Anda di halaman 1dari 11

Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan Lignkungan Hidup


Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kegiatan Pengolahan & Pemurnian
Kegiatan Eksplorasi

Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemantauan Lignkungan Hidup


Kegiatan Konstruksi

Pengelolaan Lingkungan Hidup Penaggulangan pencemaran dan


Kegiatan Eksplorasi kerusakan lingkungan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Sistem Perlindungan Lingkungan Hidup


Kegiatan Pengolahan
Lingkungan Kerja
Pengelolaan lingkungan kerja dilakukan dengan cara antisipasi, Debu
pengenalan, pengukuran dan penilaian, evaluasi, serta pencegahan
dan pengendalian bahaya dan risiko di lingkungan kerja. Kimia Kebisingan
Pengelolaan lingkungan kerja paling kurang mencakup:

Kebersihan
Lingkungan Getaran
Management
Resiko
LINGKUNGAN
KERJA
Pendidikan &
Kampaye Faktor
Pelatihan Pencahayaa
Biologi n

PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
PERTAMBANGAN
Radiasi Kualitas
Udara
Iklim Kerja
Inspeksi Administrasi

Manajemen
Keadaan
Pengukuran dan penilaian lingkungan kerja dilakukan oleh Tenaga Teknis
Darurat
Pertambangan yang Berkompeten dan mengacu kepada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pengelolaan lingkungan kerja yang pedoman pelaksanaannya menyesuaikan dengan
pedoman pengelolaan keselamatan kerja.
EKSPLORASI
1. Eksplorasi Pendahuluan adalah kegiatan teknis
dalam rangka penyelidikan umum untuk
mengetahui kondisi geologi regional, indikasi Kondisi
adanya cebakan mineral, dan endapan batubara spasial
termasuk prospeksi.
2. Eksplorasi Rinci adalah kegiatan teknis dalam
rangka memperoleh informasi secara terperinci dan Ekonomis Geoteknik
teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi,
sebaran, kualitas, dan sumber daya terukur dari
komoditas tambang. Sistem &
3. Geoteknik Tambang adalah pengelolaan teknis Metode
pertambangan yang meliputi penyelidikan, Penambangan
pengujian conto, dan pengolahan data geoteknik
serta penerapan rekomendasi geometri dan dimensi
bukaan tambang, serta pemantauan kestabilan Teknologi Endapan
bukaan tambang

Lingkungan
PENGERTIAN
1. Pengelolaan lingkungan hidup pertambangan adalah upaya penanganan
dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari kegiatan
pertambangan.
2. Pemantauan lingkungan hidup pertambangan adalah upaya pemantauan
komponen lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari kegiatan
pertambangan.
3. Tanah zona pengakaran adalah lapisan horizon tanah yang mengandung unsur
hara yang dapat berfungsi sebagai media tanam.
4. Batuan/tanah penutup adalah batuan/tanah yang menutupi secara in situ
mineral dan/atau batubara.
5. Tambang bawah tanah adalah suatu metode penambangan untuk mendapatkan
komoditas mineral dan/atau batubara yang kegiatannya dilakukan di bawah
permukaan bumi.
PENGERTIAN
6. Air tambang adalah air yang berada di lokasi dan/atau berasal dari proses
kegiatan pertambangan, baik penambangan, penimbunan maupun pengolahan
yang harus dikelola sebelum dilepas ke media lingkungan hidup.
7. Air larian permukaan adalah air hujan yang melimpas pada wilayah
pertambangan dan bukan akibat kegiatan pertambangan.
8. Air asam tambang adalah air yang bersifat asam akibat oksidasi mineral sulfida
pada kegiatan pertambangan.
9. Air kerja adalah air yang digunakan dalam proses pengolahan dan/atau
pemurnian komoditas tambang mineral maupun batubara.
10. Rencana Kerja Tahunan adalah dokumen perencanaan yang disusun sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan pertambangan yang memuat aspek teknis
dan lingkungan untuk jangka waktu satu tahun kalender.
11. Dokumen lingkungan hidup adalah dokumen yang berupa Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan, Upaya
Pemantauan Lingkungan, atau
Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, dan
IUPK Operasi Produksi wajib melakukan pengelolaan
lingkungan hidup pertambangan sesuai dengan
dokumen lingkungan hidup dengan tujuan untuk
pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup

Ruang lingkup pengelolaan lingkungan hidup pertambangan mineral dan


batubara, meliputi kegiatan:
1. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup pertambangan
sesuai dengan dokumen lingkungan hidup;
2. Penanggulangan dan pemulihan lingkungan hidup apabila terjadi
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup;
Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dokumen Lingkungan Hidup


Pengelolaan Lingkungaan Hidup Dokumen yang berupa Analisis Mengenai
Pengelolaan lingkungan hidup pertambangan Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan
adalah upaya penanganan dampak terhadap Lingkungan, Upaya Pemantauan Lingkungan,
lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan.
dari kegiatan pertambangan
.

Pengelolaan
100% LINGKUNGAN 100%
HIDUP

Rencana Kerja Tahunan


Rencana Kerja Tahunan adalah dokumen Pemantauan Lingkungan Hidup
perencanaan yang disusun sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan pertambangan
Pertambangaan
Upaya pemantauan komponen lingkungan
yang memuat aspek teknis dan lingkungan
hidup yang terkena dampak akibat dari
untuk jangka waktu satu tahun kalender
kegiatan pertambangan ons.
Pembukaan Lahan Kegiatan Eksplorasi
1. Rencana pembukaan lahan untuk kegiatan eksplorasi dicantumkan dalam
rencana kerja tahunan.
2. Pemegang IUP dan IUPK menyiapkan sarana pengelolaan lingkungan
dalam rangka pengendalian erosi dan sedimentasi sebelum melakukan
pembukaan lahan.
3. Pembukaan lahan dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja tahunan
yang disetujui.

Pembuatan Jalan Akses Eksplorasi


1. Jalan untuk akses pada kegiatan eksplorasi diupayakan menggunakan
jalan yang sudah ada.
2. Pembuatan jalan akses untuk kegiatan eksplorasi hanya dapat dilakukan
apabila di lokasi eksplorasi tersebut belum terdapat jalan akses.
3. Pembukaan lahan untuk pembuatan jalan diupayakan seoptimal mungkin
Pengeboran
1. Pemegang IUP dan IUPK menyiapkan fasilitas pengelolaan lingkungan
sebelum melakukan kegiatan pengeboran eksplorasi.
2. Fasilitas pengelolaan lingkungan ditujukan untuk pengendalian erosi dan
sedimentasi, perlindungan terhadap kualitas air permukaan, serta
perlindungan terhadap kontaminasi bahan berbahaya dan beracun dan
limbah bahan berbahaya dan beracun ke media lingkungan hidup.
Fasilitas pengelolaan lingkungan tersebut meliputi:
a) saluran drainase;
b) kolam pengendap; dan
c) wadah penampung limbah bahan berbahaya dan beracun dan bukan
bahan berbahaya dan beracun.

Pembuatan Sumur Uji dan Parit Uji


1. Pemegang IUP dan IUPK menyiapkan fasilitas pengelolaan lingkungan dalam
rangka pengendalian erosi dan sedimentasi sebelum melakukan pembuatan
sumur uji dan parit uji.
2. Tanah dan/atau batuan penutup yang terambil pada kegiatan pembuatan
sumur uji dan parit uji ditempatkan pada lokasi yang aman dalam rangka
menghindari erosi
Kajian Geokimia
1. Dalam hal terdapat potensi air asam tambang dan pelindian logam, pemegang
IUP dan IUPK melakukan kajian geokimia.
2. Kajian geokimia tersebut sedikitnya meliputi:
a). Identifikasi potensi pembentukan air asam tambang
b). Pencegahan pembentukan air asam tambang; dan
c). Penanggulangan air asam tambang
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai