Anda di halaman 1dari 2

###HIPOTESA BAB 4### Suseptibilitas magnetik

 Berdasarkan klasifikasi mineral menurut Dearing (1999) menunjukkan bahwa sampel

 Pola distribusi suseptibilitas frekuensi dependent x.fd dengan frekuensi rendah .fd

yang negatif atau berbanding terbalik. Semakin besar nilai suseptibilitas frekuensi

dependen maka semakin kecil nilai suseptibilitas frekuensi rendahnya. (Nurpadillah,

2019). Hal ini menunjukkan adanya kontribusi kontaminan superparamagnetik pada

sungai Cikayambang.

 Adanya korelasi antara χFD yang ditunjukkan oleh hasil plot scattergram antara χLF

vs χFD % mengindikasikan bahwa adanya pencemaran antropogenik pada berbagai

sumber dan lingkungan yang berbeda.

 Untuk sampel alamiah, xFD makin bertambah dengan tingginya xLF. Hal ini

disebabkan karena tingginya produksi ultrafine SP dari mineral -mineral ferimagnetik

yang menyebabkan tingginya derajat pedogenesis. Proses ini hanya mungkin

terjadi secara alamiah pada tanah atau proses pelapukan batuan. Sedangkan untuk

sampel yang terpolusi xFD makin menurun dengan tingginya .LF. Kondisi ini terjadi

karena sampel lebih didominasi oleh mineral-mineral magnetic yang berukuran besar

seperti multi domain (MD) yang banyak dihasilkan dari proses-proses pencemaran

(Wang dkk., 2000)

 Beberapa hal yang dapat mempengaruhi nilai suseptiblitas magnetik adalah

area geologi, sedimentasi, dan kandungan mineral magnetik (Kucer, 2012).

 Menurut Kucer (2012), hal yang dapat mempengaruhi nilai suseptibilitas

magnetik antara lain sedimentasi, kandungan mineral magnetik dan area

geologi
 Sungai Citarum berada di lingkungan daerah vulkanik yang mana batuan dasarnya

adalah batuan beku yang banyak mengandung mineral magnetik dibanding jenis

batuan lainnya.

 Sampel 1 diambil pada Hulu Sungai Martapura yang memperlihatkan kandungan

mineral magnetik pada sampel tersebut cukup tinggi. Hal ini dikarenakan sampel

tersebut diduga dari hasil pelapukan dan juga berasal dari batuan ultrabasa yang mana

batuan tersebut merupakan batuan yang berasal dari batuan beku yang mempunyai

sifat magnetik yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai