Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perguruan tinggi merupakan salah satu sarana dalam bidang pendidikan


dimana merupakan wadah atau tempat bagi para pelajar untuk
melangsungkan pendidikan dijenjang pendidikan tinggi. Perguruan tinggi
dalam kerangka menjalankan aktivitas akademik tentu memiliki visi dan misi
yang berbeda satu sama lain, hal ini sebagai sumbangsi untuk pembangunan
nasional baik pembangunan ekonomi maupun pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM). Tercapainya pembangunan nasional peguruan tinggi
berperan serta dalam menyelenggarakan pendidikan dan penelitian, serta
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung
pembangunan nasional dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan
masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat sehubungan pelaksanaan “Tridharma Perguruan Tinggi“.
KKN memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup
ditengah-tengah masyarakat di dalam kampus, dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi oleh masyarakat kampus. Kuliah kerja nyata didasarkan pada
falsafah pendidikan yang didasarkan pada undang-undang dasar 1945 dan
undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
2

KKN dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi dalam upayanya meningkatkan


isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai
tambah yang lebih besar pada pendididikan tinggi. Oleh karena itu sistem
penyelenggaraannya memerlukan landasan dasar yang secara filosofis akan
memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana,
serta untuk apa KKN itu diselenggarakan. Mahasiswa sebagai agen
perubahan dituntut untuk mampu memposisikan diri di tengah-tengah
masyarakat melalui program KKN serta dapat mengaplikasikan ilmunya
sebagai fasilitator dan dinamisator pembangunan di tengah masyarakat
kampus.
Disamping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan kontribusi
yang nyata bagi masyarakat kampus dalam berbagai bidang ilmu, seperti
bidang sosial, budaya maupun dalam bidang-bidang yang lain sehingga
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menyentuh langsung dengan
masyarakat kampus. Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dapat memberikan manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat
kampus, sehingga program-program yang dilakukan dalam proses Kuliah
Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan
masyarakat kampus. Berbagai program yang dilaksanakan selama
menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat kampus setempat pasca bencana yang terjadi di daerah
Palu, Sigi dan Donggala, sehingga program tersebut dapat dirasakan secara
langsung hasilnya oleh masyarakat kampus itu sendiri.
3

1.2. Dasar Pelaksanaan

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada 2 hari pertama


yaitu pada tanggal 29 sampai 30 Oktober 2018 telah disepakati dasar
pelaksanaan pada KKN diantaranya adalah:
1. Pembersihan dan penataan
Program ini fokus pada pembersihan dan penataan ruang kuliah, area
kantor, halaman, dan MCK.
2. Pendataan kerusakan ruangan
Program ini fokus pada pendataan kerusakan ruang kuliah dan area kantor.
3. Pendataan mahasiswa
Program ini fokus pada pendataan mahasiswa per mata kuliah yang masuk
di setiap harinya.
4. Program ekstra
Program ini fokus pada pembuatan penunjuk arah evakuasi, pembuatan
pamflet larangan tempat berbahaya, pembuatan penunjuk arah ke masjid
dan WC, pembuatan poster, penataan tempat parkir, dan penguatan
kerohanian (zikir dan doa bersama).

1.3. Maksud dan Tujuan

Tujuan dilaksanakan Program KKN Angkatan 83 Posko FISIP 2


Universitas Tadulako adalah untuk memberikan pengalaman kepada
mahasiswa dalam keikutsertaannya dalam proses pembangunan dan penataan
kembali atau menormalisasi lingkungan kampus pasca bencana yang terjadi
di daerah Palu, Sigi dan Donggala. Kegiatan ini diharapkan akan membuka
wawasan mahasiswa yang dapat dijadikan sebagai wahana dalam proses
pematangan berfikir, bertindak dan mengambil keputusan terhadap sesuatu
yang akan atau telah direncanakan. Dengan demikian KKN disamping akan
memberikan manfaat terhadap masyarakat kampus, namun juga memberikan
manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa itu sendiri.
4

1.4. Tema Kegiatan

Tema kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 83 adalah


Normalisasi Akademik Kampus (NAK).

1.5. Peserta dan Struktur Organisasi KKN Posko FISIP 2

Peserta KKN Angkatan 83 yang ditempatkan di Posko FISIP 2 (Fakultas


Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) ini berjumlah 13 orang adalah:
Ketua : Kurniawan Listianto (C 201 15 099)
Sekretaris : Fitriani (C 301 15 318)
Bendahara : Fahria Tulfala (G 101 15 003)
Anggota : Iin Afriani(B 301 15 038)
Rahmayani Andika N (B 101 15 123)
Ruth Sarangati (E 321 15 228)
Sil Putri (A 401 14 101)
I Gede Jemi Yasa (F 331 14 006)
Muqtadir R (F 551 15 096)
Muh Lucky S (B 501 15 036)
Wahyudi (B 101 15 129)
Cakra Nuari (F 221 14 111)
Muh Syafrullah (C 201 14 307)
5

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

2.1. Sejarah Fakultas

Keberadaan Fakultas Sosial Politik di Sulawesi Tengah, adalah salah satu


fakultas diantara fakultas lainnya dalam lingkungan Universitas Tadulako,
dan merupakan cikal bakal berdirinya Universitas Tadulako, melalui 3
tahapan perjalanan sejarah, yaitu periode status swasta (1963 – 1966), periode
status cabang (1966 – 1981), dan status fakultas di bawah naungan
Universitas Tadulako, yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tadulako, sejak tahun 1981 sampai sekarang ini.
Fakultas Sosial Politik Universitas Tadulako bermula dan tumbuh dari
hasil swadaya masyarakat Sulawesi Tengah yang berdiri sebelum daerah
Sulawesi Tengah mendapatkan statusnya sebagai daerah tingkat I Provinsi
Sulawesi Tengah. Atas kerja keras tokoh-tokoh masyarakat, maka pada
tanggal 8 Mei 1963 berdirilah Universitas Tadulako yang berstatus swasta,
dengan Rektor pertama adalah Dr. H. Nazri Gayur, Sekretaris Aminuddin
Ponulele, BA, sedangkan di Fakultas Sosial Politik yang menjadi Dekan
pertama dijabat oleh Drs. H. F. Tangkilisan. Setelah melalui perjuangan dan
bermacam usaha untuk meningkatkan status dan peran Universitas Tadulako,
maka pada tanggal 12 September 1964, status Universitas Tadulako menjadi
“Terdaftar” sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan Nomor 94/B-SWT/P/64 dengan empat fakultas yaitu :
Fakultas Sosial Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Peternakan, dan FKIP.
Berbagai upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh tokoh-tokoh
masyarakat di daerah ini, maka terwujudlah Perguruan Tinggi Universitas
Tadulako dari status Terdaftar menjadi status Cabang dari Universitas
Hasanuddin. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan (PTIP) nomor 1/1966, tanggal 1 Januari 1966. Universitas
Tadulako Cabang Universitas Hasanuddin terdiri atas 4 fakultas yaitu: Fakultas
6

Sosial Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Hukum.


Sedangkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi IKIP Makassar
Cabang Palu yang terdiri atas 3 fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas
Keguruan Sastra dan Seni, dan Fakultas Ilmu Eksakta. Untuk lebih
mengefektifkan upaya mewujudkan satu Universitas Negeri yang berdiri
sendiri, pada tahun 1981 atas fasilitasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
dan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, maka dibentuklah
Koordinatorium Perguruan Tinggi Sulawesi Tengah (PTST), yang diketuai
oleh Gubernur Kepala Daerah Sulawesi Tengah. Atas dukungan masyarakat
Sulawesi tengah, Pemerintah Sulawesi Tengah, Rektor Unhas, dan Rektor
IKIP Ujung Pandang, akhirnya Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi merubah
Status Cabang Kedua Lembaga Pendidikan Tinggi tersebut menjadi
Universitas Negeri yang berdiri sendiri dengan nama “Universitas Tadulako”
disingkat UNTAD yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI. Nomor
36 Tahun 1981 tertanggal 14 Agustus 1981 dan peresmian sekaligus
pelantikan Prof. Dr. H. A. Mattulada sebagai Rektor Pertama Universitas
Tadulako pada tanggal 18 Agustus 1981. Dalam Keputusan Presiden tersebut
Universitas Tadulako terdiri atas lima Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas
Pertanian, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam
perkembangan selanjutnya dibuka Fakultas Teknik yang ditetapkan melalui
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nomor:
0378/0/1993 tertanggal 21 Oktober 1993.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terdiri dari dua Jurusan Ilmu
Administrasi dan Sosiologi sejak berdiri sendiri tahun 1981. Pada tahun 1998,
Fisip UNTAD membuka Program Studi Antropologi di bawah naungan
Jurusan Sosiologi berdasarkan Surat Izin Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor: 209/DIKTI/Kep 1998 tertanggal
01 Juli 1998. Pada Tahun 2002, berdasarkan Surat Izin Operasional Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI nomor:
1709/D/T/2002, tertanggal 16 Agustus 2002, dibuka Program Studi Ilmu
7

Pemerintahan di bawah naungan Jurusan Administrasi, dan Tahun 2003


mendapat Izin Penyelenggaraan Program Studi Pembukaan Ilmu Komunikasi
di bawah naungan Jurusan Sosiologi dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Depdiknas RI nomor: 3820/D/T/2003 Tanggal 20 November 2003. Berikut
denah bangunan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik:

Gambar 1. Denah bangunan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Anonim,
2018)

2.2. Potensi Fakultas

2.2.1 VISI
Visi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah:
Pada tahun 2020 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Tadulako unggul dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
melalui penelitian Ilmu-ilmu Sosial di kawasan Indonesia Timur.

2.2.2 MISI
Misi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah:
1. Melaksanakan proses perkuliahan dalam pengembangan pendidikan
dan pengajaran yang berkualitas untuk menghasilkan ilmuan sosial
yang unggul dan kompetitif.
8

2. Mengembangkan dan melaksanakan kajian dan penelitian Ilmu


Sosial dan Ilmu Politik berbasis pengabdian pada masyarakat.
3. Menerapkan hasil penelitian pada lingkungan masyarakat sebagai
salah satu wujud pengabdian pada masyarakat khususnya yang
konteks ilmu sosial dan ilmu politik.
4. Mengintegrasikan nilai-nilai moral akademik dalam pengembangan
tridarma Perguruan Tinggi.

2.2.3 Tujuan
Tujuan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah:
1. Meningkatkan kemampuan dan mentalitas sumberdaya manusia
yang memiliki kemampua akademik, integritas dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penguasaan
dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
3. Menghasilkan lulusan sarjana Ilmu Sosial dan ilmu politik yang
memiliki daya saing dan profesional sesuai dengan tuntutan dunia
kerja.
4. Menghasilkan lulusan sarjana Ilmu Sosial dan ilmu politik yang
mampu merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dapat melakukan upaya pembaharuan dan pemberdayaan
masyarakat.

2.2.4 Sasaran dan Strategi Pencapaian


Sasaran dan strategi pencapaiannya Sasaran pencapaian mengacu
pada visi, misi, dan tujuan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tadulako. Strategi pencapaian dikemukakan berdasarkan
tahapan dalam kurun waktu pencapaiannya selama lima tahun.
9

Sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako


dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pengembangan dan inovasi kurikulum.
2. Peningkatan mutu lulusan.
3. Peningkatan kompetensi dosen.
4. Peningkatan mutu penelitian dalam bidang ilmu sosial dan ilmu
politik.
5. Peningkatan mutu pengabdian masyarakat dalam bidang ilmu sosial
dan ilmu politik.
6. Peningkatan kerjasama dengan lembaga, institusi, atau perusahaan.
7. Peningkatan tata kelola dan pencitraan.

2.3. Keadaan Sosial

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki tenaga pendidik


professional yang memiliki kualifikasi pada bidang masing-masing. Tenaga
pendidik professional diharapkan dapat menunjang proses pembelajaran
sehingga terlaksana dengan baik dan berkualitas dan kompetitif pada
bidangnya masing-masing.

2.4. Keadaan Pegawai dan Tenaga Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengandalkan pegawai dan tenaga
administrasi yang bertugas melayani segala bentuk dengan jumlah dosen
sebanyak 123 orang,
10

BAB III
RENCANA PROGRAM KERJA KKN ANGKATAN 83

3.1. Permasalahan yang perlu dibenahi

Berdasarkan observasi yang dilakukan selama 2 hari di lingkungan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako terdapat
beberapa permasalahan yang perlu dibenahi kembali antara lain:
1. Adanya ruang kuliah dan ruang kantor yang rusak sehingga perlu
dilakukan pendataan kerusakan ruangan.
2. Tidak tertatanya ruang kuliah dan ruang kantor akibat bencana yang telah
terjadi sehingga butuh pembersihan dan penataan lebih lanjut.
3. Perlu dilakukan pembersihan halaman setelah tidak aktifnya kegiatan
perkuliahan selama sebulan pasca bencana.
4. Perlu dilakukan pembuatan jalur evakuasi sehingga masyarakat kampus
dapat mengetahui dan menyelamatkan diri jika terjadi bencana dengan
jalur evakuasi yang ada di lingkungan FISIP.
5. Adanya ruangan-ruangan yang tidak layak pakai sehingga perlu dilakukan
pembuatan pamflet larangan tempat berbahaya.
6. Kurang tertatanya parkiran kendaraan baik roda dua maupun roda empat,
yang mengganggu aktifitas para pendidik dan pelajar sehingga perlu
dilakukan penataan kembali dan penambahan rambu-rambu parkir agar
pengguna kendaraan memarkir kendaraannya sesuai pada tempat yang
ditentukan.
7. Perlu dilakukan pendataan mahasiswa yang hadir per mata kuliah di setiap
harinya untuk mengetahui berapa jumlah mahasiswa yang hadir di
perkuliahan pasca bencana.
8. Perlu diadakan kegiatan penguatan kerohanian berupa zikir dan doa
bersama untuk korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala.
9. Perlu penambahan poster, seperti poster pendidikan, afirmasi dan
adiwiyata.
11

10. Perlu penambahan penunjuk arah ke masjid dan WC untuk memberikan


informasi kepada masyarakat kampus yang belum mengetahui tempat-
tempat tersebut.

3.2. Program Kerja

Program kerja pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Normalisasi


Akademik Kampus (NAK) Angkatan 83 dilaksanakan selama 26 hari kerja
dengan alokasi waktu per-individu sebanyak 182 Jam. Program kerja
dirancang dan direncanakan setelah 2 hari observasi berdasarkan masalah
yang ditemui di lokasi KKN dan usulan dari masyarakat kampus. Sehingga
program kerja yang akan direalisasikan adalah sebagai berikut:
A. Program Pokok (80%)
1. Pembersihan dan penataan (40%)
a. Pembersihan dan penataan ruang kuliah
b. Pembersihan dan penataan ruang kantor
c. Pembersihan MCK
d. Pembersihan dan penataan halaman
2. Pendataan kerusakan ruangan (20%)
a. Pendataan kerusakan ruang kuliah
b. Pendataan kerusakan ruang kantor
3. Pendataan mahasiswa (20%)
a. Pendataan mahasiswa per mata kuliah
B. Program Ekstra (20%)
1. Pembuatan penunjuk arah evakuasi
2. Pembuatan pamflet larangan tempat berbahaya
3. Pembuatan penunjuk arah ke masjid dan WC
4. Penataan tempat parkir
5. Pembuatan poster pendidikan, afirmasi, dan adiwiyata
6. Penguatan kerohanian
Matriks Program Kerja KKN-NAK Angkatan 83 Posko FISIP 2 Universitas
Tadulako dapat dilihat pada lampiran.
12

BAB IV
REALISASI RENCANA PROGRAM KKN ANGKATAN 83

4.1. Realisasi Kegiatan

A. Program Pokok (80%)


1. Pembersihan dan penataan (40%)
Program pembersihan dan penataan ini bertujuan membersihkan
dan menata kembali agar terlihat bersih dan rapi kembali pasca
terjadinya bencana sehingga proses perkuliahan terasa nyaman dan
jauh dari hal-hal yang mengganggu proses perkuliahan. Lokasi yang
menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah ruangan kuliah, ruangan
kantor, MCK, dan halaman. Kegiatan ini dilaksanakan ± 23 hari.
Kegiatan yang dilakukan meliputi membersihkan, merapikan isi
ruangan, membuang sampah, dan membakar sampah. Hambatan yang
dialami saat pelaksanaan kegiatan adalah terkunci beberapa ruang
kuliah dan ruang kantor sehingga waktu yang diperlukan untuk
pembersihan dan penataan tidak sesuai dengan waktu program kerja
yang seharusnya. Setiap individu dalam posko melakukan kegiatan
pembersihan dan penataan sesuai lokasi dan jadwal yang ditentukan.
Semua anggota berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan ini.

2. Pendataan kerusakan ruangan (20%)


Kegiatan pendataan kerusakan ruangan meliputi pendataan
kerusakan ruang kuliah dan pendataan kerusakan ruang kantor.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan apa saja yang
terjadi sehingga dapat dilaporkan ke pihak fakultas untuk
memperbaiki kerusakan fasilitas fakultas guna menciptakan
keamanan dan kenyamanan perkuliahan serta mengamati ruangan
mana saja yang tidak layak pakai. Kegiatan ini dilaksanakan ± 20
hari. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencatat jenis kerusakannya
dari rusak ringan hingga rusak berat, mencatat kondisi plafon dan
13

dinding serta mencatat kondisi fasilitas di ruang kuliah dan kantor


seperti kursi, meja, infokus. Setiap individu dalam posko melakukan
kegiatan pendataan kerusakan ruangan sesuai lokasi dan jadwal yang
ditentukan. Semua anggota berperan aktif dalam melaksanakan
kegiatan ini.

3. Pendataan mahasiswa (20%)


Pendataan mahasiswa dilakukan dengan cara mendata jumlah
mahasiswa yang hadir per mata kuliah di setiap harinya. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah mahasiswa yang hadir
dalam kegiatan perkuliahan pasca bencana sehingga bisa menjadi
bahan evaluasi para dosen. Kegiatan ini dilakukan setiap hari (senin-
jumat) , dan dilakukan 4 kali dalam sehari. Perkuliahan di FISIP pada
jam ke-1 dimulai dari pukul 07.30-10.00, jam ke-2 dimulai dari pukul
10.10-12.40, jam ke-3 dimulai dari pukul 12.50-15.20, dan jam ke-4
dimulai dari pukul 15.30-18.00. Anggota posko dibagi dalam 4
kelompok dimana kelompok 1 mendata pada jam ke-1, kelompok 2
mendata pada jam ke-2, kelompok 3 mendata pada jam ke-3, dan
kelompok 4 mendata pada jam ke-4. Total jam kerja dalam sehari
adalah 2 jam. Setiap individu dalam posko melakukan kegiatan
pendataan mahasiswa sesuai ruang kuliah dan jadwal yang ditentukan
sesuai kelompok. Semua anggota berperan aktif dalam melaksanakan
kegiatan ini.

B. Program Ekstra (20%)


1. Pembuatan penunjuk arah evakuasi
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat kampus mengenai arah-arah evakuasi di lingkungan
FISIP. Kegiatan pembuatan penunjuk arah evakuasi meliputi
observasi arah dan lokasi-lokasi yang tepat untuk memasang arah
evakuasi, mendesain arah evakuasi, dan memasang arah evakuasi di
14

lokasi yang ditentukan. Kegiatan ini dilakukan 5 hari diawal kegiatan


KKN dan memerlukan waktu sekitar 6 jam.

2. Pembuatan pamflet larangan tempat berbahaya


Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat kampus mengenai tempat mana saja yang tidak layak
pakai atau berbahaya di lingkungan FISIP. Kegiatan pembuatan
pamflet larangan tempat berbahaya meliputi observasi ruangan tidak
layak pakai atau berbahaya, mendesain pamflet larangan tempat
berbahaya, dan memasang pamflet larangan tempat berbahaya di
ruangan yang dinyatakan tidak layak pakai atau berbahaya. Kegiatan
ini dilakukan 5 hari diawal kegiatan KKN dan memerlukan waktu
sekitar 5 jam.

3. Pembuatan penunjuk arah ke masjid dan WC


Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai
tempat lokasi masjid dan WC di lingkungan FISIP. Kegiatan
pembuatan penunjuk arah ke masjid dan WC meliputi observasi arah
dan lokasi-lokasi yang tepat untuk memasang penunjuk arah ke masjid
dan WC, mendesain arah penunjuk arah ke masjid dan WC, dan
memasang penunjuk arah ke masjid dan WC. Kegiatan ini dilakukan 5
hari dengan waktu 5 jam.

4. Penataan tempat parkir


Kegiatan ini dilakukan untuk menata kembali area parkir agar
pengguna kendaraan dapat memarkir kendaraannya di tempat yang
ditentukan. Kegiatan penataan tempat parkir meliputi observasi lokasi
penentuan area parkir, pembelian bahan, mendesain rambu-rambu
parkir, dan memasang rambu-rambu parkir di lokasi yang ditentukan.
Penataan tempat parkir dilakukan selama 11 hari dan memerlukan
waktu sekitar 14 jam untuk menyelesaikan kegiatan ini.
15

5. Pembuatan poster pendidikan, afirmasi, dan adiwiyata


Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi berupa ajakan
kepada masyarakat kampus dengan kata-kata dan desain yang
menarik. Kegiatan pembuatan poster ini meliputi mendesain poster-
poster dengan tema pendidikan, afirmasi dan adiwiyata, dan
memasang poster-poster di lingkungan FISIP. Kegiatan ini dilakukan
selama 4 hari dan memerlukan waktu sekitar 4 jam.

6. Penguatan kerohanian
Kegiatan penguatan kerohanian berupa zikir dan doa bersama.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan kerohanian universitas
yang diadakan di halaman depan gedung rektorat Universitas
Tadulako. Kegiatan ini berlangsung 1 hari dengan waktu sekitar 3
jam.
16

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Selama kegiatan berlangsung dapat disimpulkan bahwa keseluruhan


program yang dijadwalkan dapat terlaksana dengan baik. Dengan program
kerja ini, terutama kegiatan pembersihan dan penataan, ruang kuliah, dan
ruang kantor kini terlihat terlihat bersih, dan rapi. Kemudian kegiatan
pendataan kerusakan ruangan yang telah dilakukan juga terlaksana dengan
baik dan memberikan manfaat pada pihak fakultas untuk memperbaiki
kerusakan fasilitas fakultas guna menciptakan keamanan dan kenyamanan
perkuliahan. Kemudian kegiatan pembuatan penunjuk arah evakuasi dan
pamflet larangan tempat berbahaya juga terlaksana dengan baik dan sangat
bermanfaat untuk melindungi masyarakat kampus dari tempat-tempat
berbahaya dan memberikan informasi kepada masyarakat kampus tentang
arah evakuasi. Kemudian program lainnya dapat terlaksana dengan baik dan
tepat pada waktunya serta sesuai dengan apa yang diharapkan.

5.2. Saran

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Normalisasi Akademik Kampus


(NAK), sebaiknya dilaksanakan lebih efektif lagi sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati agar pelaksanaannya selesai sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Serta peserta KKN dapat lebih kreatif lagi dalam penyusunan
program kerja.
17

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. Perubahan Nama Ruangan dan Area di Lingkungan FISIP


UNTAD. Palu: Universitas Tadulako.

Anonim. 2018. Buku Pedoman Akademik FISIP Universitas Tadulako. Palu.


Universitas Tadulako.

Anda mungkin juga menyukai