Pertemuan X
SAP
• Menjelaskan syarat emisi spontan
• Menjelaskan pengukuran energi partikel beta
• Menjelaskan Kehilangan energi oleh elektron
• Menjelaskan absorpsi
• Menjelaskan spektrum energi beta dan hipotesa
neutrino
• Menjelaskan Sistematika peluruhan beta
• Menjelaskan teori peluruhan beta
• Menjelaskan massa diam neutrino
• Menjelaskan aturan seleksi
• Menjelaskan teori tangkapan elektron.
• Contoh soal
MEKANISME PELURUHAN BETA
• Partikel beta hakikatnya
adalah elektron
• Peluruhan beta merupakan n p e ve
proses yang melibatkan
transformasi inti.
• Namun, elektron sendiri tidak
p n e ve
eksis di dalam inti
• Proses ini hanya berlansung p e n ve
dengan dengan perubahan
mauatan inti, namun jumlah
nukleon A tidak berubah
• Mode dari peluruhan beta:
MODE PELURUHAN
ISOBAR DENGAN A = 90
Zr memiliki massa paling kecil dan binding energi paling besar, Zr stabil.
90
40
Di sebelah kiri memancarakan beta minus dan di sebelah kanan memancarkan
Beta positif atau tangkapan elektron
GRAFIK JUMLAH N VS Z
(peluruhan beta positif dan negatif)
MODE PELURUHAN
ISOBAR DENGAN A = 90
90
40 Zr memiliki massa paling kecil dan binding energi paling besar, Zr stabil.
TANGKAPAN ELEKTRON
• Elektron atomik terdalam
ditangkap oleh inti.
• Dalam hal ini tidak ada
partikel bermuatan yang
diemisikan, namun diikuti
dengan pemancaran
neutrino dan foton-foton
sinar-X.
NEUTRINO
• ve adalah neutrino, yang muncul sebagai
salah satu hasil peluruhan.
• Neutrino dipostulatkan oleh W. Pauli pada
1930
• Pengamatan neutrno oleh C. Cowan dan
F Reines pada 1956
Sifat neutrino:
muatan listrik 0, massa diam 0,
spin intrinsik ½, kecepatan c untuk
seluruh partikel tak bermassa
KEBERADAAN NEUTRINO
• Sebagaimana biasanya seharusnya partikrl β memiliki energi tunggal.
Namun secara eksperimental, bahwa energi β memliki distribusmi dari
0 hinga maksimum.
• Partikel tunggal dengan spin ½ dan menghasilkan dua partikel dengan
spin masing-masing ½ juga melanggar hukum kekekalan momentum
linier.
• Massa diam neutrino tidak betul-betul 0.
• Anti neutrino ve
Jumlah β
Ek (β) max
KINETIKA PELURUHAN BETA
Q (minduk manak me ) c 2