menjadikan Kecamatan ini menjadi salah satu daerah penting guna mendukung
depan daerah ini dapat menjadi salah satu alternatif daerah yang dapat
Secara geografis, daerah ini juga dilalui sungai Deli yang mengalir dari
kaki gunung Sibayak dan bermuara di Belawan. Sungai Deli yang melintasi kota
Medan ini juga sar.rgat berpengaruh terhadap kondisi air permukaan dan air bawah
permukaan dikota Medan. Pada dua tahun terakhir juga terjadi banjir bandang di
ini merupakan masih termasuk dalam daerah resapan air tanah untuk daerah kota
Medan. Litologi penyusun yang terdiri dari batuan vulkanik dan satuan aluvium
formasi Medan (NR cameron, dkk, 1982) merupakan batuan bersifat poros yang
hingga dapat menjadi lapisan akuifer yang baik untuk air tanah.
1982) daerah Namorambe memiliki kondisi geologi yang cukup kompleks dan
tugas akhir pada junrsan teknik geologi, fakultas teknologi mineral, Institut
Teknologi Medan serta untuk mengaplikasikan ilmu Geologi yang telah didapat di
bangku kuliah.
geologi, keadaan morfologi, potensi sumber daya alam dan bencana geologi
(geologi tata lingkungan) yang disusun dalam bentuk peta dan laporan pemetaan
geologi.
dan struktur.
pegolahan data dan menganalisis data. Pemetaan Geologi diiakukan dengan dua
metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung
diperoleh secara tidak langsung melalui analisa laboratorium dan analisa data
penelitian.
3 Data primer adalah data utama yang digunakan untuk analisa dalam
morfologi (bentang alam dan sungai), struktur geologi (kedudukan dan ciri
-
ciri struktur) dan potensi sumber daya alam dan bencana alam geologi daerah
pemetaan.
3 Data sekunder adalah data pendukung dalam analisa untuk mencapai tujuan.
Tahap studi persiapan ini merupakan tahapan awal dari pemetaan, pada
dipelajari, yaitu berupa peta-peta daerah pemetaan baik peta topografi maupun
bertujuan untuk mengetahui kondisi umum daerah yang akan dipetakan. Masalah
l:25.000
3. Kompas geologi
4. Palu geologi
6. Kamera
8. Kantong sampel
r0. HCt
Iangsung di lapangan dan data yang diperoleh merupakan data-data primer. Tahap
ruya, jalan setapak dan sungai. Pada setiap lintasan pengamatan atau pada setiap
peta. Data yang diambil tersebut direkam dalam buku catatan lapangan dengan
3 Pengamatan Morfologi
mengamati proses erosi sungai dan pengambilan foto yang diperlukan dalam
analisa morfologi.
Pengambilan data struktur yaitu dengan mengamati ciri - ciri struktur pada
singkapan dan kemudian melakukan pengukuran kedudukan struktur geologi
A Pengamatan Litologi.
dan melakukan diskripsi singkapan secara megaskopis dari segi warta, tekstur,
struktur dan komposisi mineral dengan menggunakan alat bantu kaca pembesar
Aoupe) dan larutan HCI (bila diperlukan) yang bertujuan untuk menentukan nama
sampel batuan yang segar dimana sampel yang diambil diberi nomor sesuai
menganalisa secara detil dari data lapangan dan sampel/contoh batuan. Adapun
A Analisa Mo{ologi
Analisa ini dilakukan dengan cara menganalisa pengamatan dari bentuk
topografi yang diamati di lapangan maupun yang tercermin dari garis kontur (peta
3 Analisa Litologi
Untuk mengetahui jenis dan nama serta umur dari batuan perlu dilakukan
bias cahaya sehingga didapat nama dan jenis yang lebih detail serta
C Analisa Struhur
berdasarkan data ciri-ciri struktur dan kedudukan struktur. Analisa ini dilakukan
data-data yang diperoleh dari lapangan dan data laboratorium untuk dianalisa dan
mengetahui tatana geologi daerah pemetaan yang disajikan dalam bentuk peta.
Adapun peta yang disajikan yaitu peta pengamatan, peta geoiogi, peta pola aliran
Hasil data kemiringan lereng dan bentuk morfologi yang dilihat langsung
aliran dilakukan dengan cara mengamati pola sungai yang ada pada daerah
penelitian melalui peta topografi mengacu pada referensi Arthur Davis Howard,
1969.
Data ciri-ciri struktur seperti adanya zona breksiasi, adanya air terjun, dan lain-
lain yang didapat di lapangan dan jenis-jenis struktur yang didapat di laboratorium
C Penentuan stratigrafi
o Sebaran batuan.
o Hubungan antarbatuan
daerah pemetaan.
diinterpretasi untuk mengetahui sumber daya alam dan juga potensi bencana
Dimana data- data yang telah diinterpretasi dituangkan dalam bentuk tulisan, peta-
peta dan di diskusikan dengan pembimbing. Pada tahap ini laporan yang dibuat
dan saran, daftar pustaka serta beberapa lampiran analisa petrografi, lampiran peta
geologi, peta geomorfologi, peta pola pengaliran, dan peta lokasi pengamatan.
Pemetaan Geologi
Litologi
Morfologi
Struktur Geologi
SDA & Bencana Alam
TAHAPANALISA
LABORATORIUM
Analisa Lithologi
Petrografi &Analisa Fosil
- Satuan Morfologi
- Pola aliran
- Nama batuaq Genesa
. DAS - Umur
- LingkunganPenger,dapan
- Genetik sunsai . Stratigrafi
TAHAP INTERPRETASI
persegi dengan luas daerah pemetaan * 64.8 Km2. Lokasi femetaan terletak di
wilayah Kecamatan Namorambe dan sekitarnya.
km dan lokasi pemetaan ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau
Gambar 1.1. Lokasi daerah pemetaan ditandai dengan kotak merah ( f])
7 ..c.
t-12
PENDAHULUAN