Pertemuan Kedua
DISUSUN OLEH:
Qoori Nadhilah
22136028
DOSEN PENGAMPU
Departemen Geografi
Abstrak Dalam pemanfaatkan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, namun ada
beberapa lokasi yang payau. air tanah yang ada di daerah penelitian
berdasarkan analisis geokimia kandungan ion mayor tidak sesuai
dengan UU no.32 Tahun 2017 tentang standar baku mutu air bersih
dan PERMENKES No. Tahun 2010 tentang standar baku mutu air
minum.
Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahapan yaitu dimulai dari tahap
persiapan yang meliputi studi pustaka, pengumpulan data sekunder dan
recconaissance. Tahap kedua yaitu tahap pengambilan data yang
meliputi data geologi, hidrogeologi, dan pengambilan 23 sampel air
tanah pada sumur gali dan 4 sampel air permukaan pada sungai serta
pengambilan sampel tanah menggunakan metode hand auger pada
lokasi yang memiliki TDS dan DHL tertinggi dan terendah untuk
dilakukan uji kandungan mineral. Tahap ketiga yaitu tahap pemrosesan
dan analisis yang meliputi analisis kondisi fisik air tanah berdasarkan
parameter suhu, pH, TDS, DHL, dan ketinggian muka air tanah,
analisis kandungan mineral pada sampel tanah menggunakan metode
X-Ray Diffraction (XRD) di Departemen Teknik Geologi UGM.
Kualitas air tanah suatu daerah secara umum. Sifat fisika-kimia air
tanah yang perlu. diperhatikan antara lain nilai pH, suhu, DHL dan
TDS. Standar baku mutu nilai pH untuk air. untuk digunakan sebagai
air bersih maupun air minum. Nilai suhu dari air tanah digunakan.
untuk menghitung nilai konversi dari DHL air tanah menjadi suhu
standar yaitu 25 C. suhu sendiri tidak terlalu signifkan mempengaruhi
kualitas air tanah. Nilai DHL dan TDS. pula nilai DHL dari air tanah
sebab jumlah ion yang terlarut semakin tinggi. parameter yang diatur
oleh PERMENKES. Tidak semua air tawar dapat aman digunakan
untuk air minum dan air bersih. mutu air minum dari Menteri
Kesehatan antara lain STA 8, 19, 22, dan 23. Keempat lokasi.
pengolahan lebih lanjut agar aman untuk diminum.
Geokimia air tanah dapat digunakan untuk penentuan dari kualitas air
tanah, untuk menentukan kelayakan suatu air. Ion yang digunakan
sebagai parameter air bersih antara lain nitrat, sulfat, dan klorida untuk
standar air minum.
Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis geokimia pada air tanah di daerah penelitan,
maka dapat disimpulkan jika kualitas air tanah di daerah penelitian secara
umum baik namun ada 6 lokasi yang memiliki kualitas kurang baik yaitu
Desa Triharjo bagian tenggara (STA 8 dan 22), Desa Ngestiharjo bagian utara
(STA 23), Desa Sogan bagian timur (STA 18 dan 19), dan Desa Karangwuni
bagian timur (STA 15) kemudian ada 2 lokasi yang memiliki kualitas buruk
antara lain Desa Karangwuni bagian timur laut dan barat tepatnya di Sungai
Serang. Lokasi yang memiliki kualitas buruk merupakan air permukaan,
sedangkan yang memiliki kualitas kurang baik merupakan air tanah. Rasa
payau pada airtanah dibeberapa lokasi disebabkan dari akuifer yang
mengandung mineral dengan kandungan klorida cukup tinggi.
Kelebihan Kelebihan dari jurnal ini antara lain adalah memuat komponen abstrak
dan kesimpulan yang singkat dan ringkas, namun mencakup semua
materi yang dibahasa. Jurnal ini juga menggunakan bahasa yang lugas
namun inti dari jurnal itu sendiri tersampaikan dengan baik.
Kekurangan Kekurangan dari jurnal ini adalah, memiliki banyak bahasa asing yang
hanya berlaku di bidang tertentu saja, namun tanpa menyertakan
footnote sehingga sedikit menyulitkan pembaca.
2. Review Jurnal Nasional (Dua)
Kesimpulan Proses magmatisme di daerah Kulon Progo terjadi dua periode, yaitu :
magmatisme kala Oligosen Akhir-Miosen Awal menghasilkan diorit,
andesit dan dasit; sedangkan magmatisme kala Miosen Akhir
menghasilkan diorit dan dasit. Berdasarkan komposisi kimianya,
batuan volkanik di daerah Kulon Progo termasuk dalam seri kalk alkali
dengan komposisi mineral dari andesit basaltik sampai dasit.
Kandungan unsur Lantanum, Iterbium dan Serium menunjukkan
bahwa conto batuan volkanik di daerah Kulon Progo berasal dari
lingkungan tektonik transisional antara Busur Kepulauan dengan
Tepian Benua Aktif.
Kelebihan Kelebihan dari jurnal ini adalah menampilkan pembahasan yang detail,
namun bahasa yang digunakan tidak bertele-tele. Susunan penulisan
yang urut dan rapi serta menampilkan diagram serta hasil penelitian
secara gambling.
Kekurangan Kekurangan dari jurnal ini adalah tidak ada runag untuk memberi
respon bagi pembaca, dan mengandung banyak kata peristilahan asing
yang berlaku hanya di bidang tertentu.
3. Review Jurnal Internasional (Satu)
Surface prospecting
Hydrocarbon accumulations prospecting technique up to that time. Oil
seeps have. Many of the early publications only reported. certainly no
indication of the spectacular failures. or bitumen from the subsurface.
The presence of seeps in a basin can considerably. the subsurface. a
case where high pressure gases move up a fault in petroleum producing
area. Gas concentrations along the. would be directly over the location
of the trap.
Summary Petroleum geochemistry has come a long way since 1860. Many of the
most significant advances have developed in parallel with the evolution
of sophisti-cated analytical techniques. Other major advances have
resulted from the close liaison between exploration geologists and
petroleum geochemists. Petroleum geo-chemistry is now a routine part
of virtually all exploration efforts by major and smaller companies,
although it is disappointing that there is not more emphasis on
petroleum geochemistry in the academic curriculum of earth sciences.
The past 60 or 70 years have seen advances from characterizing oils on
the basis of bulk properties such as API gravity or optical rotation, to
extremely detailed characterization of crude oils at the molecular level.
Weakness The weakness of this journal are that there is no space to provide
responses for readers, and it contains many foreign terms that apply
only in certain fields.
4. Review Jurnal Internasional (Dua)
Acknowledgments This review paper was supported by a research grant from the Research
Grants Council of the Hong Kong SAR Government (PolyU
5062/01E). We acknowledge the discussion with Professor Margaret
Farago, who helped in the formulation of the major scope of this
manuscript
Strenght The strengt of this journal include that it contains abstract components and
conclusions that are short and concise, but cover all the material discussed.
This journal also uses straightforward language but the essence of the journal
itself is conveyed properly.
Weakness The weakness of this journal is that in the analysis of statements it offers a
limited context where it is difficult to understand the processes, and studies in
the journal do not collect data from the library