Anda di halaman 1dari 7

MODUL 4 KARAKTERISTIK DIODA

Khusnul Khotimah (K1C016001)


Asisten: M. Fachrurrozy
Tanggal Percobaan: 10/11/2017
PAF15210-Praktikum Elektronika Dasar I
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah


Dioda merupakan suatu komponen yang hanya komponen dioda ketika dia dialiri arus listrik baik
dapat bekerja jika mendapat tegangan awal yang terbuat dari searah (DC) atau bolak-balik(AC). Secara dasar
unsur semikonduktor dan berfungsi menghantarkan arus kita bisa memahami karakteristik dioda secara
listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sederhana maupun secara detail. Karakteristik
sebaliknya. Sehingga dioda diugnakan sebagai penyearah dioda yang paling dasar adalah ia akan
dalam rangkaian elektronika. Pada praktikum ini diperoleh menghantar jika dikerjakan secara maju (forward)
nilai arus (I) dengan memvariasikan tegangan (V) dari sebuah dan akan menghambat jika dikerjakan secara
rangkaian dioda bias maju dan bias mundur. . terbalik (reverse).
Kata kunci : Dioda, Bias Maju, Bias Mundur,
Tegangan, Arus Listrik. Secara sederhana kita bisa mengamati
karakteristik dioda ketika maju atau mundur
1. PENDAHULUAN dengan indikator on/off biasa. Untuk memahami
Praktikum karakteristik dioda merupakan salah karakteristik dioda secara sederhana kita bisa
satu praktikum elektronika dasar I yang bertujuan menggunakan sebuah lampu indikator yang
agar praktikan dapat memahami konssep bias maju dihubungkan dengan power supply dengan
dan bias mundur, memahami karakteristik dari perantaraan dioda. Karakteristik dioda akan
dioda, dan membedakan berbagai jenis dioda. terlihat melalui nyala lampu ketika dioda
Dalam praktikum ini dilakukan dua percobaan dikerjakan secara maju (forward) atau dikerjakan
yaitu menghitung arus untuk bias maju dan bias secara munduk (reverse).Pada kondisi maju
mundur. (forward), karakteristik dioda adalah menghantar
atau mengalirkan arus. Ini tampak pada kondisi
2. STUDI PUSTAKA
lampu yang menyala yang menandakan ada arus
Dioda adalah komponen elektronika yang listrik yang masuk ke lampu. Pada kondisi
terdiri dari dua kutub dan berfungsi sebaliknya ketika dioda dipasang secara mundur
menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari (reverse) karakteristik dioda adalah menghambat.
penggabungan dua semikonduktor yang masing- Kondisi ini ditandai dengan lampu yang tidak
masing diberi doping (penambahan material) yang menyala yang menandakan tidak ada arus listrik
berbeda, dan tambahan material konduktor untuk
yang masuk ke lampu.Karakteristik dioda yang
mengalirkan listrik. Struktur utama dioda adalah
dijelaskan diatas hanya menunjukkan perilaku
dua kutub elektroda berbahan konduktor yang
masing-masing terhubung dengan semikonduktor komponen dioda saat dipasang maju (forward)
silikon jenis p dan silikon jenis n. Anoda adalah dan mundur (reverse). Untuk menjelaskan
elektroda yang terhubung dengan silikon jenis p karakteristik dioda secara lebih detail dibutuhkan
dengan elektron yang terkandung lebih sedikit. sebuah pengamatan dengan alat ukur seperti
Katoda adalah elektroda yang terhubung dengan multimeter dan tidak hanya sekedar dengan nyala
silikon jenis n dengan elektron yang terkandung lampu. Untuk itu kita membutuhkan sebuah
lebih banyak. Pertemuan antara silikon n dan rangkaian untuk pengukuran seperti berikut ini.
silikon p akan membentuk suatu perbatasan yang
disebut P-N Junction.[1] Pengukuran dilakukan dengan memberi tegangan
input pada kaki anoda dioda dan mengukur
Dioda digunakan sebagai penyearah dalam
tegangan output pada kaki katoda dioda.
rangkaian elektronika dan memiliki prinsip kerja
Besarnya tegangan input bisa bervariasi mulai
berdasarkan pertemuan p-n semikonduktor yaitu
dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (anoda) dari tegangan negatif dengan level tertentu sesuai
menuju ke sisi tipe-n (katoda) tetapi tidak dapat dengan datasheet dioda sampai pada tegangan
mengalirkan arus kearah sebaliknya.[2] positif dengan level tertentu diatas tegangan
forward dioda. Hasil pengukuran akan
menunjukkan grafik fungsi tegangan terhadap Cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam
arus seperti berikut ini. tiga kondisi yaitu kondisi tanpa tegangan (unbiased),
diberikan tegangan positif (forward biased), dan
diberikan tegangan negatif (reverse biased). Pada
kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk
suatu perbatasan medan listrik pada daerah P-N
junction. Muatan elektron dari sisi n ke sisi p
bergerak, elektron-elektron tersebut akan
menempati suatu tempat di sisi p yang disebut
dengan holes. Pergerakan elektron-elektron akan
meninggalkan ion positif di sisi n, dan holes yang
terisi dengan elektron akan menimbulkan ion
negatif di sisi p. Ion-ion tidak bergerak dan
membentuk medan listrik statis yang menjadi
penghalang pergerakan elektron pada dioda.[1]

Grafik 2-1 Fungsi tegangan terhadap arus


Gambar 2. Dioda tanpa tegangan

Kondisi tegangan positif. Bagian anoda


Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan disambungkan dengan terminal positif sumber
dibawah ambang batas tegangan mundur listrik dan bagian katoda disambungkan dengan
(reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) bagian negatif sumber listrik. Adanya tegangan
dan tidak bisa menahan lagi. Batas ini disebut eksternal menyebabkan ion-ion yang menjadi
dengan area tegangan breakdown dioda. penghalang aliran listrik tertarik ke masing-masing
Karakteristik dioda pada area ini adalah tembus kutub. Ion negatif tertarik ke sisi anoda yang positif
atau menghantar dan tidak dan ion positif tertarik ke sisi katoda yang negatif,
menghambat.Kemudian pada level tegangan sehingga arus listrik dapat mengalir seperti pada
rangkaian tertutup.[1]
diantara tegangan breakdown dan tegangan
forward terdapat area tegangan reverse dan
tegangan cut off. Pada area ini karakteristik dioda
adalah menahan atau tidak mengalirkan arus
listrik. Area tegangan reverse adalah daerah pada
level tegangan negatif (dibawah nol) dan diatas
tegangan breakdown. Sedangkan area tegangan
cut off adalah area diatas nol namun dibawah
batas tegangan maju, misal untuk dioda silikon
Gambar 3. Forward bias
sebesar 0.7V dan untuk germanium sebesar
0.3V.Area ketiga adalah area tegangan dengan Kondisi tegangan negatif. Anoda
level diatas tegangan forward. Pada area ini disambungkan dengan terminal negatif dan katoda
karakteristik dioda adalah menghantar. Ini seperti disambungkan dengan terminal positif. Tegangan
eksternal mengakibatkan ion-ion yang menjadi
pada percobaan sederhana dengan lampu pada
penghalang aliran listrik tertarik ke masing-masing
rangkaian diatas dimana terlihat lampu menyala
kutub. Ion negatif tertarik ke sisi katoda yang diberi
karena ada arus yang mengalir[1]. tegangan positif dan ion positif tertarik ke sisi
anoda yang diberi tegangan negatif. Pergerakan
ion searah dengan medan listrik statis yang
menghalangi pergerakan elektron, sehingga
penghalang tersebut semakin tebal. Akibatnya
listrik tidak dapat mengalir melalui dioda.[1]
Gambar 1. Simbol dioda
4. Diode Rectifier (Dioda Penyearah)
Dioda jenis ini adalah penyearah arus atau
tegangan yang diberikan. Dioda ini memiliki sifat
yang berbeda-beda sesuai dengan nilai kapasitas
tegangan yang dimiliki.[3]
Gambar 8. Dioda Penyearah

Gambar 4. Reverse bias


Jenis-jenis dioda
1. Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya)
LED adalah salah satu piranti elektronik yang
menggabungkan unsur optik dan elektronik
yang biasa disebut opteoloctronic. Dioda jenis ini 5. Diode Zener
dikategorikan berdasarkan arah biasnya dan Dioda jenis ini adalah dioda yang mempunyai
diameter cahaya yang dihasilkan, serta kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang
warnanya.[3]
diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai
dengan nilai kapasitas dari dioda tersebut, dioda
ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan
inputnya.[3]
Gambar 9. Dioda Zener

Gambar 5. LED

2. Diode Photo (Dioda Cahaya)


Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka
terhadap cahaya, yang bekerja pada daerah
reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja
yang dapat melewatinya, dioda ini biasa dibuat
menggunakan bahan dasar silikon dan
geranium.[3] 3. METODOLOGI

3.1 ALAT DAN BAHAN


1. Osiloskop
2. Multimeter digital(MMD)
3. Catu daya DC variabel
4. Breadboard
5. Resistor
6. Dioda

Gambar 6. Dioda Cahaya 3.2 BIAS MAJU

3. Diode Varactor (Dioda Kapasitas) 1. Rangkaian dibuat sedemikian rupa diatas


papan breadboard.
Dioda jenis ini memiliki nilai kapasitas yang
2. MMD diatur sebagai voltmeter dan MMD
dapat berubah-ubah sesuai dengan besar sebagai Ampermeter.
kecilnya nilai tegangan yang akan diberikan
kepada dioda.[3] 3. Arus dihitung dengan memvariasikan
tegangan.
4. Ulang percobaan nomor 3 untuk
penurunan tegangan.
5. Lalu catat arus yang mengalir

dioda pada
rangkaian bias maju
dibalik
rangkaian dibuat
di breadboard

Dua MMD diatur


sebagai voltmeter
Dua MMD diatur dan ampermeter
sebagai voltmeter
dan ampermeter

tegangan
tegangan
divariasikan dengan
divariasikan
menaikan tegangan
dengan menaikan
kemudian
tegangan
menurungkan
kemudian
tegangan
menurungkan
tegangan

Gambar 3-2 Bias mundur


Gambar 3-1 Bias Maju

3.3 BIAS MUNDUR


4. HASIL DAN ANALISIS
1. Dioda pada rangkaian bias maju
dibalik sehingga menghasilkan Hasil yang didapat dari praktikum karakteristik
rangkaian bias mundur. dioda adalah sebagai berikut:

2. MMD diatur sebagai voltmeter dan Tabel 4-1 Data Pengamatan Rangkaian Dioda Bias Maju
MMD sebagai Ampermeter.
3. Arus dihitung dengan memvariasikan I(mA)
tegangan. No V(mv)
Naik Turun Rata-rata
4. Ulang percobaan nomor 3 untuk
penurunan tegangan. 1 0 0 0 0
5. Lalu catat arus yang mengalir
2 0,1 0 0 0

3 0,2 0,2 0,1 0,15


Gambar 11. Grafik Bias Maju dan Bias Mundur
4 0,3 2,5 3,3 2,85
Grafik diatas memiliki perbedaan garis
5 0,4 16,5 21,4 18,95 antara bias maju dan bias mundur. Grafik arah
maju menunjukan kenaikan data nilai arus listrik
6 0,5 61,2 92,4 76,8 pada setiap pertambahan variasi tegangan.
Tegangan divariasikan dengan pertambahan yang
7 0,6 199,6 120 159,8 tidak terlalu tinggi, tetapi nilai arus yang
bertambah lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan
8 0,7 320 1020 670 karakteristik dioda pada bias maju dimana dioda
bekerja sebagai sebuah penghantar tersambung
9 0,8 1680 1780 1730 sehingga arus listrik dapat mengalir seperti pada
rangkaian tertutup.[4]
Grafik arah mundur menunjukan
penurunan data nilai arus listrik pada setiap variasi
Tabel 4-2 Data Pengamatan Rangkaian Dioda Bias Mundur
pertambahan tegangan. Karakteristik dioda yang
terjadi saat dioda diberikan bias mundur adalah
I(mA)
dioda bekerja sebagaimana sebuah penghantar
No V(mv)
yang terputus. Akibatnya, arus listrik tidak dapat
Naik Turun Rata-rata
mengalir melalui dioda.[4]
1 0 0 0 0 Perbedaan grafik diatas menunjukan
perbedaan karakteristik dioda saat diberikan bias
2 2 -0,7 0 -0,7 maju dan karakteristik dioda saat diberikan bias
mundur. Saat bias maju arus listrik dapat mengalir.
3 4 -0,9 0 -0,9 Sehingga pertambahan tegangan memperbesar
arus listrik yang mengalir. Saat bias mundur arus
4 6 -1,2 0 -1,2 listrik tidak dapat mengalir pada dioda. Pada
praktikum bias mundur masih mendapatkan data
5 8 -1,4 0 -1,4 arus listrik, hal ini dapat diakibatkan karena
ketidakcocokan alat yang digunakan.
6 10 -2 -0,1 -1,05
5. KESIMPULAN
7 12 -2,2 -0,1 -1,15 Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,
pemberian variasi tegangan mempengaruhi
8 14 -2,6 -0,1 -1,35 besarnya nilai arus listrik. Pada bias maju arus
listrik bertambah, dan pada bias mundur arus
9 16 -2,8 -0,1 -1,45 listrik berkurang atau tidak ada sama sekali (I=0) .

10 18 -3 -0,1 -1,55 Karakteristik dioda adalah perilaku sebuah


komponen dioda ketika dia dialiri arus listrik baik
11 20 -3,3 -0,1 -1,7 searah (DC) atau bolak-balik(AC).Konsepsi dari
Bias Mundur (Reverse Bias) adalah pemberian
12 22 -4,6 -0,1 -2,35 tegangan negatip baterai ke terminal anoda (A) dan
te- gangan positip ke terminal katoda (K) dari suatu
dioda. Dengan kata lain, tegangan anoda ka- toda
VA-K adalah negatip (VA-K < 0). Sedangkan untuk
Berdasarkan data pada kedua tabel diatas dapat bias Maju (Foward Bias) Apabila tegangan positip
dibuat grafik bias maju dan bias mundur tegangan baterai dihubungkan ke terminal Anoda (A) dan
terhadap arus sebagai berikut. negatipnya ke terminal katoda (K), maka dioda
disebut mendapatkan bias maju (foward bias).
I(mA) Arah maju I(mA) Arah mundur Dengan demikian VA-K adalah positip atau VA-K
> 0.
1970
1470
970
470
-30
-30 -20 -10 0 10
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.studiobelajar.com/dioda/, 11
November 2017, Pukul 16.00 WIB.
[2] http://teknikelektronika.com/fungsi-dioda-
cara-mengukur-dioda/, 11 November 2017,
Pukul 16.10 WIB.
[3] http://www.tambangilmu.com/2016/08/jeni
j-jenis-dioda-beserta-gambar-dan.html, 11
November 2017, Pukul 16.35 WIB.
[4] https://www.slideshare.net/mobile/satyaken
myloove/jelaskan-dan-gambarkan-
karakteristik-dioda , 11 November 2017 pukul
18.30.
[5] https://www.slideshare.net/mobile/satyaken
myloove/jelaskan-dan-gambarkan-
karakteristik-dioda, 11 November 2017 pukul
19.15.
[6] Hartono, Panduan Praktikum Elektronika Dasar
1, Purwokerto, 2017.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai