0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan6 halaman
1. F-K migrasi adalah teknik migrasi yang merubah domain data seismik dari offset-time (x-t) menjadi frequency-wavenumber (F-K) untuk menentukan amplitudo gelombang dan kemudian ditransformasikan kembali ke domain asli.
2. F-K migrasi dapat mempertahankan amplitudo asalkan tidak dilakukan proses AGC pada sebagian data.
3. Kirchoff migrasi lebih baik dari F-K migrasi untuk menghilangkan
1. F-K migrasi adalah teknik migrasi yang merubah domain data seismik dari offset-time (x-t) menjadi frequency-wavenumber (F-K) untuk menentukan amplitudo gelombang dan kemudian ditransformasikan kembali ke domain asli.
2. F-K migrasi dapat mempertahankan amplitudo asalkan tidak dilakukan proses AGC pada sebagian data.
3. Kirchoff migrasi lebih baik dari F-K migrasi untuk menghilangkan
1. F-K migrasi adalah teknik migrasi yang merubah domain data seismik dari offset-time (x-t) menjadi frequency-wavenumber (F-K) untuk menentukan amplitudo gelombang dan kemudian ditransformasikan kembali ke domain asli.
2. F-K migrasi dapat mempertahankan amplitudo asalkan tidak dilakukan proses AGC pada sebagian data.
3. Kirchoff migrasi lebih baik dari F-K migrasi untuk menghilangkan
Pengolahan data seismik adalah kekurangannya tersendiri. Paper ini serangkaian proses untuk merubah data bertujuan untuk membahasan tentang F- seismik menjadi seismic section. Data K Migrasi. seismik adalah data yang diperoleh dari B. Pembahasan 1. F-K Migrasi akuisisi seismik. Data ini masih memiliki F-K migrasi atau sering juga disebut noise. Pengolahan data seismik bertujuan sebagai Stolt migrasi adalah teknik untuk meningkatkan signal to noise ratio migrasi untuk merubah domain data sehingga output dari data seismik yang seismik dari offset-time (x-t) domain telah diolah bisa menggambarkan kondisi menjadi frequency-wavenumber (F-K) aktual dari subsurface. domain untuk menentukan amplitudo Ada berbagai macam noise diantaranya dari bilangan gelombang. Setelah koheren noise, randomise noise dan amplitudo diketahui maka F-K domain ground roll. Diffraksi dan multiple ditransformasikan kembali ke domain termasuk dalam tipe koheren noise. original (x-t). Diffaksi sendiri adalah hamburan Rekonstruksi dari gelombang setiap gelombang yang tampak seperti kurva point nya dikalkulasikan berdasarkan hiperbola terbalik yang bisa mengganggu fase dan posisi shifting pada domain interpretasi seismik, sedangkan multiple frekuensi yang kemudian dikorelasikan merupakan pengulangan dari gelombang dengan point yang terukur. Setiap point seismik refleksi. tersebut kemudian dijumlahkan dan Proses migrasi bertujuan untuk diinterpolasikan atau diextrapolasikan ke mengembalikan refleksi miring ke posisi aktual point. Komputasi dari metode ini asli dan untuk menghilangkan difraksi menggunakan fast fourier transform yang disebabkan oleh diskontinuitas (FFT) (sismanto, 2006). lateral (Abdullah, 2008). Ada beberapa Langkah pertama dari migrasi F-K jenis teknik migrasi seperti kirchhoff adalah proses merubah data dari time- migrasi, F-K migrasi, finite difference offset (x-t) ke frequency-wavenumber (F- migrasi, controlled beam migrasi dan K) domain dengan menggunakan fourier sebagainya. Disetiap proses migrasi transform. mentransformasikan kembali F-K domain menjadi x-t domain dengan
Kemudian, amplitudo dari bilangan reverse fourier transform seperti
gelombang bisa dicari dengan persamaan dibawah:
persamaan:
Lan gkah terakhir adalah dengan
Gambar 1. Time domain vs F-K domain
2. Preserved Amplitude pada keseluruhan data yang ada sehingga F-K migrasi termasuk migrasi dengan bisa merefleksikan kondisi yang preseved amplitude selama tidak sebenarnya. Tetapi jika proses amplitude dilakukan proses AGC (amplitude Gain gain hanya dilakukan pada sebagian data Control) dan digunakan nilai parameter saja maka F-K migrasi tidak bisa yang tidak terlalu ekstrim pada saat dikatakan preserved amplitude. pengolahannya. Pengertian parameter 3. Perbandingan Teknik Migrasi yang ekstrim disini ialah parameter yang Hasil dari setiap teknik migrasi dapat merubah keseluruhan trend menggunakan kirchoff migrasi dan F-K amplitude, sehinggah hasil migrasi saat migrasi memberikan hasil penampakan di FFT kan pada domain waktu-jarak hasil section Gambar 2. Memperlihatkan tidak terjadi pergeseran amplitude yang perbandingan penampang seismik section singnifikan, sehingga menyebabkab data hasil kirchoff migrasi dan F-K Migrasi. tidak preserved amplitude nya. Area merah memperlihatkan difraksi Seandainya diperlukan penguatan yang masih muncul setelah migrasi amplitudo saat pengolahannya maka dilakukan. Area biru menggambarkan proses Amplitude gain harus dilakukan kualitas yang buruk pada kontinuitas memperlihatkan diffraksi yang telah lateral. berkurang. Sedangkan pada area biru Gambar 3. Memperlihatkan penampang memperlihatkan kualitas yang baik pada seismic section setelah dilakukan kontinutas lateral. kirchoff migrasi. Pada area merah
Gambar 2. Seismic section hasil dari F-K migrasi.
Gambar 3. Seismic section hasil dari kirchoff migrasi
Kirchoff migrasi menghasilkan Sedangkan pada kirchoff migrasi penampang seismik yang lebih baik menggunakan ray-tracing untuk setiap dibandingkan dengan F-K migrasi pada sampel pada ischrone line pada setiap proses penghilangan diffraksi. Hal ini variasi kedalaman dan kecepatan. disebabkan karena F-K migrasi Sedangkan untuk menghilangkan menggunakan fast fourier transform multiple maka Radon filter lebih baik (FFT) yang hanya menggunakan satu digunakan daripada kirchoff migrasi dan asumsi kecepatan pada inputan-nya. F-K migrasi. Pada gambar 4. multiple masih terlihat saat menggunakan kirchoff Sedangkan pada F-K migrasi sendiri, migrasi, sedangkan pada gambar 5. multiple dan gelombang hasil refleksi Multiple tersamarkan dengan akan bersinggungan pada titik yang sama menggunkan radon filter. menyebabkan multiple dan gelombang refleksi sulit untuk dipisahkan.
Gambar 4. Penampang seismik dengan menggunakan kirchoff migrasi
Gambar 5. Penampang seismik mengunakan F-K migrasi
C. Kesimpulan amplitudo diketahui maka F-K
F-K migrasi adalah proses teknik domain ditransformasikan kembali migrasi untuk merubah domain ke domain original (x-t). data seismik dari offset-time (x-t) F-K migrasi termasuk preserved domain menjadi frequency- amplitude selama tidak dilakukan wavenumber (F-K) domain untuk AGC, atau dilakukan AGC tetapi menentukan amplitudo dari pada keseluruhan data bilangan gelombang. Setelah Kirchoff migrasi lebih baik daripada F-K migrasi untuk menghilangkan efek diffraksi Improve Seismic Section Image Quality, (hiperbola terbalik) pada Research Gate. F. Abdullah, 2008, Ensiklopedia penampang seismik. Radon filter lebih baik daripada F- Seismic Online. K migrasi untuk menghilangka www.ensiklopediaseismikonline.blogspot efek multiple .com G. Siswanto, 2006, Basic Acquisition D. Daftar Pustaka E. Goldy, 2016, Migration Technique and Processing of Data Seismic, Selection and Radon Filter Usage to Universitas Gadjah Mada, p. 94-98 H. Yilmaz, Oz, 1987, Seismik Data Analysis, London Chap. 4-6. I.