Anda di halaman 1dari 3

PROSIDING 2011

FAKULTAS TEKNIK
Arsitektur

Elektro

HASIL PENELITIAN
Geologi

Mesin

Perkapalan

Sipil

REKONSTRUKSI CEKUNGAN HIDROGEOLOGI SEBAGAI DASAR


KONSERVASI AIR TANAH MAKASSAR
Muhammad Ramli & Bunga A. M
Jurusan Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar, 90245
Telp/Fax.: (0411) 580202
e-mail ; ramli@unhas.ac.id
Abstrak
Analisis terhadap dampak lingkungan akibat pengembangan air tanah memerlukan
pemahaman terhadap kondisi cekungan air tanah dan sistem aliran tanah regional yang
komprehensif. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang
kondisi dan sistem aliran airtanah pada cekungan air tanah Makassar. Kajian didasarkan
pada karakteristik akifer melalui pendekatan sifat fisik batuan yang dapat diamati di
permukaan yang didukung dengan nilai tahanan jenis batuan di bawah permukaan .
Informasi geologi tersebut digunakan untuk merekonstruksi struktur geologi bawah
permukaan yang menjadi lapisan pembawa air tanah (akifer) di wilayah Kota Makassar.
Cekungan air tanah ini tersusun atas batuan gunung api (vulkanik) dan endapan aluvial.
Batuan tersebut membentuk adanya lapisan pembawa air tanah bebas dan air tanah
tertekan.
Keywords; akifer, hidrogeologi, cekungan air tanah.

PENDAHULUAN
Air tanah mempunyai peranan penting untuk lingkungan dan ekonomi yang mensuplai sekitar sepertiga
kebutuhan air dunia. Di beberapa daerah, eksploitasi air tanah dilakukan secara besar-besaran. Hal ini
dikarenakan beberapa kelebihan air tanah dibandingkan dengan air permukaan. Namun demikian, isu kualitas
dan kuantitas air tanah kurang mendapat perhatian karena keterdapatannya di bawah permukaan tanah. Isu ini
menjadi perhatian publik ketika terjadi degradasi kualitas dan kuantitas, ataupun penurunan muka tanah yang
dirasakan langsung oleh masyarakat.
Perubahan siklus hidro-geologi karena aktifitas manusia memicuh timbulnya dampak pada lingkungan air
tanah. Di daerah pengembangan air tanah, peningkatan permintaan akan air menyebabkan peningkatan
eksploitasi air tanah yang berakibat pada tidak terkontrolnya penurunan muka air tanah secara berkelanjutan
meliputi wilayah yang sangat luas. Perubahan ini akan diikuti oleh sejumlah dampak lingkungan, yang
diklassifikasikan pada tiga kategori utama, yaitu ; intrusi air laut, penurunan muka tanah ( land subsidence), dan
penyebaran kontaminan lainnya.
Analisis terhadap dampak lingkungan akibat pengembangan air tanah tersebut memerlukan suatu pemahaman
yang komprehensif terhadap kondisi cekungan air tanah dan sistem aliran tanah secara regional. Hal ini
dikarenakan aliran air tanah sangat dipengaruhi oleh banyak obyek-obyek hidrologi lainnya di permukaan
tanah, misalnya danau, aliran sungai, dan daerah-daerah genangan. Guna pengintegrasian obyek-obyek tersebut,
pemahaman tentang batas cekungan air tanah menjadi sangat penting. Mengingat ketersediaan informasi
cekungan air tanah secara konkret belum tersedia, maka kajian tentang Rekonstruksi Cekungan Hidrogeologi
sebagai Dasar Konservasi Air Tanah Makassar perlu dilaksanakan sebagai dasar untuk merumuskan model
pengelolaan air tanah dalam upaya konservasi sumber daya air tanah.
Kegiatan penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang kondisi cekungan air tanah
Makassar, sistem aliran air tanah, dan pengaruh sumber-sumber kontaminan terhadap kondisi air tanah regional.
Penelitian akan mengkaji tentang karakteristik akifer melalui pendekatan sifat fisik batuan yang dapat diamati
di permukaan. Rangkaian dari seluruh informasi geologi di permukaan dapat direkonstruksi struktur geologi
bawah permukaan yang menjadi wadah air tanah yang di wilayah Kota Makassar.

Volume 5 : Desember 2011


GroupTG7
Teknik
- 1 Geologi

ISBN : 978-979-127255-0-6

Rekonstruksi Cekungan Hidrogeologi Sebagai ...


Bunga A. M.
Arsitektur

Elektro

Geologi

Mesin

Muhammad Ramli &


Perkapalan

Sipil

METODE PENELITIAN
Kajian Laporan Geologi dan Hidrogeologi
Kajian laporan geologi dan hidrogeologi dilakukan terhadap publikasi yang terkait dengan lokasi penelitian.
Data-data yang dianalisis meliputi ;
a.
Peta Topografi yang dikeluarkan Bakosurtanal dengan ketajaman pemetaan berskala 1 ; 50.000
b.
Peta Geologi Lembar Ujungpandang, Benteng, dan Sinjai, Sulawesi yang berskala 1 : 250.000
c.
Peta Hidrogeologi Lembar Ujungpandang, Benteng, dan Sinjai, Sulawesi, yang berskala 1 :
250.000.
d.
Data pemboran dan hasil pengukuran geolistrik pada kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
Pemetaan Geologi & Hidrogeologi
Kegiatan ini merupakan pengamatan dan pengukuran langsung yang dilaksanakan di lapangan. Pemetaan
geologi permukaan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi geologi daerah survei secara detail. Peta geologi
regional Lembar Ujungpandang, Benteng, dan Sinjai, Sulawesi yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Bandung akan digunakan acuan dalam pemahaman dasar kondisi daerah. Seperti
halnya dengan kegiatan pemetaan geologi lainnya, pemetaan geologi ini meliputi analisis tentang kondisi
geomorfologi, litologi dan stratigrafi, serta struktur geologi yang berkembang di daerah survei.
Metode pemetaan yang dilakukan adalah ;
Penelusuran daerah yang kemungkinan dapat ditemukan singkapan batuan, misalnya sungai, jalan
raya, dan puncak-puncak bukit (jika ada). Jalur ini umumnya dikenali daerah singkapan batuan karena
ada proses penggalian baik oleh aktifitas manuasia maupun proses alam (erosi).
Pengeplotan posisi singkapan di atas peta dasar yang berupa peta topografi berskala 1 : 50.000, atau 1 :
25.000.
Pendeskripsian terhadap unsur-unsur geologi yang ada pada singkapan tersebut.
Analisis kondisi bawah permukaan berdasarkan hubungan antara seluruh singkapan geologi yang ada.
Hal ini dilakukan melalui pembuatan penampang geologi yang ditarik melewati daerah survei.
Penafsiran sifat dan kondisi lapisan pembawa air (akifer) di bawah permukaan tanah. Hasil analisis ini
merupakan pendekatan awal terhadap kondisi air tanah di daerah survei.
Rekonstruksi Cekungan Air Tanah
Analisis data-data meliputi;
Interpretasi peta geologi regional, untuk menentukan sifat batuan terhadap keterdapatan air tanah
Rekonstruksi struktur geologi untuk menentukan model cekungan air tanah
Evaluasi keterdapatan air tanah berdasarkan data geolistrik dengan menggunakan software IP2Win
untuk menentukan nilai tahanan jenis batuan.
Pendefinisian system hidrogeologi dan pembuatan jaring-jaring aliran air tanah.

HASIL DAN BAHASAN


Geologi Umum
Uraian kondisi geologi berdasarkan pada Peta Geologi Lembar Ujung Pandang, Benteng, dan Sinjai, terbitan
P3G Bandung oleh Sukamto dan Supriatna (1982) yang didukung hasil pengamatan langsung di lapangan.
Daerah Makassar dan sekitarnya terdiri atas 5 kelompok batuan; yaitu
Qac (Endapan Aluvium dan Pantai),
Qlvb (Batuan Gunungapi Lompobattang), Qlvp, Qlvb
Tpbv (Batuan Gunungapi Baturape-Cindako); Tpbl &Tpbc, basal
Temt (Formasi Tonasa), dan
Tmc (Formasi Camba).

ISBN : 978-979-127255-0-6
GroupTG7
Teknik
- 2 Geologi

Volume 5 : Desember 2011

Thank you for using www.freepdfconvert.com service!


Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.
https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai