OLEH :
TIM ASISTEN LABORATORIUM PRAKTIKUM GEOLISTRIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
A. PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK
2D DENGAN RES2DINV
Res2Dinv adalah sebuah program komputer yang secara
otomatis menentukan model resestivity 2D untuk bawah
permukaan dari data hasil survey geolistrik. Model 2D
menggunakan program inversi, yang terdiri dari sejumlah kotak
persegi. Susunan dari kotak- kotak ini terikat oleh distribusi
dari titik datum dalam pseudosection. Distribusi dan ukuran
dari kotak secara otomatis dihasilkan dari program maka
jumlah kotak tidak akan melebihi jumlah datum point.
Subroutine dari pemodelan maju digunakan untuk
menghitung nilai resistivitas semu, dan teknik optimasi least-
square non-linier digunakan untuk routine inversi.
1. Menu pada RES2DINV
a. FILE
- Read data file
Program ini membutuhkan data yang disusun dalam
format tertentu. Data disusun dalam bentuk ASCII
dimana sebuah koma atau spasi kosong digunakan
untuk memisahkan data numerik yang berbeda.
Harga resisitivitas semu harus berbentuk file text,
biasanya menggunakan program Notepad.
- Import data in
Program ini berfungsi untuk memindahkan data
dari alat dengan format yang tertera seperti AGI,
CAMPUS, IRIS, ABEM LUND, ABEM SAS dll.
- Run JACOBWIN.EXE
Program ini harus dijalankan setelah proses instalasi
selesai dan cukup sekali saja dijalankan.
- Exit program
Keluar dari Res2dinv.
b. edit
- Exterminate bad datum points
Dalam option ini, nilai data resistivitas semu
ditunjukkan dalam form profile untuk setiap level
datum. Untuk datum point yang buruk dapat
dibuang, karena datum point tersebut mempunyai
nilai resistivitas yang salah.
- Reverse pseudosection
Option ini akan mengembalikan pseudosection dari
secara horisontal dari kiri ke kanan. Hal ini akan
menolong jika survei tidak dilakukan secara pararel
(dimulai dengan arah yang berbeda).
f. Topography
Jika line kita mempunyai topografi yang sangat berpengaruh, koreksi
untuk efek topografi dapat digunakan jika koordinat horisontal dan
vertikal dari jumlah titik sepanjang line diketahui.
g. Print
Untuk menyimpan data hasil inversi dalam format BMP atau PCX.
Anda juga dapat langsung mencetak penampang dengan
menggunakan perintah print ini.
h. Help
Bantuan mengenai program res2dinv.
2. Langkah-langkah pengolahan data
1. Hal pertama adalah menghitung nilai resistivitas semu, setelah nilai resisitivitas semu
dihitung, data disimpan dengan ekstensi .DAT. Data dalam file disusun dalam order
berikut:
Line 1 Nama dari garis survey
Line 2 Spasi elektroda terpendek
Line 3 Tipe pengukuran (Wenner=1, Pole-pole=2, Dipole-dipole=3, pole-dipole=4,
Schllumberger=7)
Line 4 Jumlah total datum point
Line 5 Tipe dari lokasi x untuk datum points.
Masukkan 0 jika letak elektroda pertama diketahui Masukkan 1 jika titik tengahnya
diketahui
Line 6 1 untuk data IP (0 untuk resistivitas)
Line 7 Posisi x, spasi elektroda, (faktor pemisah elektroda, n, untuk dipole-dipoel, pole-
dipole, dan Wenner Sclumberger), dan harga resisitivitas semu yang terukur untuk
datum point pertama.
Line 8 Lokasi x, spasi elektroda dan resistivitas semu yang terukur untuk datum point
kedua dan seterusnya. Sebagai catatan lokasi x dari datum point harus terus meningkat.
Line 9,10,11,12 keitk 0
2. Buka Res2dinv, klik file lalu pilih read data file. Kemudian pilih file yang
telah disimpan dalam format .dat.
1 2
4
3. Klik menu Point Inversion Option akan muncul jendela option.
Untuk kolom minimal error (%) dan maximal error (%) diatur pada angka 0,
sedangkan kolom min layer number diatur sesuai dengan banyaknya layer
yang diinginkan misalnya 8 layer. Setelah itu klik OK, kemudian klik inversi
untuk mendapatkan hasil inversi dari beberapa layer seperti pada gambar
berikut.
1 2
3
MEMBUAT KORELASI ANTAR TITIK
SOUNDING
Dalam membuat korelasi antartitik sounding diperlukan lebih dari satu titik
sounding. Misal kita telah memiliki dua data titik sounding yang akan
dikorelasikan (SD1 dan SD2). Langkah - langkah yang ditempuh sebagai
berikut
1. Pilih menu File Open Pilih file data titik sounding pertama (SD1)Open
1 2
3
2.Pilih menu File Add File Pilih File titik Sounding kedua Open, kemudian
muncul jendela save united profile. Pada jendela save united profile, kotak file
name ketik nama file (SD12) kemudian klik save.
1 2
3
3. Setelah itu akan muncul Profile comment. Pada kolom Array type pilih jenis
konfigurasi yang digunakan misal Schlumberger. Dalam koordinat table ketik
nama masing – masing titik sounding (SD1 dan SD2), dan jarak antar titik
sounding misal 50 m. kemudian klik OK.
4. Hasil korelasi antar titik sounding yang telah dibuat dapat di ekspor ke
dalam format lain seperti surfer, bmp dan lain – lain.
TERIMAKASIH