Anda di halaman 1dari 8

Tugas Terstruktur : GENERATOR DC

Nama : Shidqi Fahmi

NIM : 2284200004

Jurusan : Pendidikan Vokasi Teknik Mesin

1. GENERATOR DENGAN PENGUAT TERPISAH

DC penguat terpisah atau bebas adalah generator DC dengan sumber penguatan medannya
diambil dari luar. Keuntungan dari penguatan terpisah ini adalah arus penguatan (If) tidak
bergantung dari arus jangkar dan arus beban. Sehingga mesin dapat bekerja dengan
tegangan jepitan dari keadaan minimum sampai keadaan maksimumnya. Untuk
memudahkan analisa, maka generator DC penguatan bebas ini dapat dinyatakan dalam
bentuk rangkaian ekuivalen sebagai berikut :

Gambar : Rangkaian Gabungan Penggerak dan Generator .


Dengan :

Er = Tegangan jepitan rangkaian medanm (Volt)

Ir = Arus penguatan medan shunt (A)

Rf = Tahanan kumparan medan shunt (Ω)

Ea = Tegangan induksi di kumparan jangkar (Volt)

Ra = Tahanan kumpran jangkar (Ω)

Ia = Arus kumparan jangkar (A)

Vt = Tegangan jepitan terminal generator (Volt)

RL = Tahanan beban (Ω)

Dari rangkaian ekivalen tersebut, maka dapat diturunkan suatu persamaan umum untuk
Generator DC penguatan terpisah ( bebas ).

Ia = IL

Ea = Vt + Ia.Ra

Pa = Vt.Ia
2. GENERATOR PENGUAT SENDIRI

1) Generator Shunt

Ciri utama generator shunt adalah kumparan penguat medan dipasang parallel terhadap
kumparan jangkar.

Pada generator shunt, untuk mendapatkan penguatan sendiri diperlukan:

a. Adanya sisa magnetik pada sistem penguat.


b. Hubungan dari rangkaian medan pada jangkar harus sedemikian, hingga arah medan
yang terjadi, memperkuat medan yang sudah ada.

Mesin shunt akan gagal membangkitkan tegangannya apabila:

a. Sisa magnetik tidak ada


Misal: pada mesin-mesin baru. Sehingga cara memberikan sisa magnetik adalah pada
generator shunt diubah menjadi generator berpenguatan bebas atau pada generator
dipasang pada sumber arus searah, dan dijalankan sebagai motor shunt dengan polaritas
sikat-sikat dan perputaran nominal.
b. Hubungan medan terbalik
Karena generator diputar oleh arah yang salah dan dijalankan, sehingga arus medan
tidak memperbesar nilai fluksi. Untuk memperbaikinya dengan hubungan-hubungan
perlu diubah dan diberi kembali sisa magnetik, seperti cara untuk memberikan sisa
magnetik.
c. Tahanan rangkaian penguat terlalu besar
Hal ini terjadi misalnya pada hubungan terbuka dalam rangkaian medan, hingga Rf tidak
berhingga atau tahanan kontak sikat terlalu besar atau komutator kotor.
Gambar : Rangkaian Generator Shunt .

Persamaan Arus dan Tegangan :

E = V + I .R
2) Generator Seri

Pada generator ini kumparan medan diseri dengan kumparan jangkarnya, sehingga
medannya mendapat penguatan jika arus bebannya ada.

Itu sebabnya generator seri selalu terkopel dengan bebannya, kalau tidak demikian maka
tegangan terminal tidak akan muncul.

Ia = Arus armatur

Is = Arus kumparan seri

Ea = GGL armatur

Rs = Tahanan kumparan seri

Ra = Tahanan armatur

IL = Arus pada beban

Vt = Tegangan beban
Untuk generator seri berlaku hubungan :

Vt = Ia . Ra

Ea = Ia (Ra + Rf) + Vf

Kelemahan generator seri adalah tegangan output (terminal) tidak stabil, karena arus beban
IL berubah-ubah sesuai dengan beban yang dipikul.

Hal ini menyebabkan fluks magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan seri tidak stabil.
Keuntungan generator seri adalah daya output menjadi besar.

3) Generator Kompon

Generator kompon merupakan gabungan dari generator shunt dan generator seri, yang
dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri dengan sifat yang dimiliki merupakan gabungan
dari keduanya.

Generator kompon bisa dihubungkan sebagai kompon panjang atau dalam kompon
pendek.

a. Generator Kompon Panjang

Generator kompon panjang merupakan gabungan dari generator shunt dan generator seri
yang disusun sebaris .
Persamaan Arus dan tegangan :

b. Generator Kompon Pendek

Generator kompon panjang merupakan gabungan dari generator shunt dan generator seri
yang disusun sejajar .
Persamaan Arus dan tegangan :

U adalah tegangan .

I adalah arus .

R adalah hambatan jangkar .

Anda mungkin juga menyukai