Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK

MODUL 3 - PENGIKUT TEGANGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : Najin Khoerus Syakirin

NIM : 1207070082

PRODI : TEKNIK ELEKTRO

Mengetahui

Asisten Praktikum

Agung Tri Wahyudi Fadli Afdalash Adam Iqbal Surya Dwipangga

Muhammad Alvito Aditya Muhammad Rifki F Nur Rokhman

Mengetahui

Dosen Praktikum

Putri Ramadhani M.T


MODUL 2
PENGIKUT TEGANGAN
Najin Khoerus Syakirin / 1207070082 / Selasa, 28 September 2021
Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Jl. A.H. Nasution No.105 Cibiru, Bandung.
E – Mail najinkhoerussyakirin@gmail.com
Dosen Putri Ramadhani M.T
Abstrak dan merubah OP-amp menjadi pengikut
tegangan.
Pada praktikum ini membahas
tentang op amp sebagai pengikut 1.2. Tujuan
tegangan. op amp sendiri merupakan
Praktikum ini bertujuan untuk
penguat yang sering digunakan dalam
memahami sifat-sifat Op-Amp untuk
rangkaian analog disebut juga sebagai
aplikasi pengikut tegangan.
penguat operasional, sifat op amp ini
memungkinkan untuk dibuat menjadi
pengikut tegangan. Pengikut tegangan II. TEORI DASAR

biasanya didefinisikan sebagai rangkaian 2.1.OP-Amp


dengan penguatan satu. Diantara masukan
Penguat operasial (OP-amp) adalah suatu
dan keluaran terdapat isolasi impedansi.
penguat beda (penguat diferensial) yang
Kata Kunci :pengikut tegangan, Op-Amp, mempunyai penguatan tegangan yang
Vin sangat tinggi dengan impedansi

I. PENDAHULUAN masukkan tinggi dan impedansi keluaran


rendah.
1.1. Latar Bekakang
Op-amp merupakan rangkaian integrasi
Dalam rangkaian elektrik yang komplek,
yang dikemas dalam bentuk
biasanya ditemukan komponen-
chip,sehingga sangat praktis
komponen elektronika seperti dioda,
penggunaannya. Penggunaan Op-amp
transistor, IC, OP-amp, gerbang logika
sangat luas termasuk diantaranya sebagai
dan komponen lainnya. Pada percobaan
filter, osilator, dan rangkaian
kali ini komponen elektronika yang akan
instrumentasi.
digunakan sebagai bahan pengamatan
adalah OP-amp (penguat diferensial). ada dua jenis penguat operasional
yangsering didengar yaitu penguat
Dengan simulasi praktikum kali ini kita
akan mempelajari sifat-sifat dari Op-Amp
inverting (membalik) dan non A. Waktu dan Tempat
inverting(tak membalik). Rangkaian Hari : Selasa
penguat inverting merupakan rangkaian Tanggal : 28 September 2021
penguat pembalik dengan impedansi Tempat : Rumah
masukkan sangat rendah. Waktu : 07.00-selesai
B. Alat dan Bahan
Sedangkan rangkaian non iverting
• Papan plug-in
merupakan rangkaian penguat tak
• Catu-daya tegangan utama
membalik dengan impedansi masukkan
yang tinggi. • Resistor 470KΩ dan 470Ω
• Penguat Operasional 741
2.2. Impedansi Masukan
• Catu Daya Tegangan Variabel
Idealnya impedansi/tahanan total • Meter Dasar
masukan penguat adalah tak berhingga, • Multimeter Digital
tapi kenyataannya hanya mencapai 1 • Kabel Penghubung
MΩ. Makin tinggi impedansi masukan C. Prosedur Percobaan
makin baik performansi penguat tersebut. Penguatan Pengikut Tegangan

2.3. Impedansi Keluaran 1. Papan plug-in, catu-daya tegangan


utama, catu-daya tegangan
Idealnya impedansi keluaran adalah nol,
variabel, resistor 470KΩ dan 470Ω,
tapi hal ini berbeda untuk setiap penguat,
penguat operasional 741, Meter
untuk kebanyakan aplikasi Impedansi
Dasar, dan Multimeter Digital
keluaran dianggap nol, sehingga penguat
disiapkan.
berfungsi sebagai sumber tegangan yang
2. Dalam keadaan catu-daya tegangan
mampu memberikan arus berbagai
utama dan catu-daya tegangan
macam beban.
variabel mati, dengan
2.4. Arus Bias Masukan menggunakan papan plug-in,
rangkaian dibuat seperti pada
Karena impedansi masukan tak
Gambar 1.
berhingga, seharusnya tidak ada arus
masukan tetapi akan ada sedikit
penyimpangan yaitu timbulnya arus
masukan dalam beberapa ΡA sampai μ A

III. METODOLOGI
2. Catu-daya tegangan utama dan
catu-daya tegangan variabel
dihidupkan. Atur generator sinyal
memberikan masukan sebesar
50mV.
3. Tegangan keluaran dicatat pada
Tabel 3 (VOUT).
gambar 1
4. penghambat 470Ω dihubungkan
3. basic meter dihubungkan pada VIN
pada keluaran rangkaian sebagai
dan Multimeter Digital
beban.
dihubungkan pada VOUT. Tabel 1
5. Catat kembali tegangan keluaran
diisi dan dilengkapi.
pada Tabel 3 (VOUT’).
Impedansi Masukan
6. Lengkapi Tabel 3.
1. Masih menggunakan rangkaian
7. Matikan catu-daya tegangan utama
yang sama dengan Gambar 1.
dan catu-daya tegangan variabel.
2. Putuskan titik pada VIN, kemudian
IV. HASIL & ANALISIS
catu-daya tegangan variabel
disambung dengan penghambat Dari percobaan diperoleh hasil sebagai
470KΩ. berikut.
3. Catu-daya tegangan utama dan Tabel 1.
catu-daya tegangan variabel
No Vin Vout AV
dihidupkan.
(Volt) (Volt)
4. Atur agar besar sinyal titik VIN’
5V. 1 1 1 1

5. Dengan menggunakan meter dasar, 2 2 2 1

lihat besar tegangan pada titik VIN. 3 3 3 1

Tabel 2 dilengkapi 4 4 4 1

6. Matikan catu-daya tegangan utama 5 5 5 1

dan catu-daya tegangan variabel. 6 6 6 1


Impedansi Keluaran 7 7 7 1
1. Masih menggunakan rangkaian 8 8 8 1
yang sama dengan Gambar 1. 9 9 9 1
10 10 10.1 1
Dari tabel 1 kita dapat melihat tegangan Dari tabel terlihat Vout’ itu 0volt
masukan sama dengan tegangan keluaran sehingga saat menghitung impedansi
kecuali saat tegangan masukan sama keluaran hasilnya 0 .
dengan 10Volt, pada saat tegangan
Saat hambatan disambungkan dengan
masukan sama dengan 10volt diperoleh
rangkaian diperoleh hasil Vout’ = 0V,
tegangan keluaran sebesar 10.1volt
oleh karena itu hasil akhir dari impedansi
terdapat kenaikan sebesar 10% dan Av
keluaran menjadi 0.
sebesar 1.1. dan dari data lainnya Av=1
jadi sesuai dengan teori bahwa Av akan V. KESIMPULAN

samadengan 1 Pada praktikum ini diperoleh

Tabel 2 kesimpulan, bahwa tegangan pengikut


yang dibuat dengan Op-amp 741 , adalah
Vin adalah tegangan masukan dan Vin’
𝑉𝑖𝑛′ 𝑉𝑖𝑛 − 𝑉𝑖𝑛′
penguat noninverting dengan impedansi
Vin Vin’ 𝑍𝑖𝑛 =
𝑉𝑖𝑛 + 𝑉𝑖𝑛′
× 𝑅1 𝐼=
𝑅1
masukan tinggi dan impedansi keluaran 0
(volt) (volt)
DAFTAR PUSTAKA
5 4.94 223.6 1.3 × 10−7
adalah tegangan masukan setelah Surjono, H. D. (2007). Elektronika -
melewati hambatan R1 sebesar 470k Ω, Teori dan Penerapan-BAB5 Penguat
Transistor Bipolar.
Zin adalah impedansi masukan , I adalah
arus yang mengalir pada rangkaian. Dari http://elektronika-dasar.web.id/penguat-
penyangga-pengikut-tegangan/
data kita dapat melihat bahwa impedansi dikunjung tanggal 04/10/2021 pukul
masukan cukup besar berarti rangkaian 14.00
penguat ini cukup baik . dan arus bias http://elektronika-dasar.web.id/penguat-
masukan sebesar 13µA. penyangga-pengikut-tegangan/
dikunjung tanggal 03/10/2021 pukul
Resistor sebesar 470K Ω menyebabkan 14.00
tegangan berkurang sebesar 0.06V dan Blocher, R. (2003). Dasar Elektronika.
vout’ menjadi 4.94V dari 5V 143–157.

Tabel 3

Vout Vout’ 𝑉𝑜𝑢𝑡 − 𝑉𝑜𝑢𝑡 ′


𝑍𝑜𝑢𝑡 = × 𝑅2
𝑉𝑜𝑢𝑡 ′
(volt) (volt)

0.05 0 0
Nama saya Najin Khoerus Syakirin lahir di
Sumedang , saat ini sedang menjadi
mahasiswa semester 3 di Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Saya
memiliki skill dibidang editing.

Anda mungkin juga menyukai