Program Studi Teknik Geologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Jambi
Jl. Jambi-Muara Bulian KM 15 Mandalo Darat, Jambi 363611
e-mail: veraiskaa@gmail.com
ABSTRAK
Nalo Gedang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Nalotantan, Kabupaten Merangin, Provinsi
Jambi.Berdasarkan posisi geografis, Nalo Gedang termasuk ke dalam Zona Fisiografi Perbukitan Barisan.Stratigrafi
daerah penelitian terdiri dari Formasi Permian pelepat (Pp), Jura Granit (Jgr) dan Pra-Tersier Andesit Basal (pTab).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui geologi daerah penelitian meliputi litologi, morfologi, stratigrafi lokal,
pola pengaliran, struktur yang berkembang dan studi kasus tentang hidrokimia air tanah dangkal berdasarkan
parameter fisika, kimia, dan kandungan ion-ion mayor serta arah aliran dan jenis akuifer. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, orientasi lapangan, pengambilan data dilapangan, analisa
laboratorium dan studio yang keseluruhan dituangkan dalam peta dan sebuah tugas akhir.Dari hasil penelitian
satuan geomorfologi di daerah penelitian terdiri dari satuan bentuk lahan Intrusi, satuan bentuk lahan perbukitan
struktural, dan satuan bentuk lahan lembah struktural. Pola aliran sungai yang berkembang adalah pola pengaliran
Rectangular (Rc) dan pola pengaliran Sub dendritik (Sd). Satuan batuan yang terdapat pada daerah penelitian adalah
satuan Batulempung formasi pelepat, satuan Batupasir pelepat, Intrusi Granit formasi Granit, dan Intrusi Andesit
formasi Andesit Basal. Sesar geologi yang ada di daerah penelitian berarah Barat Laut-Tenggara. Sedangkan, hasil
analisis hidrokimia air tanah dangkal berdasarkan kandungan ion-ion mayor yang menggunakan metode diagram
trilinier piper dan stiff menunjukkan ada dua jenis tipe kimia air tanah di Desa Nalo Gedang yaitu tipe Natrium
Bikarbonat (NaHCO3) dan tipe Kalsium Bikarbonat (CaHCO3). Air tanah dangkal bisa digunakan untuk konsumsi
karena memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/IV/2010.
ABSTRACT
Nalo Gedang is located in the administrative area of Nalotantan District, Merangin Regency, Jambi Province.
Based on its geographical location, Nalo Gedang is included in the Barisan Hills Physiographic Zone. The
stratigraphy of the study area consists of the Permian pelepat (Pp), Jurassic Granite (Jgr) and Pre-Tertiary
Andesite Basal (pTab) Formation. This research was conducted to determine the geology of the research area
which includes lithology, morphology, local stratigraphy, drainage patterns, developing structures and case studies
of shallow groundwater hydrochemistry based on physical, chemical, and ion content as well as flow direction and
type of aquifer.The research methods used in this research are literature study, field orientation, data collection in
the field, laboratory and studio analysis, all of which are outlined in the map and final project. From the research
results, the geomorphological units in the study area consist of intrusive landform units, structural hill landform
units,and structural valley landform units. The pattern of river flow that developed is the rectangular flow pattern
(Rc) and the sub-dendritic flow pattern (Sd). The rock units found in the study area are slab formation claystone
units, slab sandstone units, granite intrusion granite formations, and andesite intrusion basalt andesite formations.
The geological fault in the study area has a northwest-southeast trend. While the results of the hydrochemical
analysis of shallow groundwater based on the main ion content using the trilinear piper method and rigid diagrams
show that there are two types of groundwater chemistry in Nalo Gedang Village, namely the type of Sodium
Bicarbonate (NaHCO3) and the type of Calcium Bicarbonate (CaHCO3). Shallow groundwater can be used for
consumption because it has complied with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia
No.492/MENKES/PER/IV/2010.
Keywords: Geomorphology, Stratigraphy, Geological Structure, Groundwater Hydrochemistry.
PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu sumberdaya alam presipitasi, mineralogi akuifer, iklim,
yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh topografi dan aktivitas antropogenik (Kumar
mahluk hidup yang ada di bumi ini.Tidak ada dan Riyazuddin, 2008).
yang bisa menyangkal, bahwa air merupakan Desa Nalo Gedang merupakan salah satu
elemen penting dalam kehidupan manusia. desa yang terletak di Kecamatan Nalotantan,
Tidak saja untuk dikomsumsi, kebutuhan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang
akan air juga menopang banyak aktifitas memiliki tatanan geologi yang cukup
manusia. Air tanah dibagi menjadi dua yaitu, kompleks. Dilihat dari Peta Geologi, daerah
air tanah dangkal dan air tanah dalam.Air penelitian masuk ke dalam peta lembar
tanah dangkal merupakan air yang berasal Muara Bungo. Daerah Penelitian juga terdiri
dari air hujan yang diikat oleh akar dari beberapa formasi yaitu Formasi Palepat
pohon.Air tanah ini terletak tidak jauh dari (Pp) dan Intrusi Granit (Jgr).Sruktur geologi
permukaan tanah serta berada di atas lapisan pada formasi daerah penelitian umumnya
kedap air. dikontrol oleh sesar tabir yang berarah Barat
Air tanah dalam adalah air hujan yang Laut-Tenggara.
meresap ke dalam tanah lebih dalam lagi Secara administrasi daerah penelitian terletak
melalui proses absorpsi serta filtrasi oleh di Desa Nalo Gedang Kecamatan Nalotantan
batuan dan mineral di dalam tanah. Fasies air Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.Secara
tanah mencerminkan efek kompleks proses geografis berada pada koordinat 10 54’ 30”
kimia hidrokimia di bawah permukaan yang – 10 56’ 30” LS dan 10 20 2’ 30” – 10 20 5’
terjadi antara mineral litologi formasi dan air 30” BT. Sebelah Utara Desa Batang Kibul,
tanah. Selain itu fasies juga dapat digunakan Kecamatan Tabir Barat, sebelah Timur Desa
untuk menyelidiki spasial kimia air tanah Nalo Baru, Kecamatan Nalotantan, sebelah
dalam hal evolusi hidrokimia (Kumar, Selatan Desa Sungai Ulak, Kecamatan
2013).Komposisi kimia air tanah dipengaruhi Nalotantan, sebelah Barat Desa Pulau
oleh faktor-faktor seperti komposisi Terbakar, Kecamatan Tabir Barat.
METODE PENELITIAN secara umum, seperti bentang lahan,
Metode penelitian terbagi menjadi 6 tahapan stratigrafi, dan struktur geologi. Hasil dari
yaitu tahap persiapan, orientasi lapangan, orientasi awal ini digunakan untuk rencana
tahap survei dan pengambilan data, tahap penyusunan survei utama dan dan
pekerjaan studio dan laboratorium, tahap pengambilan data, yang dumulai dari survei,
pengolahan dan data tahap penyusunan pemetaan geologi, pengukuran struktur
laporan. Tahap persiapan bertujuan dari geologi dan pengambilan data hidrogeologi.
kegiatan ini adalah mengurus segala Tahap survei dan pengambilan datadilakukan
untuk pengamatan dan pengambilan data
lapangan berdasarkan lintasan pengamatan
keperluan dan perizinan ke daerah atau desa yang sudah direncanakan sebelumnya.
yang akan dilakukan pemetaan geologi Pengambilan data lapangan berupa pemetaan
permukaan untuk mendapatkan informasi- geologi permukaan, menggunakan metode
informasi dan gambaran daerah penelitian
lintasan pengamatan yang disesuaikan yang diperoleh dari analisa tersebut,
dengan kondisi lapangan.Tahap pekerjaan selanjutnya dimasukkan ke perangkatlunak
studio dan laboratorium Tahap ini terbagi Aquachem 4.0 dan dimasukkan ke klasifikasi
atas dua pekerjaan yaitu pekerjaan di studio diagram piper dan diagram stiff lebih lanjut.
dan pekerjaan di laboratorium.Analisa studio Unsur-unsur tersebut adalah Ca, Mg, K, Na,
terdiri atas geomorfologi yaitu bentang alam, HCO3, Cl, dan So4. Berdasarkan hasil analisis
pola pengaliran , stadia sungai dan struktur kimia air menggunakan diagram Stiffdan
geologi yaitu sesar, kekar danlipatan. Analisa diagram Trilinear Piperakan dapat diketahui
laboratorium terdiri atas analisis petrografi karakteristik kimia airnya yaitu tipefasies
yaitu nama batuan dan genesa batuan dan anion - kation dalam presentasi ion utama.
analisis air yaitu kimia air. Data unsur-unsur fisik air tanah meliputi data
suhu, kekeruhn, warna, rasa, pH, Daya
Tahap pengolahan yang merupakan hasil dari
Hantar Listrik (DHL) dan Total Dissolved
penelitian yang dilakukan kedalam sebuah
Solids (TDS). Arah aliran berupa arah dari
tulisan ilmiah dimana pembahasannya
aliran sungai yang berkembang didaerah
meliputi, geomorfologi berupa bentang alam,
penelitian.
perbukitan, lembah, daratan, dan lereng. Pola
pengaliran berupa arah aliran, pola yang Tahap penyusunan laporan adalah tahap
berkebang dalam topografi dan struktur akhir dari penelitian, yang merupakan
geologi. Hidrologi merupakan uji kualitas air kegiatan menuangkan hasil dari penelitian
berupa analisa kimia air dilakukan terhadap yang dilakukan ke dalam sebuah tulisan
sampel air. Sedangkan pada analisis kimia air ilmiah dimana pembahasannya meliputi,
meliputi pembuatan diagram Stiff dan pendahuluan, geomorfologi, stratigrafi,
diagram Trilinear Pipper, menggunakan struktur geologi, lampiran data petrografi,
perangkat lunak Aquachem 4.0. Unsur-unsur peta geologi, peta geomorfologi, peta pola
yang telah diperoleh dari analisis di pengaliran, peta isopach, peta hidrologi dan
laboratorium, Hasil nilai kation dan anion peta lintasan.