Anda di halaman 1dari 3

Tabel 2.

1 Klasifikasi nilai pH Tanah dan Sedimen (USDA, 1998)

Tabel 2.2 Klasifikasi salinitas berdasarkan nilai EC (Richards,1954)

Tabel 2.3 Interpretasi dan Klasifikasi nilai χFD (%) (Dearing, 1999)

Tabel 2.4 Nilai suseptibilitas magnetik dari sejumlah mineral magnetik (Hunt, 1995)

Tabel. 4.1 Nilai pH, EC dan TDS Sampel Air Sungai (Keterangan: Label berwarna

merah menunjukkan nilai tertinggi sedangkan label berwarna kuning menunjukkan

nilai terendah)

Tabel. 4.2 Nilai pH, EC dan TDS Sampel Sedimen Sungai (Keterangan: Label

berwarna merah menunjukkan nilai tertinggi sedangkan label berwarna kuning

menunjukkan nilai terendah)

Tabel. 4.3 Nilai Suseptibilitas Magnetik Sedimen Sungai Ciliwung (Keterangan: Label

berwarna merah menunjukkan nilai tertinggi sedangkan label berwarna kuning

menunjukkan nilai terendah).

Tabel. 4.4 Nilai Magnetisasi (M) dan medan Magnet Luar (H) dari masing-masing

zona

Gambar 2.1 Peta Pembagian Segmen Sungai Ciliwung (Sumber : KLH, modifikasi

BPDLHD, 2013)

Gambar 2.2 Peta Geologi Wilayah Penelitian (Effendi, A.C. dan Hermanto, B. 1998)

Gambar 2.3 Kurva Histerisis

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian

Gambar 3.2 (a) Zona Hulu, (b) Zona Tengah dan (c) Zona Hilir Skala Lapangan

Wilayah Penelitian
Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.4 Proses Pengeringan Sampel Sedimen Sungai

Gambar 3.5 Alat Hanna Combometer dan proses kalibrasi alat

Gambar 3.6 Proses Preparasi Pengukuran pH, EC dan TDS (a) Sasmpel Air Sungai,

(b) sampel sedimen sungai

Gambar 3.7 Preparasi Holder Sampel Suseptibilitas Magnetik (a) Penimbangan holder

kosong, (b) Penimbangan holder yang terisi sampel

Gambar 3.8 Preparasi pengayakan untuk Ekstrasi Sampel SEM-EDS

Gambar 3.9 (a) Proses Ekstrasi Sampel SEM-EDS (b) Hasil Ekstrasi

Gambar 4.1 Grafik Nilai EC Air Sungai Ciliwung

Gambar 4.2 Grafik Nilai TDS Air Sungai Ciliwung

Gambar 4.3 Perbandingan Grafik TDS dan EC Air Sungai Ciliwung

Gambar 4.4 Hubungan Nilai TDS dan EC Air Sungai Ciliwung

Gambar 4.5 Nilai pH Air Sungai Ciliwung

Gambar 4.6 Perbandingan Grafik TDS dan EC Sedimen Sungai

Gambar 4.7 Hubungan Nilai TDS dan EC Sedimen Sungai

Gambar 4.8 Grafik Nilai EC Sedimen Sungai

Gambar 4.9 Grafik Nilai TDS Sedimen Sungai Ciliwung

Gambar 4.10 Grafik Nilai pH Sedimen Sungai

Gambar 4.11 Nilai Suseptibilitas Magnetik Pada Frekuensi Rendah (𝜒LF)


Gambar 4.12 Skema Hubungan 𝜒LF dengan 𝜒FD (%)(Dearing, 1999)

Gambar 4.13 Hubungan antara suseptibilitas magnetik rendah (𝜒LF) dan frekuensi

tinggi (𝜒HF) pada sampel sedimen Sungai Ciliwung

Gambar 4.14 Kurva Histerisis pada masing-masing zona

Anda mungkin juga menyukai