PENGGUNAAN MULTIMETER
NIM : 2000019125
LABORATORIUM FISIKA
YOGYAKARTA
2020
PENGGUNAAN MULTIMETER
A. Tujuan percobaan
1. Mengenal jenis – jenis multimeter
2. Memahami penggunaan multimeter
B. Alat dan Bahan
1. Multimeter Analog
2. Multimeter Digital
3. Baterai
4. Resistor
5. Kabel
C. Prosedur Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil lebar pengambilan data
3. Colokkan kabel pada multimeter sesuai muatannya
4. Pilih salah satu resistor atau baterai degan kedua kabel
5. Atur arah multimeter analog dan digital sesuai dengan yang dibutuhkan
6. Untuk melihat hasil hambatannya pada multimeter analog lihat garis yang
paling atas
7. Untuk melihat hasil hambatannya pada multimeter digital akan muncul pada
layar
8. Catat hasil hambatan pada lembar pengambilan data
D. Dasar Teori
Pengertian multimeter secara umum adalah alat ukur yang dipakai untuk
mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Sedangkan
pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa
fungsi seperti mengukur temperature, induktansi, frekuensi, dan sebagainya.
Ada juga yang menyebut multimeter sebagai AVO meter, A (ampere), V (volt),
O (ohm). Multimeter ada dua macam, yaitu multimeter analog dan multimeter
digital.
Multimeter analog atau multimeter jarum adalah alat pengukur besaran
listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range
yang kita ukur dengan probe. Analog tidak digunakan untuk mengukur secara
detail suatu besaran nilai komponen tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk
baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran tau juga di gunakan untuk
memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai
dengan rangkaian blok yang ada. Multimeter analog menggunakan peraga
jarum moving coil dan besaran ukur berdasarkan arus (elektronis dan non
elektronis).
Adapun bagian-bagian multimeter analog, yaitu:
- Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk
- Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero
- Saklar pemilih
- Lubang kutub
- Saklar pemilih polaritas
- Kotak meter
- Jarum penunjuk meter
- Skala
E. Data Percobaan
1. Identitas Multimeter
Jenis Merk Tipe Fungsi – fungsi Batas Ukur
pilihan Min Maks
Analog ATN YX – 360 TR Tegangan DC 0.25 V 1000 V
Tegangan AC 10 V 1000 V
Arus DC 100 µV 0.25 A
Hambatan X1 X 10 K
Digital DECO DM – 133 D Tegangan DC 200 mV 600 mV
Tegangan AC 200 mV 600 mV
Arus DC 20 µA 200 mA
Hambatan 200 u 20 m
2. Pembacaan Nilai Hambatan secara Teoritis (Berdasarkan Kode Warna)
R Kode warna Nilai hambatan (𝑅𝑡 ± 𝑆𝑅𝑡 )Ω
1 Merah – merah – merah – emas 2200 ± 110
2 Jingga – jingga – merah – emas 3300 ± 165
3 Kuning – ungu – merah – emas 4700 ± 235
=0%
𝑅𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑅 2 = | | × 100%
𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
3000−3300
=| | × 100%
3300
= 9.09091 %
𝑅𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑅 3 = | 𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
| × 100%
5000−4700
=| | × 100%
4700
= 6.38298 %
Kesesuaian = 100% - Ralat Relatif
Kesesuaian 1 = 100% - 0% = 100%
Kesesuaian 2 = 100% - 9.09091% = 90.90909%
Kesesuaian 3 = 100% - 6.38298% = 93.61702%
- Multimeter Digital
Hasil ukur = Nilai tertampil x Batas Ukur
(keterangan : batas ukur pada multimeter digital hanya menunjukkan
range ukur maksimal, sehingga pengali batas ukur adalah 1000)
Hasil ukur 1 = Nilai tertampil 1 x Batas Ukur
= 2.13 x 1000
= 2130 Ω
Hasil ukur 2 = Nilai tertampil 2 x Batas Ukur
= 3.21 x 1000
= 3210 Ω
Hasil ukur 3 = Nilai tertampil 3 x Batas Ukur
= 4.64 x 1000
= 4640 Ω
𝑅𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑅 = | | × 100%
𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑅𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑅 1 = | | × 100%
𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
2130−2200
=| | × 100%
2200
= 3.18182%
𝑅𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑅 2 = | | × 100%
𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
3210−3300
=| | × 100%
3300
= 2.72727%
𝑅𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑅 3 = | | × 100%
𝑅𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
4640−4700
=| | × 100%
4700
= 1.2766%
Kesesuaian = 100% - Ralat Relatif
Kesesuaian 1 = 100% - 3.18182 = 96.81818%
Kesesuaian 2 = 100% - 2.72727 = 97.27273%
Kesesuaian 3 = 100% - 1.2766 = 98.7234%
- Dan simpangan suatu hasil ukur terhadap nilai teoritisnya adalah :
𝑥 − 𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(𝛿𝐴−𝑇 ) = | 𝑢𝑘𝑢𝑟 | × 100%
𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑥 − 𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(𝛿𝐴−𝑇 )1 = | 𝑢𝑘𝑢𝑟 | × 100%
𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
2200−2200
=| | × 100%
2200
=0%
𝑥 − 𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(𝛿𝐴−𝑇 )2 = | 𝑢𝑘𝑢𝑟 | × 100%
𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
3000−3300
=| 3300
| × 100%
= 9.09091 %
𝑥 − 𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(𝛿𝐴−𝑇 )3 = | 𝑢𝑘𝑢𝑟 | × 100%
𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
5000−4700
=| | × 100%
4700
= 6.38298 %
𝑥𝑢𝑘𝑢𝑟 − 𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(𝛿𝐷−𝑇 ) = | | × 100%
𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑥𝑢𝑘𝑢𝑟 − 𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(𝛿𝐷−𝑇 )1 = | | × 100%
𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
2130−2200
=| | × 100%
2200
= 3.18182 %
𝑥𝑢𝑘𝑢𝑟 − 𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(𝛿𝐷−𝑇 )2 = | | × 100%
𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
3210−3300
=| | × 100%
3300
= 2.72727 %
𝑥𝑢𝑘𝑢𝑟 − 𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
(𝛿𝐷−𝑇 )3 = | | × 100%
𝑥𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
4640−4700
=| | × 100%
4700
= 1.2766 %
𝑥𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 − 𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝛿𝐴−𝐷 = | | × 100%
𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝑥𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 − 𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝛿𝐴−𝐷 1 = | | × 100%
𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
2200−2130
=| | × 100%
2130
= 3.28638 %
𝑥𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 − 𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝛿𝐴−𝐷 2 = | | × 100%
𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
3000−3210
=| | × 100%
3210
= 6.54206 %
𝑥𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 − 𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝛿𝐴−𝐷 3 = | | × 100%
𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
5000−4640
=| 4640
| × 100%
= 7.75862 %
b. Pembacaan Nilai Tegangan
- Multimeter Analog
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘
Hasil Ukur = × 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑘𝑢𝑟
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘
Hasil Ukur 1 = × 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑘𝑢𝑟
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
1.4
= 10 × 10
= 1.4 𝑉
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘
Hasil Ukur 2 = × 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑘𝑢𝑟
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
9.6
= 10 × 10
= 9.6 𝑉
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘
Hasil Ukur 3 = × 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑘𝑢𝑟
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
11.7
= × 50
50
= 11.7 𝑉
𝑉𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑉 = | | × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑉𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑉 1 = | | × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
1.4−1.5
=| | × 100%
1.5
= 6.66667 %
𝑉𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑉 2 = | | × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
9.6−9
=| | × 100%
9
= 6.66667 %
𝑉𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑉 3 = | | × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
11.7−12
=| | × 100%
12
= 2.5%
Kesesuaian = 100% - Ralat Relatif
Kesesuaian 1 = 100% - 6.66667% = 93.33333%
Kesesuaian 2 = 100% - 6.66667% = 93.33333%
Kesesuaian 3 = 100% - 2.5% = 97.5%
- Multimeter Digital
Hasil Ukur = Nilai tertampil
Hasil ukur 1 = 1.488 V
Hasil ukur 2 = 9.77 V
Hasil ukur 3 = 11.88 V
𝑉𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑉 = | | × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑉𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑉 1 = | | × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
1.488−1.5
=| | × 100%
1.5
= 0.8%
𝑉𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑉 2 = | | × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
9.77−9
=| | × 100%
9
= 8.55556%
𝑉𝑢𝑘𝑢𝑟 −𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Ralat Relatif : 𝛿𝑉 3 = | | × 100%
𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
11.88−12
=| | × 100%
12
= 1%
Kesesuaian = 100% - Ralat Relatif
Kesesuaian 1 = 100% - 0.8% = 99.2%
Kesesuaian 2 = 100% - 8.55556 = 91.44444%
Kesesuaian 3 = 100% - 1% = 99%
𝑥𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 − 𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝛿𝐴−𝐷 = | | × 100%
𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝑥𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 − 𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝛿𝐴−𝐷 1 = | | × 100%
𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
1.4−1.488
=| | × 100%
1.488
= 5.91398%
𝑥𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 − 𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝛿𝐴−𝐷 2 = | | × 100%
𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
9.6−9.77
=| | × 100%
9.77
= 1.74002%
𝑥𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 − 𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
𝛿𝐴−𝐷 3 = | | × 100%
𝑥𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙
11.7−11.88
=| | × 100%
11.88
= 1.51515%
G. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan penggunaan multimeter tersebut adalah
- Multimeter merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan
listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi)
- Multimeter dibedakan menjadi 2, yaitu multimeter analog dan multimeter
digital
- Multimeter analog menggunakan peraga jarum moving coil dan besaran
ukur berdasarkan arus (elektronis dan non elektronis)
- Multimeter digital merupakan peraga bilangan digital dan besaran ukuran
berdasarkan tegangan yang dikonversi ke signal digital
H. Daftar Pustaka
A MUHAMMAD. 2016. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.
http://eprints.polsri.ac.id (di akses 26 Maret 2021)