HIDROGEOLOGI
DESAIN KONTRUKSI SUMUR
Disusun Oleh :
AMAR HIDAYAT
F1D220002
3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan membahas mengenai desain kontruksi
sumur, dimana dalam perencanaan pembuatan kontruksi sumur ini memiliki
beberapa tahapan yang harus diperhatikan yakni bagaimana kondisis
hidrogeologi pada suatu daerah yang ingin dibuat kontruksi sumur, lalu
diperhatikan juga interpretasi log geofisika dalam pembuatan desain kontruksi
sumur. Kemudian membahas bagaimana itu hidrogeologi lokasi pemboran
dimana perlu memahami arah aliran tanah serta besarnya pengisian kembali
pada kedalaman akuifer air tanah pada daerah tersebut lalu pada suatu sumur
yang akan diproduksi perlu dibuat data-data potensi air tanah pada lokasi
tersebut, pada suatu daerah yang potensi air tanahnya belum diketahui maka
dapat dilakukan dengan kegiatan eksplorasi berupa sumur uji (tess well).
Pada tahap selanjutnya, perlu dianalisis data-data potensi air tanah
dilokasi sumur bersangkutan. Perlunya dilakukan pengkajian untuk dapat
menganalisa aliran airtanah untuk dapat menentukan lokasi pemboran dengan
baik. Selanjutnya, diperlukan data-data desain konstruksi sumur seperti lokasi,
kedalaman, ketebalan akuifer, jenis litologi formasi, kondisi akuifer, muka air
tanah, dan kualitas airtanah. Aspek berikutnya yang harus dilakukan yaitu
interpretasi log geofisika. Maksud utama diadakannya suatu pengujian geofisika
lubang bor ini adalah untuk menentukan kedalaman serta ketebalan akuifer
dan sususnan lapisan batuan yang ditembus dan didukung oleh data lithologi
hasil pemboran, serta rekaman data lain yang diperoleh selama pemboran.
Jenis log yang digunakan dalam analisis geofisika yaitu log spontaneus
potensial (SP), log gamma ray (GR), dan log resistivity. Log Spontaneous
Potential adalah salah satu log yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
litologi lubang sumur. Adapun fungsi dari log spontaneus potensial yaitu untuk
mengidentifikasi zona permeabel dan tidak permeabel. Gamma Ray Log adalah
metode untuk mengukur radiasi sinar gamma yang dihasilkan oleh unsur-
unsur radioaktif yang terdapat dalam lapisan batuan di sepanjang lubang bor.
Log resistivity adalah metod untuk mengukur sifat batuan dan fluida pori
disepanjang lubang bor dengan mengukur sifat tahanan kelistrikannya.
Kemudian praktikum kemarin memperhitungkan harga total dari sebuah
perencanaan suatu desain kontruksi sumur yang dimana terdapat beberapa hal
yang perlu diperhitungkan yakni harga dari pipa jambang yang berdiameter 10
inchi kemudian recuder, pipa black steel dengan diameter 8 inchi kemudian
filter black dan juga ada perhitungan harga penyemenan atau groting, pipa
submeriable dan didapatkan total harga dari semua perhitungan tersebut senilai
Rp. 169.825.000.
Perhitungan desain kontruksi sumur yang didapatkan pada praktikum
ini memliki kedalaman sebesar 130 m dan panjang pipa jambang sebesar 110 m
serta akuifernya 10 meter. Pada setiap lapisan memiliki kedalaman yang
berbeda-beda, pada lapisan pertama yaitu memiliki kedalaman sebesar 16 m
didapatkan batu lempung dengan ukuran butir 1/256 mm yang merupakan
akuiklud. Pada lapisan kedua dengan kedalaman 26 m didapatkan batuan pasir
sedang dengan ukuran butir ½ mm yang merupakan akuifer dan termasuk
regresi. Pada lapisan ketiga dengan kedalaman 6 m didapatkan batu pasir kasar
dengan ukuran butir 1 mm yang merupakan akuifer. Pada lapisan keempat
dengan kedalaman 4,5 m didapatkan batu pasir sedang dengan ukuran butir ½
mm yang merupakan akuifer. Pada lapisan kelima dengan kedalaman 26 m
didapatkan batu lempung dengan ukuran butir 1/256 mm yang merupakan
akuiklud hasil proses transgresi. Pada lapisan keenam dengan kedalaman 18m
didapatkan batu pasir sedang dengan ukuran butir ½ mm yang merupakan
akuifer yang termasuk regresi. Pada lapisan ketujuh dengan kedalaman 16 m
didapatkan batu lempung dengan ukuran butir 1/256 mm yang merupakan
akuiklud. Pada lapisan kedelapan dengan kedalaman 4,5 m didapatkan batu
pasir kasar dengan ukuran butir 1mm yang merupakan akuifer. Pada lapisan
kesembilan dengan kedalaman 4,5 m didapatkan batu pasir sedang dengan
ukuran butir ½ mm yang merupakan akuifer. Pada lapisan terakhir dengan
kedalaman 6 m didapatkan batu lempung dengan ukuran butir 1/256 mm yang
merupakan akuiklud. Praktikan juga mempelajari bagaimana cara membuat
rekapitulasi anggaran biaya untuk konstruksi sumur dimana didapatkan pipa
jambang 10” dengan harga per-10m yaitu Rp 7.150.000, pada reducer 10” ke 8”
harga perbuah nya yaitu Rp 900.000, pada casing pipa blok stell 8” harga per-
meter didapatkan Rp 37.125.000, pada screen harga per-4m didapatkan Rp
27.000.000, lalu pada filter pack harga yang didapatkan Rp 1.444.400, pada
grouting didapatkan harga Rp 2.047.500, pada botton cone 8” dengan harga Rp
400.000, pada pipa column Gip 4” dengan harga Rp 6.000.000, serta pompa
submer sible dengan harga Rp 88.000.000 maka total keselurhan harga yaitu Rp
170.066.000. Dari keseluruhan harga yang didapatkan, harga tergolong tidak
ekonomis dan juga memiliki panjang sumur yang juga terlalu panjang dan
mengakibatkan harga yang didapatkan terlalu tinggi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini adalah:
1. Hal-hal yang dilakukan dalam kontruksi sumur yakni hidrogeologi
lokasi pemboran, desain kontruksi sumur, interpretasi log geofisika
dalam desain kontruksi sumur, penentuan jenis dan diameter
pipa,kriteria pemasangan kerikil dan prosedur kontruksi
2. Jenis-jenis log yang digunakan adalah log spontaneous potensial, log
gamma ray, log resisvity
3. Tingkat keamanan dari proses pemboran harus memperhatikan
beberapa aspek pada saat ingin melakuka pemboran pada suatu
daerah
4.2 Saran
Saran saya untuk praktikum kedepannya agar lebih kondusif untuk
proses percobaan dan lebih giat lagi untuk belajar agar lulus pretes.
DAFTAR PUSTAKA
Anjar M, 2018. “Identifikasi Air Tanah Dengan Metode Geolistrik Resistivitas
Konfigurasi Schlumberger Di Candi Dasa Provinsi Bali”. Jurnal Fisika
Dan Pendidikan Fisika, 59-63.
Anonim, 1992. “Standar Metode Eskplorasi Air Tanah dengan Geolistrik
Susunan Slumberger”, SNI 03 – 2818 – 1992, Departemen Pekerjaan
Umum Jakarta
Fadli, A. I., Yuwanto, S. H., & Bahar, H. 2020. “HIDROGEOLOGI DAN KUALITAS
AIR TANAH DESA SUMBER BANTENG, KECAMATAN KEJAYAN,
KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR”. In Prosiding Seminar
Teknologi Kebumian dan Kelautan (Vol. 2, No. 1, pp. 367-379).
Harto, Sri. 1981. Hidrologi Terapan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ismanto. 2008. Perencanaan Sumur Resapan di Perumahan Sawojajar I Kota
Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya