PENDAHULUAN
Daerah penelitian secara regional maupun dalam skala yang lebih besar
telah di lakukan penelitian oleh peneliti terdahulu. Namun pada prinsipnya ilmu
kemungkinan bagi penulis untuk melakukan penelitian geologi detail di lokasi ini
memecahkan masalah geologi yang ditemukan sesuai dengan judul skripsi yang
diangkat.
berada di tiga zona besar yaitu Zona Kendeng Zona Randublatung dan Zona
intensif. Litologi pada ketiga zona ini dominasi oleh batuan vulkanik dan sedimen
1
2
tingkat Sarjana pada Fakultas Teknologi Mineral, Jurusan Teknik Geologi, Institut
Sedangkan tujuan dari pemetaan geologi ini adalah untuk mengetahui dan
dari kota Yogyakarta, dan terletak pada Kabupaten Grobogan. Secara astronomi
111o15’00” BT. Daerah penelitian mempunyai skala peta 1:25.000, terletak pada
4/9 lembar peta RBI nomor 1508-432 (Tanjungsari), dengan luas daerah
empat dan roda dua, tetapi di beberapa tempat seperti jalan setapak hanya dapat
(Gambar 1.1).
3
laboratorium.
1. Asumsi
4
Daerah penelitian berada di antara Zona Kendeng bagian utara dan Zona
Rembang bagian selatan, dimana tersusun atas litologi batuan sedimen klastik asal
dikontrol oleh gaya endogen dan gaya eksogen, dilihat dari kenampakan pola
2.Hipotesis
Berdasarkan studi pustaka dan studi geologi regional yang terkait dengan
daerah penelitian maka perkiraan awal dari penelitian ini adalah: 1. Geomorfologi
terlalu tinggi karena dikontrol oleh pelapukan dan erosi yang intensif. Sungai-
sungai berstadia muda hingga dewasa. 2. Stratigrafi dari tua kemuda berupa
batuan sedimen klastik yaitu napal, kalkarenit, kalsilutit dan diatasnya adalah
lipatan dan sesar. Dilihat dari pola kelurusan morfologi dan pola kelurusan sungai.
1. Peta dasar (peta topografi), 4/9 (Tanjungsari) 1508-432 dengan skala 1:25.000.
3. Kompas Geologi
7. Rol meter
8. Kamera digital
9. GPS
12. Obat-obatan
Untuk keperluan analisis studio, alat dan bahan yang digunakan sebagai
penunjang diantaranya :
batuan.
1.4).
6
1. Tahap persiapan
dengan penelitian. Pencarian data sekunder diperoleh dari interpretasi, serta hasil
2. Tahap observasi
Tahap observasi dapat dilaksanakan apabila segala persiapan telah baik dan
terencana. Pada penelitian ini terdiri atas beberapa tahap pelaksanaan yang
a. Perencanaan lintasan
daerah penelitian.
c. Pemetan geologi
stratigrafi terukur yang telah dibuat. Selain itu juga dibuat peta
muda.
laboratorium. Draft laporan tersebut disajikan dalam bentuk uraian yang ditulis
pada draft laporan, peta lokasi pengamatan, peta geologi, peta geomorfologi
Daerah penelitian termasuk dalam Zona Kendeng di mana zona ini telah
banyak diteliti dari bagian aspek geologinya oleh peneliti terdahulu. Beberapa di
antaranya adalah:
tektonik tersendiri.
2. Datum dkk 1996, dalam peta geologi regional Lembar Ngwi yang di
dalam penelitian ini Zona Ngawi terbagi menjadi 3 lajur utama yaitu;
Lajur Solo (Solo Zone) dengan struktur geologi yang terdapat di Lembar
Jateng dan Sekitarnya Ditinjau dari Segi Tektonik Dunia yang Baru’’