Akuisisi data merupakan suatu proses pengambilan data di lapangan. Tujuan utama dari
akuisisi data metode gravity yaitu untuk memperoleh pengukuran besar nilai densitas batuan
di suatu daerah untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi. Akuisisi data gravity
dibagi menjadi 2 yaitu pengukuran secara absolut dan relative.
Survei gravity biasanya menggunakan sistem looping, dimana akuisisi data dimulai dan
diakhiri di titik yang sama di base. Ukuran looping biasanya digunakan untuk mengetahui
drift atau pertambahan nilai gravity akibat kelelahan alat dimana biasanya looping dilakukan
tipa 2 jam sekali. Untuk base yaitu nilai gravity referensinya harus diketahui sehingga dapat
digunakan untuk meminimalisir kesalahan akuisisi data. Biasanya titik pengukuran ada yang
langsung berbentuk grid dan acak. Untuk susunan pengukuran dipilih tempat yang bebas dari
gangguan penyebab noise. Beberapa jenis survei gravity antara lain:
Land Survey
Survei di darat menggunakan base station sebagai referensi dengan membuat titik
pengukuran dengan acak / grid.
Marine Survey
Survei dengan lokasi stasiun yang bekerja pada permukaan kapal dan menggunakan
sistem radio navigasi seperti soran dan sistem kontrol.
Airborn Survey
Survei yang paling sulit dengan area pengukuran yang sangat luas dengan perubahan
ketinggian dan kecepatanlinier yang akan dikoreksi dengan pesawat akibat percepatan
dan pelambatannya.
Pengamatan tersebut dapat dibuat tabel dalam bentuk contoh sebagai berikut :
No Nama Sta. Skala pemb. Feedback Tinggi Alat Pasang Surut Keterangan