tanah sangatlah spesifik dan tidak menyebar merata, tergantung
kepada keadaan geologi bawah tanah (lapisan pembawa air atau lapisan kedap air). Untuk
mengetahui keberadaan air tanah tersebut perlu dilakukan penyelidikan geologi tanah tersebut.
Dari hasil pemboran dan pengembangan air tanah untuk pemenuhan air bersih yang telah
dilaksanakan di beberapa tempat yang tersebar di wilayah tersebut dapat dilihat bahwa tanggapan
masyarakat sangat baik yang terbukti dari tindak lanjut masyarakat berupa pemakaian,
pengoperasian, pemeliharaan dan pemanfaatannya.

Untuk menduga ada tidaknya potensi air tanah banyak cara yang dapat dilakukan, seperti
studi peta hidrogeologi dan penyelidikan langsung di lapangan. Salah satu cara penyelidikan
langsung di lapangan yang paling mudah tapi cukup efektif untuk penelitian potensi air tanah
adalah dengan cara survey geolisrik, yaitu pendugaan tahanan jenis batuan di bawah permukaan
tanah dengan alat resistivity meter.

Penyelidikan geolistrik dilakukan sebagai penelitian pendahuluan untuk memperoleh


informasi data di bawah permukaan tanah yang menyangkut struktur geologinya, informasi yang
diperoleh dari penyelidikan geolistrik ini akan sangat membantu di dalam menentukan langkah
untuk pelaksanaan pemboran selanjutnya.

Pendugaan struktur geologi ini dilakukan dengan mengalirkan arus listrik ke bawah
permukaan, kemudian menganalisa tahanan listrik yang berbeda-beda tergantung dari kwalitas
batuan, derajat kepadatan dan kondisi kelembaban tanah. Jadi jika arus listriknya dialirkan di
dalam tanah dan gradien tekanan listriknya diukur diatas permukaan tanah maka kondisi lapisan-
lapisan dibawahnya dapat diperkirakan.

Jadi fungsi geolistrik itu sendiri adalah perencanaan tahap awal dalan pelaksanaan


eksplorasiair tanah, dalam artikel beriktnya saya akan membahas tehnik pelaksaanaan
geolistik hingga cara mendapatkan data akurat dari hasil pengolahan data geolistrik 
B. Penggunaan Resistivity Meter Nainura NRD 225

Tampilan Panel Resistivitimeter Nainura NRD 22S

1) Pasang elektrode sesuai konfigurasi yang diinginkan. Gunakan palu untuk menancapkan
elektrode ke dalam tanah.
2) Hubungkan elektrode arus menggunakan kabel gulung dan konektor ke C1 dan C2 pada
resistivitimeter.
3) Hubungkan elektrode potensial menggunakan kabel gulung dan konektor ke P1 dan P2 pada
resistivitimeter.
4) Hubungkan baterai menggunakan kabel konektor ke jack INPUT (+) dan (- ) pada
resistivitimeter. Lihat jarum indikator Batt hingga menunjuk ke bagian merah di kanan. Hal ini
menunjukkan baterai dalam keadaan penuh (tegangan memadai). Jika tidak, baterai perlu diisi
(discharge) hingga penuh, sebelum digunakan.
5) Putar tombol Power ke kanan dari OFF menjadi ON, maka resistivitimeter sudah dinyalakan.
Lihat jarum indikator Current Loop hingga menunjuk ke bagian merah di kanan. Hal ini
menunjukkan kontak elektrode arus dengan tanah (bumi) dan resistivitimeter sudah cukup
memadai. Jika tidak, perbaiki koneksinya, tancap elektrode arus lebih dalam atau siram tanah di
sekitar elektrode arus dengan air atau larutan elektrolit untuk memperbaiki kontak.
6) Putar tombol OUTPUT dari angka 0 ke angka yang dikehendaki. Makin besar angka yang
dipilih (1 - 6), makin besar injeksi arus yang dihasilkan.
7) Putar Compensator Coarse, kemudian Fine hingga display tegangan V (Autorange) menunjuk
angka nol atau mendekati nol.
8) Injeksikan arus dengan menekan tombol START hingga display arus I (mA) menunjukkan
angka yang stabil.
9) Tekan tombol HOLD dan baca harga arus pada display arus I (mA) serta harga
tegangan/potensial pada display tegangan V (Autorange) sebagai data pengukuran.
10) Lakukan pengukuran beberapa kali (misal, 3 kali) untuk lebih meyakinkan data hasil
pengukuran. Catat semua hasil pengukuran, termasuk jarak spasi elektrode (a, n) dalam tabel
hasil pengukuran
11) Pindahkan posisi elektrode ke posisi pengukuran berikutnya. Lakukan prosedur pengukuran
yang sama seperti di atas (1-10) Lakukan hal yang sama hingga seluruh data diperoleh sesuai
rencana pengukuran.

C. Resistivity Meter
G - Sound (GL – 4100) Resistivity Meter

Persiapan dan Pengoperasian

Pastikan selektor putar ampere meter menunjuk pada mA dan selektor putar volt meter
menunjuk pada V, seperti pada gambar dibawah. Aktifkan ampere dan volt meter dengan tombol
Power. Jika indikator battery muncul, mengindikasikan battery pada meter harus diganti.
Masing-masing meter memiliki battery internal 9V yang terletak di dalam kompartement alat.
Beberapa bagian seperti ampere meter, current transmitter dan connection test dilengkapi
dengan pengaman berupa sekering (internal fuse) yang diletakan dibagian dalam. Periksa
masing-masing sekering jika sistem alat tidak berfungsi.

Aktifkan kedua meter melalui tombol POWER. Current transmitter dan connection test
langsung aktif ketika dihubungkan dengan 2 buah battery. Battery yang digunakan sebaiknya
accu kering dengan kapasitas masing-masing 12V 7Ah.

Pasang keempat elektroda menurut konfigurasi dan metoda pengukuran yang digunakan.
Lakukan pengujian kontak dengan conecction test untuk setiap pasangan elektroda (A-B dan M-
N). Periksa koneksi setiap elektroda dengan tanah melalui tombol Connection Test yang ditandai
oleh sinyal beep beberapa saat.

Untuk mengeliminasi SP tekan tombol REL Δ pada volt meter, maka tegangan terukur
akan menjadi 0 V (SP tidak diukur). Proses injeksi akan terjadi hanya jika tombol Inject ditekan
sampai selama 4 sampai 5 detik lalu berhenti otomatis. Jika sebelum 4 -5 detik data arus dan
tegangan sudah terbaca stabil (tidak berubah) maka proses pencuplikan dapat segera dilakukan
dan proses injeksipun dapat segera dihentikan. Pencuplikan data dilakukan dengan menekan
HOLD sebelum proses injeksi berhenti.

A. Kelebihan G-Sound

1) Pengukuran dapat di upgrade melalui komputasi.

2) Ringan dan portable (bertanya hanya 1 kg, tidak termasuk baterai).

3) 100 mA current source.

4) Anti short circuit.

5) Long life battery (hemat arus).

6) Bisa digunakan untuk pengukuran sounding atau profiling/mapping resistivitas.

7) Bisa digunakan untuk pengukuran dalam skala laboratorium.

8) Murah dan handal.


9) Ringan dan portable.

10) Sangat presisi dan akurat.

11) Hemat arus.

12) Mendukung semua keperluan baik di lapangan maupun laboratorium.

Kekurangan G-Sound

https://www.kompasiana.com/try2bereal/5b810060bde575403844b1a2/fungsi-geolistrik-dalam-
menetukan-sumber-air-tanah

https://aimanyongki.wordpress.com/2014/07/31/metode-geolistrik-resistivity-meter/

Anda mungkin juga menyukai