Daerah penelitian berlokasi di daerah Kulawi , Kecamatan Kulawi Selatan ,
Kabupaten, Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu pada koordinat 119057’30,30”- 12000’30,30” Bujur Timur dan 01025’00,45”- 01028’00,30” Lintang Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah Kulawi, menyangkut geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi. Secara geomorfologi, daerah penelitian terbagi atas satuan bentangalam pedataran denudasional, satuan bentangalam perbukitan denudasional dan satuan bentangalam pegunungan structural. Tipe sungai yang berkembang pada daerah penelitian adalah sungai periodik sampai sungai permanen. Pola aliran sungai BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai bumi dan aspek-aspek yang berhubungan dengannya meliputi bahan-bahan penyusunnya, bentuknya, proses-proses yang terjadi baik di dalam maupun di permukaan bumi. Sejak terbentuknya bumi hingga sekarang, berbagia macam metode penelitian untuk memahami karakteristik geologi suatu daerah., salah satunya yaitu dengan melakukan suatu kegiatan pemetaan geologi. Pemetaan geologi merupakan salah satu metode pengapplikasian ilmu-ilmu geologi yang telah dipelajari sebelumnya, yang akan menghasilkan suatu output berupa peta yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi geologi daerah yang diteliti. Secara umum, penelitian dalam bidang geologi di daerah Sulawesi Tengah telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebelumnya namun masih bersifat regional. Sehongga diperlukan suatu penelitian yang lebih detail lagi guna memberikan hasil analisa atau penelitian geologi dalam area yang lebih sempit atau detail. Penelitian geologi tersebut meliputi aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi serta aspek geologi yang terdapat pada daerah penelitian. Berdasarkan hal tersebut penulis mencoba untuk mengaplikasikan pengetahuan geologi yang selama ini diperoleh dalam bangku perkuliahan dengan melakukan pemetaan geologi pada daerah Kulawi.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian geologi ini adalah untuk melakukan pemetaan geologi permukaan pada daerah penelitian dengan menggunakan peta dasar skala 1:25.000. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi yang meliputi aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi dan sejarah geologi yang terdapat pada Daerah Kulawi .
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada pemetaan geologi permukaan yang digambarkan dalam bentuk peta berskala 1:25.000 menyangkut aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi .
1.4 Letal, Luas, dan Kesampaian Daerah
Secara administrasi lokasi penelitian terletak di daerah Kulawi ,
Kecamatan Kulawi Selatan , Kabupaten, Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu pada koordinat 119057’30,30”- 12000’30,30” Bujur Timur dan 01025’00,45”- 01028’00,30” Lintang Selatan.
Daerah penelitian termasuk dalam Lembar Kulawi dengan nomor Peta
Rupa Bumi Indonesia skala 1:50.000 yang diterbitkan BAKOSTURNAL edisi. Peta tersebut, kemudian diperbesar menjadi peta berskala 1:25.000 dengan interval kontur 12,5 m yang kemudian dijadikan sebagai peta dasar dalam pemetaan geologi di daerah penelitian. Luas daerah penelitian mencakup wilayah 3 x 3 yaitu sekitar .
Daerah penelitian dapat dicapai dengan menggunakan transportasi darat
yaitu kendaraan berodoa dua yang ditempuh sekitar 3 jam dari Palu. Selanjutnya untuk menuju lokasi penelitian dapat dicapai dengan berjalan kaki ataupun dengan menggunakan kendaraan roda dua. Kondisi jalan umumnya merupakan jalan setapak.
1.5 Metode dan Tahapan Penelitian
Metoda dan tahapan penelitian dilakukan dengan cara sistematis dan terencana. Keberhasilan penelitian dilakukan dengan cara sistematis dan terencana. Keberhasilan penelitian lapangan dan penelitian laboratorium yang dilakukan sangat tergantung dari kesiapan metode dan tahapan yang digunakan, sehingga menghasilkan suatu tulisan ilmiah yang baik. 1.5.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas penelitian lapangan dan penelitian laboratorium. Metode yang digunakan dalam peneliitian lapangan adalah metode orientasi lapangan dan pemetaan geologi permukaan dengan cara pengamatan yaitu melihat secara langusng di lapangan. Pengambilan data – data geologi dipermukaan meliputi data litologi, data geomorfologi dan data struktur geologi. Pembuatan lintasan pengambilan diusahakan tegak lurus jurus lapisan batuan, dengan harapan agar jennies litologi yang dijumpai tidak sama serta dijumpainya urutan batuan dari muda ke tua. Kedudukan batuan diukur dengan menggunakan kompas dan pengambilan contoh batuan dilakukan dengan menggunakan palu geologi. Dalam penelitian laboratorium, pengamatan petrografis dilakukan dengan pembuatan sayatan tipis dengan ukuran 0,03 mm yang mencakup setiap jenis litologi yang dijumpai dilapangan. Selanjutnya diamati denga menggunakan mikroskop polarisasi unutk penentuan jenis batuan secara petrografis.
1.5.2 Tahapan Penelitian
Untuk melakukan penelitian yang sistematis dan terencana maka metode penelitian secara umum dibagi dalam 4 tahapan yaitu persiapan, tahap penelitian lapangan, pengolahan data dan analisis laboratorium, serta tahap penyusunan laporan. Secara rinci keempat tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
1.5.2.1 Tahapan Persiapan
Tahap persipaan yang dilakukan sebelum pengambilan data lapangan, terdiri dari :
Pengurusan administrasi, meliputi pengurusan surat izin, serta persiapan
perlengkapan lapangan. Studi pustaka, bertujuan untuk mengetahui kondisi-kondisi geologi daerah penelitian dari literature ataupun tulisan-tulisan yang berisi tentang hasil penelitian terdahulu, termasuk interpretasi awal dari peta topografi maupun dari foto udara untuk mendapatkan gambaran ataupun informasi tentang kondisi geologi daerah penelitian. Persiapan perlengkapan lapangan meliputi pengadaan peta geologi dan peta dasar, persipaan alat-alat lapangan dan rencana kerja. Hal ini bertujuan untuk memperlancar kegiatan penelitian lapangan.
1.5.2.2 Tahap Penelitian Lapangan
Tahap penelitian lapangan ini merupakan tahapan pemetaan geologi secara detail. Yang dimaksudkan untuk memperoleh data lapangan yang lebih rinci, meliputi : Penentuan lokasi pengambilan data Pengamatan geomorfologi yang terdiri atas pengamatan bentangalam, pola aliran sungai, bentuk alur sungai, dan lembah. Pengambilan sampel batuan. Pengamatan sifat fisik batuan, yang meliputi warna, tekstur batuan, struktur batuan serta komposisi mineral batuan. Pengamatan dan pengukuran unsur-unsur struktur. Pengamatan foto. Pada setiap stasiun pengamatan, dilakukan pencatatan lapangan dan penentuan posisi stasiun pada peta dasar serta pengambilan foto terhadap objek geologi yang dianggap penting.
Metode yang dilakuakn bersifat eksploratif, artinya apabila dijumpai
suatu singkapan maka semua unsur-unsur geologi yang terdapat pada singkapan tersebut dicatat pada buku catatan lapangan. Pencatatan data-data pada stasiun pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi.
Jarak stasiun dalam setiap lintasan pengamatan disesuaikan dengan
kondisi lapangan, yaitu pada lintasan yang kondisi singkapannya jelas dan terdapat aspek-aspek geologi di sekitarnya, maka jarak antara stasiun relative dekat yaitu berjarak kurang dari 250 meter, sedangkan pada lintasan yang aspeknya relative sama berjarak lebih dari 250 meter.
1.5.2.3 Tahap Analisis Laboratorium dan Pengolahan Data
Data – data lapangan selanjutnya diolah untuk analisis dan interpretasi lebih lanjut mencakup aspek geomorfologi, aspek stratigrafi dan aspek struktur geologi. Pengerjaan analisis laboratorium tersebut mencakup : Analisis Geomorfologi, yaitu untuk mengidentifikasi satuan geomorfologi pada daerah penelitian yang didasarkan pada pengolahan persentase kelerengan, pola aliran sungai, dan ciri-ciri geomorfologi lainnya. Analisis Stratigrafi, analisa ini dilakukan untuk mengelompokan satuan batuan yang menyusun daerah penelitian, dengan bersendikan litostratigrafi tidak resmi. Analisi petrografi, yaitu untuk melihat secara rinci kenampakan mikroskopis batuan, ukuran, komposis dan persentase mineral sehingga dapat menetukan penamaan batuan secara petrografis dan interpretasi petrogenesis. Analisis Struktur Geologi, yaitu untuk mengetahui jenis struktur yang bekerja pada daerah penelitian, sehingga dapat menceritakan mekanisme struktur geologi daerah penelitian, sehingga dapat menceritakan mekanisme struktrur geologi daerah penelitian.
1.5.2.4 Tahap Penyusunan Laporan
Tahap ini merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaiannkegiatan penelitian. Setelah dilakukan pengolahan data, analisis data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan terhadap aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi.
1.6 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan selama kegiatan penelitian ini terbagi dalam dua kategori yakni alat yang digunakan pada saat dilapangan dan alat yang digunakan pada saat analisa laboratorium. Alat yang digunakan pada saat dilapangan adalah seagai berikut: Peta Topografii bersekala 1:25.000 yang merupakan hasil pembesaran dari peta rupa bumi sekala 1:25.000 terbitan Bakosurtanal. Peta geologi regional (Lembar Kulawi dan Langko) Palu dan kompas geologi Lup Meteran dan pita ukur Buku catatan lapangan Tas dan kantong sampel untuk contoh batuan Komparator klasifikasi batuan beku, sedimen, dan metamorf Kamera digital Larutan asam klorida (HCl) 0,1 M Kalkulator Alat tulis-menulis Clipboard GPS (Global Position System) Perlengkapan pribadi lainnya Sedangkan alat dan bahan yang akan digunakan selama analisis laboratorium adalah sebagai berikut : Mikroskop polarisasi untuk analisis petrografi Kamera foto mikroskop polarisasi Sayatan tipis batuan 0,03 mm Alat tulis-menulis
1.7 Peneliti Terdahulu
Daerah penelitian dan sekitarnya telah diteliti secara regional oleh para ahli geologi, antara lain: BAB II