Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
cukup pesat didalam dunia pendidikan. Penguasaan ilmu geologi didukung oleh
beberapa disiplin ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu kebumian, seperti,
daya geologi berupa batuan yang cenderung diolah oleh masyarakat sekitar untuk
mengetahui jenis batuan dan kemampuan batuan untuk dapat menahan bebannya,
sehingga jika sebuah batuan yang mempunyai kekuatan dan ketahanan yang tinggi,
Penelitian geologi ini pada dasarnya merupakan salah satu sarana untuk
mempelajari kondisi geologi yang berada pada daerah penelitian yang meliputi
Melalui penelian ini, maka dapat diinterpretasikan kondisi geologi dan potensi
sumber daya geologi pada daerah penelitian yang selanjutnya dapat dimanfaatkan
1
2
regional daerah tersebut merupakan bagian dari Pegunungan Serayu Utara dan
hasil endapan dari berbagai Formasi, yaitu: Formasi Jembangan, Formasi Kaligetas
studi kasus Geologi dan Sifat Keteknikan Fragmen Breksi Andesit sebagai Material
sebagai syarat memenuhi kurikulum tingkat Sarjana, pada Jurusan Teknik Geologi,
Tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum dari penelitian ini merupakan pemetaan geologi yang
geologi lingkungan, dan geologi sejarah. Hasil dari pemetaan meliputi peta lintasan
dan lokasi pengamatan, peta geomorfologi dan peta geologi. Tujuan khusus pada
penelitian ini berupa analisis sifat keteknikan fragmen Breksi Andesit yang berada
pada daerah penelitian. Guna penelitain ini ialah untuk mengetahui potensi
penyebaran batuan breksi andesit pada daerah penelitian yang dapat dimanfaatkan
untuk dapat mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Permasalahan yang akan
dibahas yaitu:
2 Permasalahan stratigrafi
a. Jenis litologi apa saja yang dijumpai pada daerah penelitian dan apa saja
Deformasi pada batuan akibat proses tektonik yang bekerja akan menghasilkan
daerah penelitian?
b. Apa saja yang dapat menjadi sumber bencana pada daerah penelitian?
Batasan masalah yang dibahas dalam studi kasus kali ini hanya berfokus
geologi lingkungan dan studi kasus yaitu pemanfaatan breksi andesit sebagai
5
Daerah penelitian mempunyai skala peta 1:25.000, terleta pada 4/9 lembar
empat maupun roda dua, tetapi di beberapa tempat seperti jalan setapak yang
6
memiliki kemiringan cukup curam hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
empat dan roda dua, tetapi di beberapa tempat seperti jalan setapak dan curam hanya
ilmu-ilmu geologi yang telah didapat semasa perkuliahan serta mampu membuat
peta geologi, maka salah satu hal yang dilakukan yaitu melalui kegiatan pemetaan
geologi.
7
1.6.1. Asumsi
calon sarjana teknik geologi. Pemetaan geologi mencakup beberapa aspek yang
sejarah geologi dan geologi lingkungan. Bentuk lain dari aplikasi kegiatan
pemetaan geologi ini ialah dalam bentuk studi kasus khusus yang bertujuan untuk
memberikan informasi tambahan yang berguna bagi masyarakat luas. Hasil dari
detail mengenai kondisi geologi daerah yang dipetakan serta menjadi acuan dalam
tambahan.
1.6.2. Hipotesis
andesit yang sangat dekat. Penyusun mengasumsikan bahwa pada daerah penelitian
tersebut terdapat potensi sumber daya alam berupa batuan breksi andesit yang dapat
menjadi bahan baku bangunan untuk dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu
sumber peningkatan ekonomi di daerah penelitian. Selain dari segi geologi pada
dengan metode sifat fisik dan mekanik yang bertujuan untuk mengetahui kualitas
a. Bagi keilmuan
daerah penelitian yang meliputi aspek geomorfologi, struktur dan stratigrafi serta
b. Bagi masyarakat
mengenai kondisi geologi daerah penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam
pemanfaatan lahan yang baik serta daya dukungnya untuk pembangunan bangunan
maupun infrastruktur.
c. Bagi pemerintah
lebih lanjut mengenai kondisi geologi daerah penelitian agar dapat menjadi solusi
dan sekitarnya.
dan tahap akhir. Dari keempat tahapan berikut hasilnya akan saling berkaitan dan
tahapan ini terdiri dari studi pustaka, penyusunan proposal, dan perijinan.
1. Studi pustaka
serta dapat dilakukan dengan citra penginderaan jauh baik dari foto udara
2. Penyusunan proposal
3. Perijinan
penelitian lapangan.
1. Perencanaan lintasan
Lintasan yang direncanakan melalui jalur jalan yang telah tersedia dan
apabila memungkinkan melalui jalur sungai. Hal ini lebih baik dilakukan, karena
singkapan yang terdapat di sungai merupakan hasil dari pengelupasan soil oleh air
2. Pemetaan detil
pada peta dasar, pengambilan sampel untuk analisis mikropalentologi dan analisis
petrografi. Pencarian data tersebut disertai dengan pengeplotan data litologi, dan
galian, sesumber, bencana alam, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
Pengambilan data studi kasus didasarkan pada data hasil pemetaan detail
(geowisata) seperti nilai sains, nilai edukasi, nilai pariwisata dan resiko
degradasinya.
kandungan fosil, menentukan jenis fosil dan nama fosil, sehingga dapat dipakai
analisis struktur geologi dengan mengolah data struktur yang didapat di lapangan
studi kasus geowisata dari beberapa aspek penilaian, yaitu nilai sains, nilai
lokasi pengamatan, penarikan batas satuan batuan dan sub satuan geomorfik serta
Tahap akhir meliputi tahan sintesis data dan penyusunan naskah laporan.
Pada tahap sintesis data dilakukan kompilasi dari semua hasil penelitian di
laboratorium dan studio, yaitu analisis petrografi dan struktur geologi serta
pembuatan kolom litologi dan stratigrafi. Dari hasil kompilasi dari setiap analisis
Selain itu, data studi kasus yang berupa uji sifat keteknikan fragmen breksi andesit
data lapangan dan data laboratorium. Naskah laporan tersebut disajikan dengan
penelitian yang dilakukan baik pada saat penelitian di lapangan maupun pada saat
analisis di laboratorium.
14
di lapangan adalah:
kerapatan kontur, serta menjadi peta dasar dalam pembuatan peta lintasan dan
unsur tata guna lahan, unsur jalan, nama daerah, serta keberadaan sungai dan
gunung.
1996 digunakan sebagai acuan litologi yang terdapat pada daerah penelitian.
8. Larutan HCl 0,1 N untuk mengetahui kandungan unsur karbonat pada batuan.
15
11. Alat tulis dan buku lapangan, digunakan untuk mencatat dan mensketsa data
laboratorium adalah:
2. Data citra Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) atau Peta Digital
di zona gunungapi kuarter serta para peneliti terdahulu yang melakukan penelitian
1. Bemmelen, R.W. Van, 1949, yang pertama kali membuat uraian fisiografi
Jawa Tengah dan Jawa Timur secara lengkap dalam bukunya ”The Geology
2. Thaden, dkk, 1996, telah menyusun Peta Geologi Lembar Magelang dan
dan identifikasi warisan geologi sebagai acuan metode penelitian studi kasus.