Anda di halaman 1dari 3

JUDUL : Geologi Dan Analisis Kuantitatif Aktivitas Tektonik Relatif Daerah Pakisaji

dan Sekitarnya Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar – Jawa Timur


PENULIS : Muhamad Rahmaan Syahputra, Akhmad Syafuan, dan Iit Adhitia

Dalam jurnal “Geologi Dan Analisis Kuantitatif Aktivitas Tektonik Relatif Daerah
Pakisaji dan Sekitarnya Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar – Jawa Timur” dijelaskan
bahwa tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tatanan geologi yang
mencakup geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan aktivitas tektonik
relatif daerah Pakisaji dan sekitarnya, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur
Pencapaian tujuan tersebut didasarkan atas analisis data pengamatan unsur-unsur geologi baik
di lapangan, studio maupun laboratorium.
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi serta
proses - proses yang berlangsung terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai
sekarang. Berdasarkan definisi geomorfologi, maka bidang ilmu geomorfologi merupakan
bagian dari geologi yang mempelajari bumi dengan pendekatan bentuk rupa bumi dan
arsitektur rupa bumi. Geomorfologi memegang peranan yang cukup penting, sebab hasil
analisis dan klasifikasinya medan ataupun lahan dapat dimanfatkan untuk berbagai
kepentingan. Seperti dalam bidang keteknikan, ekonomi, hidrologi dan lain sebagainya.
Berbagai bentuklahan yang ada di permukaan bumi, merupakan bagian kajian dari
geomorfologi terutama dan terutama tentang sifat alami, asal mula, proses perkembangan, dan
komposisi material penyusunnya.
Neotektonik adalah cabang dari tektonik yang berkaitan dengan pergerakan bumi
(earth movement) dimana terjadi di zaman lampau dan berkesinambungan hingga zaman
sekarang. Wallace (1996 opcit Yeats,et al., 1997) mengganti istilah neotektonik dengan
tektonik aktif, yaitu studi pergerakan tektonik yang diharapkan terjadi pada waktu yang akan
datang dan berkaitan dengan kehidupan manusia. Tektonik aktif disebut juga geomorfologi
tektonik yang mempelajari dinamika bumi meliputi proses terjadinya, bagaimana proses
tektonik membentuk bentang alam dan memberikan dampak terhadap kehidupan manusia.
Geomorfologi tektonik mengungkapkan sebuah pandangan roman topografi yang dapat
dipakai sebagai indicator dari corak, kekuatan, dan rata – rata atau pergerakan tektonik.
Neotektonik dicerminkan oleh morfotektonik, yaitu bentang alam yang menjadi karakter
tektonik zaman sekarang. Neotektonik merupakan faktor utama pengontrol bentang alam di
daerah yang terpengaruh aktivitas tektonik. Morfometri didefinisikan sebagai pengukuran
kuantitatif bentuk bentang alam. Secara ringkas suatu bentang alam dapat
diidentifikasi melalui karakteristik ukuran, dan lereng. Pengukuran kuantitatif mengikuti
kaidah geomorfologi sebagai obyek perbandingan bentuk lahan dan perhitungan parameter
secara langsung indikasi geomorfik yang sangat berguna untuk identifikasi karakteristik
suatu wilayah dan tingkatan aktivitas tektonik.

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini ada dua yaitu pada metode penelitian yang
pertama terbagi dalam beberapa tahapan yaitu Yang pertama adalah tahap persiapan, pada
tahap ini dilakukan studi literatur, persiapan perlengkapan lapangan dan perumusan masalah.
Yang kedua adalah tahap pekerjaan lapangan, dimana pada tahap ini dilakukan penentuan
lokasi pengamatan, pemerian batuan, pengukuran unsur-nsur struktur, pengambilan conto
batuan yang mewakili jenis litologi dan pengambilan dokumentasi lapangan meliputi
morfologi, produk erosi, singkapan batuan dan jejak struktur geologi. Yang ketiga adalah tahap
pengolahan dan analisis data, meliputi analisis laboratorium yaitu analisis petrografi dan
mikropaleontologi, serta analisis studio. Dan yang kedua adalah metode penelitian yang kedua
yaitu metode geomorfologi tektonik dengan pendekatan kuantitatif (morfometri) untuk
menentukan indeks aktivitas tektonik relatif di daerah penelitian. Dari metode yang pertama
dan menurut kami sudah bagus karena dengan adanya metode pertama yang dilakukan
membuat runutan penelitian yang dilakukan memudahkan untuk mengetahui geomorfologi
dari daerah penelitian sehingga pada penelitian yang dilakukan selanjutnya lebih mudah untuk
menentukan apa apa saja yang akan dilakukan selanjutnya. Sedangkan untuk metode penelitian
yang kedua kami rasa juga sudah bagus ditunjang dengan adanya pendekatan morfometri untuk
menentukan indeks aktivitias tektonik relatifnya. Dimana disini menggunakan data data yang
berupa peta topografi dan peta geologi yang diolah dan dianalisis menggunakan perangkat
lunak. Pada metode ini juga digunakan parameter morfometrik untuk membantu menganalisisi
kelas aktivitas tektoniknya. Meskipun dengan menggunakan metode ini, harus ada ketelitian
dan kehati hatian dalam mengerjakan karena pada dasarnya kita menggunakan perangkat lunak
dalam pengerjaannya.

Pada hasil penelitian yang pertama mengenaik kondisi geologi dari daerah penelitian
diperoleh hasil bahwa Geomorfologi daerah penelitian secara morfogenesa dapat dibagi
menjadi 3 (tiga) satuan geomorfologi, yaitu: satuan geomorfologi perbukitan patahan, stadia
dewasa; satuan geomorfologi perbukitan karst,stadia dewasa; dan satuan dataran aluvial
sungai, stadia muda. Pola aliran sungai yang terdapat di daerah penelitian dikontrol oleh kekar
dan sesar, berupa sesar mendatar dan sesar normal sehingga membentuk pola aliran
rektangular. Jentera geomorfik daerah penelitian termasuk dewasa. Stratigrafi daerah
penelitian secara litostratigarfi dapat dibagi menjadi 3 (tiga) satuan batuan, dari yang tua ke
muda yaitu: satuan batuan breksi sisipan lava dan batupasir (Formasi Mandalika) yang
diendapkan di lingkungan laut pada kala Oligosen Akhir – Miosen Awal. Secara tidak selaras
diendapkan di atasnya satuan batuan batugamping sisipan batulempung (Formasi Wonosari)
yang diendapkan di lingkungan laut dangkal (Nerutik Tepi) pada akhir kala Miosen Tengah
N13-N14. Terakhir yaitu Satuan Endapan Aluvial berumur Holosen menutupi satuan batuan di
bawahnya dengan batas bidang erosi. Struktur geologi daerah penelitian berupa kekar dan
sesar. Struktur sesar yang dijumpai berupa sesar mendatar Pakisaji, sesar mendatar Kebonsari,
sesar mendatar Tumpaksablah dan sesar normal Kaligede. Keseluruhan struktur geologi daerah
penelitian terjadi dalam satu periode yaitu kala Miosen Akhir dengan arah umum tegasan utama
relatif Utara – Selatan. Dari hasil penelitian yang dipaparkan sudah sangat jelas mengenai
bagaiamana kondisi geomorfologi, pola aliran sungai, serta stratigrafi daerah penelitian,
sehingga kami memandang sudah cukup baik mengenai hasil penelitian yang disajikan pada
jurnal ini. Sedangkan untuk penelitian yang kedua mengenai analisis kuantitatif aktivitas
tektonik relative di daerah penelitian diperoleh hasil berdasarkan analisis parameter morfometri
pada empat subdas seluas 63.21 km2 , diperoleh dua tingkatan aktivitas tektonik relatif (IATR)
yaitu: aktivitas tektonik menengah (kelas 3) yang tersebar di bagian Barat daerah penelitian
sekitar 63.7% (40.29 km2 ) dan aktivitas tektonik rendah (kelas 4) yang tersebar di bagian
Timur daerah penelitian sekitar 26.3% (22.92 km2 ). Korelasi antara keadaan geologi dengan
distribusi IATR sangat kuat hubungannya, dimana daerah dengan IATR kelas 3 (menengah)
memiliki batuan penyusun lebih resisten tercermin pada topografi terjal dan terdapat banyak
gawir yang dominan dikontrol oleh struktur geologi yang intensif. Sedangkan daerah dengan
IATR kelas 4 (rendah) tersusun oleh batuan yang kurang resisten tercermin pada topografi
lebih landai akibat pengaruh erosi jauh lebih kuat dibandingkan pengaruh deformasi. Dari hasil
ini juga sudah sangat tersajikan dengan lengkap hasil - hasil penelitian yang diukur dari
parameter morfometri yang gunakan sebelumnya sehingga menurut kami sudah cukup baik
mengenai hasil penelitian pada analisis aktivitas tektonik ini.

Jadi kesimpulannya, dapat kita ketahui bahwa dari penelitian yang dilakuan mulai dari
geologi umum dan analisis kuantitatif aktivitas teknotik relatif dari daerah penelitian menurut
kami sangat baik dari penyajian hasil yang disajikan juga sudah sangat jelas.

Anda mungkin juga menyukai