Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan 6– PEMBANGKIT SINYAL GELOMBANG


SEGITIGA
Yang Disusun Oleh,

Najin Khoerus Syakirin


NIM. 1207070082
Menyetujui,

Asisten Laboratorium

Agung Tri Wahyudi Iqbal Surya Dwipangga Nur Rokhman


Nim. 1197070006 Nim. 1197070041 Nim. 1197070059

Muhammad Alvito A. Fadli Afdhalash Adam R M Rifki Fauzan


Nim. 1197070049 Nim. 1197070021 Nim. 1197070060
Mengetahui,

Dosen Laboratorium

Putri Ramadhani, M.T.


MODUL 6
PEMBANGKIT SINYAL GELOMBANG
Najin Khoerus Syakirin (1207070082) / Selasa, 16 November
Email : najinkhoerussyakirin@gmail.com
Dosen : Putri Ramadhani, M.T
Trigger yang diumpan balik menjadi
Abstrak
masukan untuk rangkaian integrator.
Praktikum kali ini tentang pembangkit
1.2. Tujuan
sinyal gelombang segitiga, praktikum ini
bertujuan untuk Memahami prinsip kerja,
Memahami prinsip kerja, fungsi serta
fungsi serta aplikasi dari pembangkit
aplikasi dari pembangkit sinyal gelombang
sinyal gelombang segitiga. Diperoleh hasil
segitiga.
dari praktikum Schmit Trigger
dihubungkan dengan Intergator akan II. DASAR TEORI
menghasilkan gelombang segitiga. Dan di
2.1. Pembangkit Gelombang Segitiga
grafik di perlihat kan hasil keluaran dari
Pembangkit Gelombang Segitiga
schmitt triger untuk membandingkan
gelombang segitiga dengan gelombang dibutuhkan komponen antara lain
segi empat.
integrator digunakan sebagai pembangkit

Keyword intergrator, schmitt trigger, gelombang segitiga dari inputnya yang


gelombang segitiga
berupa sinyal kotak dan schimitt trigger

I. PENDAHULUAN sebagai pembangkit gelombang kotak. Dan

1.1.Latar Belakang didukung kapasitor yang berfungsi sebagai

feedback (umpan balik) dan sebagai


Rangkaian pembangkit sinyal gelombang
segitiga (Triangle Wave Generator) rangkaian RC, Potensiometer berfungsi
merupakan suatu rangkaian gabungan
untuk mengatur pergeseran bentuk
antara rangkaian integrator dengan
gelombang segitiga dan kotak, diode zener
rangkaian Schmitt Trigger. Sinyal
gelombang segitiga dari keluaran berfungsi sebagai pembanding antara
rangkaian integrator ini berasal dari sinyal
ground dengan output gelombang, resistor
gelombang segiempat keluaran Schmitt
sebagai hambatan dan saklar sebagai Rangakaian ini menyelenggarakan operasi

penentu nilai kapasitor. integrasi secara matematik karena dapat

mengahasilkan tegangan keluaran yang

sebanding dengan integral masukan.


SCHMITT
INTEGRATOR TRIGGER
Pemakaian yang umum ialah

mengguanakan tegangan masukan yang


gambar 1. Blok diagram pembangkit gelombang segitiga dan kotak

tetap untuk mengahasilkan tegangan


2.2. Integrator
keluaran berbentuk lereng (ramp). Sebuah

Rangkaian integrator seperti yang lereng adalah tegangan yang mendaki atau

ditunjukkan pada Gambar 2. Rangkaian menurun secara linier.

dasar sebuah integrator adalah rangkaian


Pada keadaan awal, arus input yang
Op-Amp inverting, rangkaian umpan
mengalir melalui resistor sama dengan I1 =
baliknya (feedback) menggunakan
Vi / R. Tegangan output (Vo) sama dengan
capasitor C.
nol sehingga arus yang mengalir melalui

resistor juga mengalir melalui kapasitor C

( I2 = C. dv/dt) yaitu dengan menganggap

resistansi input Op-Amp adalah tak

terhingga ( keadaan ideal ). Dari hal ini

maka didapat persamaan :


Gambar 2 Rangkaian Integrator

Pada prinsipnya sama dengan rangkaian 2.3. Schmitt Trigger

op-amp inverting. Rangkaian integrator Schmitt trigger merupakan komparator

digunakan sebagai rangkaian pembangkit regeneratif yang berfungsi sebagai

sinyal segitiga dari inputnya yang berupa pembanding dengan umpan balik positif.

sinyal kotak. Untuk mengubah tegangan masuk yang


perubahannya sangat lambat kedalam

keluaran yang berubah tajam bentuk

gelombangnya (hampir tidak kontinyu)

dan timbul tepat pada harga tertentu dari

tegangan masuk diperlukan rangkaian

pemicu schmitt dimana sinyal masuk dapat

diambil sembarang selama bentuk Gambar 3. Schmit trigger

gelombangnya periodik dengan amplitudo


Sebaliknya, bila tegangan masuk
cukup besar untuk melewati titik
mengalami kejenuhan negatif diumpankan
perpindahan atau batas jangkauan
kembali ke masukan tak membalik dan
histerissis (VH) sehingga menghasilkan
keluaran pada keadaan rendah.
keluaran gelombang persegi. Pada

dasarnya rangkaian pemicu schmitt Op-

Amp seperti terlihat pada Gambar 2.6,

dimana adanya pembagian tegangan

sehingga diperoleh umpan balik positif.

Bila tegangan keluaran mengalami

kejenuhan positif, maka tegangan positif

diumpankan kembali ke masukan tak


Gambar 3 Histerisis
membalik, masukan positif ini menjaga

keluaran pada keadaan tinggi. III. METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat


Hari : Selasa
Tanggal : 16 November 2021
Tempat : Rumah
B. Alat dan Bahan
a. Papan plugin 5. Matikan catu-daya tegangan utama.
b. Catu-daya tegangan utama 6. Dalam keadaan Generator Sinyal dan
c. Resistor 100KΩ, 390Ω, 56KΩ dan catudaya tegangan utama mati, dan
1.5KΩ tanpa membongkar rangkaian seperti
d. Potensiometer 1KΩ Gambar 1, buat rangkaian seperti
e. Kapasitor 100nF Gambar 2.
f. Op-Amp. 741 (2 buah)
g. Kabel penghubung
h. Generator Sinyal
i. Osilloscope
j. Aplikasi Proteus
C. Prosedur Percobaan
a. Sifat Masukan dan Keluaran Gambar 3

Pemicu Schmitt 7. Hubungkan Ch. 1 Oscilloscope pada

1. Siapkan papan plug-in, catu-daya titik A dan Ch. 2 pada VOUT.

tegangan utama, dua buah Resistor 8. Tempatkan Ch. 1 pada bagian atas layar

4K7Ω, Resistor 100Ω, 390Ω, 1K5Ω, Oscilloscope dan Ch. 2 pada bagian

2K2Ω, dan 3K3Ω, Potensiometer 1KΩ, bawah

dua buah Transistor BC 546, dan 9. Hidupkan Generator Sinyal dan catu-

Multimeter Digital. daya tegangan utama

2. Dengan keadaan catu-daya tegangan 10. Perhatikan sinyal yang tampak pada

utama dan Generator Sinyal mati, buat Oscilloscope. Sket sinyal yang tampak

rangkaian seperti Gambar 1. itu pada Grafik 1. Grafik 1


11. Matikan catu-daya tegangan utama dan
Generator Sinyal
12. Ubah dan gabungkan kedua rangkaian
Gambar 1 dan Gambar 2 menjadi
seperti Gambar 3

3. Hidupkan catu-daya tegangan utama.


4. Putar Potensiometer untuk
mendapatkan pasangan nilai VA dan
VB, lalu lengkapi Tabel 1.
Gambar 4
13. Hubungkan Ch. 1 Oscilloscope pada Va(V) Vout(V) Va(V) Vout(V)
titik A dan Ch. 2 pada titik B -13 23 13 -10,1
-12 21,4 12 -9,21
14. Hidupkan catu-daya tegangan utama.
-11 19,8 11 -8,36
15. Perhatikan sinyal yang tampak pada -10 18,2 10 -7,23
Oscilloscope. Sket sinyal yang tampak -9 16 9 -6,38
-8 14,4 8 -13,4
itu pada Grafik 2
-7 12,8 7 -12,3
-6 10,7 6 -10,7
IV. PEMBAHASAN
-5 9,08 5 -9,07
Dari praktikum yang telah dilakukan, -4 7,47 4 -6,93
-3 5,34 3 -5,33
diperoleh data seperti pada tabel 1
-2 3,74 2 -3,73
-1 1,6 1 -2,13
Tabel 1 0 0 0 0
1 -2,13 -1 1,6
2 -3,73 -2 3,74
3 -5,33 -3 5,34
4 -6,93 -4 7,47
5 -9,07 -5 9,08
6 -10,7 -6 10,7
7 -12,3 -7 12,8
8 -13,4 -8 14,4
9 -6,38 -9 16
10 -7,23 -10 18,2
11 -8,36 -11 19,8
12 -9,21 -12 21,4
13 -10,1 -13 23

Pada praktikum ini dilakukan 3 jenis


percobaan percobaan pertama dengan
rangkaian Schmitt Triger, pada rangkaian
ini arus masuk atau Va dialirkan ke
potensio meter untuk membuat variasi
masukan, variasi masukan sebanyak 27
masukan dan menghasilkan Output atau
Vout seperti pada tabel1. Rangkaian ini
berfungsi untuk mengubah sinyal masukan
menjadi sinyal gelombang kotak( digital),
dilihat dari tabel saat masukan berupa nilai
positif maka keluaran akan bernilai dari kapasitor , resistor dan Op-amp.
negatif. Schmitt Trigger merupakan Memiliki prinsip kerjadari rangkaian ini
komparator regeneratif yang akan adalah jika input naik, maka kapasitor ini
memberikan umpan balik positif dengan akan mengisi secara eksponensial melalui
menghubungkan resistor yang resistor, ketika sinyal pulsa masukan turun
dihubungkan dengan tegangan output ke ke rendah(0V) secara tiba-tiba, maka
input non inverting dan resistor antara vin kapasitor akan discharge secara
dan input non inverting, maka hal yang eksponensial sampai dengan 0. Hal ini
akan terjadi ketika input positif berubah akan berjalan ketika suatu rangkaian diberi
menjadi negatif, begitupun sebaliknya. tegangan masukan.
Dari pernyataan tersebut dapat dinyatakan
bahwa percobaan pertama ini sesuai
dengan teori yang ada, tetapi tidak sampai
sempurna karena masih menggunakan
aplikasi simulasi.

Ggrafik 2

Grafik diatas terbentuk rangkaian yang


terdapat dua bagian, bagian pertamana
yaitu rangkaian nonineverting Schmitt
Trigger dan rangkaian Integrator. Hasil
keluaran dari rangkaian Schmitt Trigger
adalah gelombang kotak, sedangkan dari
rangkaian Integrator adalah gelombang
Grafik 1
segitiga. Gelombang segitiga berwarna
kuning dan gelombang kotak berwarna
Percobaan 2 dengan menggunakan hijau. Prinsip kerja dari rangkaian ketiga
rangkaiaan integrator menghasilkan ini adalah hasil keluaran yang ditampilkan
pada osiloskop dihasilkan dari rangkaian
gambar sebagai berikut.
Integrator. Output dari rangkaian
Integrator akan masuk ke sisi input
Sifat dari rangkaian integratorditentukan rangkaian Schmitt Trigger, rangkaian
oleh generator sinyal. Rangkaian terdiri Schmitt Trigger ini akan memberikan
umpan balik kerangkaian Integrator,
sehingga sinyal segitiga yang merupakan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
inputan akan dikonversi kembali menjadi Djati Bandung. Saya memiliki skill
gelombang sinyal kotak.
dibidang editing.
V. PENUTUP

5.1.Kesimpulan

pada praktikum kali ini diperoleh


kesimpulan sebagai berikut:

Schmit Trigger dihubungkan dengan


Intergator akan menghasilkan gelombang
segitiga. Dan di grafik di perlihat kan hasil
keluaran dari schmitt triger untuk
membandingkan gelombang segitiga
dengan gelombang segi empat.

REFERENSI

[1]. Abidin, S. (n.d.).

Elektronikaterintegrasi. 1–18.

[2]. https://elektronika.dasar.web.id/

schmit-trigger penguatoperasional-opamp/
(diakses pada 22 November 2021

20.00 WIB)

Nama saya Najin Khoerus


Syakirin lahir di Sumedang
tanggal 14 Novembar 2001,
saat ini sedang menjadi
mahasiswa semester 3 di
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai