SEMESTA
Oleh Kelompok 1
TATA SURYA
>1011
GEOKIMIA SISTEM
TERTUTUP
ALAM
SEMESTA
Berkurang
He H2
Alam semesta dalam keadaan evolusi
Alam semesta disusutkan kesuatu titik atau ketika
semua materi alam semesta dikonsentrasikan
dalam daerah yang sangat kecil
Pernyataan diatas dianggap sebagai keadaan
sederhana dan perhitungan perhitungan
astronomi dimulai dari waktu ini
Dengan asumsi laju ekspansi, umur astronomi
alam semesta kira-kira 16 × 109 tahun.
TATA
SURYA
Unit terisolasi
Usianya dianggap tidak tergantung pada sisa
galaxi dan alam semesta secara keseluruhan
Komposisi unsurnya sama ketika dibentuk
Asumsi dasarnya ialah bahwa materi tata surya
dipindahkan pada beberapa waktu tertentu dan
aturan sederhana dimodifikasi oleh peluruhan
radioaktif
Umur unsur-unsur dari waktu bersifat zat radioaktif
sebagai unsur pokok.
Alasan pendukung lainnya tata surya sudah ada
sejak beberapa ribu juta tahun yang lalu adalah
isotop Timbal (204Pb, 206Pb, 207Pb, 208Pb) seperti
terbentuk pertama kali, dimana komposisi timbal
telah mengalami perubahan selama waktu geologi.
Analisis matematik menunjukan:
umur Rb
4,6 × 109
Sr
Tahun
4,6 × 109
Tahun
Umur
PENANGGALAN
KERAK BATUAN
BUMI OLEH BAHAN
RADIOAKTIF
4,6 × 109
Tahun
Batuan
2.700 Juta
Tahun
Umur batuan tertua
3.000 juta
tahun
3.100 – 3.600
juta tahun
3.000 – 3.600
juta tahun
3.500 juta
tahun
Data sistem tata surya
Teori Tata
Surya
Prinsip
Keteraturan
Analisis Meteor
He
Pengamatan Visual
Pada Planet
Merkurius Venus
• Memiliki atmosfer yang sangat tebal
• CO2 dan NO2 sebagai kandungan terbanyak atmosfer
• Komposisi = Bumi karena Ukuran dan
massa yang hampir sama
Uranus
Neptunus
Mengandung Jatuh
Logam nikel-Besi
Troilit (FeS)
Skreibersit (Fe, Ni,
CO)3 Po
Grafit
Siderolit
Nikel-Besi dan silikat
Palasit
Mesosiderit
Nikel-Besi dalam biji ovilin
Palasit degan bentuk kristal teratur
Ankodrit Kristal
Komposisi Tahun 1937
menyusun
Kelimpahan
relatif material
H, He dan Zat Tabel adanya Kelimpahan
volatil lain unsur dan Isotop
Keseragaman antara kelimpahan relatif ditentukan
pada Matahari dan daerah lain di alam semesta
perbedaan ini dijelaskan berdasarkan ukuran asli
sejumlah bintang yang diteliti
Ukuran bintang menentukan laju evolusi inti dan
stabilitasnya
Tata surya mengandung satu atau lebih sisa-sisa
bintang yang umurnya lebih kecil
Perbedaan kelimpahan H dan He pada bintang
menunjukan bintang memiliki evolusi yang berbeda-
beda
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa :
Kelimpahan menunjukan laju eksponensial unsur
dengan nomor atom lebih rendah(sampai 40), lalu
diikuti dengan nilai yang konstan untuk unsur yang
lebih berat
Unsur no.atom genap lebih melimpah dari unsur
no.atom ganjil
Kelimpahan relatif unsur nomor atom lebih besar
dari Ni kecil
H, He, C, N, O, Ne, Mg, Si, S dan Fe dengan
no.atom <27 menunjukan kelimpahan yang sangat
besar.
Fisika
Inti
Burbidge Hoyle
Fowler
Ciri umum kurva Reaksi Inti
kelimpahan Pada Bintang
Langkah-langkah sintesis yang dibuat sebagai
berikut :
Pembakaran H menghasilkan He
Pembakaran H diikitu penangkapan
Proton menghasilkan 3He pada temperatur
107 0C dan berat jenis 100 gr/cm3. Reaksinya
sebagai berikut :
Pembakaran He
Penbakaran helium melalui 3 reaksi
tumbukan atau yang disebut dengan tripple
alfa (α) terjadi pada reaksi orde dengan
temperatur 106C dan berat jenisnya (β) = 105
gr/cm3. Proses ini menghasilkan Nuklida atom
tidak stabil dengan massa 5 dan 8.
Pembakaran C dan O
Pada proses ini alfa menghasilkan 20Ne,
23Na, 23Mg, 24Mg. Sedangkan 16O menghasilkan
26Si, 31P, 31S, 35Cl dan Ar.