ELEKTROMAGNETIK
Disusun oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
I. Aktivitas Praktikum
1.1 Resume Kegiatan
a.Pada praktikum kali ini,praktikan melakukan di Arboretum dengan alat
supersting.Sebelum ke lapangan untuk melakukan pengukuran,terlebih dahulu
menyiapkan serta memastikan alat – alat yang dibutuhkan untuk pengukuran
sudah siap dan tersedia.Alat – alat yang dinutuhkan,di antara lain adalah :
1.Supersting Resistivity
2.Palu
3.Elektroda
4.Capit buaya
5.Kabel elektrodra
6.Multichannel
7.Paying
8.Kompas geologi
9.Gps
10.Altimeter
11.Laptop
12.Bendera/Penutup Alat
13.Aki
Setelah semua alat sudah siap,maka di lanjutkan dengan pemasangan
alat,dimulai dengan pemasangan elektroda pada lintasan sepanjang 280m
dengan spasi antar elektroda adalah 10m.Ketika ingin menentukan letak
pemasangan elektroda,terlebih dahulu ukur sudut elevasinya dengan kompas
pada angka 180derajat.Kemudian pasangkan capit buaya pada elektroda dan
tutup dengan bendera.Setelah semuanya sudah siap alat supersting siap untuk
di operasikan dan siap untuk memulai pengukuran.
a.Res2dinv
Pada pengolahan data kali ini,praktikan mengolah data yang berada pada 3
konfigurasi berbeda yaitu Schlumberger,Wenner dan Dipole – dipole.
Langkah pertama adalah membuka software Res2dinV.Kemudian read data file
lalu pilih data yang di olah dari ketiga konfigurasi tersebut.Setelah itu
save.Setelah itu klik menu inversion,lalu klik least-inversion square.Setelah itu
datanya akan di proses.Ketika data di proses,nantinya akan muncul sebuah
tampilan untuk memasukkan nilai untuk iterasi.Setelah di masukkannya angka
sesuai dengan yang di mau dan di perlukan,setelah itu datanya akan di
proses.Setelah selesai di proses maka akan keluar gambar penampang pada
tampilan di layar.
Konfigurasi Dipole – Dipole :
1.Buka software Res2dinV lalu pilih menu file kemudian klik read data
file.Setelah itu pilih file yang ingin digunakan (DDG16).
Pilih menu limit range of model resistivity untuk mengubah dan memasukkan
nilai.
Setelah nilai di masukkan dan di ubah pilihannya,maka klik OK.
Setelah itu pilih menu inversion,lalu klik Use logarithm of apparent resistivity,lalu
pilih use apparent resistivity,klik OK.
Setelah itu klik menu inversion,kemudian least square inversion.Maka program
akan memproses data.Kemudian masukkan nilai iterasi pada kolom tampilan yang
muncul di layar.
Ketika data di proses terlihat nilai error masih lumayan tinggi,maka di lakukan
pengeditan dengan mengklik menu edit lalu exterminate bad datum points.
Lalu klik datum yang terlihat naik atau turun pada gambar.
b. Surfer
Pada bagian sufer ini kita akan mengarsir daerah Universitas Padjajaran serta
membuat desain lintasan pengukuran di daerah Arboretum.Maka dari itu kita
harus mempunyai terlebih dahulu peta geologi daerah bandung dan sekitarnya.
Klik menu new plot untuk memulai membuat lembaran baru pada surfer.
Peta Geologi Lembar Bandung dan sekitarnya di tampilkan pada layar pengerjaan.
Perbesar gambar sampai terlihat daerah gunung manglayang.Pada gambar tersebut
terlihat ada juga daerah cileles dan cileunyi,maka di perkirakan daerah Universitas
Padjajaran berada pada sekitar daerah tersebut.
Buat arsiran garis pada derah tersebut lalu namakan daerah sebagai Unoversitas
Padjajaran,kemudian Buat lintasan dan namakan daerah tersebut Arboretum.
II. Hasil dan Pembahasan
2.1 Hasil :
a.Hasil pengolahan peta geologi pada surfer.
-Konfigurasi Wenner
-Konfigurasi Schlumberger
2.2 Pembahasan :
Konfigurasi :
Pada konfigurasi Schlumberger di dapatkan nilai eror sebesar 3.7% ,dimana
kisaran nilai resistivitasnya adalah 2.25 sampai dengan 238. Kedalaman yang
di capai pada konfigurasi ini adalah 46.2.Nilai yang didapatkan dari
pengolahan data pada konfigurasi Schlumberger ini terlihat tidak jauh berbeda
dengan konfigurasi Schlumberger.