Anda di halaman 1dari 13

Geologi Dan Analisa Hidrokimia Air Tanah Dangkal Di Desa Nalo Gedang

Dan Sekitarnya Kecamatan Nalotantan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Geological and Hydrochemical Analysis of Shallow Groundwater in Nalo


Gedang Village and Surrounding Areas, Nalotantan District, Merangin
Regency, Jambi Province
Nurya Vera Iskandar1, Anggi Deliana2, Heri Junedi3

Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Jambi
Jl. Jambi-Muara Bulian KM 15 Mandalo Darat, Jambi 363611
e-mail: veraiskaa@gmail.com

ABSTRAK
Nalo Gedang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Nalotantan, Kabupaten Merangin, Provinsi
Jambi.Berdasarkan posisi geografis, Nalo Gedang termasuk ke dalam Zona Fisiografi Perbukitan Barisan.Stratigrafi
daerah penelitian terdiri dari Formasi Permian pelepat (Pp), Jura Granit (Jgr) dan Pra-Tersier Andesit Basal (pTab).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui geologi daerah penelitian meliputi litologi, morfologi, stratigrafi lokal,
pola pengaliran, struktur yang berkembang dan studi kasus tentang hidrokimia air tanah dangkal berdasarkan
parameter fisika, kimia, dan kandungan ion-ion mayor serta arah aliran dan jenis akuifer. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, orientasi lapangan, pengambilan data dilapangan, analisa
laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam peta dan sebuah tugas akhir.Dari hasil penelitian
satuan geomorfologi di daerah penelitian terdiri dari satuan bentuk lahan Intrusi, satuan bentuk lahan perbukitan
struktural, dan satuan bentuk lahan lembah struktural. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola pengaliran
Rectangular (Rc) dan pola pengaliran Sub dendritik (Sd). Satuan batuan yang terdapat pada daerah penelitian adalah
satuan Batulempung formasi pelepat, satuan Batupasir pelepat, Intrusi Granit formasi Granit, dan Intrusi Andesit
formasi Andesit Basal. Sesar geologi yang ada di daerah penelitian berarah Barat Laut-Tenggara. Sedangkan, hasil
analisis hidrokimia air tanah dangkal berdasarkan kandungan ion-ion mayor yang menggunakan metode diagram
trilinier piper dan stiff menunjukkan ada dua jenis tipe kimia air tanah di Desa Nalo Gedang yaitu tipe Natrium
Bikarbonat (NaHCO3) dan tipe Kalsium Bikarbonat (CaHCO3). Air tanah dangkal bisa digunakan untuk konsumsi
karena memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010.

Kata Kunci: Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Hidrokimia Air Tanah.

ABSTRACT
Nalo Gedang is located in the administrative area of Nalotantan District, Merangin Regency, Jambi Province.
Based on its geographical location, Nalo Gedang is included in the Barisan Hills Physiographic Zone. The
stratigraphy of the study area consists of the Permian pelepat (Pp), Jurassic Granite (Jgr) and Pre-Tertiary
Andesite Basal (pTab) Formation. This research was conducted to determine the geology of the research area
which includes lithology, morphology, local stratigraphy, drainage patterns, developing structures and case studies
of shallow groundwater hydrochemistry based on physical, chemical, and ion content as well as flow direction and
type of aquifer.The research methods used in this research are literature study, field orientation, data collection in
the field, laboratory and studio analysis, all of which are outlined in the map and final project. From the research
results, the geomorphological units in the study area consist of intrusive landform units, structural hill landform
units,and structural valley landform units. The pattern of river flow that developed is the rectangular flow pattern
(Rc) and the sub-dendritic flow pattern (Sd). The rock units found in the study area are slab formation claystone
units, slab sandstone units, granite intrusion granite formations, and andesite intrusion basalt andesite formations.
The geological fault in the study area has a northwest-southeast trend. While the results of the hydrochemical
analysis of shallow groundwater based on the main ion content using the trilinear piper method and rigid diagrams
show that there are two types of groundwater chemistry in Nalo Gedang Village, namely the type of Sodium
Bicarbonate (NaHCO3) and the type of Calcium Bicarbonate (CaHCO3). Shallow groundwater can be used for
consumption because it has complied with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia
No.492/MENKES/PER/IV/2010.
Keywords: Geomorphology, Stratigraphy, Geological Structure, Groundwater Hydrochemistry.

PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu sumberdaya alam presipitasi, mineralogi akuifer, iklim,
yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh topografi dan aktivitas antropogenik (Kumar
mahluk hidup yang ada di bumi ini.Tidak ada dan Riyazuddin, 2008).
yang bisa menyangkal, bahwa air merupakan Desa Nalo Gedang merupakan salah satu
elemen penting dalam kehidupan manusia. desa yang terletak di Kecamatan Nalotantan,
Tidak saja untuk dikomsumsi, kebutuhan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang
akan air juga menopang banyak aktifitas memiliki tatanan geologi yang cukup
manusia. Air tanah dibagi menjadi dua yaitu, kompleks. Dilihat dari Peta Geologi, daerah
air tanah dangkal dan air tanah dalam.Air penelitian masuk ke dalam peta lembar
tanah dangkal merupakan air yang berasal Muara Bungo. Daerah Penelitian juga terdiri
dari air hujan yang diikat oleh akar dari beberapa formasi yaitu Formasi Palepat
pohon.Air tanah ini terletak tidak jauh dari (Pp) dan Intrusi Granit (Jgr).Sruktur geologi
permukaan tanah serta berada di atas lapisan pada formasi daerah penelitian umumnya
kedap air. dikontrol oleh sesar tabir yang berarah Barat
Air tanah dalam adalah air hujan yang Laut-Tenggara.
meresap ke dalam tanah lebih dalam lagi Secara administrasi daerah penelitian terletak
melalui proses absorpsi serta filtrasi oleh di Desa Nalo Gedang Kecamatan Nalotantan
batuan dan mineral di dalam tanah. Fasies air Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.Secara
tanah mencerminkan efek kompleks proses geografis berada pada koordinat 10 54’ 30”
kimia hidrokimia di bawah permukaan yang – 10 56’ 30” LS dan 10 20 2’ 30” – 10 20 5’
terjadi antara mineral litologi formasi dan air 30” BT. Sebelah Utara Desa Batang Kibul,
tanah. Selain itu fasies juga dapat digunakan Kecamatan Tabir Barat, sebelah Timur Desa
untuk menyelidiki spasial kimia air tanah Nalo Baru, Kecamatan Nalotantan, sebelah
dalam hal evolusi hidrokimia (Kumar, Selatan Desa Sungai Ulak, Kecamatan
2013).Komposisi kimia air tanah dipengaruhi Nalotantan, sebelah Barat Desa Pulau
oleh faktor-faktor seperti komposisi Terbakar, Kecamatan Tabir Barat.
METODE PENELITIAN secara umum, seperti bentang lahan,
Metode penelitian terbagi menjadi 6 tahapan stratigrafi, dan struktur geologi. Hasil dari
yaitu tahap persiapan, orientasi lapangan, orientasi awal ini digunakan untuk rencana
tahap survei dan pengambilan data, tahap penyusunan survei utama dan dan
pekerjaan studio dan laboratorium, tahap pengambilan data, yang dumulai dari survei,
pengolahan dan data tahap penyusunan pemetaan geologi, pengukuran struktur
laporan. Tahap persiapan bertujuan dari geologi dan pengambilan data hidrogeologi.
kegiatan ini adalah mengurus segala Tahap survei dan pengambilan datadilakukan
untuk pengamatan dan pengambilan data
lapangan berdasarkan lintasan pengamatan
keperluan dan perizinan ke daerah atau desa yang sudah direncanakan sebelumnya.
yang akan dilakukan pemetaan geologi Pengambilan data lapangan berupa pemetaan
permukaan untuk mendapatkan informasi- geologi permukaan, menggunakan metode
informasi dan gambaran daerah penelitian
lintasan pengamatan yang disesuaikan yang diperoleh dari analisa tersebut,
dengan kondisi lapangan.Tahap pekerjaan selanjutnya dimasukkan ke perangkatlunak
studio dan laboratorium Tahap ini terbagi Aquachem 4.0 dan dimasukkan ke klasifikasi
atas dua pekerjaan yaitu pekerjaan di studio diagram piper dan diagram stiff lebih lanjut.
dan pekerjaan di laboratorium.Analisa studio Unsur-unsur tersebut adalah Ca, Mg, K, Na,
terdiri atas geomorfologi yaitu bentang alam, HCO3, Cl, dan So4. Berdasarkan hasil analisis
pola pengaliran , stadia sungai dan struktur kimia air menggunakan diagram Stiffdan
geologi yaitu sesar, kekar danlipatan. Analisa diagram Trilinear Piperakan dapat diketahui
laboratorium terdiri atas analisis petrografi karakteristik kimia airnya yaitu tipefasies
yaitu nama batuan dan genesa batuan dan anion - kation dalam presentasi ion utama.
analisis air yaitu kimia air. Data unsur-unsur fisik air tanah meliputi data
suhu, kekeruhn, warna, rasa, pH, Daya
Tahap pengolahan yang merupakan hasil dari
Hantar Listrik (DHL) dan Total Dissolved
penelitian yang dilakukan kedalam sebuah
Solids (TDS). Arah aliran berupa arah dari
tulisan ilmiah dimana pembahasannya
aliran sungai yang berkembang didaerah
meliputi, geomorfologi berupa bentang alam,
penelitian.
perbukitan, lembah, daratan, dan lereng. Pola
pengaliran berupa arah aliran, pola yang Tahap penyusunan laporan adalah tahap
berkebang dalam topografi dan struktur akhir dari penelitian, yang merupakan
geologi. Hidrologi merupakan uji kualitas air kegiatan menuangkan hasil dari penelitian
berupa analisa kimia air dilakukan terhadap yang dilakukan ke dalam sebuah tulisan
sampel air. Sedangkan pada analisis kimia air ilmiah dimana pembahasannya meliputi,
meliputi pembuatan diagram Stiff dan pendahuluan, geomorfologi, stratigrafi,
diagram Trilinear Pipper, menggunakan struktur geologi, lampiran data petrografi,
perangkat lunak Aquachem 4.0. Unsur-unsur peta geologi, peta geomorfologi, peta pola
yang telah diperoleh dari analisis di pengaliran, peta isopach, peta hidrologi dan
laboratorium, Hasil nilai kation dan anion peta lintasan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


permukaan laut (mdpl) yang terdapat pada
wilayah bagian Barat dan Timur daerah
penelitian. Satuan bentuklahan ini
membentuk pola pengaliran rectangular dan
didominasi oleh bentuk lembah “V”. Secara
morfogenesa disusun oleh batuan Vulkanik
berupa Granit dan Andesit yang dipengaruhi
Gambar 1. Peta Geomorfologi Daerah Penelitian oleh proses endogen berupa magmatisme
Berdasarkan bentukan asal daerah penelitian dan pengangkatan sedangkan proses
yang mengacu pada klasifikasi Verstappen eksogen berupa pelapukan dan erosi.
(1985) yang dimodifikasi, serta Penggolongan satuan batuan daerah
mempertimbangkan aspek geografis, penelitian dapat dibagi menjadi empat
pengamatan langsung di lapangan, dan satuan batuan dari umur tua ke muda, yaitu
kombinasi data-data sekunder seperti data Batulempung Pelepat, Batupasir Pelepat,
kontur.Interpretasi mengenai satuan Granit berumur Jura, dan Andesit berumur
geomorfologi, daerah penelitian dapat Pra-Tersier. Berdasarkan ciri-ciri litologi
dibagi menjadi dua satuan geomorfologi dan dari hasil observasi lapangan dan anlisis
tiga bentuk lahan geomorfologi yaitu, satuan laboratorium maka stratigrafi daerah
bentuk lahan Perbukitan Struktural (S1) penelitian dibagi menjadi Satuan
secara morfologi merupakan punggungan Batulempung Pelepat, Satuan Batupasir
yang membentuk pola kelurusan.Pola aliran Pelepat, Satuan Intrusi Granit dan Satuan
yang berkembang subdenritik yang Intrusi Andesit (Gambar 1).
dipengaruhi oleh sifat fisik batuan dan
sedikit struktur geologi.Bentuk lembah V
dan kerapatan kontur sangat rapat dengan
elevasi 100-350 dari permukaan laut
(mdpl).Secara morfogenesa disusun oleh
Batulempung dan Batupasir. Struktur
geologi sangat mempengaruhi bentuk
morfologi ini dan dipengaruhi oleh proses
eksogen berupa pelapukan dengan laju
pelapukan lambat, resistensi batuan sedang.
Satuan bentuk lahan Lembah Struktural (S2)
secara morfologi merupakan lembah.Pola
aliran yang berkembang rectangular yang
dipengaruhi oleh sifat fisik batuan dan Gambar 2. Peta Geologi Daerah Penelitian
sedikit struktur geologi.Bentuk lembah V
dan kerapatan kontur renggang dengan Gambar 2. Peta Geologi Daerah Penelitian
elevasi 100-125 dari permukaan laut
(mdpl).Secara morfogenesa disusun oleh Distribusi singkapan Batulempung banyak
Batulempung dan Batupasir. Struktur
ditemukan didaerah penelitian, dengan
geologi sangat mempengaruhi bentuk
morfologi ini dan dipengaruhi oleh proses persentase luasan sekitar 70% dari daerah
eksogen berupa erosi dan pelapukan. Satuan penelitian yang ditunjukkan dengan warna
bentuklahan bukit intrusi (V1) dengan relief hijau. Batulempung ini tersebar di bagian
yang relatif curam dan dicirikan dengan Utara penelitian hingga ke Tenggara,
kontur pada peta topografi yang cukup rapat dengan ketebalan singkapan di lapangan
dan memiliki elevasi 325-350 meter di atas diperkirakan 0,5 – 1,5 m. Singkapan yang
kondisi masih segar dapat ditemukan pada 1/3mm, sortasi sedang, kemas terbuka.
bagian Selatan-Barat daerah penelitian.
Umur dari satuan batuan ini ditentukan
berdasarkan peta geologi regional bahwa
Batulempung ini berumur Permian (256-290
juta tahun lalu) yang merupakan bagian dari
Formasi Pelepat (Pp).Hasil dari analisis
petrografi yang menunjukkan bahwa stuktur Gambar 5. Singkapan Batupasir ( Azimuth foto foto
masif, tekstur meliputi ukuran butir <1/256 N3250E)
–1mm, sortasi sedang, kemas terbuka.

Gambar 6. a). Hasil analisis sayatan petrografi Batupasir


nikol ppl. b). Hasil Analisa syatan petrografi Batupasir xpl.
Gambar 3. Singkapan Batulempung ( Azimuth foto foto Distribusi singkapan Intrusi Granit ini
N2300E)
ditemukan paling banyak kedua di daerah
penelitian, dengan persentase luasan sekitar
15% dari daerah penelitian yang
ditunjukkan dengan warna merah. Intrusi
Granit ini tersebar di bagian Barat Daya
penelitian hingga ke Barat Laut, dengan
ketebalan singkapan 0,5 – 1,13 m pada,
dijumpai pada daerah perkebunan warga.
Gambar 4. a). Hasil analisis sayatan petrografi Umur dari satuan batuan ini ditentukan
Batulempung nikol ppl. b). Hasil Analisa syatan petrografi berdasarkan peta geologi regional bahwa
Batulempung xpl.
Distribusi singkapan Batupasir ditemukan Intrusi Granit ini berumur Jura (152-210)
paling banyak ketiga di daerah penelitian, juta tahun lalu) yang merupakan bagian dari
dengan persentase luasan sekitar 10% dari Formasi Jura Granit (Jgr).Hasil pengamatan
daerah penelitian yang ditunjukkan dengan menunjukkan bahwa stuktur masif, tekstur
warna kuning. Batupasir tersebar di bagian fanerik, ukuran mineral kasar-sedang.
Timur Laut penelitian hingga ke Tenggara,
dengan ketebalan singkapan 0,5 – 1,13 m,
dijumpai pada sepanjang jalan menuju
perkebunan warga. Umur dari satuan batuan
ditentukan berdasarkan peta geologi
regional bahwa Batupasir berumur Permian
(256-290 juta tahun lalu) yang merupakan Gambar 7. Singkapan Intrusi Granit ( Azimuth foto foto
N2180E)
bagian dari Formasi Pelepat (Pp).Hasil dari
analisis menunjukkan bahwa stuktur assif,
tekstur meliputi ukuran butir <1/256 –
Arah aliran air tanah pada Desa Nalo
Gedang dan sekitarnya dipetakan dengan
menggunakan data sumur gali, data tinggi
muka air tanah. Air tanah dangkal di daerah
penelitian mempunyai nilai muka air tanah
paling tinggi pada lokasi sumur 1 dengan
Gambar 8.a). Hasil analisis sayatan petrografi Granit nikol nilai mat 139,61 meter yang terletak di
ppl. b). Hasil Analisa syatan petrografi Granit xpl Timur Laut daerah penelitian dan muka air
Distribusi singkapan Intrusi Andesit tanah paling rendah pada lokasi sumur 9
ditemukan paling sedikit di daerah dengan nilai mat 107,8 meter yang terletak
penelitian, dengan persentase luasan sekitar di bagian Barat Laut daerah penelitian.Arah
5% dari daerah penelitian yang ditunjukkan aliran air tanah pada Desa Nalo Gedang
dengan warna merah muda. Intrusi dilihat dari peta arah aliran air tanah, pada
Andesittersebar di bagian Selatan dan Timur Barat Daya (hulu) daerah penelitian
Laut daerah penelitian, dengan ketebalan mengalir ke segala arah. Daerah tengah
singkapan 0,5 – 1,13 m, dijumpai pada memiliki 2 arah aliran air tanah yaitu Utara
daerah perkebunan warga. Umur dari satuan – Selatan, dan pada daerah hilir memiliki
batuan ditentukan berdasarkan peta geologi kontur air tanah yang rendah, dimana aliran
regional bahwa Intrusi Andesit ini berumur air tanah mengalir ke segala arah secara
pra-Tersier (66,5 juta tahun lalu) yang tidak beraturan, sumur – sumur saling
merupakan bagian dari Formasi pra-Tersier mengisi menuju tempat yang lebih rendah
andesit basal (pTab). hingga menuju sungai. Air tanah daerah hilir
pada arah Barat daerah penelitian, juga
masih mendapatkan masukan air tanah dari
sumur – sumur bagian tengah dikarenakan
muka air tanah paling rendah dan paling
dekat dengan sungai.Hubungan air tanah
dengan sungai pada daerah ini yaitu effluent
Gambar 9. Singkapan Intrusi Andesit ( Azimuth foto foto dan sungai berperan menjadi discharge area
N1970E)
(daerah buangan).Aliran air tanah pada
lokasi penelitian secara umum berarah Barat
Laut dan Timur Laut dengan arah aliran
menuju arah sungai. Peta arah aliran air
tanah (Gambar 11).

Gambar 10.a). Hasil analisis sayatan petrografi Andesit


nikol ppl. b). Hasil Analisa syatan petrografi Andesit xpl.

HIDROKIMIA AIR TANAH


DANGKAL
Arah Aliran Air Tanah (Groundwater)
Kualitas Air tanah Berdasarkan
Parameter Fisika
Kualitas air tanah diuji dengan parameter
\ fisika dan parameter Kimia yang akan
dibandingkan dengan syarat kualitas air
bersih dapat diartikan sebagai ketentuan-
Gambar 11.Peta Arah Aliran Air Tanah Daerah Peneltian ketentuan berdasarkan Permenkes (RI No.
Sistem Akuifer Daerah Penelitian Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010) yang
Sistem akuifer pada daerah penelitian biasanya dinyatakan dalam bentuk
berdasarkan hidrogeologi daerah penelitian pernyataan ataupun angka.Kualitas air tanah
diklasifikasikan menjadi 3 yaitu, akuiklud berdasarkan sifat fisika dapat diketahui dari
yang memiliki sebaran litologi sekitar 65 % indikator, warna, rasa, bau, suhu, zat padat
dengan batuan yang masih mampu terlarut (TDS), daya hantar listrik (DHL).
mempunyai air dalam jumlah yang tidak Pada daerah penelitian terdapat 3 sumur gali
banyak dengan litologi berupa Batulanau. sebagai berikut :
Lapisan akuifer ini adalah akuifer bebas (tak Tabel 1. Kualitas Air tanah Berdasarkan Parameter Fisika

tertekan) karena tidak memiliki lapisan Titik Conto Air


impermeabel di bagian atas akuifer.Sebaran
Para Sat 1 2 3 Kuali
akufer ini berarah Barat Laut – Tenggara meter uan tas
pada daerah penelitian. Akuikfud yang Suhu O
C 31,5 39,4 33,3 Baik
memiliki sebaran litologi sekitar 10% Bau - Bau Tidak Tidak Baik
merupakan lapisan batuan yang dapat tidak bau bau
-
Buru
dapat menyimpan dan meloloskan air k
Rasa - Tidak Tidak Tidak Baik
dengan litologi berupa granit dan andesit
berasa berasa berasa
yang sebarannya berarah Barat- Timur pada
Keke NT Tidak Tidak Tidak Baik
daerah penelitian. Akuifer bebas yang ruhan U Keruh Keruh Keruh
memiliki sebaran litologi sekitar 25%
merupakan lapisan mudah meloloskan air
dengan litologi berupa pasir.Lapisan akuifer
ini adalah akuifer bebas (tak tertekan)
karena tidak memiliki lapisan impermeabel
di bagian atas akuifer.Sebarannya akuifer ini
berarah Barat Daya – Timur Laut pada

No Parameter Satuan Baku Mutu


1 Ca mg/L 130
2 Mg mg/L 30
3 Na mg/L 200
4 SO4 mg/L 250
5 Cl mg/L 250
Kualitas Air tanah Berdasarkan
6 K mg/L -
7 HCO3 mg/L -
Parameter Kimia
Tabel 2.Baku Mutu Unsur Kimia BerdasarkanPermenkes
8 pH mg/L 6,5-8,5
No.492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas
daerah penelitian. Air Minum
Hasil pengujian data hasil analisis parameter dikatakan memenuhi standar permenkes dan
warna, rasa, bau, suhu, TDS, DHL dan pH layak digunakan.
airtanah daerah penelitian berdasarkan Tabel 4. Hasil Uji TDS Sampel Air Sumur
Peraturan Mentri Kesehatan Republik
No Para Sat S S S Kel Ba
Indonesia No. 492 / Menkes / Per/IV/2010 uan ku
mete M M M as
tentang kualitas air minum, sehingga dapat mg M
r /L ut
ditentukan kualitas air tanah daerah 4 7 9
u
penelitian.Berdasarkan Peraturan Mentri TDS 0- 6 3 8 Fre 50
1.
Kesehatan Republik Indonesia No. 100 0 7 8
sh 0
W
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang kualitas 0 at
er
air minum, pada daerah penelitian 3 stasiun
(100%) tidak layak untuk diminum.Berikut
Daya Hantar Listrik (DHL)
hasil analisis air tanah didaerah penelitian
Hasil penelitian, nilai daya hantar listrik
Tabel 3.
yang didapat 54 - 149 μS/cm. Nilai DHL
Tabel 3. Baku Mutu Unsur Kimia Berdasarkan Permenkes
yang terkecil terdapat pada stasiun 7 dengan
Nomor TDS
Sumur Warna Rasa Bau Suhu mg/l DHL pH Keterangan
nilai 54 μS/cm dan nilai yang terbesar
(c) terdapat pada stasiun 9 dengan nilai 149
SM 4 Bening Tawar Bau 31,5 60 111 5,1 Tidak Layak μS/cm. Nilai DHL tertinggi ditemukan pada
Diminum stasiun 9.Berdasarkan hasil analisis
SM 7 Bening Tawar Bau 30,7 37 54 3,6 Tidak Layak laboratorium didapatkan nilai DHL pada
Diminum
daerah penelitian dengan nilai tidak
SM9 Tidak 33,3 88 149 5,7 Tidak Layak
melebihi batas ambang baku mutu air. Nilai
Bening Tawar bau Diminum daya hantar listrik tertinggi tersebar ke arah
Barat – Barat Laut daerah penelitian, dan
Zat Padat Terlarut (TDS) nilai daya hantar listrik terendah tersebar di
Berdasarkan nilai TDS, 3 sampel air Timur Laut dan Barat Daya daerah
tanah masuk kedalam klasifikasi Fresh penelitian.
Water dikarenakan nilai TDS yang masih
dibawah 1.000 mg/l. Nilai TDS terendah
yaitu pada sampel stasiun 7 dibagian Barat
Laut daerah penelitian dengan nilai 37
Tabel 7. Hasil Uji DHL Sampel Air Sumur
mg/L, dan nilai tertinggi terdapat pada
No Para Sa S S S Ke B
sampel stasiun pada stasiun 9 dibagian Barat met tu M M M la a
daerah penelitian dengan nilai 8 er an s k
μS 4 7 9 u
mg/L.Berdasarkan PeraturanMentri / M
Kesehatan No.492/Menkes/Per/IV/2010, c u
t
yang mengatur kadar maksimum TDS yang m
u
diperbolehkan yaitu 500 mg/l, maka semua 1. DHL <7 1 5 1 Ai 1
nilai TDS air tanah pada daerah penelitian 00 1 4 4 r 5
1 9 Ta 0
memenuhi persyaratan dan layak digunakan w 0
dalam kehidupan sehari – hari dengan nilai ar

TDS < 500 mg/l yaitu sebanyak 3 stasiun


dengan nilai presentasi 100%, sehingga Analisis Fasies Air tanah
Hasil analisa laboratorium menunjukan
bahwa kandungan Na didaerah penelitian
berkisar antara <2,5 mg/l – 18,2 mg/l, dan
nilai rata-rata 7,67 mg/l konsentrasi Na
layak. Kandungan Mg didaerah penelitian
berkisar antara 1,25 mg/l – 3,33 mg/l, dan
nilai rata-rata 2,15 mg/l konsentrasi Mg Gambar 12. Diagram Stiff Stasiun 4
layak. Kandungan K didaerah penelitian
Analisis Diagram Stiff Stasiun 9
berkisar antara 2,05 mg/l – 3,45 mg/l, dan
nilai rata-rata 2,67 mg/l konsentrasi Klayak. Berdasarkan perhitungan analisis diagram
stiff pada stasiun 9 (Gambar 13) didominasi
Kandungan Na didaerah penelitian berkisar
oleh unsur kation yaitu Kalsium (Ca) dan
antara <2,5 mg/l – 18,2 mg/l, dan nilai rata- pada unsur anion yaitu Bikarbonat (HCO3),
rata 7,67 mg/l konsentrasi Nalayak. jadi dari hasil unsur tersebut didapatkan
Kandungan HCO3didaerah penelitian bahwatipe batuan pada sumber air tanah
berkisar antara 12,1 mg/l – 31,4 mg/l, dan stasiun 9 didapatkan Kalsium Bikarbonat
nilai rata-rata 24,17 mg/l konsentrasi (CaHCO3). Untuk unsur CaHCO3 ini mampu
HCO3layak. Kandungan Cl didaerah menetralkan asam pada air tanah, dan
menstabilkan pH air tersebut.
penelitian berkisar antara 6,14 mg/l – 12,7
mg/l, dan nilai rata-rata 8,33 mg/l
konsentrasi Cllayak. Kandungan SO4
didaerah penelitian berkisar antara <4,00
mg/l – 8,31 mg/l, dan nilai rata-rata
5,34mg/l konsentrasi SO4 layak.
Berdasarkan konsentrasi ion-ion mayor
dalam sampel air tanah maka sampel
memenuhi syarat untuk dapat digunakan
sebagaiair minum dan air bersih.

Gambar 13.Diagram Stiff Stasiun 7


Diagram Stiff
Analisis Diagram Stiff Stasiun 9
Analisis Diagram Stiff Stasiun 4
Berdasarkan perhitungan analisis
Berdasarkan perhitungan analisis
diagram stiff pada stasiun 4 (Gambar 12) diagram stiff pada stasiun 9 (Gambar 15)
didominasi oleh unsur kation yaitu Natrium didominasi oleh unsur kation yaitu Kalsium
(Na) dan pada unsur anion yaitu Bikarbonat (Ca) dan pada unsur anion yaitu Bikarbonat
(HCO3), jadi dari hasil unsur tersebut (HCO3), jadi dari hasil unsur tersebut
didapatkan bahwa tipe batuan pada sumber didapatkan bahwatipe batuan pada sumber
air tanah stasiun 4 didapatkan Natrium air tanah stasiun 9 didapatkan Kalsium
Bikarbonat (Na-HCO3). Untuk unsur
Bikarbonat (Ca-HCO3). Untuk unsur
NaHCO3 ini mampu menetralkan asam pada
air tanah, dan menstabilkan pH air tersebut. CaHCO3 ini mampu menetralkan asam pada
air tanah, dan menstabilkan pH air tersebut.
tanah) sedangkan unsur anion termasuk
kedalam tipe Bikarbonat (HCO3) (asam
lemah).Hasil dari penggabungan unsur
kation dan anion unsur air tanah didapatkan
berupa fasies hidrokimia air tanah dangkal
pada daerah penelitian disominasi oleh
Gambar 14. Diagram Stiff Stasiun 9 Kalsium Bikarbonat (CaHCO3). Sifat kimia
Diagram Trilinier Pipper air tanah dipengaruhi oleh aktifitas vulkanik
dengan litologisedimen.Salah satu
Berdasarkan hasil dan analisis
pencemaran yang ada pada daerah penelitan
diagram piper, daerah penelitian dibagi
hasil dari airtanah ini yaitu pencemaran
menjadi 3 (tiga) kelompok fasies air tanah
limbah rumah tangga, TPA dan
yaitu fasies asam lemah HCO3, tipe alkali
tambangliaryang berada dibagian
Ca dan tipe mix water(air campuran).
hulu.Pencemaran tersebut mengalir
Analisis yang didapat pada plot diagram
disepanjang sungaiutama dan sebagian
trilinier piper yang menunjukkan bahwa
sungai musiman yang berada disekitar Desa
unsur kation anion yang dominan pada
Nalotantan.Berikut hasil analisis kimia air
daerah penelitian yaitu, unsur kation
tanah menggunakan diagram piper pada
termasuk kedalam tipe Kalsium (Ca) (alkali
daerah penelitian (Gambar 15).

Tipe Mix Water


CaCl
(Pipper, 1944)

Anion Tipe Asam


Kation Tipe Alkali
Lemah (HCO3)
(Ca)
(Pipper, 1944)
(Pipper, 1944)

Gambar 15. Diagram Stiff Stasiun 9

KESIMPULAN Bentuklahan Vulkanik (V1) yang dicirikan


Morfologi daerah penelitian ada 3 yaitu, dengan terdapatnya litologi Intrusi
Satuan Bentuklahan Struktural (S1), Satuan Granit.Jenis pola pengaliran yang
Bentuklahan Lembah Struktural (S2) yang berkembang pada daerah penelitian yaitu
dicirikan dengan terdapatnya litologi Subdenritik. Stratigrafi daerah penelitian
Batulempung dan Batupasir, dan Satuan terbagi menjadi 4 satuan batuan yaitu Satuan
Batulempung Pelepat, Satuan Batupasir selalu memberikan dukungan, kepada diri
Pelepat, Intrusi Granit, dan Intrusi Andesit sendiri, kepada teman-teman Teknik
Pra-Tersier. Struktur geologi yang Geologi angkatan 2017, kepada Dosen
berkembang pada daerah pemetaan yaitu Pembimbing 1 Dr. Heri Junedi, M.Sc dan
berupa sesar dengan arah umum relatif ibuk Pembimbing 2 Anggi Deliana S, S.T,.
Timur Laut- Barat daya dan Barat Laut serta M.T yang telah membantu dalam proses
sesar yang dijumpai adalah sesar mendatar penulisan ini.
kiri dan sesar mendatar kanan.
DAFTAR PUSTAKA
Kondisi arah aliran air tanah pada daerah Barber, A. J., Crow M. J., dan Milsom J. S.
penelitian yaitu berarah Barat Daya berada 2005. Sumatra: Geology, Resources
pada hulu daerah penelitian mengalir ke and Tectonic Evolution, Geological
segala arah.Pada daerah tengah memiliki 2 Society Memoir No. 31. London:
arah aliran air tanah yaitu Utara – Selatan, The Geological Society.
dan pada daerah hilir berarah Barat daerah Kementerian Kesehatan RI. 2010. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik
penelitian.Arah aliran air tanah pada lokasi
Indonesia, Nomor
penelitian secara umum berarah Barat Laut 492/Menkes/PER/2010, Tentang
dan Timur Laut yang dimana arah aliran Persyaratan Kualitas Air Minum.
menuju arah sungai. Hubungan air tanah Jakarta.
dengan sungai pada daerah ini yaitu effluent Kumar , A.E,. dan Riyazuddin, P., 2008.
dan sungai berperan menjadi discharge area Application of chemometric
(daerah buagan). Serta memiliki 3 jenis techniques in the assessment of
groundwater pollution in a suburban
akuifer yaitu, akuiklud dengan sebaran
area of chennai city. India, Current
akufer ini berarah Barat Laut – Tenggara Science , 94(8), 1012-1022.
pada daerah penelitian.Akuikfud yang Kumar, A.E., 2013. Interpretation of
memiliki sebaran akuifer berarah Barat- groundwater chemistry using piper
Timur pada daerah penelitian, dan akuifer and chadhas diagrams: a
berarah Barat Daya – Timur Laut pada comparative study from perambalur
daerah penelitian.Hasil analisis parameter taluk, Elixirpublishers. Com, 54,
12208-12211.
kimia dan ion mayor
Piper, A. M 1944.A graphic procedure in
the geochemical interpretation of
(Ca, Mg, K, Na, HCO3, Cl dan SO4, water analyses,EOS, Transactions
American Geophysical Union, 25,
didapatkan 2 fasies hidrokimia air tanah dan
914-928.
3 tipe air tanah pada daerah penelitian. 2 Stiff , H.A.JR.1951. the interpretation of
fasies air tanah tersebut yaitu Fasies chemical water analisis by means of
Natrium Bikarbonat (NaHCO3) dan fasies patterns : journal of petroleium
Kalsium Bikarbonat (CaHCO3). Serta 3 tipe technology, v. 3, no. 10,p.15 (17).
yaitu tipe Alkali (Ca), kedua yaitu tipe Simandjuntak, T.O., Surono, Gafoer,
Asam lemah (HCO3) dan yang ketiga yaitu S., dan Amin, T. C., 1991,
GeologiLembarMuara Bungo
tipe Water Mix (air campuran).
Sumatera.Bandung : Departemen
Pertambangan dan Energi Pusat
UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian dan Pengembangan
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Geologi, 85 Halaman.
Allah SWT, kepada Kedua Orang tua yang Van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology
of Indonesia, Vol. IA, General Fault Zone of Dikit Segment to
Geology of Indonesiaand Adjacent Appearance of Geothermal
Archipelagoes,Second Edition.The Features on the Grao Sakti, Jambi,
Hague, Netherlands, Hal. 732. Indonesia, Jambi, Indonesia. OIP
Utama, H.W., Said, Y.M., Siregar, A.D., Conferences International press. 11
Adhitya, B., 2021.The Role of Sumatra hal.

Anda mungkin juga menyukai