Anda di halaman 1dari 2

RESUME GEOKIMIA EKSPLORASI CHAPTER 2 BASIC PRINCIPLES Nama NIM : Sukiato Khurniawan : 12011029

Geokimia (oleh Goldschmidt): (1) menentukan kelimpahan relatif & absolut dari unsur-unsur di Bumi; (2) mempelajari distribusi & migrasi unsur serta prinsip-prinsip yang mengendalikannya. LINGKUNGAN GEOKIMIA: Bumi merupakan sistem dinamis dimana terjadi perpindahan material serta perubahan bentuk dan komposisinya melalui proses: pencairan, kristalisasi, erosi, pelarutan, presipitasi, dll. Berdasarkan perbedaan tekanan, suhu, dan kandungan kimia, lingkungan geokimia dibedakan menjadi 2 macam: lingkungan deep-seated (dari permukaan air hingga ke daerah lebih dalam) dan lingkungan permukaan (zona pelapukan, erosi, dan sedimentasi permukaan). Proses geokimia utama pada zona deep-seated adalah metamorfisme dan diferensiasi batuan beku, sementara di permukaan terjadi pelapukan, erosi, dan sedimentasi. DISPERSI GEOKIMIA Merupakan perpindahan material menuju lingkungan geokimia yang baru, dimana terjadi perubahan sifat kimia, suhu, tekanan, strain, dan kondisi fisik lainnya. Dispersi dapat terjadi di zona deep-seated maupun permukaan berdasarkan tingkatan pembentukan deposit bijih. Pada daerah deep-seated, daerah transportasi dan redeposisi terjadi pada retakan dan bukaan antarbutir, sementara dispersi permukaan terjadi di retakan dan rekahan sekitar batuan, pada aliran sungai, danau, vegetasi, dan udara terbuka. Proses dispesi dimulai dari daerah mobilisasi, dimana fase mobile dan immobile tertransport (selama transportasi terjadi perubahan mekanis, kimiawi, dan biokimiawi) menuju daerah deposisi, tempat terjadinya pola dispersi serta pembentukan material baru selama proses yang turut terjadi dalam proses transportasi. MOBILITAS GEOKIMIA Mobilitas dipengaruhi oleh sifat mekanis dari fase bergerak (mobile), seperti viskositas magma dan larutan, atau ukuran, bentuk, densitas butiran klastik dari aliran yang bergerak. REAKSI GEOKIMIA Menganalisis reaksi geokimia harus dilakukan dengan menuliskan serta menyetarakan reaksi kimia, namun karena proses alamiah sangat kompleks, hanya dilakukan penyederhanaan. Dalam penulisan reaksi geokimia, digunakan 2 prinsip: fase mineral/fluida yang bereaksi harus disertakan, dan reaksi yang dituliskan merupakan penyederhanaan dari reaksi yang lebih kompleks Proses mobilitas dapat meliputi pelarutan, pelelehan, volatilisasi, dan proses lainnya. Lingkungan geokimia dapat dilihat berdasaarkan aktivitas kimia dari spesies kimia. Reaksi kesetimbangan kimia dapat ditulis dan digunakan untuk memperkirakan stabilitas fase yang terlibat dalam reaksi: , dimana K dipengaruhi suhu
2+ 2+

Pada reaksi Zn + pyroxene = pyroxene + Mg , rx kesetimbangan: Dimana jika K>1, Zn terkonsentrasi pada pyroxene selama kristalisasi, jika K=1, pyroxene dan larutan memiliki rasio Zn/Mg yang sama, jika K<1, Zn/Mg di pyroxene lebih rendah Indeks pergantian ionik: ion satu dapat diganti dengan ion lain pada suatu reaksi kimia dengan syarat memiliki radius ionik, muatan, jenis ikatan, dan bilangan koordinasi yang serupa (tidak jauh berbeda)

Stabilitas unsur pada fase bergerak ditentukan oleh pembentukan ion kompleks yang tersusun atas lebih 2dari 1 elemen, seperti H2S, HCO3 , MoO4 , CuCl2 , ZnCl4 , dll. Mobilitas pada daerah permukaan didominasi oleh transportasi pada larutan aqueous yang dikontrol oleh potensial ionik (muatan ionik dibagi dengan jejari ionik). Perkiraan kuantitatif dapat ditentukan dengan membandingkan fase bergerak dan tidak bergerak. Mobilitas unsur diukur Perelman dengan persamaan : , dimana K: koefisien migrasi, M: konsentrasi unsur, a: total mineral residu di air (%), N: konsentrasi elemen di batuan (%). ASOSIASI UNSUR Unsur pathfinder adalah unsur ekonomis yang dapat digunakan untuk menentukan kehadiran unsur ekonomis lainnya, seperti As untuk Au. Unsur-unsur cenderung berasosiasi dikarenakan memiliki mobilitas relatif yang serupa pada sekumpulan proses geologi tertentu. Unsur pathfinder mampu menghasilkan pola yang lebih jelas mengenai bijih yang lebih ekonomis. Sebuah unsur yang memiliki mobilitas tinggi pada lingkungan permukaan dapat mendeteksi bijih yang tidak bergerak asalkan konsisten terdapat pada batuan tertentu (melalui literatur) POLA DISTRIBUSI GEOKIMIA Untuk mengenali pola yang berkaitan dengan bijih, perlu dilakukan penentuan background elemen indikator pada material yang tidak termineralisasikan. Kelimpahan normal suatu elemen yang tidak termineralisasikan disebut sebagai background. Namun, distribusi unsur pada material tertentu sangat jarang ditemukan seragam, pada keadaan tertentu, unsur bisa diperkaya maupun berkurang jumlahnya. Karena banyaknya proses yang mempengaruhi material geologi, dan beragamnya material terdapat dalam golongan yang dinamakan populasi, data tidak bisa dicocokkan dengan distribusi frekuensi yang spesifik. Anomali adalah deviasi dari keadaan normal, berupa anomali positif dan negatif. Anomali negatif jarang digunakan dalam pencarian bijih, dan kandungan unsur indikator yang tinggi dapat meningkat dari mineralisasi nonekonomis atau proses geologis-geokimia yang tidak berkaitan dengan hadirnya bijih. Treshold adalah konsentrasi elemen indikator yang diatas bagian dimana diperkirakan sampel bersifat anomali. Jadi, treshold merupakan metode yang paling efisien dalam mendeteksi bijih yang bersifat ekonomis. PRINSIP INTERPRETASI Populasi primer adalah populasi sampel background yang terdistribusi secara normal. Populasi sekunder adalah sampel dekat bijih dan dipengaruhi oleh dispersi bijih. Sampel yang berkaitan dengan bijih biasanya mempunyai frekuensi distribusi log-normal namun dengan rata2 dan standar deviasi yang lebih tinggi dibandingkan sampel background. Memisahkan sampel anomali dari background, dapat digunakan metode berikut: 1. Membandingkan data terhadap literatur 2. Diskriminasi grafis dari nilai background dari puncak-puncak di histogram 3. Perhitungan treshold dari nilai rata-rata ditambah 2/3 standar deviasi 4. Plot frekuensi kumulatif pada grafik log, dipisahkan menjadi populasi anomali & background 5. Pengenalan kumpulan sampel anomali ketika data diplot pada peta 6. Membandingkan hasil survei orientasi

Anda mungkin juga menyukai