Po adalah daya keluaran Generator atau daya listrik yang dapat digunakan = VICos 𝜑 [W]
dan Pin adalah daya mekanik yang dibutuhkan/digunakan Generator ( Daya mekanik yang
masuk ke Generator). Effiisensi ini dapat dilihat dalam setiap pembebanan (beban yang
berbeda).
Pin = Po + Rugi total
Rugi total = Rugi Mekanik + Rugi Magnetik + Rugi tembaga + Rugi Sikat
Rugi Mekanik adalah Rugi Gesek dan Angin disebut juga rugi gesek dan angin. Rugi ini
terjadi pada bahagian yang berputar karena adanya gesekan di bantalan dan ventilasi/angin.
Rugi atau daya ini tergantung pada kecepatan (putaran) mesin Rmek.
Rugi Magnetik adalah Rugi hiterisis dan arus Eddy (arus putar). Rugi ini terjadi ketika
kumparan jangkar dipotong oleh fluksi yang berubah-ubah yang menyebabkan terjadinya
kerugian karena histerisis magnit dan arus putar, rugi ini disebut juga rugi besi atau
rugi inti Rmag.
Rugi tembaga ada dua yaitu rugi tembaga kumparan jangkar dan rugi tembaga kumparan
penguat. Rugi tembaga jangkar ( Ra = thanan jangkar) terjadi ketika Generator melayani
beban maka arus mengalir pada jangkar yang besarnya Ia maka dengan mengukur tahanan
kumpara jangkar seperti pada percobaan statis dan dengan mengukur arus jangkar dapat
dihitung rugi tembaga jangkar = Ia2 Ra di kali 3 untuk 3 phasa dimana masing-masing phasa
indentik.-Rcu
Rugi tembaga penguat terjadi ketika arus penguat mengalir pada kumparan penguat I f, maka
dengan mengukur tahanan kumparan penguat tambah tahanan sikatnya seperti pada
percobaan statis dan dengan mengukur arus penguat dapat dihitung rugi tembaga penguat
tambah sikat RcuP Si = If2(Rf + Rsi) RcuP Si
Daya keluaran atau Po dapat diukur dengan menggunakan Wattmeter atau dengan
menggunakan Voltmeter dan Ampermeter untuk beban Resistif ( Po = VI Cos 𝜑 umtuk beban
resistif Cos 𝜑 =1)-Po = V I, untuk 3 phasa , Po = 3 VI, I= arus phasa beban = arus phasa
jangkar atau I = Ib =Ia
Pengambilan data Effiisensi maka dilakukan dengan mendapatkan rugi-rugi dan daya out
put, dilakukan sesuai kondisi peralatan ( suatu cara pendekatan) .
a b
Gambar 4. Rangkaian percobaan Motor DC a. Tanpa beban b dengan beban Generator
Sinkron tanpa arus penguat
. N
V. Tabel data
Tabel data diisi dari hasil percobaan dengan berpedoman pada data di plat nama (data di plat
nama jangan dilewati)
Sebahagian Pengisian tabel ini dapat digunakan data yang diperoleh pada praktik
sebelumnya dan yang belum diperoleh dapat dilakukan percobaan.
1. Tabel data Generator 3 phasa hubungan bintang beban resistif seimbang untuk
mendapatkan effisiensi η = η (Ia), Vt,n
No RMek RMag RCuJS RCuP Tegangan Arus Putaran Beban Po = 3 Pin 𝜂 [%]
Tegangan dan arus jangkar generator ada 3 sesuai jumlah phasanya, seharusnya ke
tiganya sama karena indentik dan beban seimbang, tetapi jika tidak sama catat masing-
masing dan daya keluaran ( Pout) adalah jumlah ke tiganya.
2. Tabel data 3 Generator 1 phasa dengan 1 poros beban resistif seimbang untuk
mendapatkan effisiensi η = η (Ia), Vt,n
No RMek RMag RCuJS RCuP Tegangan Arus Putaran Beban Po = 3 Pin 𝜂 [%]
X. Refrensi