Anda di halaman 1dari 18

Resolusi

Resolusi atau daya pisah yang dimaksud adalah kemampuan untuk melihat
antara dua obyek yang terpisah agar tampak benar-benar terpisah.

Terdapat dua resolusi seismik, yaitu


a. Seberapa jauh terpisah (jarak minimum dalam kawasan ruang atau
kawasan waktu) antara dua reflektor yang dapat ditunjukkan sebagai dua
reflektor terpisah, hal ini disebut sebagai resolusi vertikal.
b. Seberapa jauh terpisah antara dua obyek yang terpisah di dalam reflektor
tunggal yang dapat ditunjukkan dalam penampang seismik sebagai dua
obyek yang terpisah, hal ini disebut sebagai resolusi horizontal.

Resolusi Vertikal

Resolusi Horizontal

Fresnel Zone

Fresnel Zone
Resolusi horizontal tergantung pada besarnya radius zona Fresnel,
semakin kecil radius zona Fresnel, semakin tinggi resolusi lateralnya.
Di dalam teori optik fisis pada percobaan cicin Newton prinsip-prinsip
dasarrnya berlaku juga di seismik refleksi. Jari-jari zona Fresnel orde-1
(lingkaran pertama yang terdalam dan paling besar sumbangannya) adalah

r1 0,5 . z

(6.1)

Apabila terdapat reflektor target sedalam 800 m, cepat rambat gelombang


2000 m/dt dan frekuensi dominan yang digunakan 40 Hz, maka r 1 = 100 m
dan untuk kedalaman 3200 m, r1 = 200 m.

Zona Fresnel untuk offset nol jelas akan berbentuk lingkaran-lingkaran


yang kosentris seperti yang diperlihatkan oleh gambar 6.5. Tetapi untuk
offset yang tidak nol (lihat gambar 6.9.), bentuk zona Fresnel akan berupa
ellip dengan panjang sumbu pendeknya adalah,

b . z
dan sumbu panjangnya

b
a
cos

(6.2)

(6.3)

dengan adalah sudut yang dibentuk antara sumber terhadap normal.

Sampling Dalam Kawasan Waktu

Di dalam pencuplikan, interval laju cuplik harus dipilih sedemikian rupa


sehingga frekuensi maksimum yang masih dapat direpresentasikan oleh
interval cuplik tersebut harus lebih tinggi dari pada frekuensi maksimum yang
dikandung data.

Bila interval cuplik adalah t detik, maka frekuensi maksimum yang masih
dapat direkam dan disajikan dengan benar adalah 1/2t. Frekuensi tersebut
dinamakan frekuensi Nyquist fN. Jika frekuensi maksimum data seismik adalah
fmax maka fN fmax agar tidak terjadi aliasing atau temporal aliasing. Jadi syarat
pencuplikan secara matematik ditulis sebagai,
(6.4)
1

2 f max

Pada kondisi fmax> fN, interval cuplik tidak mampu lagi mempresentasikan
gelombang yang frekuensinya lebih tinggi dari pada fN, kalaupun
direpesentasikan akan berupa aliasing-nya, yaitu gelombang dengan frekuensi
yang lebih rendah dari fN.

Sampling Dalam Kawasan Ruang

Jarak antar detektor (geophone) harus dipilih sedemikian rupa sehingga


konsekuensi praktisnya tidak terlalu mahal, tetapi persyaratan teknisnya
terpenuhi. Persyaratan teknis yang dimaksud adalah,
(6.5)

V
f max . Sinyang
dapat ditampung oleh x dalam
adalah frekuensi maksimum2 sinyal

fmax
keadaan tidak ada spatial aliasing.

Spasial aliasing adalah suatu akibat kegagalan pencuplikan dalam


merepresentasikan variasi gelombang dalam ruang. Gagal merepresentasikan
kemiringan karena interval x-nya terlalu besar. Kegagalan ini hanya untuk
frekuensi-frekuensi di atas fmax. Dalam rekaman seismik, spatial aliasing
menimbulkan kemiringan semu seperti pelipatan kemiringan seperti yang
diperlihatkan pada gambar 6.11.

Cara yang paling mudah untuk melihat ada tidaknya spatial aliasing adalah
dengan membuat spektrum F-K dari data sesimik. Spatial aliasing akan terjadi
bila ada pelipatan spektrum F-K dari kuadran I ke kuadran II (lihat gambar
6.12).

Anda mungkin juga menyukai