Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3

OP AMP

DISUSUN OLEH :

NAMA

STAMBUK

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunianya bahwa tim penulis telah menyelesaikan penulisan makalah ini.berbagai upaya
telah dilakukan dalam penyelesaian makalah ini demi proses kelancaran belajar dan
pembelajaran.

Tujuan utama dalam penulisan makalah ini yaitu untuk membangkitkan apresiasi para
mahasiswa terhadap berbaga konsep dan penyelesaian tentang masalah pemahaman
mengenai materi Op-Amp. Makalah ini pula disajikan dalam proses pendekatan pembelajaran
secara kontekstual agar mahasiswa juga mampu membuat peralatan elektronika dengan
berbagai konsep dan cara yang telah di terapkan pada pembelajaran elektronika sebelumnya.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1

BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................ 2
2.1 Pengertian Op-Amp .......................................................................................... 2
A. Sejarah Op-Amp.......................................................................................... 2
2.2 Fungsi Op-Amp.................................................................................................. 3
2.2 Karateristik Op-Amp ........................................................................................ 3
2.4 Bentuk dan Simbol Op-Amp............................................................................. 4

BAB III : PENUTUP................................................................................................ 5


3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 5

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum, Op-Amp (Operational Amplifier) adalah sejenis komponen IC yang
berfungsi sebagai penguat operasional atau penguat sinyal, Op-Amp sering digunakan
pada berbagai komponen elektronika.
Hal ini dikarenakan Op-Amp memiliki jangkauan frekuensi yang luas serta gain
(penguatan) yang tinggi. Oleh karenanya, alat ini sering dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Misalnya saja digunakan pada osilator, integrator, komperator, difrensiator
dan lain sebagainya.
Penguat operasional (operational amplifier) atau yang biasa disebut op-amp
merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan hambatan (coupling) arus searah yang
memiliki bati (faktor penguatan) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.
Op-amp IC merupakan kemasan solid-state yang mampu mengindera dan memperkuat
sinyal masukan baik DC maupun AC. Op-amp IC yang khas terdiri atas tiga rangkaian
dasar, yaitu penguat differensial impedansi masukan tinggi, penguat tegangan penguatan
tinggi dan penguat keluaran impedansi rendah. Penguat diferensial merupakan suatu
penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua
masukannya.
Contoh penggunaan penguat operasional adalah untuk operasi matematika sederhana
seperti penjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan listrik hinggadikembangkan
kepada penggunaan aplikatif seperti komparator dan osilator dengan distorsi rendah serta
pengembangan alat komunikasi. Selain itu, aplikasi pemakaian op-amp juga meliputi
bidang elektronika audio, pengatur tegangan DC, tapis aktif, penyearah presisi, pengubah
analog digital dan pengubah digital ke analog, pengolah isyarat seperti cuplik tahan,
penguat pengunci, kendali otomatik komputer analog, elektronika nuklir, dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
Apa itu Op-Amp ?
Sebutkan fungsi-fungsi dari Op-Amp?
Bagaima karateristik dari Op-Amp?
1.3 Tujuan Penulisan
Mengetahui dan memahami lebih dalam pengertian, Fungsi, karateristik, bentuk, serta
symbol dari Op-Amp.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Op-Amp

Op-Amp adalah komponen elektronika yang berbentuk IC linear serta berfungsi untuk
penguat sinyal listrik. Perangkat elektronika yang satu ini tersusun dari beberapa
komponen pembentuk. Diantaranya yaitu kapasitor, dioda, transistor, dan juga resistor.
Beragam komponen pembentuk yang terdapat pada Op-Amp berkerja dengan cara saling
terhubung sehingga akan terintergrasi serta dapat menciptakan gain yang kuat.
Operational Ampilfier pada umumnya dibuat dalam bentuk IC (Integrated Circuit).
Kemudian, Anda juga bisa mendapati satu atau lebih Op-Amp dalam sebuah
rangkaian IC. Karena dalam sebuah kemasan IC, Anda bisa menemukan beberapa jenis
Operasional Amplifier. Mulai dari single Op-Amp, Dual Op-Amp, Quad Op-Amp dan
lain sebagainya.
Namun dalam sebuah IC juga bisa ditemukan rangkaian Op-Amp yang memiliki
bentuk berbeda dengan rangkaian utama yang telah disebutkan di atas.

A. Sejarah Op-Amp
Penguatan operasional sebenarnya sudah mulai digunakan sejak dahulu kala. Lebih
tepatnya yakni mulai tahun 1940. Namun, istilah penguatan operasional atau Op-Amp
sendiri baru dipopulerkan pada tahun 1947.
Pada saat itu, seorang ilmuan bernama Jhon Ragazzini membuat percobaan ilmiah.
Yakni dengan memanfaatkan vacum tube (tabung hampa udara). Penguatan operasional
yang dibuat oleh Jhon Ragazzini kurang lebih memiliki ukuran 3.8 × 5.4 × 10.4 cm.
Kemudian, alat tersebut harus dioperasikan pada tegangan 300 volt untuk dapat
beroperasi.
Jika pada zaman dahulu penguatan operasional menggunakan tabung hampa udara,
maka tidak demikian dengan yang kita temukan di era modern ini. Dimana sekarang
vacum tube sudah digantikan dengan komponen transistor.

2
Tidak hanya itu, vacuum tube juga telah dikemas dalam bentuk IC circuit sehingga
lebih praktis. Selain itu, Op-Amp juga tidak membutuhkan daya listrik yang sangat besar
seperti awal pembuatannya dahulu.

2.2 Fungsi Op-Amp

Operational amplifier atau Op-Amp memiliki fungsi untuk mendeteksi dan


menguatkan sinyal input yang ada dalam arus listrik searah (DC)  dan arus bolak-balik
(AC).  Aplikasi Op-Amp juga sangat berguna untuk memperkuat diferensiasi impedansi
input tinggi dan penguat untuk output impendansi rendah.

Berikut ini adalah beberapa peralatan yang umumnya menggunakan Op-Amp sebagai
salah satu komponen penyusunnya:
1. Mengintegrasikan sinyal
2. Memperkuat sinyal
3. Buffer sinyal
4. Memperkuat volume suara
5. Sensor
6. Penguat
7. Konversi sinyal analog ke sinyal digital
8. Instrumentasi
9. Filter aktif
10. Peraturan tegangan.

2.3 Karateristik Op-Amp

Pada umumnya, Karakteristik Faktor Penguat atau Gain pada Op-Amp itu ditentukan
oleh Resistor Eksternal yang terhubung diantara Output dan Input pembalik (Inverting Input).
Konfigurasi dengan umpan balik negatif (Negative Feedback) ini biasanya disebut
dengan Closed-Loop configuration atau Konfigurasi Lingkar Tertutup.Umpan balik negatif
ini akan menyebabkan penguatan atau gain menjadi berkurang dan menghasilkan penguatan
yang dapat diukur serta dapat dikendalikan.

Tujuan pengurangan Gain dari Op-Amp ini adalah untuk menghindari


terjadinya Noise yang berlebihan dan juga untuk menghindari respon yang tidak
diinginkan. Sedangkan

3
pada Konfigurasi Lingkar Terbuka atau Open-Loop Configuration, besar penguatannya
adalah tak terhingga (∞) sehingga besarnya tegangan output hampir atau mendekati tegangan
Vcc. Secara umum, Operational Amplifier (Op-Amp) yang ideal memiliki karakteristik
sebagai berikut :
1) Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
2) Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
3) Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
4) Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
5) Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
6) Karakteristik tidak berubah dengan suhu
2.4 Bentuk dan Simbol Op-Amp

Terminal yang terdapat pada Simbol Op-Amp (Operational Amplifier atau penguat
operasional) diantaranya adalah :

1. Masukan non-pembalik (Non-Inverting) +


2. Masukan pembalik (Inverting) –
3. Keluaran Vout
4. Catu daya positif +V
5. Catu daya negatif -V

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Operasional amplifier atau Op-Amp merupakan salah satu komponen analog yang
berpopuler digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika aplikasi Op-Amp yang
paling sering dibuat antara lain adalah rangkaian inverter, non inverter, integrator dan
diferensiator.

Anda mungkin juga menyukai