Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM FILSAFAT
NAMA : RIFKAH
NIM : H061211008
KELAS : GEOFISIKA A

FAKUKLTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
Filsafat dan Filsafat Pancasila
Secara etimologis isitlah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “
Philein” yang artinya “cinta” dan “Shopia” yang berarti “bijaksana”.
Secara harafiah istilah filsafat mengandung makna cinta yang akan
kebijaksanaan. Filsafat merupakan suatu bidang ilmu yang
senantiasa ada dan menyertai dalam kehidupan manusia.

Filsafat Pancasila dapat diartikan sebagai refleksi


kritis dan rasionl tentang Pancasila sebagai dasar
Negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan
untuk mendapatkan inti dari pengertian secara
mendasar dan meyeluruh.
Pancasila sebagai Sistem
Pancasila yang terdiri dari lima sila pada hakekatnya merupakan
sistem filsafat. Sistem merupakan kesatuan dari bagian yang saling
berhubungan dan saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dan
secara keseluruhan merupakan satu kesatuan yang utuh.

Prinsip dasar yang ditemukan oleh peletuk dasar Negara Indoensia


yang kemudian diabstrakkan menjadi suatu prinsip dasar hidup
bernegra, itulah yang dinamakan filsafat Pancasila. Dengan
demikian, dapat dipahami bahwa Pancasila sebagai filsafat
Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia saat ini
mengalami ancaman dengan adanya nilai-nilai baru dari luar dan
terjadinya pergeseran nilai-nilai yang ada.
Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Sastrapratedja menjelaskan makna dari


filsafat Pancasila dalam beberapa aspek 3. Ketiga, agar dapat membuka
dialog dengan berbagai perspektif
berikut: baru dalam kehidupan berbangsa dan
1. Pertama, agar dapat diberikan bernegara.
pertanggungjawaban yang rasional dan
mendasar mengenai sila-sila dalam 4. Keempat, agar dapat menjadi
Pancasila sebgaai prinsip-prinsip politik. kernagka evaluasi terhadap segla
kegiatan yang bersangkutan dengan
2. Kedua, agar dapat dijabarkan lebih kehidupan bernegara, berbangsa dan
lanjut sehingga menjadi operasional dalam bermasyarakat, serta memberikan
bidan-bidang yang menyangkut hidup perspektif pemecahan terhadap
bernegara. permasalahan nasional.
Karakterisitik Filsafat Pancasila

Adapun karakterisitik sistem


3. Pancasila sebagai suatu
filsafat yaitu sebagai berikut: substansi yang berasal dari diri
1. Karakteristik filsafat Pancasila sendiri yang berada dalam diri
yaitu bahwa sila-sila dalam setiap manusia
Pancasila merupakan satu kesatuan
4. Pancasila sebagai suatu
sistem yang utuh dan bulat. sistem filsafat merupakan suatu
2. Karakteristik Pancasila bersifat realita.
horizontal dan vertical.
Fungsi Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila merupakan penggunaan nilai-nilai Pancasila


sebagai pedoman atau pandangan hidup bernegara, dengan
prinsip yang dimiliki Pancasila sebagai filsafat yang memperluas
manfaat dari yang bermula sebgaai dasar dan ideology
berkembang menjadi produk filsafat. Dengan kata lain, filsafat
Pancasila berarti memiliki fungsi dan peranan sebagaipedoman
dan pegangan dalamm bersikap dan bertingkah laku yang
merupakan bentuk perbuatan dan perilaku dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam msyarakat, berbangsa dan bernegara.
Karakterisitik Filsafat Pancasila

Adapun karakterisitik sistem


3. Pancasila sebagai suatu
filsafat yaitu sebagai berikut: substansi yang berasal dari diri
1. Karakteristik filsafat Pancasila sendiri yang berada dalam diri
yaitu bahwa sila-sila dalam setiap manusia
Pancasila merupakan satu kesatuan
4. Pancasila sebagai suatu
sistem yang utuh dan bulat. sistem filsafat merupakan suatu
2. Karakteristik Pancasila bersifat realita.
horizontal dan vertical.
Landasan Filsafat Pancasila sebagai
Filsafat Bangsa
Proses pengkajian dalam dunia filsafat dikenal dengan aspek etimologis,
ontologis dan aksiologis. Penelaahan ini bertujuan utnuk meilhat esensi
dasar dari cara beripikir fisiologis sebagai sebuah filsafat bangsa. Ontologi
merupakan landasan yang mencakup banyak sekali filsafat, misalnya
logika, metafisika, kosmologi, teologi, antropologi, etika, estetika, hukum,
dan sebagainya.

Epistimologi hanya mencakup satu bidang saja yaitu


epistimologi yang memperoleh pengetahuan filsafat.
Sedangkan aksiologi sendiri juga hanya mencakup satu
bidang yang disebut aksiologi yang membicarakan guna
pengetahuan filsafat.
Landasan Ontologis Filsafat Pancasila

Ontologi menurut aristoteles merupakan cabang ilmu filsafat yang


membahsa mengenai hakikat segala yang ada secara umum sehingga dapat
dibedakan dengan disiplin ilmu-ilmu yang membahas sesuatu yang lebih
khusus.

Landasan ontologis Pancasila berarti sebagai sebuah pemikiran


filosofis atas hakikat sila-sila Pancasila sebagai dasar filosofis
Negara Indonesia. Oleh karena itu, pemahaman mengenai
hakikat sila-silola Pancasila sangat diperlukan sebagai bentuk
pengakuan atas modus eksistensi bangsa Indonesia.
Landasan Epistimologis Filsafat Pancasila

Littlejohn and Foss menyatakan bahwa epistimologid merupakan cabang


filosofis yang mempelajari pengetahuan atau bagaiaman orang-orang dapat
mengetahui tentang sesuatu atau apa-apa yang mereka ketahui.

Landasan epistimologis Pancasila berarti nilai-nilai Pancasila


digali dari pengalaman bangsa Indonesia sendiri, kemudian
disintetiskan menjadi sebuah pandangan yang komprehensif
mengenai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Landasan Aksiologi Pancasila

Littlejohn and Foss mengatakan bahwa aksiologi merupakan cabang


filosofi yang berhubungan dengan penelitian tentang nilai-nilai.

Landasan aksiologis Pancasila artinya nilai atau kualitas yang


terkandung dalam sila-sila Pancasila. Sila pertama mengandung
kualitas monoteis, spiritual, kekudusan, dan sakral. Sila
kemanusiaan mengandung nilai martabat, harga diri, kebebasan,
dan tanggung jawab. Sila persatuan mengandung nilai solidaritas
dan kesetiakawanan. Sila keempat mengandung nilai demokrasi,
musyawarah, mufakat, dan berjiwa besar. Sila keadilan
mengandung nilai kepedulian dan gotong royong.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai