Anda di halaman 1dari 1

Punten bu, izin bertanya terkait beberapa hal, diantaranya:

 Pendahuluan
1. Mengapa suseptibilitas magnetic dan histerisis parameter masuk ke dalam
pengukuran sifat fisis dan bukan kedalam metode kemagnetan?
 metode kemagnetan batuan memanfaat sifat fisis dari sampel

 Akuisisi
2. Dengan jarak pengukuran antar titik ±200-300m dapat merepresentasikan apa
dengan hanya jarak seperti itu?
 sifat fisis dari sampel dari bagian awal pengambilan sampel sampai titik akhir
pengambilan sampel
3. Mengapa data yang diambil harus sedimen permukaan dan bukan sedimen bagian
dasar?
 tidak harus sedimen permukaan. sedimen permukaan diambil krn lbh
mudah. 10 cm pertama sedimen bisa menyimpan informasi beberapa puluh
tahun atau mungkin ribu tahun
4. sedimen permukaan dapat merepresentasikan hasil apa saja?
 merepresentasikan hasil dari parameter yang diukur
5. Bagaimana bila sedimen permukaan dipengaruhi oleh laju sedimentasi dan debit
air? Apakah bentuk akumulasi pada sedimen permukaan dengan sedimen dasar
akan berbeda?
 pasti akan berbeda. Namun yang diambil adalah sedimen permukaan yang
diasumsikan hanya akan ada pengaruh dari jangka waktu akumulasi sedimen
yang tdk terlalu lama

 Data dan hasil


6. Bagaimana bentuk validasi yang meyakinkan bahwa sampel dipengaruhi oleh
material antropogenik dan bukan dari sumber alami?
 sampel dari sumber antropogenik pasti akan terakumulasi dengan dari
sumber litogenik atau pedogenik. namun ada skematik diagram antara XLF
dan XFD yang menunjukkan sampel ada yang berada di rentang SSD/MD.
sebagian besar MD dibawa oleh material antropogenik

7. Bagaimanakah pengaruh sumber alami pada sedimen sungai?


 bentuk pH alami, pengaruh leaching/ pencucian dari alam?
 kandungan garam dan padataan terlarut dari sumber alami (vegetasi, litogenik,
makhluk hidup / hewan dan akibat proses leaching )
o harus dibandingkan dengan referensi

terimakasih banyak bu tika…

Anda mungkin juga menyukai