Anda di halaman 1dari 6

METODE F-K MIGRASI

Agustiana, Fitria Kurniasari, Hilmi Lazuardi, Najmiah, Praditiyo Riyadi


Geofisika Reservoar, Universitas Indonesia

A. Pendahuluan tersebut memiliki kelebihan dan


Pengolahan data seismik adalah kekurangannya tersendiri. Paper ini
serangkaian proses untuk merubah data bertujuan untuk membahasan tentang F-
seismik menjadi seismic section. Data K Migrasi.
seismik adalah data yang diperoleh dari B. Pembahasan
1. F-K Migrasi
akuisisi seismik. Data ini masih memiliki
F-K migrasi atau sering juga disebut
noise. Pengolahan data seismik bertujuan
sebagai Stolt migrasi adalah teknik
untuk meningkatkan signal to noise ratio
migrasi untuk merubah domain data
sehingga output dari data seismik yang
seismik dari offset-time (x-t) domain
telah diolah bisa menggambarkan kondisi
menjadi frequency-wavenumber (F-K)
aktual dari subsurface.
domain untuk menentukan amplitudo
Ada berbagai macam noise diantaranya
dari bilangan gelombang. Setelah
koheren noise, randomise noise dan
amplitudo diketahui maka F-K domain
ground roll. Diffraksi dan multiple
ditransformasikan kembali ke domain
termasuk dalam tipe koheren noise.
original (x-t).
Diffaksi sendiri adalah hamburan
Rekonstruksi dari gelombang setiap
gelombang yang tampak seperti kurva
point nya dikalkulasikan berdasarkan
hiperbola terbalik yang bisa mengganggu
fase dan posisi shifting pada domain
interpretasi seismik, sedangkan multiple
frekuensi yang kemudian dikorelasikan
merupakan pengulangan dari gelombang
dengan point yang terukur. Setiap point
seismik refleksi.
tersebut kemudian dijumlahkan dan
Proses migrasi bertujuan untuk
diinterpolasikan atau diextrapolasikan ke
mengembalikan refleksi miring ke posisi
aktual point. Komputasi dari metode ini
asli dan untuk menghilangkan difraksi
menggunakan fast fourier transform
yang disebabkan oleh diskontinuitas
(FFT) (sismanto, 2006).
lateral (Abdullah, 2008). Ada beberapa
Langkah pertama dari migrasi F-K
jenis teknik migrasi seperti kirchhoff
adalah proses merubah data dari time-
migrasi, F-K migrasi, finite difference
offset (x-t) ke frequency-wavenumber (F-
migrasi, controlled beam migrasi dan
K) domain dengan menggunakan fourier
sebagainya. Disetiap proses migrasi
transform.
mentransformasikan kembali F-K
domain menjadi x-t domain dengan

Kemudian, amplitudo dari bilangan reverse fourier transform seperti

gelombang bisa dicari dengan persamaan dibawah:

persamaan:

Lan
gkah terakhir adalah dengan

Gambar 1. Time domain vs F-K domain


2. Preserved Amplitude pada keseluruhan data yang ada sehingga
F-K migrasi termasuk migrasi dengan bisa merefleksikan kondisi yang
preseved amplitude selama tidak sebenarnya. Tetapi jika proses amplitude
dilakukan proses AGC (amplitude Gain gain hanya dilakukan pada sebagian data
Control) dan digunakan nilai parameter saja maka F-K migrasi tidak bisa
yang tidak terlalu ekstrim pada saat dikatakan preserved amplitude.
pengolahannya. Pengertian parameter 3. Perbandingan Teknik Migrasi
yang ekstrim disini ialah parameter yang Hasil dari setiap teknik migrasi
dapat merubah keseluruhan trend menggunakan kirchoff migrasi dan F-K
amplitude, sehinggah hasil migrasi saat migrasi memberikan hasil penampakan
di FFT kan pada domain waktu-jarak hasil section Gambar 2. Memperlihatkan
tidak terjadi pergeseran amplitude yang perbandingan penampang seismik section
singnifikan, sehingga menyebabkab data hasil kirchoff migrasi dan F-K Migrasi.
tidak preserved amplitude nya. Area merah memperlihatkan difraksi
Seandainya diperlukan penguatan yang masih muncul setelah migrasi
amplitudo saat pengolahannya maka dilakukan. Area biru menggambarkan
proses Amplitude gain harus dilakukan
kualitas yang buruk pada kontinuitas memperlihatkan diffraksi yang telah
lateral. berkurang. Sedangkan pada area biru
Gambar 3. Memperlihatkan penampang memperlihatkan kualitas yang baik pada
seismic section setelah dilakukan kontinutas lateral.
kirchoff migrasi. Pada area merah

Gambar 2. Seismic section hasil dari F-K migrasi.

Gambar 3. Seismic section hasil dari kirchoff migrasi


Kirchoff migrasi menghasilkan Sedangkan pada kirchoff migrasi
penampang seismik yang lebih baik menggunakan ray-tracing untuk setiap
dibandingkan dengan F-K migrasi pada sampel pada ischrone line pada setiap
proses penghilangan diffraksi. Hal ini variasi kedalaman dan kecepatan.
disebabkan karena F-K migrasi Sedangkan untuk menghilangkan
menggunakan fast fourier transform multiple maka Radon filter lebih baik
(FFT) yang hanya menggunakan satu digunakan daripada kirchoff migrasi dan
asumsi kecepatan pada inputan-nya. F-K migrasi. Pada gambar 4. multiple
masih terlihat saat menggunakan kirchoff Sedangkan pada F-K migrasi sendiri,
migrasi, sedangkan pada gambar 5. multiple dan gelombang hasil refleksi
Multiple tersamarkan dengan akan bersinggungan pada titik yang sama
menggunkan radon filter. menyebabkan multiple dan gelombang
refleksi sulit untuk dipisahkan.

Gambar 4. Penampang seismik dengan menggunakan kirchoff migrasi

Gambar 5. Penampang seismik mengunakan F-K migrasi

C. Kesimpulan amplitudo diketahui maka F-K


F-K migrasi adalah proses teknik domain ditransformasikan kembali
migrasi untuk merubah domain ke domain original (x-t).
data seismik dari offset-time (x-t) F-K migrasi termasuk preserved
domain menjadi frequency- amplitude selama tidak dilakukan
wavenumber (F-K) domain untuk AGC, atau dilakukan AGC tetapi
menentukan amplitudo dari pada keseluruhan data
bilangan gelombang. Setelah Kirchoff migrasi lebih baik
daripada F-K migrasi untuk
menghilangkan efek diffraksi Improve Seismic Section Image Quality,
(hiperbola terbalik) pada Research Gate.
F. Abdullah, 2008, Ensiklopedia
penampang seismik.
Radon filter lebih baik daripada F- Seismic Online.
K migrasi untuk menghilangka www.ensiklopediaseismikonline.blogspot
efek multiple .com
G. Siswanto, 2006, Basic Acquisition
D. Daftar Pustaka
E. Goldy, 2016, Migration Technique and Processing of Data Seismic,
Selection and Radon Filter Usage to Universitas Gadjah Mada, p. 94-98
H. Yilmaz, Oz, 1987, Seismik Data
Analysis, London Chap. 4-6.
I.

Anda mungkin juga menyukai