Hendro Purnomo
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL - ITNY
2021
Pengertian geokimia eksplorasi
o Geokimia adalah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari ilmu kimia bumi secara
keseluruhan, menguraikan proses penyebaran dan migrasi unsur-unsur kimia yang
terkandung dalam bumi. Secara umum geokimia didefinisikan sebagai pengukuran secara
relatif maupun absolute keterdapatan/ kelimpahan unsur (element) dan isotop pada berbagai
bagian bumi dengan tujuan untuk mengetahui distribusinya dan migrasinya sepanjang siklus
geologi.
o Geokimia eksplorasi menitik beratkan pada pengukuran kelimpahan, distribusi dan migrasi
unsur-unsur dalam bijih, atau unsusr-unsur yang berasosiasi dengan bijih dengan tujuan untuk
mendeteksi cebakan mineralisasi / bijih (Joyce, A. S, 1984).
Prinsip dasar eksplorasi geokimia
o Pada dasarnya eksplorasi geokimia adalah mengembangkan Teknik prospeksi yang telah di
kenal sejak pertamakali manusia mengenal logam. Seorang prospektor dalam mencari lokasi
mineralisasi dengan cara mengidentifikasi float pada tanah, dan gravel yang terdispersi secara
mekanik kemudian melacaknya untuk menemukan singkapan sumber mineralisasi.
o Aplikasi geokimia dalam eksplorasi mineral terutama menitik beratkan pada penentuan
anomaly geokimia berdasarkan prinsip-prinsip distribusi unsur-unsur dalam bumi, dan
interpretasi peta geokimia.
o Ekplorasi geokimia terdiri dari dua metode yaitu metode yang menggunakan pola dispersi
mekanis dan metode yang didasarkan pada pengenalan pola disperse kimiawi.
Prinsip dasar eksplorasi geokimia (lanjutan..)
o Pola disperse mekanis dapat diterapkan pada mineral yang relative stabil seperti: emas,
platina, kasiterit, kromit, mineral tanah jarang, dll.
o Pola disperse kimiawi dapat diterapkan baik pada cebakan bijih yang tererosi maupun yang
tidak tererosi, bail lapuk maupun tidak lapuk. Pola ini kurang terlihat seperti pada pola
disperse mekanis.
Prospeksi
Mekanisme Dispersi
Istilah dispersi secara umum merujuk pada seluruh proses transport atau
fraksinasi unsur dan pembagian unsur. Proses dispersi unsur dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1. Proses dispersi mekanik (mechanical dispersion), terjadi kareana
proses pelapukan, erosi dan transportasi, misal perpindahan sedimen
pasir di sungai.
2. Proses dispersi kimia (chemical dispersion), bisa terjadi dengan atau
tanpa proses erosi dari material cebakan bijih, dan dengan atau tanpa
pelapukan. Tetapi seringkali pola dispersi ini kurang terlihat jelas di
lapangan bila dibandingkan dengan pola dispersi mekanik. Contoh
proses pelarutan, difusi dan presipitasi dalam larutan.
Unsur pembentuk pola dispersi kimia:
1. Dalam survei geokimia pengukuran unsur untuk mendeteksi cebakan bijih mengacu pada “
Indicator Element”.
2. Indicator element adalah sebuah unsur yang keterdapatannya atau pola distribusinya dapat
digunakan sebagai indikasi kebeberadaan / eksistensi suatu mineralisasi.
3. Seringkali indicator element merupakan unsur yang sama dengan cebakan bijihnya, misal
unsur emas sebagai indicator element dari cebakan emas.
4. Jika unsur-unsur bijih sulit untuk dianalisa maka asosiasi unsur dari bijihnya dapat
digunakan sebagai indicator element dan disebut sebagai “Pathfinder Element”, contoh
unsur arsenic sebagai pathfinder untuk cebakan emas.
Tabel Pathfinder
Referensi