PENDAHULUAN
geologi yang kompleks. Hal ini disebabkan kawasan Pulau Sulawesi merupakan
dan stratigrafi yang rumit, serta komposisi batuan yang beragam (Villeneuve et
al., 2002).
berdasarkan potensi dan kendala wilayah dari kondisi geologi tersebut (Zakaria,
2012).
dilakukan oleh ahli geologi, namun masih bersifat regional, sehingga diperlukan
geologi dan aspek geologi teraplikasi dalam kaitannya dengan bidang ilmu
lainnya.
1
Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian yang dilakukan berupa pemetaan
25.000.
sejarah geologi dan potensi bahan galian pada Daerah Bontobontoa, Kecamatan
penelitian yang berdasarkan aspek - aspek geologi dan terpetakan pada skala
1:25.000.
sungai, tipe genetik sungai, stadia sungai) dan stadia daerah penelitian.
dasar penamaan batuan, penyebaran dan ketebalan, ciri litologi, umur dan
2
3. Struktur geologi daerah penelitian mencakup pembahasan jenis struktur
5. Potensi bahan galian yang merupakan segala jenis sumber daya alam yang
3
Daerah penelitian termasuk dalam Lembar Tanette, nomor 2110 – 41
edisi I tahun 1992 (Cibinong, Bogor). Daerah penelitian mencakup luas wilayah
kurang lebih 68,51 km². Daerah penelitian ini berjarak + 164,9 km dari Kota
Makassar ke arah tenggara dengan waktu tempuh + 4 jam bila ditempuh dengan
bermotor beroda dua atau beroda empat yang ditempuh sekitar kurang lebih 4 jam.
Secara sistematis terdiri atas, metode pengumpulan data, dan metode pengolahan
metode ini dilakukan pengumpulan data yang terdiri atas data lapangan, data
detail dan pemetaan ulang. Penelitian lapangan berupa orientasi langsung dan
4
lapangan. Pada lintasan pengambilan data di lapangan diusahakan mengarah tegak
lurus dari jurus perlapisan batuan agar litologi yang dijumpai bervariasi.
daerah penelitian dan diharapkan akan membantu dalam penentuan lintasan untuk
pemetaan yang lebih detail. Pemetaan detail dilakukan untuk mendapatkan data
geologi permukaan yang lebih akurat. Pemetaan detail meliputi pengambilan data
1. Data Geomorfologi
tanah, proses pelapukan yang terjadi, profil lembah, dan tata guna lahan.
Selain data tersebut, juga dilakukan identifikasi terhadap sungai pada daerah
penelitian, meliputi profil sungai, pola aliran sungai, jenis sungai serta tipe
2. Data Stratigrafi
5
kedudukan serta hubungan antara batuan disekitarnya meliputi kontak antar
penelitian ini ialah klasifikasi sedimen klastik Wenwort 1922 dalam Selley
2001.
Selley 2001)
3. Data Struktur
kekar pada batuan untuk menentukan struktur sesar yang terdapat pada
6
berupa adanya breksi sesar, cermin sesar, zona hancuran, adanya mylinote,
dengan cara membuat sayatan tipis batuan dengan ukuran 0,03 mm mencakup
data, pengolahan data, analisis dan interpretasi data, pembuatan peta dan
penyusunan laporan.
1.5.2.1 Persiapan
lapangan dan rencana kerja. Studi literatur untuk mengetahui kondisi umum
geologi daerah penelitian, laporan dari peneliti terdahulu yang mencakup daerah
7
penelitian serta literatur - literatur geologi yang masih berkaitan dengan daerah
pemerolehan data lapangan. Tahapan ini meliputi kegiatan orientasi medan dan
1. Orientasi medan
tulisan dalam buku catatan lapangan, baik data yang dilihat secara
8
Secara teknis urutan pemerolehan data lapangan pada daerah penelitian adalah :
(jenis dan tingkat pelapukan), soil (warna, jenis dan tebal soil), erosi (jenis
dan tingkat erosi), gerakan tanah, sungai (jenis sungai, arah aliran, bentuk
penelitian, antara lain meliputi kondisi fisik singkapan batuan yang diamati
dan pengambilan conto batuan yang dapat mewakili tiap satuan untuk
9
1.5.2.3 Pengolahan Data
struktur.
Keterangan :
Tan a : Sudut lereng (...o)
h : Beda tinggi (m)
IK : Interval kontur (m)
Sekala peta (1 : 25.000)
erosi.
10
untuk batuan sedimen, dan klasifikasi Travis (1955) untuk batuan
Keterangan :
Tan a : Koreksi dip
Sin B : Sudut terkecil yang diperoleh dari garis sayatan dan strike
batuan (Bearing)
Keterangan :
t : ketebalan (m)
Sekala peta (1 : 25.000)
Dip.
analisis data dan interpretasi lebih lanjut mencakup aspek geomorfologi, aspek
11
stratigrafi dan aspek struktur geologi. Pengerjaan analisa data lapangan tersebut
mencakup :
jenis sungai, pola aliran sungai, tipe genetik sungai, stadia sungai.
tersebut.
12
3. Analisa struktur geologi, meliputi identifikasi ciri – ciri struktur
dari data - data dalam kolom stratigrafi yang terdiri dari formasi,
batuan.
dari penciri primer dan sekunder dari data lapangan hingga bisa
diinterpretasi pada peta geomorfologi, kolom stratigrafi dan peta struktur geologi
13
dijadikan acuan dalam penarikan kesimpulan mengenai kondisi geologi daerah
penelitian.
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan selama kegiatan penelitian
ini di bagi atas dua, yaitu yang akan digunakan pada lapangan dan yang akan di
14
Global Positioning System (GPS)
Kompas geologi
Palu geologi
Komparator
Kamera digital
Pita meter
Kantong sampel
Clipboard
Ransel lapangan
Roll meter
Perlengkapan pribadi
Sedangkan alat dan bahan yang akan digunakan selama pengolahan data
15
1.7 Peneliti Terdahulu
Selatan.
16