Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Namorambe adalah salah satu Kecamatan di lingkungan Kabupaten Deli

Serdang, Sumatera Utara. Posisinya yang berbatamn langsun*"0:nt* kota Medan

menjadikan Kecamatan ini menjadi salah satu daerah penting guna mendukung

peran kota Medan sebagai ibukota Propinsi. Pada perkembangannya, di masa

depan daerah ini dapat menjadi salah satu alternatif daerah yang dapat

dimanfaatkan khususnya sebagai daerah pemukiman dan industri.

Secara geografis, daerah ini juga dilalui sungai Deli yang mengalir dari

kaki gunung Sibayak dan bermuara di Belawan. Sungai Deli yang melintasi kota

Medan ini juga sar.rgat berpengaruh terhadap kondisi air permukaan dan air bawah

permukaan dikota Medan. Pada dua tahun terakhir juga terjadi banjir bandang di

sepanjang DAS sungai Deli dan menimbulkan kerusakan baik di daerah

Namorambe maupun dikota Medan.

Letaknya yang berada di Timur Laut gunung Sibayak menjadikan daerah

ini merupakan masih termasuk dalam daerah resapan air tanah untuk daerah kota

Medan. Litologi penyusun yang terdiri dari batuan vulkanik dan satuan aluvium

formasi Medan (NR cameron, dkk, 1982) merupakan batuan bersifat poros yang

hingga dapat menjadi lapisan akuifer yang baik untuk air tanah.

Berdasarkan peta geologi lembar Medan, Sumatera (N.R Carneron dkk,

1982) daerah Namorambe memiliki kondisi geologi yang cukup kompleks dan

rnemenuhi persyaratan untuk dilakukannya pemetaan geologi yang berlaku di

Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral,Institut Teknologi Medan.


t-2
PENDAHULUAN

Letak geografls, pengaruh dan kondisi geologi yang ada di daerah

Namorambe dan sekitarnya tersebut membuat penulis merasa tertarik untuk

melakukan kegiatan pemetaan geologi sesuai dengan mata kuliah geologi

lapangan yang ada di kurikulum Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi

Mineral, Institut Teknologi Medan.

1.2. Maksud Dan Tujuan Pemetaan

Pemetaan geologi daerah Namorambe dan sekitarnya dimaksudkan untuk

mengetahui tatanan geologi daerah pemetaan, disamping itu juga sebagai

persyaratan akademis dalam kurikulum tingkat sarjana sebelum melaksanakan

tugas akhir pada junrsan teknik geologi, fakultas teknologi mineral, Institut

Teknologi Medan serta untuk mengaplikasikan ilmu Geologi yang telah didapat di

bangku kuliah.

Pemetaan geologi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi

geologi daerah penelitian yaitu tentang keadaan stratigrafi, keadaan struktur

geologi, keadaan morfologi, potensi sumber daya alam dan bencana geologi

(geologi tata lingkungan) yang disusun dalam bentuk peta dan laporan pemetaan

geologi.

1.3.Ruang Lingkup dan Pembahasan

Ruang lingkup dan pembahasan dalam pemetaan geologi lapangan adalah

batasan-batasan yang dilakukan untuk dapat memperoleh tujuan yaitu mengetahui

tatanan geologi daerah Namorambe dan sekitamya dengan metode pengambilan

data melalui pengamatan permukaan. Parameter yang digunakan untuk mencapai

Pemetoon Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
I-3
PENDAHULUAN

tujuan pemetaan melalui pendekatan secara geomorfologi, petrologi, paleontologi

dan struktur.

1.4. Metode Dan Tahapan Pemetaan

Metode pemetaan yaitu cara pengumpulan atau mendapatkan d*a,

pegolahan data dan menganalisis data. Pemetaan Geologi diiakukan dengan dua

metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung

merupakan metode dengan cata survey langsung ke lapangan untuk


mengumpulkan data-data lapangan. Metode tidak langsung dimana data yang

diperoleh secara tidak langsung melalui analisa laboratorium dan analisa data

yang diperoleh dari referensi geologi regional lembar-Medan khususnya daerah

Namorambe ataupun peneliti-peneliti terdahulu yang berkaitan dengan daerah

penelitian.

Data yang dibutuhkan dalam metode pemetaan dikelompokkan menjadi 2

(dua) yaitu data primer dan data sekunder.

3 Data primer adalah data utama yang digunakan untuk analisa dalam

pencapaian tujuan pemetaan. Data primer diperoleh dari survei langsung

kelapangan dan analisa laboratorium.Datanya berupa litologi (enis batuan),

morfologi (bentang alam dan sungai), struktur geologi (kedudukan dan ciri
-
ciri struktur) dan potensi sumber daya alam dan bencana alam geologi daerah

pemetaan.

3 Data sekunder adalah data pendukung dalam analisa untuk mencapai tujuan.

Data sekunder diperoleh dari referensi regional daerah ataupun peneliti -


peneliti terdahulu yang berkaitan dengan daerah pemetaan.

Pemetoon Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
l-4
PENDAHULUAN

Pelaksanaan pemetaan geologi lapangan penulis melakukannya secara

bertahap. Tahapan yang dilakukan yaitu mencakup :

1. Tahapan studi persiapan

2. Tahapan pemetaan lapangan

3. Tahapan analisa laboratorium

4. Tahapan analisis dan interpretasi

5. Tahapan penyusunan laporan

1.4.1. Tahap Studi Persiapan

Tahap studi persiapan ini merupakan tahapan awal dari pemetaan, pada

tahap ini perlengkapan pemetaan serta data-data sekunder dikumpulkan dan

dipelajari, yaitu berupa peta-peta daerah pemetaan baik peta topografi maupun

peta geologi daerah pemetaan serta referensi peneliti-peneliti terdahulu yang

bertujuan untuk mengetahui kondisi umum daerah yang akan dipetakan. Masalah

administrasi yaitu pembuatan surat permohonan melakukan pemetaan geologi,

baik kepada pihakjurusan dan instansi pemerintah daerah pemetaan.

A Tahap persiopan alat don perlengfuipan

Sebelum berangkat ke lapangan, terlebih dahulu mempersiapkan beberapa

perlengkapan peralatan yang dibutuhkan selama berada di lapangan antara lain :

l. Peta Topografi lembar Pancur Batu skala 1:50.000 dan perbesaran

l:25.000

2. Peta geologi regional lembar Medan dengan skala 1:250.000

3. Kompas geologi

4. Palu geologi

Pemeloon Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
I-5
PENDAHULUAN

5. Kaca pembesar ( Loupel dengan pembesaran l0 X

6. Kamera

7. Alat tulis dan buku catatan lapangan geologi

8. Kantong sampel

9. Perangkat komputer dengan program pendukung

r0. HCt

1.4.2. T ahap Pemetaan Lapangan

Tahap pemetaan lapangan ini merupakan tahapan untuk pengambilan data

Iangsung di lapangan dan data yang diperoleh merupakan data-data primer. Tahap

pemetaan lapangan ini meliputi pengamatan morfologi, litologi, struktur geologi

terhadap singkapan dan objek lainnya yang berkaitan dengan pemetaan.

Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan cara orientasi menelusuri jalan

ruya, jalan setapak dan sungai. Pada setiap lintasan pengamatan atau pada setiap

ditemukannya singkapan dilakukan pengukuran, pendeskripsian, pengambilan

foto, pensketsaan singkapan dan kemudian lokasi pengamatan diplotkan ke dalam

peta. Data yang diambil tersebut direkam dalam buku catatan lapangan dengan

ringkas, sistematik, informatif dan selengkap mungkin.

3 Pengamatan Morfologi

Pengamatan morfologi yaitu mengamati bentuk-bentuk bentang alam,

mengamati proses erosi sungai dan pengambilan foto yang diperlukan dalam

analisa morfologi.

Pemetoon Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
I*6
PENDAHULUAN

a Pengamatan Struldur Geologi

Pengambilan data struktur yaitu dengan mengamati ciri - ciri struktur pada
singkapan dan kemudian melakukan pengukuran kedudukan struktur geologi

dengan menggunakan alat bantu kompas geologi, dan selanjutnya pengambilan

foto yang diperlukan dalam analisa struktur geologi.

A Pengamatan Litologi.

Pengamatan litologi yaitu pengamatan singkapan batuan yang kita dapati

dan melakukan diskripsi singkapan secara megaskopis dari segi warta, tekstur,

struktur dan komposisi mineral dengan menggunakan alat bantu kaca pembesar

Aoupe) dan larutan HCI (bila diperlukan) yang bertujuan untuk menentukan nama

batuan dilapangan. Melakukan pengukuran arah kedudukan batuan, untuk

mengetahui'..penyebaran dan hubungannya dengan batuan lainnya, pengambilan

sampel batuan yang segar dimana sampel yang diambil diberi nomor sesuai

dengan nomor lokasi pengamatan, kemudian pengambilan foto singkapan.

1,4.3. Tahap Analisa Laboratorium

Tahapan analisa laboratorium merupakan tahapan yang dilakukan untuk

menganalisa secara detil dari data lapangan dan sampel/contoh batuan. Adapun

analisa yang dilakukan sebagai berikut:

A Analisa Mo{ologi
Analisa ini dilakukan dengan cara menganalisa pengamatan dari bentuk

topografi yang diamati di lapangan maupun yang tercermin dari garis kontur (peta

topografi), dalam pengamatan morfologi adalah analisa sungai yang meliputi

analisa pola pengaliaran dan penentuan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pemetoqn Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
t-7
PENDAHULUAN

3 Analisa Litologi

Untuk mengetahui jenis dan nama serta umur dari batuan perlu dilakukan

analisa litologi secara mikroskopis, yaitu :

l. Analisa petrografi di laboratorium petrografi, analisa ini dilakukan

dengan mengguanakan sayatan tipis batuan yang kemudian dianalisa di

bawah mikroskop polarisasi bias untuk mengetahuitekstur dan struktur

serta komposisi mineral batuan berdasarkan metode pedalanan sinar/

bias cahaya sehingga didapat nama dan jenis yang lebih detail serta

genesanya. Analisa ini dilakukan di laboratorium petrografi ITM.

2. Analisa fosil mikro di Laboratorium Paleontologi Mikro & Makro,

analisa ini dilakukan pada batuan . sedimen untuk mengetahui

keterdapatan fosil mikro yang kemudian dianalisa untuk mengetahui

umur dan lingkungan pengendapan satuan batuan sedimen. Adapun

penyajian mikrofosil meliputi proses ant&ra lain proses penguraian

butiran, kemudian proses pengayakan, setelah itu didapat butiran/

taburan yang siap untuk dianalisa di bawah mikroskop binokuler agar

dapat diketahui keterdapatan fosil mikro pada batuan sedimen tersebut.

C Analisa Struhur

Analisa ini yakni dilakukan untuk mengetahui jenis struktur geologi

berdasarkan data ciri-ciri struktur dan kedudukan struktur. Analisa ini dilakukan

dengan menganalisa ciri*ciri struktur di lapangan dan di peta topografi. Analisa

ini dilakukan dengan menganalisa data-data struktur dilapangan dengan

kenampakan struktur di peta topografi.

Pemetoon Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
r-8
PENDAHULUAN

1.4.4. Tahap analisis dan interprefasi

Tahapan ini merupakan tahapan menganalisa dan menginterpretasikan

data-data yang diperoleh dari lapangan dan data laboratorium untuk dianalisa dan

di interpretasikan berdasarkan referensi yang ada. Tahapan ini digunakan untuk

mengetahui tatana geologi daerah pemetaan yang disajikan dalam bentuk peta.

Adapun peta yang disajikan yaitu peta pengamatan, peta geoiogi, peta pola aliran

dan peta morfologi.

3 Penentuan satuan morfologi

Hasil data kemiringan lereng dan bentuk morfologi yang dilihat langsung

di lapangan dan laboratorium mengacu pada referensi Bloom (1998) dan

Verstappen (1974), yaitu berdasarkan atas morfogenesa. Sedangkan untuk pola

aliran dilakukan dengan cara mengamati pola sungai yang ada pada daerah

penelitian melalui peta topografi mengacu pada referensi Arthur Davis Howard,

1969.

3 Penentuan struktur geologi

Data ciri-ciri struktur seperti adanya zona breksiasi, adanya air terjun, dan lain-

lain yang didapat di lapangan dan jenis-jenis struktur yang didapat di laboratorium

dianalisa dan di interpretasi rneilgacu pada refrensi D. M. Rugan 200g, untuk


mengetahui struktur-struktur yang berkembang pada daerah pemetaan.

C Penentuan stratigrafi

Penentuan stratigrafi dibagi menjadi 2,yaitu:

o Sebaran batuan.

Sebaran batuan dapat ditentukan dengan manganalisis data nama -


nama batuan di lapangan secara megaskopis dan di laboratorium

Pemetoqn Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
r-9
PENDAHULUAN

secara mikroskopis dengan memperhatikan lokasi pengamatan

singkapan dan kedudukan batuan.

o Hubungan antarbatuan

Data umur batuan yang diperoleh dari fosil dianalisa untuk

menentukan hubungan antar batuan dan urutan antar batuan. Namun

apabila data fosil tidak dilakukan deting maka ienentuan hubungan

antar batuan berdasarkan kesebandingan dari data ciri litologi

dengan prinsip litostratigrafi .

Data y'ang diperoleh dari laboratorium di analisa dan diinterpretasi mengacu

pada referensi Camercn, N,R et al, (1983) untuk mengetahui stratigrafi

daerah pemetaan.

Data-data kondisi morfologi, stratigarafi, dan struktur geologi dianalisa dan

diinterpretasi untuk mengetahui sumber daya alam dan juga potensi bencana

alam pada daerah pemetaan.

1.4.5. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap penyusunan laporan ini merupakan tahap penyajian laporan tertulis.

Dimana data- data yang telah diinterpretasi dituangkan dalam bentuk tulisan, peta-

peta dan di diskusikan dengan pembimbing. Pada tahap ini laporan yang dibuat

terdiri dari beberapa bab yang meliputi bab pendahuluan, geomorfologi,

stratigrafi, struktur geologi, geologi sejarah, geologi tata lingkungan, kesimpulan

dan saran, daftar pustaka serta beberapa lampiran analisa petrografi, lampiran peta

geologi, peta geomorfologi, peta pola pengaliran, dan peta lokasi pengamatan.

Pemetoon Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
I-10
PENDAHULUAN

Pemetaan Geologi

Data trimer Data S kunder

Litologi
Morfologi
Struktur Geologi
SDA & Bencana Alam

TAHAP STUDI PERSIAPAN

Inventarisasi Data/Laporan Terkait Terdahulu


Pengadaan Peta Topografi
Pengadaan Peta Geologi
Alat dan perlengkapan lapangan

TAHAP PEMETAAN LAPANGAN

Bentuk bentang alam - Mendiskripsi batuan Mengamati ciri-ciri struktur


Stadia sungai - Pengukuran kedudukan batuan Pengukuran kedudukan struktur
Pengambilan Foto - Pengambilan Sampel Pengambilan Foto
- Pengambilan Foto

TAHAPANALISA
LABORATORIUM

Analisa Lithologi
Petrografi &Analisa Fosil

- Satuan Morfologi
- Pola aliran
- Nama batuaq Genesa

. DAS - Umur
- LingkunganPenger,dapan
- Genetik sunsai . Stratigrafi

TAHAP INTERPRETASI

TATANAN GEOLOGI DAERAH PEMETAAN

Gambar 1.1. Bngan Alir Metode Penelitian


Pemeloon Geologi ITM
Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012
r-11
PENDAHULUAN

1.5. Letak, Luas dan Kesampaian Daerah Penelitian

Secara administratif, daerah pemetaan berada dalam Kecamatan

Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.

Secara geografis daerah pemetaan terletak pada koordinat 03023'00" -


03027'00"LU dan 98038'00' - 98043'00" BT. Lokasi pemetaan berbentuk

persegi dengan luas daerah pemetaan * 64.8 Km2. Lokasi femetaan terletak di
wilayah Kecamatan Namorambe dan sekitarnya.

Lokasi pemetaan terletak di sebelah selatan kota Medan dengan jarak + 20

km dan lokasi pemetaan ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau

empat selama *2 jam perjalanan dari kota Medan.

Gambar 1.1. Lokasi daerah pemetaan ditandai dengan kotak merah ( f])
7 ..c.

t-12
PENDAHULUAN

1.6. Peneliti Terdahulu

melakukan pemetaan geologi yang tertuang dalam peta geologi lembar

Medan skala 1:250.000.

Pemetoon Geologi ITM


Doeroh Nomorombe & Sekitornyo 2012

Anda mungkin juga menyukai