SKRIPSI
Diajukan untuk menempuh ujian sarjana pada Program
Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
140710170020
Bandung
Desember 2020
Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Mengetahui,
Ketua Program Studi Geofisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nyalah
(Studi Kasus : Zona Tengah Segmen 3 DAS Ciliwung, Jawa Barat)” ini dengan
Penyusunan skripsi ini tentunya tidak lepas dari dukungan, partisipasi, bimbingan,
dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan jasmani dan rohani sehingga penulis
2. Kedua orang tua tercinta, Dodi Mulyadi dan Teti Herawati serta kakak dan
adik tersayang Teh Naroh, Rangga Aji dan Mutiara Kania, yang selalu
3. Dr. Kartika Hajar Kirana, MT., selaku Dosen Pembimbing Utama yang
memberikan bimbingan.
4. Dr. Dini Fitriani, ST., MT., selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang
memberikan bimbingan.
ii
5. Seluruh dosen Program Studi Geofisika FMIPA Unpad yang telah
6. Pak Udin, selaku warga setempat yang telah menemani, pembimbing jalan
dalam masa studi dan selama penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis
8. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi
ini sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
iii
ABSTRAK
pembangkit listrik, irigasi, objek wisata, dll. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan karakteristik sifat fisika air dan tanah serta pola perlapisan tanah
kelistrikan dengan parameter EC tanah dan air, VWC tanah, dan TDS air serta
analisis mineralogi dan morfologi bulir mineral batuan. Hasil analisis nilai EC dan
VWC menunjukkan zona hulu terdiri dari dua sub-lapisan dengan nilai tertinggi di
sub-lapisan pertama, zona tengah terdiri dari tiga sub-lapisan dengan nilai
tertinggi di sub-lapisan pertama, dan zona hilir terdiri dari tiga sub-lapisan
kandungan logam berat Fe, Cr, Cu, Cd, Zn, Hg, dan Pb pada zona tengah dan
hilir. Data hidrogeologi berupa nilai EC dan TDS menunjukkan keadaan sungai
yang menurun dari hulu menuju hilir namun masih memenuhi standar baku mutu
air. Hasil analisis komposisi kimia pada sampel air menunjukkan adanya
penelitian, dari hulu menuju hilir perbedaan kondisi tanah dan air di Sungai
Kata kunci : Sungai Cikapundung; kualitas tanah; kualitas air; EC; VWC; TDS
iv
ABSTRACT
this river was getting worse, even though people still used it as a fulfillment of
daily life, electricity generation, irrigation, attractions, etc. This study aims to
obtain the characteristics of the physical properties of water and soil as well and
electrical methods with soil and water EC parameters, soil VWC, and water TDS
result of analysis EC and VWC values showed the upstream zone consisted of two
sub-layers with the highest value on the first sub-layer, the middle zone consisted
of three sub-layers with the highest value on the first sub-layer, and the
downstream zone consisted of three sub-layers with the highest value on the third
grains analysis, spherule mineral forms were found with heavy metals Fe, Cr, Cu,
Cd, Zn, Hg, and Pb in the middle and downstream zones. Hydrological data in the
form of EC and TDS was decrease along the way downstream but still fulfil the
results of the study, along the way to downstream there were differences of soil
and water conditions in the Cikapundung River due to increased human and
industrial activity.
v
Keywords : Cikapundung River; soil quality; water quality; EC; VWC; TDS
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................iv
ABSTRACT.................................................................................................................v
DAFTAR ISI...............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.....................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
vii
2.3.5 (AAS)).........................................................................................................14
2.3.6 (ICP-0ES))...................................................................................................14
2.3.7 Logam Berat................................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................18
3.1 Rancangan Penelitian......................................................................................19
3.2 Zona Pengukuran............................................................................................19
3.2.1 Zona Residential..........................................................................................19
3.2.2 Zona Non-Residential..................................................................................20
3.3 Pengukuran in-situ dan pengambilan sampel.................................................21
3.4 Pengukuran sampel tanah dengan...................................................................23
3.5 Preparasi sampel tanah dan pengukuran .......................................................24
3.6 Interpretasi data...............................................................................................27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................................28
5.1 Kesimpulan......................................................................................................45
5.2 Saran................................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................47
viii
LAMPIRAN...............................................................................................................52
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Diharapkan dengan
Sungai Ci
1
2
Penelitian ini
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
garam dalam larutan. Total kandungan garam dalam air menjadi definisi
fisika tanah dan sifat kimia (densitas bulk, kadar clay dalam tanah,
(air atau tanah) yang membuat media terasa asin atau payau. Nilai
kapasitas tahan air yang tinggi seperti clay dan silt akan menaikan
padat, baik berupa ion, berupa senyawa, koloid di dalam air (Nicola
yang terdapat dalam larutan (Arlindia dan Afdal, 2015). Nilai TDS
ion lainnya (Irwan dan Afdal, 2016). Nilai TDS paling baik untuk
media air, adalah 600 ppm dan maksimum 1000 ppm (WHO, 2011;
METODOLOGI PENELITIAN
interpretasi data.
9
10
Menurut Kirana, dkk (2019), hasil ini masih dalam rentang nilai pH
baik untuk air bersih dan dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga
11
12
nilai TDS adalah antara 500 mg/L dan 1000 mg/L (Rusydi, 2018).
Sementara untuk nilai EC tidak lebih dari 200 mS/cm (Davis dan Weist,
air yang lebih kecildari 6,5 atau pH asam meningkatkan korosifitas pada
2019).
bulir-bulir SD, misalnya, jauh lebih baik dibanding hal yangsama pada
13
bulir- bulir MD. Selain bulir- bulir SD dan MD, ada juga bulir-buliryang
(Bijaksana, 2002).
menunjukkan bahwa sampel pada daerah kajian memiliki nilai FD (%)
lunak (didominasi magnetit) ini, yang biasanya cukup jenuh pada bidang
SIRM / xLF.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
15
16
DAFTAR PUSTAKA
Padjadjaran.
88.
Pratama, Dola, dkk. 2014. Identifikasi Jenis Mineral Magnetik Guano dari Gua
17
18
Universitas Tadulako
20