RANGKAIAN INVERTING
Disusun Oleh :
Arni Agustina Marsanti (1807045035)
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
3. Untuk mengetahui besar nilai Gain analog, elektronika nuklir, dan lain-lain
yang didapatkan pada resistor 22.000
Ω.
tegangan jatuh diantara masukan membalik penguatan yang terukur (finite). Impedasi
dan masukkan tak membalik bernilai 0 input Op-Amp ideal mestinya adalah tak
Volt. Kondisi tersebut menunjukkan terhingga, sehingga mestinya arus input
bahwa tegangan pada masukan membalik pada tiap masukannya adalah 0 (Santoso,
adalah bernilai 0 Volt karena kondisi 2017).
masukan tak membalik (non-inverting Rangkaian penguat inverting adalah
input) yang dihubungkan ke rel rangkaian elektronika yang berfungsi
netral/ground (Fuada, 2016), untuk memperkuat dan membalik polaritas
Operational Amplifier atau di singkat sinyal masukan. Keluaran sensor dan
Op-Amp merupakan salah satu komponen tranduser pada umumnya mempunyai
analog yang popular digunakan dalam tegangan yang sangat kecil hingga mikro
berbagai aplikasi rangkaian elektronika. volt, sehingga diperlukan penguat dengan
Aplikasi Op-Amp yang paling sering impedansi masukan rendah. Rangkaian
dibuat antara lain adalah rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian
inverter, non-inverter, integrator dan penguat pembalik dengan impedansi
differensiator. Op-Amp pada dasarnya masukan sangat rendah. Rangkaian
adalah sebuah differential amplifier penguat inverting akan menerima arus atau
(penguat diferensial) yang memiliki dua tegangan dari tranduser sangat kecil dan
masukan. Input (masukan) Op-Amp seperti akan membangkitkan arus atau tegangan
yang telah dimaklumi ada yang dinamakan yang lebih besar. Rangkaian dasar penguat
input inverting dan non-inverting. Op-Amp inverting adalah seperti yang ditunjukkan
ideal memiliki open loop gain (penguatan pada gambar 2.3, dimana sinyal
loop terbuka) yang tak terhingga besarnya. masukannya dibuat melalui input
Seperti misalnya Op-Amp LM741 yang inverting. Input noninverting pada
sering digunakan oleh banyak praktisi rangkaian ini dihubungkan ke ground, atau
elektronika, memiliki karakteristik tipikal v+ = 0. Karena v+ dan v- nilainya = 0
open loop gain sebesar 104 - 105. namun tidak terhubung langsung ke
Penguatan yang sebesar ini membuat Op- ground, input Op-Amp v- pada rangkaian
Amp menjadi tidak stabil, dan ini dinamakan virtual ground (Santoso,
penguatannya menjadi tidak terukur 2017).
(infinite). Disinilah peran rangkaian Sebuah rangkaian peguat pembalik
negative feedback (umpan balik negatif) ditujukan untuk menguatkan sinyal-sinyal
diperlukan, sehingga Op-Amp dapat tanpa mengakibatkan hasil output bergerak
dirangkai menjadi aplikasi dengan nilai terlalu jauh dari suatu nilai rata-rata,
kearah positif maupun negatif. Pada kHz berfungsi untuk mengetahui sinyal
rangkaian penguat pembalik sebagian keluaran serta tegangan keluaran
dari output diumpankan kembali keinput
pembalik. Efek dari umpan balik negatif
ini adalah mereduksi tegangan yang
dihasilkan rangkaian menjadi tanda negatif
pada gain mengindikasikan bahwa
rangkaian penguat membalikkan sinyal
input, selain menguatkannya (Bishop,
Gambar 2.3 Rangkaian Inverting
2004).
(Sutikno, 2000).
Pada Inverting amplifier, input dengan
Sebuah rangkaian penguat pembalik
outputnya berlawanan polaritas. Sehingga
menggunakan umpan balik negatif untuk
terdapat tanda minus pada rumus
membalik serta menguatkan sebuah
pengatnya. Penguat inverting ini biasanya
tegangan. Resistor R2 melewatkan
lebih kecildari nilai besaran dari I. untuk
sebagian sinyal keluaran kembali ke
rumus tegangan keluaran :
masukan. Karena keluaran tak sepasa
22.000
𝑉𝑜𝑢𝑡2 = − 3,64
1.000
= −80,08 V
33.000
𝑉𝑜𝑢𝑡3 = − 3,64
1.000
= −120,12 V
LAMPIRAN
LAMPIRAN GAMBAR