Kata Seru Berdikari

Jeda
Antara si Kaya dan si Jelata
Menyeruak mengalir bak lukis tanpa busana
Nasibnya berbeda,celaka
Si Kaya berjingkrak si Jelata beriak

Kartininya satu
Sang ibu yang memeluk mendekap terbelenggu
Biru diudara,sang merah putih berlayar
Berkibar
Berbinar
Meringkus kikuk hati-hati nan berpacu

Si Jelata mengoyak biarpun tersaruk-saruk

Sekadar memberi aksara pada sang Adiraja
Tak menunduk apalagi mengamuk
Bahteranya telah mengusung denyut waktu

Rajutannya terapung peluh

Terkecamuk seraya meminta bercumbu pada keadilan
Bercak pahitnya mengadah terbujur kaku
Selimut-selimut yang diasuh melembut tergadai

Senja kesumba memakan kabut

Gagah mengais perangkai kemerdekaan
Merah nan berani,Putih nan suci
Lelap kaca-kaca pecah pada kata seru!
Lebih terhormat berdiri di kaki sendiri